Maksud anda, mengapa Jesus membiarkan Judas menghianatinya?
Seperti sudah disebutkan di atas oleh anda, karena Tuhan memang mengijinkan manusia bertindak sesuai dengan kehendak bebas yang dimilikinya.
Banyak contoh dalam kisah Alkitab, dimana Tuhan membiarkan manusia untuk menentukan jalannya sendiri. Tuntunan diberikan, tetapi tidak dipaksakan.
Mulai dari Adam, Adam dan Hawa bebas untuk memetik buah pengetahuan yang terlarang, tidak dicegah.
Abraham, bebas memilih apakah taat atau tidak pada kasus mempersembahkan Ishak. Bahkan Tuhan mengijinkan Abraham memperistri Hagar, walau kepada Abraham sudah dijanjikan keturunan dari Sarah.
Nuh, bebas menentukan apakah taat dengan membuat bahtera atau tenggelam.
Murid murid Jesus pun ikut Jesus dengan sukarela, tidak ada paksaan.
Bahkan orang Israel bebas untuk memlih apakah akan membebaskan Jesus atau menyalibkan Jesus.
Tuhan tidak pernah memaksakan kehendakNya. Termasuk sekarang ini, apakah manusia dengan hatinya memilih ikut Tuhan atau mamon.