Author Topic: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus  (Read 13777 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #30 on: November 12, 2012, 08:00:34 PM »
Analogi yg diberikan bro Leo kiranya sudah menjawab pertanyaan Anda.
Penebusan itu ibarat tiket keselamatan yg diberikan secara cuma2 kepada SEMUA orang.
Dan sekarang ”bola” ada di tangan masing2 orang, apakah orang tersebut mau menggunakan tiket itu utk masuk ke surga atau tidak. Bertobat itu ibaratnya tindakan manusia utk menggunakan tiket yg telah diberikan padanya.

Bertobat artinya kembali ke jalan yang benar.
Secara khusus artinya kembali ke jalan Kristus, yang secara lebih specific lagi menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan mengikuti ajaran2Nya.

Orang2 non-kristen sebetulnya jg menikmati penebusan Kristus di kayu salib, termasuk mereka yg meninggal sebelum kedatangan Kristus.
Jika tanpa kesalahan mereka sendiri mereka tidak menerima Injil Kristus, tapi mereka bertobat, i.e. mengikuti jalan yg benar seperti yg diajarkan Kristus, maka mereka sejatinya telah menggunakan tiket yg diberikan kepada mereka.
Allah Roh Kudus berkarya menuntun hati nurani setiap manusia, dan meskipun orang itu bukan kristen, Roh Kudus tetap menuntunnya agar menemukan jalan kebenaran yg telah ditunjukkan oleh Allah Putra.

Penebusan itu harus dari 2 pihak.
Allah  menebus, dan pihak yg ditebus menyambut penebusan itu.

Allah bisa saja menebus iblis, tapi karena keputusan malaikat itu abadi dan keputusan itu adalah menolak Allah, maka akan sia2 saja ditebus karena mereka tetap akan menolak Allah sekalipun ditebus.

Keterbatasan ada di pihak iblis, bukan di pihak Allah.
Aku percaya, kalo memang ada caranya, maka Allah pasti akan menebus iblis juga agar semua anak2 Allah (manusia dan malaikat) semuanya selamat karena Allah sejatinya mencintai semua ciptaanNya.

Bukankah artinya kita meragukan Allah yg tdk menemukan cara utk menebus dosa asal iblis itu mas?

Setelah mendapatkan ticket penebusan dosa tersebut, mengapa kita masih mempertanggung jawabkan dosa kita kelak di hadapana Allah dihari penghakiman?
Apakah orang yg percaya Yesus tdk akan mempertanggung jawabkan dosanya kelak, karena sdh ditebus oleh Yesus?

Dan mas, dlm kristen bukankah iblis itu adalah malaikat (yg membangkang), mengapa dosa yg dibuatnya tdk berimbas dosa kepada malaikat2 yg lain? dosa warisan malaikat (yg membangkang)
sedangkan dosa yg dibuat Adam, berimbas kepada manusia2 yg lain?


Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #31 on: November 12, 2012, 08:10:06 PM »

anda sudah punya anak? pernah barangnya dicolong anak sendiri ato dibohongin anak sendiri?

anak nakal itu bukan karena dosa warisan mas, karena liat orang lain berbuat demikian  :)

kalo semua kita lahir suci semua masuk surga deh mas.
mas kalo hari ini meninggal kira-kira masuk mana mas?


Kalau hari ini, sdh tua gini, mah tdk tahu mas. banyak2 berdo'a dan bertobat saja, supaya selamat dunia akhirat  :)
pertanyaanya seharusnya, kalau ada bayi yg baru lahir atau belum tahu apa dan meninggal, apa masih dikatakan bayi yg juga berdosa?
kelak dosa apa yg harus ditanggung sang bayi mas?

Alkitab tidak menulis cara penciptaan malaikat. yang pasti malaikat adalah mahluk roh (Ibr.1:14; Mzm.104:4) bukan roh orang mati atau manusia yang dimuliakan (Ibr 12:22-23), diciptakan untuk melayani penciptanya (Kol 1:16).

Jadi malaikat dan Allah adalah sama ya mas? sama2 Roh.


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #32 on: November 12, 2012, 10:07:48 PM »
15:27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

7:12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."

 :afro: :afro:
Thanks buat info ayatnya.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #33 on: November 12, 2012, 10:29:09 PM »
Bukankah artinya kita meragukan Allah yg tdk menemukan cara utk menebus dosa asal iblis itu mas?

Lho... meragukan gimana? Ini bukan menyangkut kemampuan Allah utk menyelamatkan manusia/iblis, tapi menyangkut apakah manusia/iblis itu mau diselamatkan atau tidak.
Iblis dalam keabadiannya memutuskan utk melawan Allah, i.e. berdosa.
Keputusan / dosa ini adalah abadi, yg artinya dalam keabadian iblis tidak mau diselamatkan, jadi Allah tidak akan memaksa utk menyelamatkan iblis, bukan krn Allah tidak mampu, tapi karena iblis tidak mau diselamatkan.

Kalo manusia/iblis tidak mau diselamatkan, Allah tidak pernah memaksakan kehendaknya.
Jadi ya jangan salahkan / ragukan Allah yg tidak menebus dosa iblis.

Btw, iblis TIDAK punya yg namanya dosa asal.. :)

Setelah mendapatkan ticket penebusan dosa tersebut, mengapa kita masih mempertanggung jawabkan dosa kita kelak di hadapana Allah dihari penghakiman?

Untuk menghakimi apakah kita menyambut tawaran keselamatan dari Allah.
Kalo sudah ditebus, tapi manusia tidak menyambutnya, i.e. tidak bertobat dan hidup di jalan Allah, ya penebusan itu menjadi sia2 karena manusia menolak penebusan itu.

Apakah orang yg percaya Yesus tdk akan mempertanggung jawabkan dosanya kelak, karena sdh ditebus oleh Yesus?

SEMUA orang harus mempertanggung-jawabkan dosa2nya.
Dalam iman katolik, setiap orang beriman yg meninggal akan lgsg diadili melalui yg kami sebut sebagai particular judgement.
Seketika setelah kematiannya, dia diadili apakah akan masuk ke surga atau  masuk neraka.
Jika ada dosa2 yg masih harus dilunasi (selama bukan dosa berat yg menghilangkan keselamatan), maka dia harus melalui pemurnian terakhir dalam apa yg kami kenal sebagai "purgatory" (AFAIK, dalam iman Gereja Orthodox, mereka memiliki konsep yg mirip dengan penyempurnaan jiwa2 beriman setelah kematian, bisa dilihat dlm doktrin "theosis").
Jika dia memiliki dosa2 berat, yg artinya dia menolak uluran tangan / penebusan dari Allah, maka dia akan langsung ke neraka.

Di akhir jaman, SEMUA orang akan diadili lagi, orang2 benar akan tetap di surga dan dianugerahi tubuh kebangkitan, orang2 berdosa akan dilempar (kembali) ke neraka.

Dan mas, dlm kristen bukankah iblis itu adalah malaikat (yg membangkang), mengapa dosa yg dibuatnya tdk berimbas dosa kepada malaikat2 yg lain? dosa warisan malaikat (yg membangkang)
sedangkan dosa yg dibuat Adam, berimbas kepada manusia2 yg lain?

IMHO, dalam konteks teologi katolik, pertanyaan Anda ini termasuk pertanyaan yg aneh dan "out of context".
Mungkin dikarenakan Anda sebenarnya tidak memahami konsep dosa asal itu ya?  :grining:

Dosa asal adalah dosa yg diwariskan, hanya berimbas pada keturunan2 Adam dan Hawa karena Adam dan Hawa telah melakukan dosa yg menghilangkan rahmat kekudusan dalam diri mereka.
Malaikat itu tidak kawin, bisa dilihat dalam Mat 22 : 30 dan Mrk 12 : 25, jadi malaikat / iblis tidak memiliki keturunan.
Jadi bagaimana caranya konsep dosa asal itu mau diterapkan pada iblis? Bagaimana caranya dosa iblis itu diturunkan/berimbas pada malaikat2 yg lain?
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #34 on: November 13, 2012, 07:02:44 PM »
Lho... meragukan gimana? Ini bukan menyangkut kemampuan Allah utk menyelamatkan manusia/iblis, tapi menyangkut apakah manusia/iblis itu mau diselamatkan atau tidak.
Iblis dalam keabadiannya memutuskan utk melawan Allah, i.e. berdosa.
Keputusan / dosa ini adalah abadi, yg artinya dalam keabadian iblis tidak mau diselamatkan, jadi Allah tidak akan memaksa utk menyelamatkan iblis, bukan krn Allah tidak mampu, tapi karena iblis tidak mau diselamatkan.

Kalo manusia/iblis tidak mau diselamatkan, Allah tidak pernah memaksakan kehendaknya.
Jadi ya jangan salahkan / ragukan Allah yg tidak menebus dosa iblis.

Btw, iblis TIDAK punya yg namanya dosa asal.. :)

darimana melihat manusia mau ditebus, dan iblis tdk mau ditebus?

Apakah Allah sebelemnya menawarkan kepada iblis dan manusia?

Atau apakah dulu Adam minta ditebus, atau minta diselamatkan oleh Allah, sehingga Allah berencana menebus dosa Adam.
Dan iblis tdk meminta utk ditebus sehingga jangan salahkan Allah kalau memang Allah tdk menebus, apakah demikian mas?

Bukankah menghasut Adam itu sdh termasuk Dosa asal iblis, atau mungkin ada dosa iblis sebelum melakukan penghasutan kepada Adam.

Pasti ada lah dosa yg mula2 diperbuat iblis  :)


Untuk menghakimi apakah kita menyambut tawaran keselamatan dari Allah.
Kalo sudah ditebus, tapi manusia tidak menyambutnya, i.e. tidak bertobat dan hidup di jalan Allah, ya penebusan itu menjadi sia2 karena manusia menolak penebusan itu.

Jadi meskipun sdh menerima Yesus sebagai Tuhan , masih belum jaminan akan penebusan Yesus ya mas?
masih tergantung perbuatannya.
Jadi kelak akan dihitung amal dosa manusia, ataukah akan dihitung dosanya saja?

SEMUA orang harus mempertanggung-jawabkan dosa2nya.
Dalam iman katolik, setiap orang beriman yg meninggal akan lgsg diadili melalui yg kami sebut sebagai particular judgement.
Seketika setelah kematiannya, dia diadili apakah akan masuk ke surga atau  masuk neraka.
Jika ada dosa2 yg masih harus dilunasi (selama bukan dosa berat yg menghilangkan keselamatan), maka dia harus melalui pemurnian terakhir dalam apa yg kami kenal sebagai "purgatory" (AFAIK, dalam iman Gereja Orthodox, mereka memiliki konsep yg mirip dengan penyempurnaan jiwa2 beriman setelah kematian, bisa dilihat dlm doktrin "theosis").
Jika dia memiliki dosa2 berat, yg artinya dia menolak uluran tangan / penebusan dari Allah, maka dia akan langsung ke neraka.

Di akhir jaman, SEMUA orang akan diadili lagi, orang2 benar akan tetap di surga dan dianugerahi tubuh kebangkitan, orang2 berdosa akan dilempar (kembali) ke neraka.

 Seprtinya dlm kristen tdk ada dosa berat dan ringan mas, katanya semua dosa adalah sama saja. DOSA ya DOSA.
Apakah kategori dari Dosa2 berat dan dosa2 ringan dlm kristen/katolik mas?
Tubuh kebangkitan ini apakah memiliki daging seperti tubuh Yesus wktu bangkit, atau tubuh kebangkitan ini yg dimkasud hanyalah roh saja?

IMHO, dalam konteks teologi katolik, pertanyaan Anda ini termasuk pertanyaan yg aneh dan "out of context".
Mungkin dikarenakan Anda sebenarnya tidak memahami konsep dosa asal itu ya?  :grining:

Dosa asal adalah dosa yg diwariskan, hanya berimbas pada keturunan2 Adam dan Hawa karena Adam dan Hawa telah melakukan dosa yg menghilangkan rahmat kekudusan dalam diri mereka.
Malaikat itu tidak kawin, bisa dilihat dalam Mat 22 : 30 dan Mrk 12 : 25, jadi malaikat / iblis tidak memiliki keturunan.
Jadi bagaimana caranya konsep dosa asal itu mau diterapkan pada iblis? Bagaimana caranya dosa iblis itu diturunkan/berimbas pada malaikat2 yg lain?

mengapa dlm kej: ayat 15 dikatakan demikian: (15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

bukankah artinya iblis juga berketurunan?

Dan bukankah iblis juga melakukan dosa yg menghilangkan rahmat kekudusan dalam diri mereka (yg dikatakan sebelumnya adalah malaikat)

:)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #35 on: November 13, 2012, 07:47:30 PM »

IMHO, dalam konteks teologi katolik, pertanyaan Anda ini termasuk pertanyaan yg aneh dan "out of context".
Mungkin dikarenakan Anda sebenarnya tidak memahami konsep dosa asal itu ya?  :grining:

Dosa asal adalah dosa yg diwariskan, hanya berimbas pada keturunan2 Adam dan Hawa karena Adam dan Hawa telah melakukan dosa yg menghilangkan rahmat kekudusan dalam diri mereka.

bisakah dijelaskan konsep atau definisi dosa waris ini mas?

Apakah perbuatan dosa yg diperbuat oleh kakek buyut kita Adam itu belum mendapatkan pengampunan dari Allah, sehingga dosanya mengalir sampai keturunannya (sampai ke kematian Yesus)?

Ataukah akibat perbuatan kakek buyut kita Adam, sehingga Dosa tersebut menjadikan fitrah manusia (melekat pada diri manusia), belum berbuat dosa apa-apa (BAYI yg baru lahir) tiba2 sudah dicap sudah memiliki dosa akibat perbuatan kakek buyutnya?


Dan sehingga diperlukan darah Yesus utk menghapus fitrah manusia yg berupa dosa tersebut?





Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #36 on: November 13, 2012, 08:09:07 PM »
darimana melihat manusia mau ditebus, dan iblis tdk mau ditebus?

Apakah Allah sebelemnya menawarkan kepada iblis dan manusia?

Atau apakah dulu Adam minta ditebus, atau minta diselamatkan oleh Allah, sehingga Allah berencana menebus dosa Adam.
Dan iblis tdk meminta utk ditebus sehingga jangan salahkan Allah kalau memang Allah tdk menebus, apakah demikian mas? :)

Kalo aku katakan “mau ditebus”, jangan lah diartikan harafiah kalo Allah bertanya dulu kepada manusia/iblis, dan kalo dijawab ya, maka Allah akan menebus. Faktanya adalah Allah tidak pernah bertanya kepada Adam atau keturunan2nya, tapi Allah lgsg menebus manusia karena Allah  melihat bahwa manusia masih dapat ditebus.

Iblis, seperti yg kami imani berdasar ajaran Gereja, yg merupakan Firman Allah sendiri, iblis merupakan makhluk roh yg abadi. Keputusan mereka utk berdosa itu abadi, jadi tidak mungkin mereka akan mengubah keputusan mereka utk tidak berbuat dosa, logikanya tidak ada kemungkinan mereka akan menerima tawaran penebusan Allah. Makanya Allah tidak menebus mereka.
Aku kira tidak sulit memahami konsep ini, bukan?
Kalo Anda tanya mengapa malaikat bisa mengambil keputusan abadi, ini sama aja Anda menanyakan mengapa keputusan manusia tidak abadi, kadang berdosa kadang bertobat.
IMHO, pertanyaan Anda ini adalah circular reasoning, tidak akan ada jawaban dari pertanyaan ini karena memang ini adalah sifat dasar manusia, begitu juga sifat dasar iblis, jadi tidak bisa dipertanyakan lagi.

Bukankah menghasut Adam itu sdh termasuk Dosa asal iblis, atau mungkin ada dosa iblis sebelum melakukan penghasutan kepada Adam.

Pasti ada lah dosa yg mula2 diperbuat iblis 

AFAIK, dalam iman kami tidak pernah diajarkan bahwa dosa pertama yg dilakukan iblis adalah menghasut Adam Hawa utk berdosa.
Apa dosa yg pertama kali mereka lakukan, IMHO adalah wallahualam. Yang pasti iblis ini melawan dan menolak Allah, makanya mereka disebut sebagai fallen angel, malaikat yg berdosa, alias iblis.

Jadi meskipun sdh menerima Yesus sebagai Tuhan , masih belum jaminan akan penebusan Yesus ya mas?
masih tergantung perbuatannya.
Jadi kelak akan dihitung amal dosa manusia, ataukah akan dihitung dosanya saja?

Yep, benar yg Anda simpulkan di atas.
Konsep penebusan ini kiranya sudah jelas.
Manusia ditebus, dengan iman mempercayai bahwa dirinya telah ditebus. Tapi iman saja tidak cukup utk menyelamatkan.
Iman DAN PERBUATAN, keduanya sama2 diperlukan utk memperoleh keselamatan (Yak 2 : 14 - 26).

Seprtinya dlm kristen tdk ada dosa berat dan ringan mas, katanya semua dosa adalah sama saja. DOSA ya DOSA.
Apakah kategori dari Dosa2 berat dan dosa2 ringan dlm kristen/katolik mas?

Perbedaan dosa berat dan dosa ringan:

KGK #1855
Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah.
Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya.

KGK #1857
Supaya satu perbuatan merupakan dosa berat harus dipenuhi secara serentak tiga persyaratan: "Dosa berat ialah dosa yang mempunyai materi berat sebagai obyek dan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan dengan persetujuan yang telah dipertimbangkan"


Konsekuensi dari dosa berat dan dosa ringan:

KGK #1861
Dosa berat, ... ... mengakibatkan kehilangan kebajikan ilahi, kasih, dan rahmat pengudusan, artinya status rahmat. Kalau ia tidak diperbaiki lagi melalui penyesalan dan pengampunan ilahi, ia mengakibatkan pengucilan dari Kerajaan Kristus dan menyebabkan kematian abadi di dalam neraka … …

KGK #1863
Dosa ringan ... ... ...mengakibatkan siksa-siksa sementara... ...


Dan benar  yg Anda katakan, dosa adalah dosa. Dosa ringan tidak bisa dipandang sebelah mata, karena bisa mematikan juga, sebagaimana diajarkan dalam Katekismus Gereja Katolik

KGK #1683
... ... Kalau dosa ringan dilakukan dengan sadar dan tidak disesalkan, ia dapat mempersiapkan kita secara perlahan-lahan untuk melakukan dosa berat... ...


Tubuh kebangkitan ini apakah memiliki daging seperti tubuh Yesus wktu bangkit, atau tubuh kebangkitan ini yg dimkasud hanyalah roh saja?


KGK #999
Bagaimana? Kristus telah bangkit dengan tubuh-Nya sendiri: "Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku; Aku sendirilah ini" (Luk 24:39), tetapi Ia tidak kembali lagi kepada kehidupan di dunia ini. Atas cara demikian "semua orang akan bangkit... dengan tubuhnya sendiri, yang sekarang mereka miliki" (Konsili Lateran IV: DS 801). Tetapi tubuh mereka akan diubah ke dalam "rupa tubuh yang mulia" (Flp 3:21), ke dalam "tubuh rohani" (1 Kor 15:44):
"Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: 'Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?' Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit... yang ditaburkan akan binasa, yang dibangkitkan tidak akan binasa... Orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa... Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati" (1 Kor 15:35- 37.42.52-53).



mengapa dlm kej: ayat 15 dikatakan demikian: (15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

bukankah artinya iblis juga berketurunan?

Dan bukankah iblis juga melakukan dosa yg menghilangkan rahmat kekudusan dalam diri mereka (yg dikatakan sebelumnya adalah malaikat)

:)

Iblis tidak kawin, yg artinya tidak akan memiliki keturunan yg merupakan hasil perkawinan mereka.
Jika dalam Kej 4 : 15 dikatakan iblis memiliki keturunan, IMHO ini berkaitan dengan ayat Why 12 : 4 di mana dikatakan iblis dalam pemberontakannya membawa 1/3 malaikat2 surga. Mereka inilah yg IMHO disebut sebagai keturunan2 iblis.

Menarik utk memperhatikan keseluruhan ayat Kej 4 : 15

Kej 4 : 15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya,

bahwa Allah mengadakan permusuhan antara keturunan Hawa dengan keturunan iblis, tetapi keturunan Hawa akan meremukkan kepala iblis (BUKAN KEPALA KETURUNAN IBLIS). IMHO di sini sudah disiratkan bahwa keturunan iblis ini tidak dalam artian yg sama dengan keturunan Hawa, i.e. keturunan iblis bukanlah hasil perkawinan iblis dengan sesamanya.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #37 on: November 13, 2012, 08:09:32 PM »
bisakah dijelaskan konsep atau definisi dosa waris ini mas?

Apakah perbuatan dosa yg diperbuat oleh kakek buyut kita Adam itu belum mendapatkan pengampunan dari Allah, sehingga dosanya mengalir sampai keturunannya (sampai ke kematian Yesus)?

Ataukah akibat perbuatan kakek buyut kita Adam, sehingga Dosa tersebut menjadikan fitrah manusia (melekat pada diri manusia), belum berbuat dosa apa-apa (BAYI yg baru lahir) tiba2 sudah dicap sudah memiliki dosa akibat perbuatan kakek buyutnya?


Dan sehingga diperlukan darah Yesus utk menghapus fitrah manusia yg berupa dosa tersebut?

KGK #404
Mengapa dosa Adam menjadi dosa bagi semua turun-temurunnya? Dalam Adam seluruh umat manusia bersatu "bagaikan tubuh yang satu dari seorang manusia individual" (Tomas Aqu., mal. 4, 1). Karena "kesatuan umat manusia ini", semua manusia terjerat dalam dosa Adam, sebagaimana semua terlibat dalam keadilan Kristus. Tetapi penerusan dosa asal adalah satu rahasia, yang tidak dapat kita mengerti sepenuhnya. Namun melalui wahyu kita tahu bahwa Adam tidak menerima kekudusan dan keadilan asli untuk diri sendiri, tetapi untuk seluruh kodrat manusia. Dengan menyerah kepada penggoda, Adam dan Hawa melakukan dosa pribadi, tetapi dosa ini menimpa kodrat manusia, yang selanjutnya diwariskan dalam keadaan dosa (Bdk. Konsili Trente: DS 1511-1512.). Dosa itu diteruskan kepada seluruh umat manusia melalui pembiakan, yaitu melalui penerusan kodrat manusia, yang kehilangan kekudusan dan keadilan asli. Dengan demikian dosa asal adalah "dosa" dalam arti analog: ia adalah dosa, yang orang "menerimanya", tetapi bukan melakukannya, satu keadaan, bukan perbuatan.


Dosa asal adalah warisan sifat, bukan perbuatan dosa, yg diteruskan kepada keturunan2 Adam dan Hawa. Dosa asal TIDAK SAMA dengan perbuatan dosa.
Karena dosa asal ini, manusia kehilangan kekudusannya, sehingga manusia tidak dapat bersatu lagi dengan Allah. Dengan penebusan di kayu salib, Yesus mengembalikan rahmat kekudusan ini sehingga manusia dapat bersatu kembali dengan Allah.

Tanpa penebusan di kayu salib, tidak peduli sesaleh apa seseorang, dia tidak dapat bersatu dengan Allah.
Bahkan Henokh dan Elia, yg dikisahkan diangkat ke surga tanpa mengalami kematian badan, AFAIK mereka tidak dapat menikmati kepenuhan beatific vision karena Penebus belum datang.
Jiwa orang2 beriman lainnya sebelum kedatangan Penebus, tinggal dan menunggu di “Sheol”, sampai dijemput oleh Penebus yg dalam kurun 3 hari kematianNya datang ke Sheol utk mewartakan Injil dan menjemput mereka ke surga.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #38 on: November 14, 2012, 11:41:51 AM »

and  bac to topic:
Kalau dlm kristen, apa sih sebenarnya kesalahan iblis sehingga Allah mengutuknya tuk menjadi penghuni neraka?
dan sehingga Allah tdk mau menebus dosanya seperti Allah menebus dosa Adam?
Kalau hanya menghasut Adam, bukankah dosa iblis itu kepada Adam? bukan kepada Allah (secara langsung), meskipun menghasut juga termasuk dosa.
Apakah karena Adam dihasut, lalu Adam melapor kepada Allah dan meminta Allah tuk mengutuk iblis menjadi penghuni neraka, atau bagaimana?


Strik, sy mau menambahkan, kalo menurut ajaran Katolik;
pada kisah Penciptaan, dituliskan : “In the beginning God created heaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven” - surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. tidak seperti manusia yang memiliki tubuh fana, Malaikat adalah makhluk spiritual yang memliki Pengetahuan Ilahi akan Sang Sabda dan memiliki freewill. sesaat setelah diciptakan, Malaikat mengalami pengadilan malaikat : apakah hendak taat kepada Allah atau tidak. Malaikat yang tidak taat inilah yang jatuh dalam dosa kesombongan [the sin of pride] dan dikirim ke neraka.

Allah tidak mungkin menebus dosa Malaikat karena 1. Malaikat sudah diadili, sama seperti kalo manusia mati dan dihadapkan pada Pengadilan Akhir. maka keputusan iblis untuk menolak Allah dianggap sudah final, sama dengan halnya bila manusia menolak Allah maka juga akan dikirim ke neraka; 2. Malaikat adalah makhluk abadi maka dosanya juga bersifat abadi  :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #39 on: November 14, 2012, 08:20:51 PM »
Strik, sy mau menambahkan, kalo menurut ajaran Katolik;
pada kisah Penciptaan, dituliskan : “In the beginning God created heaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven” - surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. tidak seperti manusia yang memiliki tubuh fana, Malaikat adalah makhluk spiritual yang memliki Pengetahuan Ilahi akan Sang Sabda dan memiliki freewill. sesaat setelah diciptakan, Malaikat mengalami pengadilan malaikat : apakah hendak taat kepada Allah atau tidak. Malaikat yang tidak taat inilah yang jatuh dalam dosa kesombongan [the sin of pride] dan dikirim ke neraka.

Allah tidak mungkin menebus dosa Malaikat karena 1. Malaikat sudah diadili, sama seperti kalo manusia mati dan dihadapkan pada Pengadilan Akhir. maka keputusan iblis untuk menolak Allah dianggap sudah final, sama dengan halnya bila manusia menolak Allah maka juga akan dikirim ke neraka; 2. Malaikat adalah makhluk abadi maka dosanya juga bersifat abadi  :)

Adakah pengadilan malaikat ini tercantum dlm Alkitab, ataukah hanya berita lisan ke lisan saja mbak?

katanya tdk ada yg mustahil bagi Allah, tapi sekarang ternyata ada juga yg tidak mungkin (MUSTAHIL) bagi Allah, yaitu menebus dosa iblis..    :D

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #40 on: November 15, 2012, 03:47:09 PM »
katanya tdk ada yg mustahil bagi Allah, tapi sekarang ternyata ada juga yg tidak mungkin (MUSTAHIL) bagi Allah, yaitu menebus dosa iblis..    :D

Lagi2 "omnipotence paradox"!  :doh:

Iblis mengambil keputusan yg abadi, yaitu melawan Allah.
Mau ditebus 1000 kali, ya keputusan iblis itu tetap abadi, yaitu tetap melawan Allah, alias berdosa.

Menebus iblis itu tidak dapat dilakukan, dan kalo mau memaksakan Allah yg Maha Kuasa utk melakukan sesuatu yg notabene tidak dapat dilakukan, itu namanya kontradiksi paradox.
Lebih tepat dikatakan bahwa menebus iblis tidak dapat dilakukan, daripada mengatakan bahwa Allah tidak mampu menebus iblis.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #41 on: November 15, 2012, 03:57:09 PM »
Lagi2 "omnipotence paradox"!  :doh:

Iblis mengambil keputusan yg abadi, yaitu melawan Allah.
Mau ditebus 1000 kali, ya keputusan iblis itu tetap abadi, yaitu tetap melawan Allah, alias berdosa.

Menebus iblis itu tidak dapat dilakukan, dan kalo mau memaksakan Allah yg Maha Kuasa utk melakukan sesuatu yg notabene tidak dapat dilakukan, itu namanya kontradiksi paradox.
Lebih tepat dikatakan bahwa menebus iblis tidak dapat dilakukan, daripada mengatakan bahwa Allah tidak mampu menebus iblis.

Jadi  pernyataan mbak lily bahwa:
Allah tidak mungkin menebus dosa Malaikat karena 1. Malaikat sudah diadili, sama seperti kalo manusia mati dan dihadapkan pada Pengadilan Akhir. maka keputusan iblis untuk menolak Allah dianggap sudah final, sama dengan halnya bila manusia menolak Allah maka juga akan dikirim ke neraka; 2. Malaikat adalah makhluk abadi maka dosanya juga bersifat abadi  :)

perlu dikoreksi  :)

Tapi bukankah banyak juga manusia yg mengambil keputusan abadi utk melawan Allah? fir'aun misalnya, dan masih banyak lagi manusia2 yg tdk mau menyembah Allah.
Apakah bagian mereka sama dengan bagian iblis yaitu tdk bisa ditebus oleh Allah.

Mungkin kalau Allah mau berinkarnasi menjadi iblis dan mati ditangan iblis tuk menebus dosa iblis,
artinya iblis diberikan ticket penebusan (mau dipake atau tdk ya terserah iblis, seperti pilihannya pada manusia), mungkin perasan iblis bisa jadi terharu dan mau bertobat kepada Allah.

who knows?   :D

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #42 on: November 15, 2012, 05:59:18 PM »
Jadi  pernyataan mbak lily bahwa:
perlu dikoreksi  :)

Tapi bukankah banyak juga manusia yg mengambil keputusan abadi utk melawan Allah? fir'aun misalnya, dan masih banyak lagi manusia2 yg tdk mau menyembah Allah.
Apakah bagian mereka sama dengan bagian iblis yaitu tdk bisa ditebus oleh Allah.

Mungkin kalau Allah mau berinkarnasi menjadi iblis dan mati ditangan iblis tuk menebus dosa iblis,
artinya iblis diberikan ticket penebusan (mau dipake atau tdk ya terserah iblis, seperti pilihannya pada manusia), mungkin perasan iblis bisa jadi terharu dan mau bertobat kepada Allah.

who knows?   :D

IMO, pernyataan sis lily itu benar, dan yg perlu dikoreksi adalah pemahaman Anda akan konsep penebusan, konsep dosa asal dan kejatuhan malaikat alias iblis (dalam teologi Kristen).

Malaikat dan manusia, ketika diciptakan diberi rahmat kekudusan. Dengan rahmat ini, mereka dapat bersatu dengan Allah. Ketika manusia /  malaikat melawan Allah, mereka kehilangan rahmat kekudusan ini yang mengakibatkan mereka tidak dapat bersatu lagi dengan Allah.

Malaikat adalah makhluk roh, makhluk abadi, segala keputusan2 yg mereka ambil itu berakibat abadi.
Jadi sekali mereka melawan Allah, i.e. berdosa, maka dosa itu melekat secara abadi dalam diri mereka.
Menebus malaikat yg jatuh (iblis) sama saja menebus sesuatu yg tidak dapat ditebus.
Maka, lebih tepat dikatakan bahwa menebus iblis itu tidak dapat dilakukan, BUKAN bahwa Allah tidak dapat menebus iblis.

Manusia ketika masih mengenakan tubuh jasmani (i.e. msh hidup) merupakan makhluk fana. Jika manusia mengambil keputusan berdosa, dosa itu tidak melekat abadi, tapi dia masih bisa bertobat. Ketika manusia melepaskan kehidupan fana mereka (i.e. meninggal), maka hanya rohnya saja yg masih hidup dan menjadikan manusia itu sama seperti malaikat, sebagai makhluk roh yg abadi.

Itulah sebabnya, dalam iman kami, tidak ada lagi kesempatan bertobat setelah meninggal. Jika meninggal dalam keadaan berdosa berat, maka sejatinya roh manusia itu memiliki keadaan yg sama seperti iblis, tidak dapat diselamatkan lagi, manusia2 yg meninggal dalam keadaan berdosa berat ini sama seperti iblis, tidak dapat ditebus lagi.

Tapi bagaimana dengan orang2 yg meninggal dalam keadaaan tidak berdosa? Seharusnya mereka bisa bersatu dengan Allah. Tapi sayangnya, karena manusia adalah keturunan Adam, mereka mewarisi ”dosa asal” dari Adam, atau kata lainnya: manusia mewarisi sifat2 Adam yg telah kehilangan kekudusan itu.
Tanpa ditebus, manusia tidak dapat bersatu dengan Allah meskipun dia meninggal dalam keadaan tidak berdosa.
Di sinilah penebusan melalui pengorbanan Anak Domba di kayu salib mengambil peranan penting dalam keselamatan manusia.
Mereka yg meninggal dalam keadaan tidak berdosa, atau mereka yg sebelumnya berdosa tapi bertobat sebelum ajal menjemput, mereka ini ditebus sehingga dosa2 mereka dihilangkan dan kekudusan mereka dipulihkan, sehingga mereka dapat bersatu kembali dengan Allah.
« Last Edit: November 15, 2012, 06:02:04 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #43 on: November 16, 2012, 09:20:32 AM »
IMO, pernyataan sis lily itu benar, dan yg perlu dikoreksi adalah pemahaman Anda akan konsep penebusan, konsep dosa asal dan kejatuhan malaikat alias iblis (dalam teologi Kristen).

Malaikat dan manusia, ketika diciptakan diberi rahmat kekudusan. Dengan rahmat ini, mereka dapat bersatu dengan Allah. Ketika manusia /  malaikat melawan Allah, mereka kehilangan rahmat kekudusan ini yang mengakibatkan mereka tidak dapat bersatu lagi dengan Allah.

Malaikat adalah makhluk roh, makhluk abadi, segala keputusan2 yg mereka ambil itu berakibat abadi.
Jadi sekali mereka melawan Allah, i.e. berdosa, maka dosa itu melekat secara abadi dalam diri mereka.
Menebus malaikat yg jatuh (iblis) sama saja menebus sesuatu yg tidak dapat ditebus.
Maka, lebih tepat dikatakan bahwa menebus iblis itu tidak dapat dilakukan, BUKAN bahwa Allah tidak dapat menebus iblis.

Manusia ketika masih mengenakan tubuh jasmani (i.e. msh hidup) merupakan makhluk fana. Jika manusia mengambil keputusan berdosa, dosa itu tidak melekat abadi, tapi dia masih bisa bertobat. Ketika manusia melepaskan kehidupan fana mereka (i.e. meninggal), maka hanya rohnya saja yg masih hidup dan menjadikan manusia itu sama seperti malaikat, sebagai makhluk roh yg abadi.

Itulah sebabnya, dalam iman kami, tidak ada lagi kesempatan bertobat setelah meninggal. Jika meninggal dalam keadaan berdosa berat, maka sejatinya roh manusia itu memiliki keadaan yg sama seperti iblis, tidak dapat diselamatkan lagi, manusia2 yg meninggal dalam keadaan berdosa berat ini sama seperti iblis, tidak dapat ditebus lagi.

Tapi bagaimana dengan orang2 yg meninggal dalam keadaaan tidak berdosa? Seharusnya mereka bisa bersatu dengan Allah. Tapi sayangnya, karena manusia adalah keturunan Adam, mereka mewarisi ”dosa asal” dari Adam, atau kata lainnya: manusia mewarisi sifat2 Adam yg telah kehilangan kekudusan itu.
Tanpa ditebus, manusia tidak dapat bersatu dengan Allah meskipun dia meninggal dalam keadaan tidak berdosa.
Di sinilah penebusan melalui pengorbanan Anak Domba di kayu salib mengambil peranan penting dalam keselamatan manusia.
Mereka yg meninggal dalam keadaan tidak berdosa, atau mereka yg sebelumnya berdosa tapi bertobat sebelum ajal menjemput, mereka ini ditebus sehingga dosa2 mereka dihilangkan dan kekudusan mereka dipulihkan, sehingga mereka dapat bersatu kembali dengan Allah.

Maksud saya tentang koreksi dari mbak Lily adalah suatu ketidak mungkinan bagi Allah.
dlm kristen dikenal tdk ada yg mustahil bagi Allah, tapi pada kenyataannya ada juga yg mustahil bagi Allah, yaitu menebus dosa iblis, hanya karena iblis makhluk abadi.

siapa yg membatasi kemungkinan penebusan iblis ini? apakah tertulis dlm Alkitab bahwa iblis tdk mungkin ditebus dosanya karena dia makhluk abadi, atau kita hanya main logika saja disini?

Toh dlm penebusan manusia, Allah lah yg berperan menebus dosa Adam, tanpa ada permintaan dari Adam.
bukankah Allah dimungkinkan menebus dosa iblis, tanpa ada syarat2 atau alasan apapun?

ya setidajknya diberlakukanlah seperti penebusa manusia (ticket) yaitu iblis diberikan ticket (mau dipake atau tdk ya terserah iblis, seperti pilihannya pada manusia), mungkin saja sebagian dari iblis2 tsb mau bertobat kepada Allah.

Jadi orang2 Non Kristen, pada saat meninggal dipastikan tdk akan bersatu dengan Allah, karena tdk ikut dlm penebusan Allah, apakh demikian mas?
ataukah penebusan itu tuk semua umat manusia apapun agamanya?



Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: penebusan dosa Adam (makan buah) oleh Yesus
« Reply #44 on: November 16, 2012, 10:54:41 AM »
Maksud saya tentang koreksi dari mbak Lily adalah suatu ketidak mungkinan bagi Allah.
dlm kristen dikenal tdk ada yg mustahil bagi Allah, tapi pada kenyataannya ada juga yg mustahil bagi Allah, yaitu menebus dosa iblis, hanya karena iblis makhluk abadi.

siapa yg membatasi kemungkinan penebusan iblis ini? apakah tertulis dlm Alkitab bahwa iblis tdk mungkin ditebus dosanya karena dia makhluk abadi, atau kita hanya main logika saja disini?

Toh dlm penebusan manusia, Allah lah yg berperan menebus dosa Adam, tanpa ada permintaan dari Adam.
bukankah Allah dimungkinkan menebus dosa iblis, tanpa ada syarat2 atau alasan apapun?

ya setidajknya diberlakukanlah seperti penebusa manusia (ticket) yaitu iblis diberikan ticket (mau dipake atau tdk ya terserah iblis, seperti pilihannya pada manusia), mungkin saja sebagian dari iblis2 tsb mau bertobat kepada Allah.


Strik, sebenarnya Min Jenova sudah menjelaskan dengan detil mengenai maksud saya soal ketidak mungkinan suatu keadaan yang abadi vs keMahaKuasa-an Allah. * thanks ya Min  :) *

neraka adalah suatu keadaan / tempat berlangsungnya siksa abadi dan terpisah dari Allah selamanya. jadi malaikat sudah diberi kesempataan menggunakan freewill nya, sebagian taat kepada Allah di bawah kepemimpinan Archangel Michael dan sebagian lagi memberontak ingin setara dengan Allah di bawah pimpinan Lucifer. Lucifer dkk inilah yang menempati neraka.

sedangkan pertobatan memerlukan kerja sama antara Surga dan manusia [i.e yang ditebus], pembaptisan hanya menghapus dosa asal dan selanjutnya yg ditebus harus taat kepada Allah & hidup Kudus [mengalahkan kedagingan dan hidup menurut Roh].

nah kalo membaca dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, tidak pernah disebutkan bahwa iblis ingin bertobat : " Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap" [Kej 1:4 ], "Iblis dan malaikat- malaikatnya" [Mat 25:41], "naga dan malaikat-malaikatnya" [Why 12:7]. kalo iblis tidak ingin bertobat, apakah mungkin iblis dengan dosa abadinya melawan Allah, [dari awal penciptaan sampai kiamat] akan merubah pendiriannya?

Allah Pencipta menciptakan Surga dan bumi beserta segala isinya dari sesuatu yang tidak ada, maka Ia di sebut Maha Kuasa. Apakah Sang Maha Kuasa ini tidak punya kuasa untuk memusnahkan ciptaanNya? tentu saja bisa banget.
walau bisa memusnahkan, tetapi karena kasihNya yang begitu besar atas ciptaanNya, maka Allah tidak sedikitpun berniat memusnahkan Iblis, Ia malah memberikan singgasana tersendiri bagi Iblis yaitu neraka. apakah Allah yang Maha Kasih ini juga bisa dikatakan tidak mampu memusnahkan, alias merupakan suatu kemustahilan bagi Allah ?  :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]