mas shakes,
maksud saya bukan begitu kok mas...
Nah spt yang sampeyan tulis di atas...
itu yg saya pertanyakan & belum tahu jawabnya..
Apakah Mencintai orang lain yang kebetulan tidak seagama itu BISA DI-CAP menyangkali Tuhan kita?
Itu kan judgment yang sering digunakan untuk membuat keder orang lain supaya menyetujui pendapat kita kan mas? --> seperti: Menyangkal Tuhan, Masuk Neraka, dll..
Nah, kalau begitu Mas Cadangdata perlu melihat kembali ke awal trit ini. Masalahnya BUKANLAH mencintai seseorang yang kebetulan beda agama yang salah, melainkan seseorang yang oleh karena mencintai orang yang beda agama sehingga MENYANGKAL Tuhannya, dan mengakui Tuhan yang lain.
Saya rasa di Alkitab bertabur ayat/perintah bahwa Tuhan tidak senang dengan manusia yang menduakan DIA, apalagi menyangkal DIA.
Mungkin pertanyaan berikutnya: apakah dengan mengucap syahadat sudah pasti dia menyangkal Tuhan? Bukankah Tuhannya sama saja? Ya, kalau kita mengukurnya dengan iman Kristen, sudah pasti syahadat adalah pengakuan iman yang berbeda dari iman Kristen.
Seseorang yang mengucapkan syahadat islam mengucapkan begini : "Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah"
Kalimat pertama "Tiada Tuhan selain Allah", anggaplah jika Tuhannya sama ===> tidak masalah
Kalimat kedua "Muhammad adalah Rasul Allah", dengan mengakui ini berarti mengakui bahwa ucapan/ajaran Muhammad adalah benar karena dia rasul Allah. Ajaran Muhammad bahwa Yesus bukan Tuhan dan bukan Juruselamat berarti benar ====> ini sama saja menyangkal Yesus (Tuhan bagi orang Kristen), yang berarti membatalkan klaim bahwa Tuhan di kalimat pertama adalah Tuhan yang sama.
Bisa dilihat betapa besar masalahnya jika seseorang karena cinta kepada manusia sehingga menyangkali cinta/pengakuan terhadap Tuhannya..??
Tapi sekali lagi ini kalau dia mengaku Kristen sih... Kalau tidak mau mengakui, ya sudah tidak masalah, kenapa harus galau..???
Yang saya tanyakan:
YAKINKAH 100% kita bahwa YANG Tuhan MAKSUD itu benar-benar persis seperti INTERPRETASI KITA atas kutipan2 tsb spt di atas ini?
itu aja sih..
Contoh yang lebih sederhana deh mas...
Di Alkitab bagian manaaa gitu tertulis bahwa kalau laki-laki itu harusnya kawin dengan perempuan...
Nah, dalam konteks ini kita bersyukur Tuhan memberi contoh yang lebih gamblang..
Bahwa hubungan seks antara sejenis: tidak akan bisa menghasilkan anak..
Ini juga kalau seks ditinjau sebagai fungsi reproduksi lho... sudah un-debat-able.
tapi jika ditinjau dari fungsi lainnya: mungkin ada pendapat yg berbeda ya..
gitu deh kira-kira..
Saya jawab yang biru ya mas..
Kej_2:24 Sebab itu seorang
laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Kej_4:1 Kemudian
manusia itu bersetubuh dengan Hawa,
isterinya, dan mengandunglah
perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan."
Mat_19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Mrk_10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
1Kr_7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
1Kr_11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Wah, banyak sebenarnya....tapi mungkin ditanyakan, Alkitab kan tidak spesifik bicara bahwa laki-laki HARUS menikah dengan perempuan? Oke, kalau begitu kita lihat pandangan Alkitab mengenai hubungan sesama jenis:
Rom_1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu
mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.