Gospel/GoodNews/KabarSukacita yg berbeda, di ubah ?

[odading]

Sebenernya sebelonnya udah sempet terlintas di benak, cuma masih dipendem-pendem ... secara kebetulan lagi ngobrol2 ama Oom Han disini : http://forumimankristen.com/index.php/topic,1498.msg50989.html#msg50989 akhirnya terlontar juga pertanyaan tsb ... . (mohon temen2 baca dulu link diatas, ya...)

Sebelum Yesus mati, Yesus sendiri sudah memberitakan GoodNews tsb yg tidak memungkinkan adanya keterkaitan ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (ahistoris).

Di jaman sekarang, GoodNews itu (yg saya tangkep yah.., please CMIIW ) sepertinya spesial/khusus/spesifik menyangkut ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (historis).

So... apa isi dari GoodNews tsb ?


salam.

[hanhalim2]

Sebenernya sebelonnya udah sempet terlintas di benak, cuma masih dipendem-pendem ... secara kebetulan lagi ngobrol2 ama Oom Han disini : http://forumimankristen.com/index.php/topic,1498.msg50989.html#msg50989 akhirnya terlontar juga pertanyaan tsb ... . (mohon temen2 baca dulu link diatas, ya...)

Sebelum Yesus mati, Yesus sendiri sudah memberitakan GoodNews tsb yg tidak memungkinkan adanya keterkaitan ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (ahistoris).

Di jaman sekarang, GoodNews itu (yg saya tangkep yah.., please CMIIW ) sepertinya spesial/khusus/spesifik menyangkut ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (historis).

So... apa isi dari GoodNews tsb ?


salam.

Kabar sukacita itu sebenarnya sangat sederhana:
Yaitu tentang datang (ada) nya seorangng Penebus dosa yang bisa memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang menjadi terbukanya jalan bagi manusia dari keadaan tidak bisa selamat menjadi Bisa selamat
karena itikad inai datangnya dari Allah sendiri

Tuhan Yesus memberkati


Han

[odading]

Makasih Oom Han atas penjelasannya ...
tapi maap... odading cerewet .... hehehe

Kabar sukacita itu sebenarnya sangat sederhana:
Yaitu tentang datang (ada) nya seorangng Penebus dosa yang bisa memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang menjadi terbukanya jalan bagi manusia dari keadaan tidak bisa selamat menjadi Bisa selamat.

IMO, yang ungu itu udah jatoh ke historis Oom.

Yang saya penasaran, GoodNews itu berupa apa / kayak begimana / isinya apa ketika disampaikan oleh Yesus di jaman tsb ... kan tentu bukan "bersukacitalah kalian, karena Saya nanti akan mati di dunia ini sebagai Penebus dosa2 kalian", kaaan ?


salam.

[salt]

Mat 3:2   "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" 

Mat 4:17   Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

[hanhalim2]

Makasih Oom Han atas penjelasannya ...
tapi maap... odading cerewet .... hehehe

Sama sama,
yah  engga apa apa, kalu kita mau tau detail memang harus cerewet,
karena  memang dalam Kabar gembira itu , terkandung  prasyarat nya walo ringan sekali
 

IMO, yang ungu itu udah jatoh ke historis Oom.

Historis itu RELATIF

Yang saya penasaran, GoodNews itu berupa apa / kayak begimana / isinya apa ketika disampaikan oleh Yesus di jaman tsb ... kan tentu bukan "bersukacitalah kalian, karena Saya nanti akan mati di dunia ini sebagai Penebus dosa2 kalian", kaaan ?

Tentunya Kabar Gembira ada sedikit perubahan cuma soal Redaksional saja karena proses dari kabar gembira itu sendiri (akan, sedang dan telah) tapi kabar nya sih masih itu itu juga Tentang penebusan

Tuhan Yesus memberkati


Han


salam.
[/quote]

[odading]

Sama sama,
yah  engga apa apa, kalu kita mau tau detail memang harus cerewet,

sip sip Oom...  , thanks

karena  memang dalam Kabar gembira itu , terkandung  prasyarat nya walo ringan sekali

Tadinya sepintas saya kirain tidakBold - namun setelah saya nyempetin "nguleg" - ya saya sependapat dgn bold .

Historis itu RELATIF

kalo sudah nyampe kronologi dari kehidupan sso - kisah dari lahir s/d mati ... (imo) ini bersifat historis, Oom.

Tentunya Kabar Gembira ada sedikit perubahan cuma soal Redaksional saja karena proses dari kabar gembira itu sendiri (akan, sedang dan telah) tapi kabar nya sih masih itu itu juga Tentang penebusan

Barusan saya search di AO PL dgn kata kunci "ransom" ...namun perihal "tebus menebus" ini juga sudah ada Oom di kitab2 PL - dan ini bukan ttg masa yad, melainkan di masa itu.

So, apabila GoodNews dikaitkan ke perihal penebusan Yesus (kematianNYA) ... kok (imo) rasanya kurang pas ya Oom ? Secara penebusan itu sendiri di ayat PL sudah dilakukan dan dinyatakan ---> dan apabila ternyata INTI dari KabarGembira tsb adalah memang ttg penebusan, maka KabarGembira tsb adalah : Allah telah menebus manusia sejak di jaman PL.

Yesaya 43:1
(1) Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Yesaya 44:22
(22) Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

Dan kalo juga mau "maksa" keterkaitannya dengan Yesus, paling yg menggembirakan dari Kabar tsb adalah : Yesus memberi tahu bhw sebenernya itu bukan utk Israel aja - melainkan utk semua umat manusia (atau jangan2 manusia2 yg udah dipilih SBJ ? ). TebusMenebusnya itu sendiri, ya udah ada sejak PL kan, Oom ? 


salam.

[Husada]

Kutan, ya O Dad?

Di jaman sekarang, GoodNews itu (yg saya tangkep yah.., please CMIIW ) sepertinya spesial/khusus/spesifik menyangkut ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (historis).

Menurut pemahaman saya secara umum, yaitu pemahaman hanya sekedar semantik saja, bahwa kabar sukacita ialah kabar yang membuat pendengarnya menjadi bersukacita. Seorang anak mendengar kabar kepulangan ayahnya dengan membawa coklat kesenangan si anak, maka kabar kepulangan ayahnya itu adalah kabar sukacita bagi si anak. Seorang ibu yang sangat menginginkan sebentuk kalung jerami, mendengar kabar bahwa suaminya sudah kembali dari sawah, membawa kalung jerami untuk si istri, maka kabar kepulangan suami membawakan kalung kesukaannya, adalah kabar sukacita bagi si istri.

Bagi manusia, yang mempercayai bahwa adanya kesempatan kembali menikmati bersukacita di surga, setelah ditetapkan hidup terlunta-lunta di alam liar, adalah merupakan kabar sukacita.

Terus, kalo dikaitkan dengan judul trit yang O Dad kemukakan, kira-kira msalah yang pingin dibahas itu, apanya? Apakah O Dad melihat ada perbedaan kabar sukacita sejak dahulu hingga sekarang? Bagamana sebenarnya, O Dad?

Damai, damai, damai.

[odading]

Kutan, ya O Dad?

Dengan senang hati, husada .

Terus, kalo dikaitkan dengan judul trit yang O Dad kemukakan, kira-kira msalah yang pingin dibahas itu, apanya?

"isi" dari kabar sukacita tsb, husada.

Apakah O Dad melihat ada perbedaan kabar sukacita sejak dahulu hingga sekarang?

Iyah... saya ngliat ada perbedaan, husada. Tapi saya disini kan masih nanyain pada TS awal dgn menaruh kalimat "please CMIIW" ... di quote sbb :

Di jaman sekarang, GoodNews itu (yg saya tangkep yah.., please CMIIW ) sepertinya spesial/khusus/spesifik menyangkut ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (historis).

---> dengan kata lain, sepanjang yg saya ketahui, GoodNews tsb kira2 begini yg sempet/pernah saya denger "oleh karena itu saudara2ku seiman dan yang terkasih... bersukacitalah karena Yesus telah mati sebagai penebus dosa2 kita semua"

Please CMIIW dulu, apakah statement ungu dari seorang pemuka agama diatas itu bener ato nggak, ataukah saya sendiri yg salah mengertikannya - husada .

Kalau statement tsb = bener, maka dari pengertian saya kabar ungu yg disampaikan pemuka agama tsb sudah menjadi berbeda dengan Kabar yg di sejak ayat Yesaya (PL) s/d dimasa Yesus hidup tsb .

Yesaya 44:22
(22) Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

Dan (imo) GoodNews tsb tetep orisinal apabila semisalnya di jaman sekarang sso ingin meneruskan kabar tsb, dimana kalimatnya kira2 begini : "bersukacitalah, Allah telah menghapus dosa2 kalian ... kembalilah kepadaNYA, sebab Dia telah menebusmu"

Dan (imo juga) kalimat ijo diatas terus orisinal sekalipun jaman berbeda dan terus tetep "keterima" ketika disampaikan kepada siapapun bagi yg jiwa spiritualnya percaya kepada YME (Allah). Di jaman dulu, Yesus atau para Rasul PUN - "pas"nya kan fokus/inti dari memberitakan GoodNews tsb adalah berupa kalimat ijo diatas, kan ya ?

Di menjelang kematianNYA, Yesus menyatakan "kesamaan/perbandingan" (simbolis ??) akan tentang diriNYA : (28) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Dan kalo saya mundur ke sebelum ayat 28 tsb, statement Yesus di ayat 28 ini (imo) cenderung mengandung ajaran ketimbang peristiwa historis yg akan menimpa diriNYA ---> ibaratnya, setelah ajaran2 Yesus di ayat 26 dan 27 .. maka di ayat 28 tsb Yesus menyatakan bhw Dia akan memberi contoh teladan kepada pendengar disitu dgn bahasa sehari hari : "sama seperti Saya ... sayapun nanti akan rela memberikan nyawa Saya sebagai tebusan banyak orang".

Disitu dikatakan "banyak orang" ... bukan "semua orang" ---> dengan demikian aplikasinya "kena", karena adalah tidak mungkin para pendengarnya disitu (murid2)  bisa bertindak "rela menjadi hamba/pelayan" demi semua orang di dunia. So, dari contoh matinya Yesus ---> maka matinya para martir adalah sebagai tebusan banyak orang (yg tertentu) bukan semua orang di dunia ---> martir telah lulus "sempurna" mengikuti ajaran Yesus di ayat 26 dan 27 serta mengikuti contoh teladan kematian Yesus dengan menjadi "hamba/pelayan" bagi banyak orang walaupun sampe harus mati .

Bener gak yah begitu, husada ?


salam.