Temperaturnya mulai menaik, nih.
Okey, kalau diperhatikan ke judul trit, sampai sekarang, belum dapat disimpulkan, apakah logis kalau Muhammad itu buta huruf eh, memperhalus, sebut saja buta aksara, ya? Ada yang menyimpulkan kurang logis kalau Muhammad itu buta aksara pada saat ayat Al Qur'an diturunkan kepadanya. Sementara, ada yang menyimpulkan bahwa cukup logis Muhammad yang cerdas itu, masih mengidap buta aksara pada saat ayat Al Qur'an diturunkan kepadanya.
Apakah mungkin seorang cerdas yang sudah berulang kali ke luar negeri mulai usia 12 tahun tetap mengidap kebutaaksaraan sampai usia 40? Analis normal bilang, MUSTAHIL. Analis tutup mata dan telinga bilang, KALAU Allah MENGHENDAKI, KENAPA TIDAK?
Andaikan tanpa label CERDAS, mungkin berterima di akal kalau meski sudah puluhan tahun hilir mudik ke luar negeri tetap mengidap buta aksara. Andaikata bergerak di usaha hasil bumi atau ternak, meski sampai usia 63 tahun tetap buta aksara, masih berterima di akal. Tetapi kalau berusaha dalam perdagangan mulai dari usia 12, sampai usia 40 masih buta aksara, pakai label CERDAS, weihhh... tertolak di nalar normal. Yang begitu tidak layak dilabeli CERDAS.