VIVAlife - Sama halnya dengan mengemudi, sebentar lagi para perokok juga harus mengurus SIM. Surat Ijin Merokok, untuk dapat merokok dengan tenang. Ide ini datang dari
seorang profesor kedokteran dari University of Sydney, Australia, Simon Chapman. Dan
ternyata mendapat sambutan hangat dari para ahli kesehatan yang lain. Tujuannya jelas,
untuk mengurangi dampak buruk tembakau yang hampir menyerang semua lapisan
masyarakat, terutama perokok. Aturannya sangat simpel. Para perokok di Australia harus mendaftar dan membayar mahal
untuk mendapatkan surat lisensi dalam bentuk simcard. Kartu ini yang harus ditunjukkan,
setiap kali mereka membeli rokok. Di mana pun. Chapman menjelaskan, kemungkinan, hal
ini dapat menekan kebiasaan merokok pada usia remaja, karena mereka tidak
diperbolehkan memiliki surat ijin merokok ini. Saat membuat kartu ini, para perokok juga akan diuji pengetahuannya tentang segala hal
mengenai rokok, dan konsekuensinya untuk kesehatan. "Efek jangka panjang tembakau
dapat menyebabkan kematian pada setengah pengguna rokok, dan satu miliar orang pada
abad ini diperkirakan akan mati karena tembakau dari rokok," paparnya seperti dikutip Daily
Mail. Kartu ini juga akan mengatur berapa banyak rokok yang dapat dibeli oleh setiap orang.
Dalam arti membatasi pembelian rokok. Chapman juga menjelaskan jika kartu ini akan
diperbaharui setiap tahunnya. Petugas akan merumuskan kembali, berapa batasan
konsumsi rokok sesuai dengan kesehatannya. Gagasan ini akan segera direalisasikan, mengingat masih minimnya kepedulian kesehatan
masyarakat, dan juga para produsen rokok. Beberapa produsen rokok masih saja
mengeluarkan rokok bernikotin tinggi, namun tidak mencantumkan kererangan tersebut
pada kemasan. Di Inggris bahkan telah berlaku aturan tidak boleh merokok di tempat
umum, sejak tahun 2007. Menyusul di Skotlandia dan Wales. Namun mereka masih saja
membeli, dan merokok di areal yang diijinkan. Mungkin saja pemerintah kita juga mengadopsi aturan ini. Sudah siap mengurus surat ijin
merokok? (eh)