ditentukan/ dipilih mendapat peran menjadi penghianat Yesus adalah suatu nasib yang buruk, oleh sebab itu Yesus pun bilang adalah lebih baik jika tidak dilahirkan
rancangan Tuhan itu semua baik adanya, tidak ada Bapa yang memberikan ular bila anakNya minta roti. jadi adalah tidak mungkin bila hidup kita sudah diskenariokan sedemikian buruk oleh Allah, apalagi seperti Yudas yang menurut om sudah dipilih menjadi peran pengkhianat.
Yudas berperan demikian karena free will nya sendiri, karena kelemahannya akan harta, maka ia rela menukarkan Yesus demi kemuliaan duniawi. Yesus itu Maha Tahu, jadi Dia bersadba demikian sebelum peristiwa itu terjadi, seolah2 kesannya Yesus yg memilih Yudas.
Allah itu Kasih, Ia rela mati dengan cara yang begitu sakit dan terhina, agar manusia yang dicintaiNya mendapat Rahmat Keselamatan. Kalo memang ada predestinasi, lalu mengapa Tuhan bersusah payah menyelamatkan manusia dengan cara sedemikian ruwetnya, lahir sebagai manusia dan akhirnya mati disalib?