Kalo aksi di sunat adalah event literal yg diperlukan sebagai tanda umatNYA = formalitas belaka di PL .... maka (imo) aksi di baptis adalah event literal yg diperlukan sebagai tanda umatNYA = JUGA formalitas belaka di PB ...
bedanya hasil dari aksi2 tsb ... yang disunat seumur hidupnya mempunyai tanda jasmani - yang dibaptis gak ada tanda2 jasmaninya .
So, kalo gak "meninggalkan" tanda jasmaninya kenapa perlu dilakukan event literal di baptis yah ?
Sunat adanya di PL itu termasuh aturan Taurat/ kitab paranabi
kalo tidak disunat akibatnya akan didatangi sosok ghaib yang minta bukti berupa potongan kulit anu
Tapi taurat sudah dibatalkan Yesus melalui kematiannya, jadi sosok ghaib juga tidak lagi menuntut bukti sunat dan tidak lagi mendatangi orang yang belum di sunat.
Babtis dimulai di zaman yohanes , itulah sebabnya yohanes sering disebut yohanes pembabtis untuk membedakandari yohanes biasa (umum)
ataupun yohanes murid yang dikasihi Yesus
Babtis adalah tanda, tidak ada bekas phiysik ,dan tidak ada tuntutan Tuhan untuk itu ( sosok ghaib juga tidak minta bukti air bekas babtis)
tapi sebagian gereja malah memberikan bukti tertulis berupa surat permandian ataupun pengakuan permandian dan mensyaratkan sebagai tanda keanggutaan gereja dimaksud
Sebagai mana sunat tidak mensyaratkan berapa gram potongan kulit buat barang bukti maka dalam babtisan juga tidak mensyaratkan berapa bagian tubuh yang kena air, tapi beberapa gereja ada juga yang mensyaratkan besarnya tubuh yang kena air
Tuhan Yesus memberkati
Han