Mnurut saya,
Jika orang itu punya keleluasaan utk mngikuti yg ideal, maka tolaklah pegang hio, berargumentasilah dg sopan sambil berdoa agar orang lain mhargai sikapnya shg tidak timbul ptengkaran keluarga yg blarut-larut.
Jika orang itu tidak punya keleluasaan dan/atau sudah coba mjelaskan namun dipaksa, maka (menurut saya lho ya) tunduklah pd keinginan keluarga dg mjalankan scr fisik aktivitas berdoanya. Tetapi stelah mlakukan ritual itu, minta ampunlah pd Tuhan.
Ini pndapat pribadi saya aja...