Rupanya anda lihai juga tanpa sadar sudah menggenapi pepatah "meludah jatuh kemuka sendiri" !
Makanya serius sajalah berdiskusi jangan ono ono wae koe mas !
Perhatikan apa yang dikatakan bro Djo diatas !
heheheheheuuuheueheu....
tuh kan...
pasti mas soli juga tidak sedang bermaksud melucu kan?
tapi memang natural mas... ehehe...
Melalui proses usaha untuk mencoba memahami suatu keyakinan secara lebih SUBSTANTIF dan ESENSIAL, mudah-mudahan keberimanaan kita bisa semakin mendewasa kok mas...
tapi gak papa.. it takes time...
saya pernah cerita deh kalo gak salah, entah di forum ini atau bukan ya..
bahwa dulu saya waktu SMP menjelang SMA lagi semangat-semangat-nya dan merasa keyakinan saya pasti paling benar, dan hobi nyalah-nyalahin orang lain yang tidak sepaham dengan saya..
kurang lebih mirip sih dengan beberapa sikap dan pendirian bbrp rekan member kita, spt mas soli..
tapi gak papa mas... dengan kita tetap membuka hati kita pada Tuhan, dan Jangan Menutup diri (yang seolah-olah merasa percaya Tuhan), maka Roh Kudus mudah-mudahan dapat membimbing kita semua menuju PENDEWASAAN IMAN..
dan memang, imho, PENDEWASAAN yang terbaik rasanya adalah yang GRADUAL prosesnya..
so.... it does take some time..
Nanti ketika mas soli sudah semakin Mendewasa Iman-nya, pasti Rasa Syukur kepada Tuhan nya semakin menjadi-jadi, betapa luarbiasanya Tuhan yang mengijinkan adanya Tahap-Tahap-an dalam Fase Beriman seseorang...
sabar aja ya mas...
BTT...
Sama juga dengan sikap diatas,
maka ketika kita berusaha lebih objektif untuk memandang suatu hal yang kita yakini,
insyallah kita dapat melihat secara lebih jernih dan substantif.
Misalnya, dalam konteks apakah AJARAN KEKRISTENAN yang sejauh mampu sy pahami hari ini, apakah TERMASUK ATRIBUT-nya, yang pasti tidak bisa lepas dari Tradisi & Budaya Gurun Pasir Timur Tengah...
apakah memang Tuhan menghendaki agar kita MENCERABUT diri dan Menganggap INFERIOR Budaya & Tradisi Kita Sendiri dibanding Budaya & Tradisi Gurun Pasir?
masa kita ingin mirip spt tetangga sebelah yang merasa LEBIH DEKAT ke Surga kalau BerBudaya & Berpakaian & Berperilaku seperti Adat-Istiadat orang lain yang kebetulan adalah tempat munculnya Agama yang dia anut?
masa sih gitu?