Author Topic: Perjamuan Kudus / Komuni  (Read 7035 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #15 on: November 24, 2012, 06:23:06 PM »
Hanya saja saya belum menemukan perbedaan bentuk penghormatannya, bahwa jika kita mengambil sendiri itu artinya kita tidak hormat sehingga muncul larangan utk mengambilnya sendiri.
Kalau anda bertamu ke rumah teman anda terus di depan meja tampak banyak kue dan cemilan..biasanya yang anda lakukan menunggu dipersilahkan teman anda untuk makan kue dan cemilan atau langsung main ambil sendiri...

Kalau saya sih ...biasanya nunggu dipersilahkan untuk ambil makanannya...

Nah apalagi kalau datang ke rumah Tuhan / Gereja dengan pelayan2nya para imam/ pastor atau diakon dll...menurut saya sikap yang lebih hormat adalah menunggu diberikan Hosti kudus tersebut daripada langsung ambil sendiri...

sepertinya begitu bro DJo...

salam damai  :)
In Omnibus Caritas

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #16 on: November 24, 2012, 06:31:06 PM »
waduh...

saya malah jadi bingung dengan pembahasan ini... hehehe...

maapken ya..

Gini aja deh..
Misalnya Yesus itu orang Cina..
barangkali di Alkitab akan tertulis bahwa Mengambil Hosti di Perjamuan terakhir menggunakan Sumpit, serta lambang darah Kristus itu bukan Wine tapi Jiu...
dan barang kali hostinya itu BUKAN roti tak beragi.... melainkan Kwetiau..

bukankah as simple as that ??
kok jadi mbulet-mbulet?

Itu kan simply TRADISI KEBUDAYAAN GURUN PASIR, bahwa kalo makan itu Pakai Tangan, terus langsung ke Mulut..

maapken pemikiran saya yang amat sederhana ini..
« Last Edit: November 24, 2012, 06:33:02 PM by cadangdata »

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #17 on: November 24, 2012, 10:09:07 PM »
konteksnya mau dibawa kemana ?

Kalo mabuk2an ya jelas salah, kalo niatnya mau pamer sama si miskin ya jelas salah.
Tapi kalo makan dulu sebelum perjamuan kudus, menurut saya fine2 saja.

Hanya saja biasanya ibadah+perjamuan kudus dulu, setelah selesai baru deh perjamuan kasih (makan+minum jasmani). Itu pun disiapkan oleh gereja, meskipun jemaat bisa menyumbang makanan jg.

Konteksnya .... saya ingin bertukar pendapat dengan Bos Djo perihal pengertian dari ayat Surat Korintus mengenai perjamuan.
Ekaristi/Perjamuan Kudus telah mengalami proses selama 2000 tahun, sehingga terdapat perubahan secara bertahap mengenai cara2 pelaksanaannya. Menurut saya kurang tepat bila membandingkan pelaksanaan saat ini langsung dibandingkan dengan Perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus.

Kalo dari penafsiran saya terhadap Surat Korintus kira2 sbb :

1. Waktu itu belum ada Gereja, jadi pertemuan jemaat dilakukan di rumah.
2. Rumah yang dipilih pasti besar dan milik orang kaya.
3. Saat itu, tiap2 orang membawa makanan dan minumannya sendiri2, kemudian pada pertemuan jemaat...mereka makan dan minum.
4. Terdapat jurang perbedaan yang besar antara orang kaya dan miskin, dimana yang miskin tidak dapat membawa makanan dan minuman, sedangkan orang kaya makan dan minum sampai mabuk2an.
5. Setelah mereka makan dan minum, baru mereka melakukan Ekaristi.
6. Jurang perbedaan tersebut didengar oleh Rasul Paulus, kemudian ia menegur mereka.
7. Korintus saat itu dipengaruhi budaya Yunani Romawi, sehingga model perjamuannya sesuai dengan budaya saat itu.
    Bukan berbentuk 1 meja saja, melainkan 3 meja.

Begitu Bos Djo pendapat saya, barangkali Bos Djo punya pendapat lain mengenai penafsiran Surat Korintus.   :think:

Salam Damai.
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #18 on: November 25, 2012, 11:16:01 PM »
Konteksnya .... saya ingin bertukar pendapat dengan Bos Djo perihal pengertian dari ayat Surat Korintus mengenai perjamuan.
Ekaristi/Perjamuan Kudus telah mengalami proses selama 2000 tahun, sehingga terdapat perubahan secara bertahap mengenai cara2 pelaksanaannya. Menurut saya kurang tepat bila membandingkan pelaksanaan saat ini langsung dibandingkan dengan Perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus.

Kalo dari penafsiran saya terhadap Surat Korintus kira2 sbb :

1. Waktu itu belum ada Gereja, jadi pertemuan jemaat dilakukan di rumah.
2. Rumah yang dipilih pasti besar dan milik orang kaya.
3. Saat itu, tiap2 orang membawa makanan dan minumannya sendiri2, kemudian pada pertemuan jemaat...mereka makan dan minum.
4. Terdapat jurang perbedaan yang besar antara orang kaya dan miskin, dimana yang miskin tidak dapat membawa makanan dan minuman, sedangkan orang kaya makan dan minum sampai mabuk2an.
5. Setelah mereka makan dan minum, baru mereka melakukan Ekaristi.
6. Jurang perbedaan tersebut didengar oleh Rasul Paulus, kemudian ia menegur mereka.
7. Korintus saat itu dipengaruhi budaya Yunani Romawi, sehingga model perjamuannya sesuai dengan budaya saat itu.
    Bukan berbentuk 1 meja saja, melainkan 3 meja.

Begitu Bos Djo pendapat saya, barangkali Bos Djo punya pendapat lain mengenai penafsiran Surat Korintus.   :think:

Salam Damai.
 :)
Tentang perjamuan seperti itu, mengingatkan saya pada suatu hari dari suatu tahun, ketika menjadi umat Arnoldus Yansen di Bekasi, dikurangi ekaristi. Maksud saya, umat se lingkungan mengadakan ibadat sabda, konselebrannya ialah Ketua Lingkungan. Masing-masing umat membawa 'bekal' dari rumah, untuk disantap bersama. Lokasi ibadat sabda dilakukan di aula lingkungan, yang dibayar kepada Karang Taruna. Pada saat perjamuan, masing-masing keluarga mengeluarkan 'bekal', dan setelah pembacaan doa makan, umat saling mencicipi. Ambil sepotong tahu dari keluarga A, ambil sesendok babi kecap dari keluarga B, ambil segenggam urap dari keluarga C, begitu semua saling mencicipi 'bekal' keluarga lain yang disukai. Meriah. Satu rasa, tanpa ada pembeda dari berbagai sudut, apakah ekonomi, status sosial, profesi, dll.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline r3ck0rd

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 191
  • Reputation Power:
  • Calvin Limuel - Jesus Freak
    • Bible Apple
  • Denominasi: Pentecostal/Foursquare (GPdI)
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #19 on: November 26, 2012, 10:38:22 AM »
waduh...

saya malah jadi bingung dengan pembahasan ini... hehehe...

maapken ya..

Gini aja deh..
Misalnya Yesus itu orang Cina..
barangkali di Alkitab akan tertulis bahwa Mengambil Hosti di Perjamuan terakhir menggunakan Sumpit, serta lambang darah Kristus itu bukan Wine tapi Jiu...
dan barang kali hostinya itu BUKAN roti tak beragi.... melainkan Kwetiau..

bukankah as simple as that ??
kok jadi mbulet-mbulet?

Itu kan simply TRADISI KEBUDAYAAN GURUN PASIR, bahwa kalo makan itu Pakai Tangan, terus langsung ke Mulut..

maapken pemikiran saya yang amat sederhana ini..
rasis nih, emang orang cina cuma makan kwetiaw  :doh: :doh:

Calvin Limuel
@CalvinLimuel13 - twitter
@GenOfLight
http://www.bibleapple.com

Session musician (piano/keyboards, drums), music arranger/teacher/composer, Christian songwriter, web designer, security troubleshooter.
Genre: Christian Music, Gospel, Jazz, Blues, Funk, R&B, Pop, Rock, Alt rock, Techno.

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #20 on: November 26, 2012, 02:40:40 PM »
Kalau anda bertamu ke rumah teman anda terus di depan meja tampak banyak kue dan cemilan..biasanya yang anda lakukan menunggu dipersilahkan teman anda untuk makan kue dan cemilan atau langsung main ambil sendiri...

Kalau saya sih ...biasanya nunggu dipersilahkan untuk ambil makanannya...

Nah apalagi kalau datang ke rumah Tuhan / Gereja dengan pelayan2nya para imam/ pastor atau diakon dll...menurut saya sikap yang lebih hormat adalah menunggu diberikan Hosti kudus tersebut daripada langsung ambil sendiri...

sepertinya begitu bro DJo...

salam damai  :)
Lho ? Setelah dipersilahkan sambil menyodorkan toples, tapi kita tetap ambil kue itu dgn tangan kita sendiri kan ?  Apa kita menunggu pemilik rumah utk menyuapi atau mengambilkan kue dgn tangannya utk diberikan kpd kita ?   :)

Kita memang duduk menunggu diberikan hosti, dan saat baki komuni itu tiba dihadapan kita maka kita mengambil dgn tangan kita sendiri.  Apakah itu bentuk ketidakhormatan thdp Tubuh dan Darah Kristus, sampai2 ada larangan utk mengambil dgn tangan sendiri ?   



Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #21 on: November 26, 2012, 02:44:02 PM »
Djo punya pemahaman lain? Sharingkan saja.  :drool:
Maksud saya, keduanya sah2 saja dan tidak perlu dilarang.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #22 on: November 27, 2012, 09:24:27 AM »
Kalau anda bertamu ke rumah teman anda terus di depan meja tampak banyak kue dan cemilan..biasanya yang anda lakukan menunggu dipersilahkan teman anda untuk makan kue dan cemilan atau langsung main ambil sendiri...

Kalau saya sih ...biasanya nunggu dipersilahkan untuk ambil makanannya...

Nah apalagi kalau datang ke rumah Tuhan / Gereja dengan pelayan2nya para imam/ pastor atau diakon dll...menurut saya sikap yang lebih hormat adalah menunggu diberikan Hosti kudus tersebut daripada langsung ambil sendiri...

sepertinya begitu bro DJo...

salam damai  :)

saya sering ikut Misa di beberapa paroki, kelihatannya masing2 paroki memiliki style sendiri2; ada yang umatnya menerima Komuni di Tangan dan Komuni di Lidah. dan saya perhatikan, ada beberapa kejadian yang menurut saya tidak umum :

pertama, ada 1 paroki yang meletakkan roti dalam 1 mangkuk kaca besar di meja di depan pintu masuk gereja, bersebelahan dengan lembaran Firman dan warta paroki. umat diberi kesempatan untuk mengambil roti2 tsb memakai pinset dan memasukkannya di dalam piala2. lalu piala2 itu akan dikonsekrasikan pada saat Doa Syukur Agung. seumur2, baru kali ini saya melihat ada tradisi seperti itu, maknanya apa ya...

kedua, kalo diperhatikan para pelayan Altar : [pro]diakon, misdinar, dan lektor kadang kala diberi kesempatan untuk mengambil sendiri Hosti dan mencelupkannya ke dalam Anggur dari 2 Piala yang dibawa oleh Romo. apakah kalo umat tidak boleh mengambil sendiri, tapi para pelayan Altar diperbolehkan...

any comment? :think:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #23 on: November 27, 2012, 09:44:26 AM »
saya sering ikut Misa di beberapa paroki, kelihatannya masing2 paroki memiliki style sendiri2; ada yang umatnya menerima Komuni di Tangan dan Komuni di Lidah. dan saya perhatikan, ada beberapa kejadian yang menurut saya tidak umum :

pertama, ada 1 paroki yang meletakkan roti dalam 1 mangkuk kaca besar di meja di depan pintu masuk gereja, bersebelahan dengan lembaran Firman dan warta paroki. umat diberi kesempatan untuk mengambil roti2 tsb memakai pinset dan memasukkannya di dalam piala2. lalu piala2 itu akan dikonsekrasikan pada saat Doa Syukur Agung. seumur2, baru kali ini saya melihat ada tradisi seperti itu, maknanya apa ya...
hosti yang belum di konsekrasi adalah sebuah roti biasa, tidak perlu ada penghormatan dilakukan terhadap hosti itu. jadi sah saja jika peletakannya sepeti yang terjadi di paroki tesebut.
lalu, mengenai umat yang mengambil denga pinset untuk dimasukan dalam piala, saya yakin itu hanyalah sebuah metode untuk menghitung keperluan hosti sesuai dengan umat yang hadir.
jadi hosti nantinya setelah di konsekrasi bisa pas jumlahnya ketika dibagikan ke umat yang hadir.

karena memang sebenernya hosti komuni tidaklah baik jika berlebih. biasanya harus habis, atau dimasukan sisanya ke tabernakel.

kedua, kalo diperhatikan para pelayan Altar : [pro]diakon, misdinar, dan lektor kadang kala diberi kesempatan untuk mengambil sendiri Hosti dan mencelupkannya ke dalam Anggur dari 2 Piala yang dibawa oleh Romo. apakah kalo umat tidak boleh mengambil sendiri, tapi para pelayan Altar diperbolehkan...

any comment? :think:
menurut saya, sebenernya umatpun boleh mengambil sendiri (setelah di berikan/dipersilahkan oleh imam) dan kemudian mencelupkannya.

pada dasarnya umat boleh melakukan itu, tapi saya rasa, dalam jumlah besar, secara teknis tidak memungkinkan.

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #24 on: November 27, 2012, 10:00:48 AM »
hosti yang belum di konsekrasi adalah sebuah roti biasa, tidak perlu ada penghormatan dilakukan terhadap hosti itu. jadi sah saja jika peletakannya sepeti yang terjadi di paroki tesebut.
lalu, mengenai umat yang mengambil denga pinset untuk dimasukan dalam piala, saya yakin itu hanyalah sebuah metode untuk menghitung keperluan hosti sesuai dengan umat yang hadir.
jadi hosti nantinya setelah di konsekrasi bisa pas jumlahnya ketika dibagikan ke umat yang hadir.

karena memang sebenernya hosti komuni tidaklah baik jika berlebih. biasanya harus habis, atau dimasukan sisanya ke tabernakel.

kelihatannya masing2 umat mengambil suka2 dia, ada yang mengambil banyak dan sedikit, ada yang mengambil 1x  dan ada yang 2x [mungkin mewakili keluarganya yg lain]. saya sendiri tidak ikut serta dalam tradisi tersebut, tapi koq ya saya mendapat jatah Hosti heheheee... roti yang di mangkuk itu selalu habis tandas berpindah ke piala2, jadi saya masih belum menangkap kalo metode itu dipergunakan untuk menghitung jumlah umat yang hadir seperti yang biasa dilakukan dalam Misa Lingkungan.

biasanya tugas menyiapkan roti tsb adalah tugas Koster / [pro]diakon, menurut saya lebih higienis dan tidak terkesan diobok2 begitu  :doh:
 

Quote

menurut saya, sebenernya umatpun boleh mengambil sendiri (setelah di berikan/dipersilahkan oleh imam) dan kemudian mencelupkannya.

pada dasarnya umat boleh melakukan itu, tapi saya rasa, dalam jumlah besar, secara teknis tidak memungkinkan.

ok, got it  :afro:
seperti di Misa Perkawinan ya Mod, mempelainya boleh mengambil sendiri ...
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #25 on: November 27, 2012, 10:10:20 AM »
kelihatannya masing2 umat mengambil suka2 dia, ada yang mengambil banyak dan sedikit, ada yang mengambil 1x  dan ada yang 2x [mungkin mewakili keluarganya yg lain]. saya sendiri tidak ikut serta dalam tradisi tersebut, tapi koq ya saya mendapat jatah Hosti heheheee... roti yang di mangkuk itu selalu habis tandas berpindah ke piala2, jadi saya masih belum menangkap kalo metode itu dipergunakan untuk menghitung jumlah umat yang hadir seperti yang biasa dilakukan dalam Misa Lingkungan.

biasanya tugas menyiapkan roti tsb adalah tugas Koster / [pro]diakon, menurut saya lebih higienis dan tidak terkesan diobok2 begitu  :doh:
bener juga sih... saya pikir memang kurang elegan saja kesannya.. hehehe...
mungkin itu bisa dibahas di zona otoritas paroki tersebut..
namun yang jelas, secara DOGMATIS hal itu tidak menyalahi..
hanya mungkin tradisi (t kecil) secara subyektif, kita tidak setuju/tidak suka.. saya pun tidak suka..:)

ok, got it  :afro:
seperti di Misa Perkawinan ya Mod, mempelainya boleh mengambil sendiri ...
bener sekali.. yg menikah di katolik mengalami itu :)
bahkan bukan hanya misa pernikahan, misa khusus yg digelar untuk kita, biasanya juga diberi "keistimewaan", misal; Roti besar yg dipecah imam itu dibagi 3, tiga bagian pecahan itu, satu imam, satu saya, satu istri..

pada prinsipnya adalah "Komuni" jadi selian Tubuh Kristus sebagai sakramen, juga sebagai bentuk kesatuan antar umat. kita semua disatukan dalam Roti yang satu itu. yg membuat perbedaan adalah secara teknisnya saja.
« Last Edit: November 27, 2012, 10:12:13 AM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #26 on: November 27, 2012, 10:37:36 AM »
hosti yang belum di konsekrasi adalah sebuah roti biasa, tidak perlu ada penghormatan dilakukan terhadap hosti itu. jadi sah saja jika peletakannya sepeti yang terjadi di paroki tesebut.
lalu, mengenai umat yang mengambil denga pinset untuk dimasukan dalam piala, saya yakin itu hanyalah sebuah metode untuk menghitung keperluan hosti sesuai dengan umat yang hadir.
jadi hosti nantinya setelah di konsekrasi bisa pas jumlahnya ketika dibagikan ke umat yang hadir.
karena memang sebenernya hosti komuni tidaklah baik jika berlebih. biasanya harus habis, atau dimasukan sisanya ke tabernakel.
 

Thanks infonya Mod Ond3   :afro:

Quote
menurut saya, sebenernya umatpun boleh mengambil sendiri (setelah di berikan/dipersilahkan oleh imam) dan kemudian mencelupkannya.

pada dasarnya umat boleh melakukan itu, tapi saya rasa, dalam jumlah besar, secara teknis tidak memungkinkan.

IMHO, untuk umat tidak diijinkan untuk mengambil sendiri Hosti dengan dasar keterangan dibawah ini.

Quote
   RS 94     Umat tidak diizinkan mengambil sendiri- apalagi meneruskan kepada orang lain- Hosti Kudus atau Piala kudus.

   RS 104     Umat yang menyambut, tidak diberi izin untuk mencelupkan sendiri hosti ke dalam piala; tidak boleh juga ia menerima hosti yang sudah dicelupkan itu pada tangannya…..

   PUMR 160     Umat tidak diperkenankan mengambil sendiri roti kudus atau piala, apalagi saling memberikannya antar mereka. Umat menyambut entah sambil berlutut atau sambil berdiri, sesuai dengan ketentuan Konferensi Uskup…

Pada hakekatnya Komuni adalah sesuatu yang “diberikan” oleh Kristus: “Terimalah dan makanlah inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi-Mu…. Terimalah dan minumlah, inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagimu….”. Jadi bukan sesuatu yang dapat diambil sendiri.

RS = Redemptionis Sacramentum
PUMR = Pedoman Umum Misale Romawi
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #27 on: November 27, 2012, 01:17:39 PM »

---cut---

ok, got it  :afro:
seperti di Misa Perkawinan ya Mod, mempelainya boleh mengambil sendiri ...

AFAIK...
Itu engga boleh Sis...

RS = Redemptionis Sacramentum 94    http://www.imankatolik.or.id/kvii.php?d=Redemptionis+Sacramentum&q=94

94.   Umat tidak diizinkan mengambil sendiri - apalagi meneruskan kepada orang lain - Hosti Kudus atau Piala Kudus, Dalam konteks ini harus ditinggalkan juga penyimpangan dimana kedua mempelai saling menerimakan Komuni Suci dalam Misa Perkawinan.

CMIIW
 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #28 on: November 27, 2012, 02:00:15 PM »
AFAIK...
Itu engga boleh Sis...

RS = Redemptionis Sacramentum 94    http://www.imankatolik.or.id/kvii.php?d=Redemptionis+Sacramentum&q=94

94.   Umat tidak diizinkan mengambil sendiri - apalagi meneruskan kepada orang lain - Hosti Kudus atau Piala Kudus, Dalam konteks ini harus ditinggalkan juga penyimpangan dimana kedua mempelai saling menerimakan Komuni Suci dalam Misa Perkawinan.

CMIIW
 :think:

... tapi banyak terjadi event2 di mana Romo mempersilahkan para Pelayan Altar, imo misdinar & lektor dan kadangkala anggota koor [yang saya anggap mereka sebagai umat yang sedang bertugas] untuk mengambil sendiri Hosti dan mencelupkannya dalam Anggur.
mungkin kalo Prodiakon dianggap layak mengambil sendiri karena sudah menjalani katakese & sudah tertahbis.
kalo umat, memang saya belum pernah melihat mereka mengambil Komuni sendiri.

nah kalo dalam moment seperti itu, masak para misdinar & lektor & koor menolak mengambil dan mengingatkan Romo? sama halnya dengan para mempelai, bila dipersilahkan oleh Romo, masak berkuasa menolak?  :think:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Perjamuan Kudus / Komuni
« Reply #29 on: November 27, 2012, 02:14:51 PM »
oh ya... baru teringat,
sebagai umat, saya pernah 2-3 kali mengambil Hosti sendiri dan mencelupkannya ke dalam Anggur, ketika mengikuti Misa pemberkatan rumah / mendoakan arwah.
 :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]