silahkan mas bro baca ayat ini: Matius 1:21: "Maka Ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akan melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya."
bukankah sudah jelas bahwa kelahiran Yesus sebagai penyelamat dari dosa2 yang telah diperbuat KAUMNYA (Israel) semenjak kepergian Musa??
kebaikan Yesus atau mukjizat Yesus bukanlah sesuatu yang ekslusif, namun pengajaran dan misinya yang ekslusif untuk bani Israel. sama seperti Nabi2 terdahulu yang diutus ditengah kaumnya masing2, oleh karena itu TIDAK ada satupun Nabi selain Nabi Muhammad yang berhasil mewartakan sendiri ke bangsa2 lain.
seperti saya katakan Mukjizat dan kebaikan Yesus tidak ekslusif, yang ekslusif adalah pengajaran dan misi penyelamatanya.
Pada saat perjanjian lama, memang semua konteks adalah Israel. Allah memelihara umat pilihanNya, yaitu Israel. Ketika bangsa Israel banyak jatuh ke dalam dosa, maka mesiaspun dijanjikan oleh Allah kepada bangsa Israel. Tapi dalam perjalanan kemesiasan itu ternyata tidak eksklusif. Dimulai dari kebaikan dan banyak mujizat, akhirnya Yesuspun menyatakan bahwa darahNya menebus lintas batas, tidak ada batasan Israel lagi. Karena Allah sendiri yang menebus melalui inkarnasi FirmanNya, tebusan itu begitu besarnya, melampaui dosa seluruh manusia. Seperti ayat yang saya kutip tentang perjamuan kudus itu.
Mat 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
Selain itu Yesus juga berkata :
Joh 4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
Joh 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Joh 4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Joh 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Joh 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yang saya bold menceritakan bahwa non Yahudi (perempuan samaria) akan menyembah Bapa. Bukan di gunung seperti orang samaria, bukan pula di Yerusalem seperti orang Yahudi. Jadi bukan hanya kaum Yahudi aja yang diajar. Keselamatan datangnya memang dari bangsa Yahudi, untuk semua umat.
Dan pada kenyataanya orang Israel yang tertebus justru jumlahnya kurang dari 5%, karena bangsa Yahudi sedikit sekali yang percaya kepada kemesiasan Yesus, mereka tetap berkeras hati.
dalam pengertian kami Injil sama dengan Al-Quran, yaitu Firman2 yang diturunkan dan disampaikan oleh Isa AS. seperti pada ayat Yohanes 17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku z telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, a dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Mungkin yang perlu diluruskan di sini. OK bahwa ada ayat yang mengatakan bahwa ada firman yang disampaikan seperti itu. Tapi esensi Injil sendiri kaitannya dengan mesias, yaitu kabar gembira bahwa mesias sang penyelamat telah datang.
itu kan tafsir dari pengajaran Yohanes, bukan Yesus dan Allah yang mengatakan..
OK itu Anda anggap tafsir, paling tidak, ada beberapa perkataan Yesus yang tidak secara eksplisit mengatakan keilahian itu ::
Joh 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan
kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Sebelum dunia ada, Yesus (sisi Firman Allah) sudah ada bersama Allah. Kemudian ada istilah
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri (self glory). Apakah manusia biasa berani berdoa seperti itu?
Joh 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
Joh 8:58 επεν αυτοις Ιησους· αμὴν αμην λεγω υμιν, πριν Αβρααμ γενεσθαι
εγω ειμι. Frase terakhir Ego-Eimi (Aku adalah Aku) dalam bahasa teologis kami adalah ungkapan yang sangat spesial. Di perjanjian lama hanya Allah (YHVH) sendiri yang bisa mengatakannya, ketika Musa bertanya siapakah Engkau.
Karena makhluk tidak mungkin berkata seperti itu, karena tidak kekal. Ketika misalnya saya bilang aku adalah aku, maka, aku yang belakang sudah tidak sama dengan aku yang pertama, karena sudah berubah, beda umur. Sedangkan Allah adalah kekal dan tidak berubah.
Kemudian ciri yang lain bahwa hanya Yesus dari sekian banyak nabi yang berkata-kata dengan Amin di depan kalimat. Ini menunjukkan kepastian dan kewibawaan akan kata-kata yang diucapkannya sebagai sang Firman.
Contoh seperti di ayat atas : αμην αμην λεγω υμιν / amen, amen lego umin. Artinya
sesungguhnya, sesungguhnya aku berkata kepadamu. Dalam bahasa arab dinyatakan dalam kalimat haqul yaqin : Al-haq al-haq akululakum (maaf kalo salah tulis).
Pendukung yang lain yaitu ayat sekitar penobatan Dia sebagai penguasa sorga dan bumi. Ketika ada orang yang ragu mau menyembahNya Dia berkata :
Mat 28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Yesus justru meyakinkan mereka dan menjamin akan menyertai sampai akhir jaman.
semua sama penyelamatan dari dosa yang berlarut setelah ditinggal Nabi terdahulu, mengingkari perintah Tuhan dan jatuh kepada penyembahan berhala. oleh karena itu Yesus menyeru kepada Israel agar mengikuti jalanya.
penyelamatan melalui SERUAN dan PERINTAH.. sama dengan Nabi yang lain.
Setahu saya di dalam sejarah israel, tidak semua nabi disebut sebagai penyelamat. Banyak diantara mereka yang hanya messenger, menyampaikan perintah dan pesan Allah. Dan setahu saya di Islam juga tidak semua nabi digelari Al-Masih. Al-masih adalah sebuah hal khusus.
Nabi yang lain, misal Nuh dengan cara membuat perahu, menyelamatkan orang taat. Musa dengan cara mengeluarkan Israel dari tanah mesir, cara super hero membelah laut merah. Daud dengan cara berperang, super hero juga. Lalu Isa dengan cara bagaimana?
Penyelamatan Isa seharusnya adalah penyelamatan yang terbesar/khusus diantara nabi lain. Karena nubuatnya begitu banyak. Bangsa Israel juga menunggu-nunggu.
kita skip saja agar tidak melebar ke masalah Nubuatan kitab2 terdahulu.
Bukan melebar, tapi saya berusaha menunjukkan bahwa cara penyelamatan mesias itu dengan cara mengorbankan dirinya, bukan dengan cara seperti superhero kayak sebelum2nya.
Shalom