Author Topic: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho  (Read 2071 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« on: December 13, 2012, 12:47:16 PM »
Sampai sekarang belum bisa kontemplasi dengan baik  :think:
@ Sis Lily....buat thread mengenai kontemplasi dong

 :)

Metode kontemplasi ada banyak macam Kung, kita harus mencobanya satu persatu sendiri mana yang cocok untuk diri kita, mana yang bisa semakin membawa kita dalam keheningan dan semakin mendekatkan diri kita kepada Tuhan. singkatnya, banyak jalan menuju Roma, banyak cara meditasi [Kristiani] yang memampukan kita berdoa dalam roh.

Salah satunya adalah metode Lectio Divina yang dipakai oleh Komunitas Meditasi Kristiani, daripada  saya mengarang, lebih baik saya copaskan dari Katolisitas  :giggle:

Quote
Pendahuluan
Saya mempunyai seorang sahabat baik yang saya kenal sejak saya SMA kelas 2. Kami masih berhubungan dengan sangat baik sampai sekarang, bahkan seperti saudara sendiri. Usia persahabatan kami bahkan lebih panjang daripada usia kami saat pertama kali bertemu. Banyak sekali suka duka dalam persahabatan kami, namun satu hal yang kami akui, hal itu dimulai dengan saling mendengarkan satu sama lain. Ya, “mendengarkan” merupakan awal yang penting dalam membina persahabatan. Ini adalah suatu permenungan juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Jika sungguh kita ingin mengalami persahabatan yang erat dengan Allah, maka pertanyaannya adalah: sudah cukupkah kita menyediakan waktu untuk mendengarkan Dia?

Lectio Divina, apakah itu?
Tradisi Gereja Katolik mengenal apa yang disebut sebagai “lectio divina” untuk membantu kita umat beriman untuk sampai kepada persahabatan yang mendalam dengan Tuhan. Caranya ialah dengan mendengarkan Tuhan berbicara kepada kita melalui sabda-Nya. “Lectio” sendiri adalah kata Latin yang artinya “bacaan”.[1] Maka “lectio divina” berarti bacaan ilahi atau bacaan rohani. Bacaan ilahi/ rohani ini terutama diperoleh dari Kitab Suci. Maka memang, lectio divina adalah cara berdoa dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci untuk mencapai persatuan dengan Tuhan Allah Tritunggal. Di samping itu, dengan berdoa sambil merenungkan Sabda-Nya, kita dapat semakin memahami dan meresapkan Sabda Tuhan dan misteri kasih Allah yang dinyatakan melalui Kristus Putera-Nya. Melalui Lectio divina, kita diajak untuk membaca, merenungkan, mendengarkan, dan akhirnya berdoa ataupun menyanyikan pujian yang berdasarkan sabda Tuhan, di dalam hati kita. Penghayatan sabda Tuhan ini akan membawa kita kepada kesadaran akan kehadiran Allah yang membimbing kita dalam segala kegiatan kita sepanjang hari. Jika kita rajin dan tekun melaksanakannya, kita akan mengalami eratnya persahabatan kita dengan Allah. Suatu pengalaman yang begitu indah tak terlukiskan!

Empat hal dalam proses Lectio Divina
Meskipun terjemahan bebas dari kata lectio adalah bacaan, proses yang terjadi dalam Lectio divina bukan hanya sekedar membaca. Proses lectio divina ini menyangkut empat hal, yaitu: lectio, meditatio, oratio dan contemplatio.[2].
1. Lectio
Membaca di sini bukan sekedar membaca tulisan, melainkan juga membuka keseluruhan diri kita terhadap Sabda yang menyelamatkan. Kita membiarkan Kristus, Sang Sabda, untuk berbicara kepada kita, dan menguatkan kita, sebab maksud kita membaca bukan sekedar untuk pengetahuan tetapi untuk perubahan dan perbaikan diri kita. Maka saat kita sudah menentukan bacaan yang akan kita renungkan (misalnya bacaan Injil hari itu, atau bacaan dari Ibadat Harian), kita dapat membacanya dengan kesadaran bahwa ayat-ayat tersebut sungguh ditujukan oleh Tuhan kepada kita.
2. Meditatio
Meditatio adalah pengulangan dari kata-kata ataupun frasa dari perikop yang kita baca, yang menarik perhatian kita. Ini bukan pelatihan pemikiran intelektual di mana kita menelaah teksnya, tetapi kita menyerahkan diri kita kepada pimpinan Allah, pada saat kita mengulangi dan merenungkan kata-kata atau frasa tersebut di dalam hati. Dengan pengulangan tersebut, Sabda itu akan menembus batin kita sampai kita dapat menjadi satu dengan teks itu. Kita mengingatnya sebagai sapaan Allah kepada kita.
3. Oratio
Doa adalah tanggapan hati kita terhadap sapaan Tuhan. Setelah dipenuhi oleh Sabda yang menyelamatkan, maka kita memberi tanggapan. Maka seperti kata St. Cyprian, “Melalui Kitab Suci, Tuhan berbicara kepada kita, dan melalui doa kita berbicara kepada Tuhan.” Maka dalam lectio divina ini, kita mengalami komunikasi dua arah, sebab kita berdoa dengan merenungkan Sabda-Nya, dan kemudian kita menanggapinya, baik dengan ungkapan syukur, jika kita menemukan pertolongan dan peneguhan; pertobatan, jika kita menemukan teguran; ataupun pujian kepada Tuhan, jika kita menemukan pernyataan kebaikan dan kebesaran-Nya.
4. Contemplatio
Saat kita dengan setia melakukan tahapan-tahapan ini, akan ada saatnya kita mengalami kedekatan dengan Allah, di mana kita berada dalam hadirat Allah yang memang selalu hadir dalam hidup kita. Kesadaran kontemplatif akan kehadiran Allah yang tak terputus ini adalah sebuah karunia dari Tuhan. Ini bukan hasil dari usaha kita ataupun penghargaan atas usaha kita. St. Teresa menggambarkan keadaan ini sebagai  doa persatuan dengan Allah/ prayer of union di mana kita “memberikan diri kita secara total kepada Allah, menyerahkan sepenuhnya kehendak kita kepada kehendak-Nya.”[3]
Ke-empat fase ini membuat kelengkapan lectio divina. Jika lectio diumpamakan sebagai fase perkenalan, maka meditatio adalah pertemanan, oratio persahabatan dan contemplatio sebagai persatuan.

Bagaimana caranya memulai Lectio Divina
Karena maksud dari lectio divina adalah untuk menerapkan Sabda Allah dalam kehidupan kita, dan dengan demikian hidup kita diubah dan dipimpin olehnya, maka langkah-langkah lectio divina adalah sebagai berikut:
1. Ambillah sikap doa, bawalah diri kita dalam hadirat Allah. Resapkanlah kehadiran Tuhan di dalam hati kita. Mohonlah agar Tuhan sendiri memimpin dan mengubah hidup kita melalui bacaan Kitab Suci hari itu.
2. Mohonlah kepada Roh Kudus untuk membantu kita memahami perikop itu dengan pengertian yang benar.
3. Bacalah perikop Kitab Suci tersebut secara perlahan dan dengan seksama, jika mungkin ulangi lagi sampai beberapa kali.
4. Renungkan untuk beberapa menit, akan satu kata atau ayat atau hal-hal yang disampaikan dalam perikop tersebut dan tanyakanlah kepada diri kita sendiri, “Apakah yang diajarkan oleh Allah melalui perikop ini kepadaku?”
5. Tutuplah doa dengan satu atau lebih resolusi/keputusan praktis yang akan kita lakukan, dengan menerapkan pokok-pokok ajaran yang disampaikan dalam perikop tersebut di dalam hidup dan keadaan kita sekarang ini.

................................

selengkapnya bisa dibaca di http://katolisitas.org/2376/lectio-divina

Sayangnya saya tidak cocok dengan metode Lectio Divina, pikiran saya ngga bisa tenang melantur ke mana2, krn ritualnya terlalu monoton bagi saya.  :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #1 on: December 13, 2012, 01:06:31 PM »


saya lebih cocok dengan metode Interior Castle atau Puri Batin - st.Theresia Avila, lebih mudah dipahami. kalo berkenan mendalami Meditasi Theresiana tsb, Anda bisa membeli bukunya [kelihatannya edisi bahasa Indonesianya ada 4 jilid]. kunci kontemplasi yang pertama diajarkan adalah berusaha menciptakan keheningan batin, dan diajarkan pula mengenai kesederhanaan dalam doa.

Quote
St. Teresa menggambarkan doa bagi seorang pemula sebagai seorang yang mau mengairi kebun.

Orang yang berdoa seumpama seorang yang mau mengairi kebunnya; di mana ia harus menimba air, memasukkannya ke dalam ember, kemudian memikulnya, membawanya ke kebun, dan baru di sana mengairi tanamannya, demikian seterusnya. Pada tahap awal ini, diperlukan usaha keras dari yang berdoa untuk memusatkan hati dan pikiran, seperti halnya orang yang berkebun tersebut. Ia harus mengeluarkan tenaga dan keringat untuk menimba air, memikul dan mengairi kebunnya.

Tahap berikutnya adalah jika ada sumber air yang lebih dekat di kebun tersebut, sehingga orang itu tidak perlu menimba di sumur. Tahap berikutnya adalah jika ada pipa irigasi yang melintasi kebun sehingga untuk mengairi kebun menjadi lebih mudah. Demikian seterusnya, sampai pada akhirnya tahap puncaknya adalah jika ia tidak lagi perlu berusaha menimba air atau mengairi air, karena Allah sendiri yang akan menurunkan hujan dengan lebatnya untuk mengairi kebun itu.

Dengan perumpamaan ini, kita diajarkan bahwa memang pada saat kita berdoa, terdapat kemungkinan kita harus bekerja keras untuk memusatkan hati dan pikiran kita pada awalnya. Namun jika kita terus berusaha melakukannya, dan dengan rahmat Tuhan, maka akan ada saatnya bahwa usaha mengalahkan ‘distractions‘ tersebut menjadi lebih mudah, dan kita akan dapat semakin menikmati saat- saat doa sebagai saat menerima curahan rahmat Allah.


St. Teresa dari Avila juga menggambarkan keadaan kita berdoa seperti halnya proses melangkah dalam puri batin kita.

Perjalanan doa seumpama perjalanan di dalam puri batin kita, yang terbagi menjadi banyak lapisan ruangan yang terbuat dari kristal tembus pandang. Tuhan Yesus berada di tengah- tengah puri tersebut dan pada saat kita mulai berdoa, kita yang masih berada di luar berjuang untuk masuk lebih dalam untuk bersatu dengan-Nya. Di lapisan terluar ini kita berjuang melawan pelanturan- pelanturan, yang diumpamakan oleh St. Teresa sebagai adanya binatang melata yang berseliweran untuk mengacaukan langkah kita menuju ke pusat puri tersebut di mana Kristus bertahta.


Tujuh bilik dalam Puri Batin(menurut St. Theresia Avila)

Tahap satu: Pemurnian bagi para pemula
Puri kesatu, ciri- cirinya: hidup secara umum dalam kondisi rahmat, tetapi hanya berdoa sesekali, dan hanya didominasi oleh tujuan- tujuan duniawi

Puri kedua: terjadi pergumulan melawan keduniawian, mengadakan meditasi (merenungkan Sabda Tuhan)

Puri ketiga: hidup teratur dengan melaksanakan kebajikan- kebajikan, secara teratur ber-meditasi dan melakukan praktek yang saleh lainnya.


Tahap dua: Penerangan bagi yang telah berpengalaman (‘proficient‘)

Puri ke-empat: ‘prayer of quiet’ (doa hening), yang didahului dengan rekoleksi, yang ditandai dengan kesadaran yang penuh akan kehadiran Tuhan di dalam jiwa. Doa hening ini adalah semacam penyalaan kehendak sesuai dengan kehendak Tuhan, yang ditandai dengan pertumbuhan dalam semua kebajikan, takut akan Allah, kerendahan hati, percaya penuh akan kuasa Tuhan, dan kemerdekaan rohani.


Tahap tiga: Persatuan [dengan Tuhan]

Puri kelima: ‘prayer of quiet’: persatuan sederhana. Cirinya: tidak ada distraksi/ pelanturan, kepastian akan persatuan yang erat dengan Tuhan, kehendak yang kuat dan kerendahan hati yang sangat mendalam.

Puri ke-enam: ‘ecstatic’/ conforming union: persatuan yang menyesuaikan dengan Kristus. Cirinya: luka-luka kasih, percobaan/ ujian yang terlihat dari luar ataupun di dalam hati, kehendak yang kuat, ‘spiritual betrothal’.

Puri ke-tujuh: ‘Mysical Marriage’/ Perkawinan Mistik atau transforming union: persatuan yang mengubah menjadi seperti Kristus. Cirinya: kehendak yang kuat untuk melayani Tuhan dan menderita bagi-Nya; melupakan kehendak diri sendiri, hanya memusatkan diri pada Tuhan dan segala kehendak-Nya.

sumber : gabungan berbagai artikel di Katolisitas

membaca pengalaman rohani beberapa Santa/santo bisa membantu memperkaya materi Kontemplasi, seperti pengalaman St. Yohanes Salib, St. Fransiskus Asisi, St. Padre Pio, St. Maria Faustina, dan Mother Teresa.
Favorit saya adalah buku Mother Teresa : Come, be My Light.

:)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #2 on: December 14, 2012, 10:33:53 AM »



Saat ini saya lagi baca2 buku diatas.
Cuman ada beberapa statementnya kog saya merasa enggak pas    :think:


Sis Lily waktu menjalankan kontemplasi, apakah memerlukan suatu ruangan khusus atau disegala tempat ?



Salam Damai
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #3 on: December 14, 2012, 01:23:18 PM »


Saat ini saya lagi baca2 buku diatas.


hehee... itu aliran Benediktin, hampir mirip dengan Metode Lectio Divina.
kalo meditasi menggunakan bantuan musik instrumental dan renungan2 dari pemimpin meditasi.
kalo saya memakai metode ini, yang "kena" hanya emosi / perasaannya,
saya juga punya bukunya, namun ngga habis dibaca  :blush:

kalo mau mencoba praktek meditasi, Kung Pho bisa mencoba bergabung dengan Komunitas Meditasi Kristiani Benediktin, mereka ada kelas meditasi di Keuskupan / paroki tertentu, biasanya 1 kelas isinya 8-10 orang, syukur2 kalo ada kelas yang diajar Romo.


Quote
Cuman ada beberapa statementnya kog saya merasa enggak pas    :think:


statement yang mana Kung?  :think:


Quote
Sis Lily waktu menjalankan kontemplasi, apakah memerlukan suatu ruangan khusus atau disegala tempat ?



Salam Damai
 :)

untuk pemula sebaiknya di ruangan khusus, terserah mau pilih meditasi di rumah atau di gereja, karena biasanya pemula masih kesulitan fokus / konsentrasi. nanti kalo sudah mahir, bisa bermeditasi di sembarang tempat, termasuk di tempat yang ramai misalnya di pasar. karena saya masih pemula, jadi saya pilih bermeditasi di ruang Adorasi di Kapel Gereja, tapi kalo sekedar doa Rosario biasanya saya lakukan di rumah.   :)

“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #4 on: December 15, 2012, 06:35:39 AM »

---cut---


statement yang mana Kung?  :think:


untuk pemula sebaiknya di ruangan khusus, terserah mau pilih meditasi di rumah atau di gereja, karena biasanya pemula masih kesulitan fokus / konsentrasi. nanti kalo sudah mahir, bisa bermeditasi di sembarang tempat, termasuk di tempat yang ramai misalnya di pasar. karena saya masih pemula, jadi saya pilih bermeditasi di ruang Adorasi di Kapel Gereja, tapi kalo sekedar doa Rosario biasanya saya lakukan di rumah.   :)


Statement yang saya maksud....saya pm saja Sis    :swt:

Mengenai tempat....teman saya sampai bela2 in jadikan rumahnya yang di lantai 3 khusus untuk tempat Doa.
Jadi secara arsitektur, aliran udara, interior....bagus sekali.....menunjang untuk dilakukannya kontemplasi.

Kalo saya sendiri......kontemplasi enggak bisa sembarang tempat......kalo ada gangguan suara tv saja sdh buyar konsentrasinya.


 :frantic:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #5 on: December 15, 2012, 06:46:59 AM »

Statement yang saya maksud....saya pm saja Sis    :swt:

Mengenai tempat....teman saya sampai bela2 in jadikan rumahnya yang di lantai 3 khusus untuk tempat Doa.
Jadi secara arsitektur, aliran udara, interior....bagus sekali.....menunjang untuk dilakukannya kontemplasi.

Kalo saya sendiri......kontemplasi enggak bisa sembarang tempat......kalo ada gangguan suara tv saja sdh buyar konsentrasinya.


 :frantic:

wah gimana ini...Lantai 3 sudah rumah orang,   kung...

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #6 on: December 15, 2012, 11:36:27 PM »
Bagaimana caranya memulai Lectio Divina
Karena maksud dari lectio divina adalah untuk menerapkan Sabda Allah dalam kehidupan kita, dan dengan demikian hidup kita diubah dan dipimpin olehnya, maka langkah-langkah lectio divina adalah sebagai berikut:
1. Ambillah sikap doa, bawalah diri kita dalam hadirat Allah. Resapkanlah kehadiran Tuhan di dalam hati kita. Mohonlah agar Tuhan sendiri memimpin dan mengubah hidup kita melalui bacaan Kitab Suci hari itu.
2. Mohonlah kepada Roh Kudus untuk membantu kita memahami perikop itu dengan pengertian yang benar.
3. Bacalah perikop Kitab Suci tersebut secara perlahan dan dengan seksama, jika mungkin ulangi lagi sampai beberapa kali.
4. Renungkan untuk beberapa menit, akan satu kata atau ayat atau hal-hal yang disampaikan dalam perikop tersebut dan tanyakanlah kepada diri kita sendiri, “Apakah yang diajarkan oleh Allah melalui perikop ini kepadaku?”
5. Tutuplah doa dengan satu atau lebih resolusi/keputusan praktis yang akan kita lakukan, dengan menerapkan pokok-pokok ajaran yang disampaikan dalam perikop tersebut di dalam hidup dan keadaan kita sekarang ini.

Sebenernya Katolik Roma dan protestantisme itu banyak kemiripan ya...?
 :)
 

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #7 on: December 16, 2012, 06:08:35 AM »
Sebenernya Katolik Roma dan protestantisme itu banyak kemiripan ya...?
 :)

Kalo boleh sharing ... dari Gereja Orthodox gimana Mod ??


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #8 on: December 20, 2012, 11:57:43 AM »

Saat ini lagi baca buku karangan John Wolor "Terapi Meditasi Biblis untuk penyembuhan luka batin"



Sis Lily sudah pernah baca buku ini kah ??
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #9 on: December 20, 2012, 06:55:46 PM »
Saat ini lagi baca buku karangan John Wolor "Terapi Meditasi Biblis untuk penyembuhan luka batin"



Sis Lily sudah pernah baca buku ini kah ??

Belum Kung, malah saya baru dengar judul buku tsb :)

Membahas luka batin apa saja Kung, dan bagaimana terapi penyembuhannya, mohon di share di sini :nod:

Saya baru selesai membaca Let Go & Let God seri pertapaan Gedono ...
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #10 on: December 20, 2012, 07:13:17 PM »
Belum Kung, malah saya baru dengar judul buku tsb :)

Membahas luka batin apa saja Kung, dan bagaimana terapi penyembuhannya, mohon di share di sini :nod:

Saya baru selesai membaca Let Go & Let God seri pertapaan Gedono ...

Ya ini baru mulai bab 1   :blush:


Resume nya nanti disusulkan

 :swt:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #11 on: December 20, 2012, 07:20:42 PM »
Ya ini baru mulai bab 1   :blush:


Resume nya nanti disusulkan

 :swt:

Selamat membaca Kung...
 
Saran saya, sisihkan 1 jam mengunjungi Lily's Timbuktu
Niscaya luka batin bisa sembuh total secara instant :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #12 on: December 20, 2012, 07:51:06 PM »
Selamat membaca Kung...
 
Saran saya, sisihkan 1 jam mengunjungi Lily's Timbuktu
Niscaya luka batin bisa sembuh total secara instant :giggle:

Huahahahaaa
Kalo di Timbuktu ......... boro2 mikirin luka batin.

Cari air buat minum aja susah tuh   :giggle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #13 on: December 21, 2012, 03:12:53 PM »
Huahahahaaa
Kalo di Timbuktu ......... boro2 mikirin luka batin.

Cari air buat minum aja susah tuh   :giggle:

nah itu dia! krn memikirkan yang lain yaitu air minum, maka lupa pada luka batin
berarti terbukti...  sembuh total kalo berkunjung ke Timbuktu  :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Belajar Kontemplasi bersama Kung Pho
« Reply #14 on: December 27, 2012, 11:55:12 AM »
siap mengoyang fik lagi.. :P

kung phooey..
sis lyla..
im coming..