Damai bagi FIKers sekalian.
Yohanes 15
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Menurut pemahaman saya, ayat ini tidak dapat diartikan secara serta merta bahwa apabila Tuhan Jesus yang memilih, langsung ditetapkan sebagai individu yang menghasilkan buah.
Sebab, ayat tersebut dikatakan kepada para muridNya, ketika para murid masih bersama Yudas Iskariot. Para pendengar dan/atau pembaca kisah pelayanan Jesus Kristus tahu, bahwa ternyata Yudas Iskariot akhirnya menjual dan menyerahkan Jesus Kristus. Padahal, Yudas Iskariot juga adalah rekrutan Jesus Kristus untuk menjadi muridNya, dan pada awalnya, Yudas Iskariot bersama ke-11 murid lainnya dan Jesus Kristus, menyebarkan kabar sukacita, berkeliling di kota-kota Israel.
Jadi, menurut pemahaman saya,
harus ada tanggapan positip dari pihak yang dipilih, agar kemudian ditetapkan menghasilkan buah. Apabila dari pihak yang dipilih itu tidak ada respons positip, maka pihak itu tidak dapat menghasilkan buah, seperti yang sebelumnya Jesus Katakan pada Yoh 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.Betul, bahwa Jesus Kristus adalah kebutuhan bagi manusia, tetapi menurut saya, sekaligus sebagai pilihan. Walaupun Jesus Kristus adalah kebutuhan, bila manusia tidak memilihNya, Dia tidak akan memaksakan agar manusia itu memilihNya. Terbukti dari peristiwa dimana Jesus Kristus tidak menghalangi kehendak Yudas Iskariot yang keluar dari kumpulan dan menjual Jesus Kristus.
Nah, meski Jesus Kristus itu adalah kebutuhan manusia, bila kita melepaskan diri dariNya, tentu kebutuhan kita tidak akan terpenuhi, dan tidak dapat berbuah, yang pada gilirannya akan kering kemudian dikumpulkan dan dibakar. Itu pula yang dimaksudkan Jesus Kristus pada Mat 26:23-24
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." Menurut pemahaman saya, Mat 26:23-24 ini sangat jelas bahwa bila seseorang melepaskan diri dari Jesus Kristus, adalah lebih baik bagi orang itu tidak pernah lahir ke dunia ini. Meski demikian, Jesus Kristus tidak memaksa orang (meskipun tadinya Jesus Kristus yang melilih) untuk tetap bersamaNya, terbukti dari meski Dia mengetahui Yudas Iskariot akan menyerahkanNya, Jesus Kristus tidak menghalangi. Jesus Kristus mau, agar orang memilihNya secara merdeka.
Begitu menurutku. Damai, damai, damai.