boleh saja...
tapi kalo saya pribadi, andaikata ada yang menjahati saya, saya akan berdoa mohon agar Tuhan meletakkan kasih di antara kami, dan mohon agar saya lebih memahami orang lain tsb [kenapa hingga berbuat jahat kepada saya, pasti ada yang salah dari sikap saya terhadapnya]
IMO, belon tentu pasti, lily.
Spt post saya sebelumnya, kalo saya pikir2 ... --IRI-- bisa menjadi cikal bakal dosa beruntun.
IRI tidak memerlukan kesalahan dari sso yg di- iri-hatikan.
Kalo saya Kristen, saya cenderung berpendapat jatuhnya malaikat menjadi iblis adalah karena iri
.
lebih pas kalo dikatakan, sso yg hidup kudus akan lebih susah kena serangan.
pintu masuk serangan seperti itu adalah dosa, jadi usahakan hidup kudus dan jauh2 dari dosa.
Got it, thanks lily
.
tidak juga, para Santo Santa malah banyak yang sakit parah dan mati muda, misalnya St.Therese of Lisieux, meninggal krn penyakit tbc pada usia 33 tahun.
Mommy Theressa juga kalo gak salah kena jantung yah ?
.
Terus terang, saya kayaknya merasa agak rancu - perbedaan antara
"serangan" si jahat pada orang yg hidupnya belum/kurang kudus dgn sakit-penyakitnya para kudus.
Kalo para Kudus yg kena sakit-penyakit (ato bahkan sampe meninggal) --- jadi itu kenapa ya ?
Sering saya dengar ... katanya itu "ujian" dari Tuhan ? Lalu kenapa nggak bisa disimpulkan bhw "serangan" si jahat tsb juga termasuk "ujian" bagi sso yg belum/kurang kudus ?
Toh jawabannya kan menuntun yg pengertiannya kira kira sama ... yaitu : agar sso yg belum/kurang kudus menjadi kudus (atopun lebih kudus) ---- agar Mommy Theressa menjadi lebih kudus ---> kedua duanya menuntun ke : tahan/ketabahan Iman kepada YME
.
Kalo IMO sih, yg saya garis bawahin itu tidak ada bedanya, melainkan dikarenakan SebabAkibat dunia deh - he3x ...
.
Makasih lily atas masukannya.
salam.