Nah,
Ijinkan saya lanjut dengan bagian berikutnya dari bahasan saya.
Terdahulu sudah saya tuliskan mengenai perbedaan antara Pribadi Roh Kudus dengan Urapan Roh Kudus (yg di Alkitab sering ditulis dengan konteks yg sama).
Pd jaman PL, Urapan Roh Kudus dapat turun atas para nabi atau orang-orang yg dtunjuk Tuhan walaupun orang-orang itu belum memiliki Pribadi Roh Kudus di dalam hatinya.
Sekalipun di dalam hati mereka belum bertahta Pribadi Roh Kudus, namun ketika Urapan Roh Kudus turun atas seseorang, maka orang itu akan mngalami manifestasi kuasa Roh dan dapat menjadi media bagi Tuhan utk mengalirkan kuasaNya.
Di jaman PB, setelah kebangkitan Tuhan Yesus, maka Pribadi Roh Kudus sudah dapat berdiam di hati manusia.
Kapankah itu?
Yaitu ketika seseorang bertobat dan menerima Yesus Kristus sbg Tuhan dan Juruselamat.
Ketika seseorang beriman pd Yesus Kristus, maka Roh Kudus masuk dalam hatinya dan bertahta di sana.
Tetapi, setelah Pribadi Roh berdiam (kelahiran baru), maka kita akan dituntun masuk dalam suatu peristiwa bernama 'Baptisan Roh Kudus'.
----------
Baptisan Roh Kudus adalah saat dimana Urapan Roh Kudus turun ke atas diri seseorang agar orang itu menerima karunia Roh.
Beberapa denominasi mgkn mnyamakan baptisan air dg baptisan Roh, tetapi Alkitab mcatatnya berbeda.
Setidaknya ada 3 peristiwa di Alkitab PB yg mcatat bahwa Roh Kudus (urapan Roh) belum turun ke atas seseorang walaupun mereka sudah percaya dan dibaptis air.
Baptisan Roh hanya terjadi satu kali, sebagai pintu masuk seseorang pada karunia-karunia Roh.
Nah,
Setelah terjadinya baptisan Roh, setiap kali pengurapan Roh turun ke atas seseorang, maka peristiwa itu dinamakan 'kepenuhan Roh Kudus' atau 'Penuh Roh Kudus'.
Tuhan Yesus memberkati.