P. Baru: Matius: 27
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
Timbul pertanyaan /kemungkinan :
1 apakah Allah benar benar meninggalkan Yesus ???
2 apakah perkataan Yesus hanya merupakan ke khawatiran Jesus saja sebagai 100 persen manusia
3 apakah karena sudah dalam skenario Allah ???
4 apakah Yesus sedang berbahasa roh sehingga ditafsirkan orang sebagai sedang memanggil elia
ada yang boleh mencerahkan ????
Tuhan Yesus memberkati
Han
Mau ikut sharing...
Dalam memahami kodrat dwinatur Yesus, Ilahi dan manusiawi, yg tidak saling menghilangkan, tidak bercampur, tapi terjalin sempurna dalam diri satu manusia, satu Tuhan, Yesus Kristus, IMHO (sekali lagi) paling mudah jika dianalogikan dgn kodrat "dwinatur" manusia sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individu.
Ketika sisi individu kita mendominasi (sedang ingin sendiri), hal ini bukan berarti sisi sosial kita sedang meninggalkan diri kita.
Ketika sisi sosial kita mendominasi (sedang ingin ditemani oleh sesama), hal ini bukan berarti sisi individu kita sedang meninggalkan diri kita.
IMHO, sama seperti analogi di atas, dalam detik2 kematianNya itu sisi manusiawi Yesus sedang dominan karena memang Dia benar2 menanggung dosa2 manusia dan merasakan penderitaan yg begitu besar. Sebagai manusia adalah sangat manusiawi sekali utk berseru kepada Allah. Tapi ini bukan berarti bahwa kodrat Ilahi itu sedang meninggalkan diri Yesus.
IMHO, penjelasan ttg Yesus meneriakkan Mzm 22 sebagai seruan sekaligus doa kepada Allah itu juga adalah penjelasan yg sangat tepat sekali, dan sangat manusiawi bagi seorang manusia 100% seperti Tuhan kita utk mendaraskan doa dalam Kitab Suci...