Pengetahuan Allah bisa menembus tirai waktu walau belum terjadi secara ‘chronos’ karena semua berada didalam wilayah pra pengetahuan Allah apa yang akan terjadi kemudian didalam waktu.
Nah... lalu kenapa sso OSAS jadi "berani" ngebatasin .... "
apa yang akan terjadi kemudian didalam waktu" - nya Allah itu, dengan pernyataan :
HANYA SEBATAS pra-pengetahuanNYA ttg manusia jatuh didalam dosa ?
Dan Allah juga menyatakan kemahatahuan-Nya dengan menggunakan bahasa manusia sehingga manusia bisa memahaminya sehingga tidak membatasi kemahatahuan Allah secara pikiran manusia.
Iya begitu menurut saya
.
Ayat2 di Alkitab kan "pengajarannya" di dalam waktu, utk dimengertikan manusia2 yg didalam waktu ----> berkronologi.
Memang Allah juga bekerja didalam waktu seperti kata Yesus,yaitu untuk menggenapkan semua rancangan kekal-Nya.
Bukan begitu maksud saya loh.
Pernyataan saya pada kalimat
"Allah bekerja didalam waktu" adalah diliat dari pov bumi --- BUKAN dari pov Allah. Kalo dari pov Allah itu sendiri mah, ya Dia tetep "bekerja" di keKekalan
.
Anda harus memahami istilah transendensi Allah yaitu Allah bisa menembus kaidah waktu walau belum terjadi karena Dia adalah Allah yang transenden.
sekali lagi, pertanyaannya kan .... Kenapa seorang manusia JADI BISA membatasi apa2 saja yang bisa ditembus oleh Allah pada pra-pengetahuanNYA didalam waktu berdasarkan satu ayat ttg dipilih/tidak dipilih sebelon bumi jadi ?
Jadi pre-posisi-nya kira kira begini :
1. Satu ayat menyatakan ttg pemilihan sebelum bumi jadi.
2. manusia mengertikan sebelum bumi jadi = keKekalan
3. berdasarkan satu ayat itu, manusia menarik kesimpulan :
"oh... karena CUMA satu ayat itu saja yg menyatakan ttg sebelon bumi jadi, ya artinya Allah CUMA TAU sampe sebates manusia jatoh kedalam dosa aja di keKekalan tsb.
hasil "masakan" dari 3 point tsb :
1. Sebelon bumi jadi, Allah TAU-nya cuma sebatas bhw NANTI semua manusia jatuh kedalam dosa dari pra-pengetahuanNYA (MahaTahu)
2. Sebelum bumi jadi, Allah melakukan pemilihan dikarenakan point-1.Jawabannya sederhana,anda menanyakan masalah “mendahului” tentunya kekekalan itu memang "mendahului" waktu.
disini kita akan kesulitan dalam diskusi, karena kalo saya berpendapat : keKekalan itu, TIDAK ADA SATU ORANG MANUSIA-PUN yang bisa mendefinisikan-nya
.
Sebelon bumi jadi kek, setelah bumi jadi kek, sampe bumi bubar kek ---> keKekalan "ADA" terus - sebab
Allah yang Hidup.
Dan kalo kita kekeuh utk "maksa" mengertikan bahwa keKekalan MENDAHULUI waktu ---> maka ke-konsisten-nan-nya adalah :
sebelum apa apa tercipta ... Allah SUDAH didalam waktu.Nggak bisa dipilah-pilah :
sebelon bumi jadi keKekalan MENDAHULUI waktu,
setelah bumi jadi Allah bekerja didalam waktu ---> wong kata "mendahului" aja ---
means--- SUDAH berada didalam waktu koooookkkk ....
.
bener gak menurut soli ?
.
Jawabannya sederhana,anda menanyakan masalah “mendahului” tentunya kekekalan itu memang "mendahului" waktu.
wew... bukan tentang keKekalan mendahului waktu yang saya tanyakan, soli
.
Tetapi pengertian OSAS pada yang ungu tsb diatas ---- dimana SEMUA pra-pengetahuan Allah (baik point-1 dan point-2) disitu kan SEBELON bumi jadi ---- dimana OSAS mengertikan bhw : sebelon bumi jadi --- itu= keKekalan.
Nah, pertanyaannya kan :
kalo itu sama2 (point-1 dan point-2) = keKekalan (sebelom bumi jadi) ... kenapa jadi ada "dulu dulu"an ?
begitu loh maksud pertanyaan saya ...
.
Pengertian predestinasi yang unconditional adalah didalam konteks keselamatan yaitu bahwa pemilihan Allah itu sama sekali tidak didasarkan kepada adanya iman dan perbuatan baik
solideo, .... SEJAK Allah menciptakan-pun ----> itu SEMUA unconditional. Kehidupan adalah anugerah Allah ... dan itu unconditional.
Tetapi
Allah berfirman ... itu conditional --- sudah masuk didalam waktu dan kehidupan seluruh umat manusia di bumi.
Anda masih belum bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu karena apa yang sudah diputuskan didalam kekekalan akan terjadi didalam waktu sesuai dengan rancangan Allah yang tidak mungkin gagal.
Rancangan tidak mungkin gagal, tetapi error sana-sini ternyata ADA.
Siapa yg error ? bukan Allah-nya --- tapi manusia-nya.
Arsitek handal merencanakan bangunan dgn deadline 1 tahun.
Rencananya pasti terwujud setelah 1 tahun, namun pekerja2 yang error ternyata ada - dan yang namanya arsitek handal, walo pekerja2 ada yg error namun rencana bangunan selesai dalam 1 tahun tetap terwujud.
Kesulitan anda hanyalah mau mengikat Allah yang transenden dengan ikatan waktu seperti natur manusia,makanya terjadi dualisme terus didalam pola pikir anda.
Loh ?... bukan saya yang mao kooook ....
.
Bukankah ada ayat2 Alkitab itu sendiri yang menyatakan Allah bekerja didalam waktu ?Pertanyaannya kan bukan ttg individu si pembaca mao atokah tidak mao, tetapi yg orange ... kaan ?
Di Alkitab ada ayat yg kira kira menyatakan Allah marah.
Solideo mao milih mana ? selalu berpatokan "sebelon bumi jadi" atokah "didalam waktu" ?
Kalo saya mah gak ada nyangkut-paut ama "mao-nya" saya ... karena JELAS, ayat yg menyatakan Allah marah ... bisa dibuat pertanyaan : Kenapa Allah marah ? dan ayatpun ada penjelasannya :
kenapa Allah sampe marah, menyesal, menghukum, dlsb
. Iya kaaan ?
Jadi ya jelas juga, bunyi ayat tsb tentu utk
dimengertikan didalam waktu.
Jadi gak ada nyangkut-paut "mao/gak mao-nya" saya donk
.
Allah merencanakan menciptakan alam semesta dimana ada waktu yang berkronologi dan itu terjadi.
Allah merencanakan keselamatan manusia akan terjadi didalam waktu,dan itupun terjadi.
Emang
ada yg bisa tau secara pasti kayak gimana itu Rencana Allah pada yg saya ungu-in ?
1 Petrus 1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
2 Timotius 1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
Titus 1:2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
Jelas sekali bahwa pilihan Allah adalah sebelum jaman atau waktu
Saya hanya kekeuh kepada ajaran Alkitab Oda.
BTT,
nah kalo soli emang kekeuh pada yg The TRUTH, kenapa yg The TRUTH itu tidak disampaikan oleh PI OSAS disaat PI ke nonK ? Kenapa justru yang THE FALSE yang disampaikan ?
Tidak-kah sempet terpikir - ngajarin anak TK 1 + 1 = 2 adalah THE FALSE (tapi gak dikasih tau bhw itu FALSE), lalu nanti setelah anak masuk SD baru dikasih tau bhw sebenernya 1 + 1 = 2 itu adalah salah .... yang bener adalah 4 : 2 = 2 ?
salam.