Dengan iman memahami apa yang tidak bisa diterima secara logika manusia,contohnya ketritunggalan Allah.
yang saya tanyakan itu berdasarkan post solideo itu ...
adakah seorang manusia dengan Iman bisa memahami SEMUA misteri Allah ? Dulu 'waktu' tidak ada dan setelah diciptakan menjadi ada dan kelak akan lenyap bersama alam semesta karena mahluk hidup kelak berupa roh yang tidak perlu ada Hukum Alam seperti sekarang lagi.
seperti apakah Hukum Alam tsb, solideo ?
Bukankah secara mendasar hukum SebabAkibat ?
Waktu hanya suatu ciptaan belaka.
ini nanti kalo sempet kita obrolin di thread saya yang laen yaaa ..
Ok ,tetapi pertanyaan saya apakah bedanya antara kekekalan dan waktu menurut anda ?
juga yang ini di thread saya yg laen... biar saya gak OOT
.
Masalahnya anda tidak mau percaya apa yang mereka rumuskan,dan pandangan anda mirip ajaran “agnosticism.”
yah... saya masih perlu banyak belajar utk bisa mengerti keKristenan yg mempunyai beberapa "aliran" tsb, solideo
.
Adalah kewajiban manusia untuk memahami apa yang dikatakan oleh Alkitab walau dia tidak mungkin secara exhaustic memahami semua misteri Allah tetapi tidak berarti bahwa manusia tidak mampu memahami apa yang dinyatakan Allah.
kalo secara pov bumi ... Allah marah dlsb tentu bisa dipahami .... tapi begimana bisa seorang manusia
bisa tau dan memahami seperti apa (kayak gimana)
Allah itu marah2 di keKekalan ?
Tidak mungkin Allah menyatakan apa kehendak-Nya dengan cara yang tidak bisa dimengerti oleh manusia baik secara rasional maupun iman.
oleh karena itu-lah ayat disampaikan dgn bahasa yg bisa dipahami manusia - agar bisa dimengerti/dipahami sejauh manusia mengertikan suatu arti kata / rangkaian kalimatnya secara pov bumi.
Alkitab mengajarkan bagaimana manusia harus berpikir berdasarkan apa yang menjadi kehendak Allah karena tidak mungkin Allah memberikan sesuatu yang membuat manusia bingung dan tidak mengerti apa maksud Allah.
peng-interpretasian OSAS
pada pemilihan Allah sebelon bumi jadi itu-lah yang masih belum saya mengerti, solideo..... menjadikan saya bingung
.
Kita harus menggunakan pikiran untuk menyelami apa maksud maksud Allah didalam wahyunya yaitu mengikuti alur pikiran Allah bagi keselamatan manusia.
Kalo menurut saya sih .... sebenernya sederhana aja.... Alkitab yg berisi FT berupa ajaran2 adalah pedoman hidup rohani seorang manusia ...
BUKAN utk menyelami maksud2 Allah .
Tetapi Alkitab penuh dengan ancaman akan semua akibatnya kalau manusia tidak mau mengerti apa yang dikatakan Allah seperti ajaran ‘agnosticism’ karena manusia kelak akan dihakimi berdasarkan apa yang sudah tertulis di Alkitab.
Ada banyak perkataan Allah di Alkitab solideo.... dan saya rasa masih tetap terbuka kemungkinan ADA nonK yang mau mengerti
apa yang dikatakan Allah berdasarkan "Taurat" di hati mereka
.
Bukan kontradiksi melainkan rasional karena firman Allah mengatakan bahwa kalau manusia sudah mati akan hilang kesempatannya untuk selamat.
saya gak lagi ngebicarain sso yang sudah mati akan hilang kesempatannya untuk selamat, solideo.
Yang saya mao tau, dimana ayat yang sedang ngajarin agar seorang berIman utk mempunyai pedoman :
nonK yang keburu mati PASTI tidak selamat..
Dan seperti pada post sebelumnya, saya tidak ketemu ajaran ayat yg seperti demikian .... dan yang saya tau - pernyataan ungu tsb adalah
hasil kesimpulan si manusia itu sendiri berdasarkan statement2 di Alkitab.
Allah tau sejak kekekalan tetapi manusia tau setelah seseorang mati tidak dalam iman didalam waktu.
Jadi sudah jelas apa bedanya Allah tau dan manusia tau?
YA... sudah tau sekarang ...
.
Perbedaan antara merah dan biru diatas ---menurut OSAS--- dengan merah MAKA itu artinya = biru.
Pengetahuan sso manusia didalam waktu : nonK keburu mati PASTI tidak selamat = pengetahuan Allah di keKekalan.
PENGETAHUAN - nya (antara Allah dan manusia) SAMA ... bedanya kalo Allah di keKekalan, kalo manusia mesti liat dulu seorang nonK yg keburu mati ----> tapi ya tetep aja SAMA (menurut OSAS) PENGETAHUAN-nya.
Allah TAU yg gak dipilih masuk neraka
OSAS juga TAU donk bhw seorang nonK keburu mati masuk neraka
yah... bedanya cuma dikit-lah ... Allah taunya duluan... tapi yang penting kan sama2 tau
.
Jelas keduanya ada penyebabnya.
betul... pemberian grasi Esbeye ke Corby tentu
ada penyebabnya.... dan grasi tsb berdaulat + hak presiden, tidak bisa ada yang ganggu gugat.
Namun kan perlu diketahui juga, bhw grasi yang diberikan tsb
BUKAN self-caused bpk. Esbeye..... melainkan
faktor eksternal yang menyebabkan Esbeye memberikan grasi. (faktor eksternal tsb adalah "misteri Esbeye" ---> rahasia negara
).
Sederhana, kan ?
dimana Alkitab menyampaikan dalam bahasa yg bisa dimengertikan manusia, dari contoh ratu-narkoba ini kan juga bisa disejajarkan dgn pemberian "grasi"-nya Allah
.
Menjadi "membingungkan" apabila
tanpa sebab-musabab ... tautau Esbeye memberikan grasi ke Corby secara self-caused disertai pernyataan sederhana dari seorang Esbeye :
"iyah... itu karena aku kesian aja ama si Corby" .
bersambung