Bukan bukunya ya, tapi isinya.
Masalahnya manusia berubah bro...., sedangkan isi buku tidak.
Bro masih ingat materi pelajaran IPA saat kelas 3 SD ?
Tp buku pelajaran anda saat itu tidak akan lupa.
buku pelajarannya bisa hilang dan bisa tenggelam karena banjir , bisa terbakar karena kebakaran
btw dulu waktu sekolah kita bukan cuman diberikan buku kan ...tapi ada gurunya juga ...bro Djo ada guru juga atau otodidak
Intinya kita bukan hanya dihadiahi Firman Tuhan yang tertulis dianologikan buku2 pelajaran ...btw Roh Kudus sekalipun memakai manusia2 (Para penulis suci untuk menuliskannya)
Tetapi kita juga dihadiahi Guru, teman2 dan lain2...(magisterium dan rekan2 seiman)
Roh memang penurut tapi daging lemah...
Bukan begitu bro, tapi seringkali manusia bertindak diluar tuntunan Roh Kudus.
Betul.
Tuhannya Tuhan yang setia atau tidak ...
Tuhannya adalah Tuhan yang menyertai umat-Nya atau tidak...
Kenapa penyertaan Tuhan berhenti pada para penulis suci saja...ada ayatnya bro...?
Menurut saya baik Firman Tuhan yang tertulis, Tradisi dan para pengajar atau magisterium saling melengkapi satu sama lain...seperti sekolah ada buku ada guru, rekan2..dll...
Jadi jika suatu kebenaran yang penting untuk membuat umat tetap berjalan di jalan yang benar misal tentang Tritunggal, kanon Alkitab, ajaran2 dogma dwinatur Yesus dll...maka apa yang disuarakan Gereja dalam hal ini magisterium dijamin kebenarannya karena Tuhan yang sama / Roh Kudus yang sama yang mengilhami para penulis suci juga menaungi mereka .
Tapi seperti yg saya katakan tadi, bahwa Gereja/umat terkadang berjalan sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Namun yg jelas Tuhan tetap menopang tanganNya apabila Gereja/umat terjatuh sehingga tidak akan sampai tergeletak. Dan inilah janji Tuhan.
Nah itu sudah tau...sekalipun Gereja dipimpin orang2 seperti Petrus yang bisa menyangkal 3 kali terhadap GuruNya tetapi ketika dia mengajar untuk menyampaikan kebenaran tentang ajaran iman dan moral , seperti saat dia menulis Kitab Suci maka Roh Tuhan menyertai karyanya tersebut.
Namun bahwa Gereja/ umat bisa terjatuh, ini adalah fakta.
Yg kita bahas ini adalah infabilitas.... dgn mengatakan bahwa gereja tidak infabilitas, bukan berarti Gereja menjadi selalu salah.....
umat/magisterium bisa berbuat salah iya tapi Gereja ketika mengajar dilindungi dari kesesatan karena Tuhan yang sama menyertai Gereja hingga akhir zaman.
Tuhan menyertai Daud. Daud bisa melakukan kehendak Tuhan, tapi di satu saat dia bisa bertindak diluar kehendak Tuhan.
Tuhan menyertai Petrus. Petrus bisa melakukan apa yg benar dimata Tuhan, dan Yesus berkata akan menyertai murid2Nya sampai akhir jaman, tapi suatu saat dia bisa goyah jg imannya.
dan ketika Daud menulis mazmur, ketika Petrus mengajar lisan atau menulis Kitab Suci..apakah itu Daud yang berbeda, ataukah Petrus yang berbeda...tidak kan..
tetapi karya mereka dilindungi oleh Allah sehingga karya mereka tadi dibebaskan dari kesalahan.
Begitu juga gembala2 Gereja, mereka bisa berbuat jahat tetapi ketika mereka melakukan tugasnya..khususnya dalam GK terhadap diri uskup Roma dan kesatuan segenap uskup...ketika mengajar iman dan moral...dipercaya juga diberikan rahmat yang sama..bebas dari kesalahan.
Kalo soal kanon Kitab Suci kita percaya itu pekerjaan Roh Kudus. Dan inti dari Kitab Suci adalah
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Inilah yg bisa kita pegang dalam menjalani kehidupan kita.
dalam prakteknya iman itu harus berbuah dalam perbuatan...masuk sorga bukan seperti kuis tanya jawab tapi keyakinan yang diejawantahkan dalam perbuatan keseharian...tentu semua itu berasal dari karunia rahmat Tuhan...jadi bukan semata2 perbuatan .
bahkan setan pun gemetar dan percaya akan adanya Tuhan tapi apa yang membedakan mereka dari kita...
kira2 segitu dulu tanggapan saya bro Djo
salam damai