kanon itu kan nggak sekali proses bro...... Apakah kanon yg pertama kali sudah tepat ? Apakah ini berarti Roh Kudus tidak menaungi kanon irenaeus, muratori, athanasius,saat di kartago, di jamnia dsb ?
Yg jelas lewat kanon2 itu, kitab2 tsb terus berproses dan disaring sesuai ilham Roh Kudus.Let make it simple
hehehe....
jadi bro, kanon mana yang tepat? apakah kanon Kitab Suci bro DJO saat ini sudah tepat?? atau mkn kelak masih ada kanon lagi? siapa yang mengkanon kitab bro DJO? kalau kitabsuci Katolik sudah dinyatakan ditutup kanonisasinya sejak abad 4.
trus, siapa yang mengatakan kepada anda kalau tulisan markus, yohanes , atau Paulus di Kitab Suci itu adalah asli, dan adalah firman Tuhan? siapa, lalu pertanyaann yang patut anda renungkan: kenapa anda percaya?
Bro..., ijinkan saya bertanya, ajaran apa sih yg anda takutkan itu ?? Wahyu Tuhan ttg apa ?
Ajaran Yesus :
Kasihi Tuhan Allahmu dgn segenap hatimu, dgn segenap jiwamu, dgn segenap akal budimu.
Kasihi sesamamu manusia sprti dirimu sendiri.
Mengasihi Tuhan nggak perlu ditafsir macem2. Mengasihi sesama manusia jg gak perlu mikir macem2. Keselamatan cukup percaya dan beriman kpd Tuhan Yesus, dgn iman yg hidup tentunya, bukan yg mati.
kalo masalah cara baptis, persepuluhan, liturgi dll itu hanya masalah kulit luarnya saja bro, bukan inti dr ajaran kristen.
Kadang2 memang kitanya sendiri yg bikin rempong (sorry to say)
Harus bisa berbahasa roh lah....
sebelum berdoa harus membuat tanda salib dulu lah....
hrs melakukan doa2 tertentu sebanyak yg ditentukan...
dsb..dsb..
sekali lg menurut saya ini hanya ajaran gereja masing2 saja, dan bukan inti ajaran Yesus.
memang bener.. bro... Kasihi Tuhan Allahmu dgn segenap hatimu, dgn segenap jiwamu, dgn segenap akal budimu.
Kasihi sesamamu manusia sprti dirimu sendiri.
its so simple, bahkan budha, islam, SSY Jews juga mengajarkan itu.. kenapa kita menjadi susah?
trus satu lagi, kalau memang tidak menghawatirkan, mohon bro DJO memberi semacam kampanye untuk bersatu nya kaum2 kristen, setidaknya di dalam protestanisme itu sendiri.. toh ga ada yang perlu di risaukan kan??
pada prinsipnya adalah kebaikan..
tapi untuk apakah Kitab Suci dibuat setebal itu? dengan aneka pengajaran dan pengertian? kenapa tidak ditulis simple saja:
"Kasihi Tuhan Allahmu dgn segenap hatimu, dgn segenap jiwamu, dgn segenap akal budimu.
Kasihi sesamamu manusia sprti dirimu sendiri.
"
apakah anda sadar bahwa satu konsepsi salah akan memberikan potensi penyimpangan terhadap banyak konsepsi lainnya?
oya, ada tambahan:
bagaimanakah caranya anda mengimani ajaran yang anda sendiri yakin masih bisa salah..?