Bener itu mod.
ML memberontak / protest terhadap gereja, bukan protest ke gereja mengenai tetzel.
Beda itu.
Kalau contoh si Djo, saya benerin jadi begini :
Si Djo protes ke ortu si anak yg nakal itu begini : "Hai ortu, gue protes ke elu bahwa elu ngajarin si anak setel lagu keras-keras"
Si ortu jawab : "Entar dulu,.. gue ngga pernah NGAJARIN anak gue setel lagu keras-keras... sembarangan..!"
Si ortu tentu ngga akan mencak-mencak, jika yg diprotest bukan PENGAJARANNYA, melainkan kelakuan anaknya.
Sama dengan Gereja Katolik.
Jika Martin Luther memprotest kelakuan Tetzel (dan klerik lain yg melanggar), disertai lewat jalur yang benar (tidak memampang 95 thesis di depan pintu gereja), maka gereja pun akan berpikir dua kali untuk meng-exkomunikasi luther.
Dan luther akan sejajar dengan bapak REFORMATOR GEREJA lainnya yaitu seperti yg disebut momod, yaitu st. Ignatius, st. Fransiscus, dll.
Sekarang ini Luther disejajarkan dengan bapak TRAITOR gereja.
--
saatnya merenung..