Tapi intinya pertanyaannya Kalau bagi Tuhan engga Rumit knapa engga diselesaikan saja?? malah di biarkan ??
sekarang saya coba ngajuin proposal secara sederhana aja ya... moga2 Oom gak bosen/gerah ngebacanya
(sekalian saya juga mao belajar ... hehehe)Kosmik/Kosmos (dgn CausalLaw-nya) sudah jadi duluan, emang dibikinnya begitu. Kenapa Tuhan bikinnya begitu, saya nggak tau
.
Manusia "jadi"nya, belakangan.
Secara kehidupan real/duniawi, "otomatis" manusia pertama-tama didalam kosmos, dibawah Causal Law ... yang sekali lagi,
tidak ada unsur pembiaran disitu... melainkan
(saya gunakan istilah sembarang aja ya) ---> "sudah jadi" : Kalo...Maka... yang rumit sekali, bermata rantai, dan cuma Tuhan yg bisa bikin.
Lanjut,
Nah... kehidupan manusia didalam kosmos ini - DIATUR lagi oleh Allah melalui FirmanNYA buat manusia. Di point sini (setidaknya bagi saya) sudah bisa disimpulkan TIDAK ADA PEMBIARAN dari Allah. Dengan Dia berFirman artinya justru itu bukan pembiaran, melainkan CARE kepada manusia.
Namun
"tidak ada pembiaran dari Allah" ini (imo) lebih secara Rohani, bukan secara Kosmos. Dimana
"tidak ada pembiaran dari Kosmos" itu secara gradually sebagian bisa diketahui manusia
by experience dikala menjalani kehidupannya di dunia ini.
berikut
TIDAK MENYANGKUT hal aktual yang terjadi di Florida, melainkan hanya sebuah ilustrasi :
Seorang manusia lagi enak2 tidur nyenyak, tiba2 lantai tepat dibawah ranjangnya bolong, dan dia masuk ke lobang tsb, tertimbun ton-ton-an "sampah" konkrit dan akhirnya MATI ---> kosmos (Causal Law).
Oom Han mungkin bertanya : "Nah... kenapa Tuhan biarinin aja itu orang mati kejeblos ? ... kenapa Tuhan nggak menggeser aja itu sinkhole supaya nggak tepat berada dibawah ranjang ? kenapa Tuhan nggak ngebisikin orang tsb agar malam itu tidur di kamar laen ? dlsb dlsb".
1000 ato mungkin akan unlimited questions spt diatas di-ajukan.
Pusing kan Oom ?
. (rumit bagi saya).
Lalu bagaimana dgn keterkaitan secara Rohani ybs dgn Tuhan ?
Nggak ada yang tau Oom.
Apakah krn ybs kehidupan Rohaninya nggak cocok dimata Tuhan ?
Apakah karena ybs nggak ke gereja paginya ?
Apakah karena ybs atheis ?
Setidaknya buat saya,
bukan urusan manusia utk men-judge demikian.
Makanya saya cenderung berpendapat :
itu kosmos, emang begitu adanya dari matarantai CausalLaw.TAPI....
tapi saya juga nggak menutup mata akan "campur tangan" Tuhan pada kosmos Oom ---> ini yang mungkin (setidaknya bagi saya) yang orang sebut Miracle ---> hal2 positif yang terjadi diluar yang "emang begitu adanya". Event2 yang terjadi dan
masih misteri bagi manusia, baik yang secara kosmos (karena belon manusia ketahui semua) maupun yg secara Rohani/Tuhan.
Apakah karena hal itu tidak Rumit (sepele) maka Tuhan serahkan ke kosmik ???
Kok "tidak rumit" ? CausalLawnya Tuhan itu amat-sangat-rumit-ngjlimet dan gak ada manusia yg bisa tau semuanya Oom. Bisa taunya ya hanya sebatas sampe masa/jaman sekarang ini.
Lha kalau gitu kosmic bro odad itu kosmic karma Sebab Akibat
Ya ... begitu maksud saya ... Kosmik/Kosmos sistem hukumnya adalah
SebabAkibat secara real/duniawi.kalau pengertian oom mengenai Kosmic itu ;seperti contoh dibawah ini
orang yang diem engga kegereja tapi diem dirumah tau tau mati ketimpa meteor
jadi bukan sebab tidak kegereja tapi kebetulan meteor jatuh tak terkendali kesitu
Seperti yg saya ilustrasikan ttg orang kejeblos sinkhole, meteor jatuh ada sebabnya Oom, yang ketiban meteor berada dirumah ada sebabnya,
PLUS matarantai SebabAkibat lainnya. Dan
secara rohani (setidaknya bagi saya) :
bukan urusan manusia utk menjudge yg mati ketiban meteor ini karena kehidupan rohaninya tidak sesuai dgn Tuhan atopun karena nggak ke Gereja - Tuhan jadi nibanin meteor ke ybs, atopun krn ybs atheis. .
maka dengan sangat terpaksa om juga nyalahin kosmik
Nah tuh... idem kan ama saya ? hehehe
.
Akhir kata, (IMO)
Kosmos/Universe dgn sistem2 hukumnya =
impersonal.
Baku ... Kalo...Maka... "sudah jadi"
.
salam.