sori bro.. mengerti dalam sudut pandang apa dulu.. dalam filsafat kata menegerti punya makna yang luas. mengenai forum para pastor emang ada? apakah kaum protestan boleh ikut? hehehe...
mengenai ayat yang udah dikasi, itu kan dari sudut pandang mas leonardo. saya tanya valid apa nggak, dijawab ayat lagi... mengenai paralel ayat ga sembarang comot aja mas. harus liat konteks masing2.. tapi sejauh ini saya puas dengan jawaban mas husada...
sudut pandang Alkitab kan...emang maunya bro Lukas mau dari sudut pandang apa...
DARIMANAKAH SAKRAMEN PENGAKUAN DOSA BERASAL?
Yesus-lah yang memulai Sakramen Rekonsiliasi. Pada hari raya Paskah, Ia bersabda kepada para murid-Nya: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "
Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (Yoh 20:21-23)
Kuasa ini diwariskan selama berabad-abad. Sakramen adalah semacam bahasa isyarat dari Tuhan. Sakramen berbicara langsung kepada jiwa. Tidak seperti bahasa isyarat lainnya, bahasa isyarat Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan apa yang dikatakannya. Isyarat dalam Sakramen Pengakuan adalah absolusi (=pengampunan dosa) oleh imam. Gereja melaksanakan apa yang diperintahkan Yesus kepada kita, “mengampuni dosa orang.”
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5:16)
ini saya ambil dari penjelasan News For Kids, Rm Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company;
www.catholic1.comDiperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA:
www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Richard Lonsdale.”
link selengkapnya...ada di
siniafaik ayat nya akan selalu sama ...walaupun anda bertanya pada awam atau pastor...