Author Topic: Kitab Ayub  (Read 8704 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #45 on: March 11, 2013, 07:43:50 AM »


dulu banget kisah Ayub bagi sy sama seperti apa yg umum ajarkan... yakni mengajarkan betapa Ayub seorg yg setia dan patuh kpd Allah...
Nggak ngrti knapa... sy jd berubah pengertian stlh bbrp x mengulang membacanya.... gak smua ayat ..krn kalimat2nya trlalu ngjlimet puitis.

salam.
Itu hal yang wajar,
ketika dulu belum mengenal Allah, katakanlah masih Atheis maka ketika  membaca Alkitab bahwa Ayub itu saleh maka otomatis langsung ditelan  begitu saja tanpa dicerna..
 .Kemudain karena pengajaran dari perjanjian yang lama dan keharusan takut akan Allah sebagai permulaan hikmat dan juga pengajaran bahwa Allah itu pencemburu  maka timbul ketakutan itu
maka mind set kita telah dicuci  oleh suatu ketakutan untuk mempersalahkan Allah, jadi cenderung buat menimpakan kesalahan pada yang (bukan Allah )
misalnya Dirsen , dirmu obyek penderita , danlain lain.
jadi secara tidak sadar perenungannya menjadi mencari cari kesalahan Ayub sehingga terbentuklah citra ayub sombong dengan boroknya, dan Ayub lebay dalam kesalehannya (sok saleh)
Padahal dari paragraf pertama sudah di jelaskan bahwa Ayub saleh
Tapi karena mencari kesalahn Ayub karena Takut disangka mempersalahkan Tuhan maka Bertanya Apa Salah kupun telah di anggap mempersalahkan Tuhan : maka Jadilah Ayub SERBA SALAH

jadi sebenarya ada baiknya juga Kosmik di pertahankan supaya kalau ada apa aa yng tidak sreg , timpakanlah pada KOSMIC, sebab dia (KOSMIK)tidak punya perasaan jadi tidak masalah kalu dipersalahkan.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab Ayub
« Reply #46 on: March 14, 2013, 11:47:49 AM »
jadi secara tidak sadar perenungannya menjadi mencari cari kesalahan Ayub
---kenapa Ayub ampe bisulan---, saya nggak sedang ungu Oom :).

Kan saya sudah post sebelumnya :  --- ENTAH itu perbuatan benar, ENTAH itu perbuatan salah --- ADA SESUATU yang dilakukan Ayub sehingga dia bisulan :).

Apakah kalo menurut Oom itu karena Tuhan deliberately-personally (antar individu ke individu) membikin Ayub jreng! miraclely tiba2 bisulan ? :).

Quote
sehingga terbentuklah citra ayub sombong dengan boroknya,
Ayub 42:(6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Kalo menurut Oom...
apa yg "dicabut" dari perkataan-nya ? dan apa yang ayub sesali ?
Kalo emang bener Ayub benar di sejak awalnya, kenapa pada akhirnya ada yang Ayub "cabut" dan sesali ? Apakah cuma sekedar agar bisulnya di"tarik" Allah ? Nggak kan Oom ? :).

Quote
dan Ayub lebay dalam kesalehannya (sok saleh)
Karena Oom yang menghubung2kan kisah Ayub ke ayat Pengkotbah tsb ... hehehe :D.

padahal....

Quote
Padahal dari paragraf pertama sudah di jelaskan bahwa Ayub saleh
padahal, sebelum Oom menghubung2kan dgn ayat Pengkotbah, saya sendiri (stlh bbrp kali baca ngulang kisah Ayub) mengambil kesimpulan, "saleh"nya Ayub itu adalah saleh duniawi ... saleh ukuran manusia.

Quote
Tapi karena mencari kesalahn Ayub karena Takut disangka mempersalahkan Tuhan
Saya nggak sedang bold Oom :).
Pre-posisi bold "nggak berlaku" dalam benak saya, karena (sebab) acuan-nya : Tuhan nggak mungkin salah ataupun bisa dipersalahkan ----> maka (akibat) tidak bisa dan tidak mungkin ada pre-posisi bold :).

Quote
maka Bertanya Apa Salah kupun telah di anggap mempersalahkan Tuhan
INTI-nya bukan itu, Oom.
SALAH ataupun TIDAK SALAH, tidak mungkin dan tidak bisa Tuhan dipersalahkan.

dilain sisi, bukankah di Kitab Ayub juga mencantumkan yang kira2 pengertiannya "tidak ada manusia yang tidak salah" ? (imo) Ayub tidak tau orange tsb ... oleh karena itu dia "berani menantang" (berdasarkan pengertian saya baca ayat2nya) : "apa salah saya ? tunjukanlah !" :).

Quote
jadi sebenarya ada baiknya juga Kosmik di pertahankan supaya kalau ada apa aa yng tidak sreg
Mau yang "sreg" atopun "tidak sreg" kek ... (imo) penyebabnya adalah manusia itu sendiri, Oom :)

Manusia berterimakasih kepada Tuhan - BUKAN karena Akibatnya (hasilnya) sreg ---> hasilnya "pas" - memuaskan individu ybs, melainkan karena Tuhan mengasih tau, apa yang hasil-nya sreg dan apa yg hasilnya tidak sreg ... baik melalui Firman (secara rohani), maupun by experience individu ybs didalam kehidupannya (secara duniawi) :).

Quote
timpakanlah pada KOSMIC, sebab dia (KOSMIK)tidak punya perasaan jadi tidak masalah kalu dipersalahkan.
bagaimana bisa menimpakan kepada kosmik Oom ?

Mengapa kita2 manusia cenderung seneng menimpakan ke pihak "orang laen" yah ? IMO, timpakanlah hasil (akibat) yang sreg atopun tidak sreg itu kepada DirSen :D.

:)
salam.
« Last Edit: March 14, 2013, 11:50:20 AM by odading »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #47 on: March 15, 2013, 08:16:01 AM »
---kenapa Ayub ampe bisulan---, saya nggak sedang ungu Oom :).

Kan saya sudah post sebelumnya :  --- ENTAH itu perbuatan benar, ENTAH itu perbuatan salah --- ADA SESUATU yang dilakukan Ayub sehingga dia bisulan :).


Mungkin saja ayub tidak melakukan sesuatu apapun akan tetapi ada serangan dari luar sehingga Ayub bisulan


Apakah kalo menurut Oom itu karena Tuhan deliberately-personally (antar individu ke individu) membikin Ayub jreng! miraclely tiba2 bisulan ? :).
 Ayub 42:(6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

kalau om sih tidak berpikiran Sebab Ayub duduk dalam abu dan debu (yang kotor dan banyak kuman) maka ayub jadi bisulan.
jadi om berpikir walaupun Ayub tidak duduk didalam abu dan debu tapi bisulan itu tetep akan terjadi jika memang telah ditakdirkan (by the kosmik ajalah supaya engga ngeri)


Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #48 on: March 15, 2013, 08:59:19 AM »


Kalo menurut Oom...
apa yg "dicabut" dari perkataan-nya ? dan apa yang ayub sesali ?
Kalo emang bener Ayub benar di sejak awalnya, kenapa pada akhirnya ada yang Ayub "cabut" dan sesali ? Apakah cuma sekedar agar bisulnya di"tarik" Allah ? Nggak kan Oom ? :).



Yang ayub mau cabut kemungkinan besar adalah ayat ini

P. Lama: Ayub: 2
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila!
  Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
bagian yang di bold dari
Kata kata ayub ini  (SALAH????) karena telah memaki sang penolong yang sepadan alias tulang rusuknya sebagai orang gila
dan yang kedua adalah secara tidak langsung telah menyalahkan Allah/ menuduh Allah memberikan yang buruk kepadanya (bisul , kehilangan harta benda/ anak)
 Harusnya Ayub tidak mengatakan istrinya gila , dan seharusnya ayub menyalahkan kosmik aja supaya gak kualat

dan itu juga yang ayub sesali, jika dia memaki istrinya gila bukankah suatu kebodohan bagi ayub mengawini orang gila  ??
dan dia juga tidak ada gunanya berprasangka bahwa yang buruk itu berasal dari Tuhan karena kalau itu diimani bakalan memakan dirinya sendiri.



 Karena Oom yang menghubung2kan kisah Ayub ke ayat Pengkotbah tsb ... hehehe :D.

padahal....
 padahal, sebelum Oom menghubung2kan dgn ayat Pengkotbah, saya sendiri (stlh bbrp kali baca ngulang kisah Ayub) mengambil kesimpulan, "saleh"nya Ayub itu adalah saleh duniawi ... saleh ukuran manusia.

Nah ini kan Artinya udah dari dulu nip menuduh Ayub lebay , sebelum om bawa ayat sipengkotbah bukan ??
 Saya nggak sedang bold Oom :).
Pre-posisi bold "nggak berlaku" dalam benak saya, karena (sebab) acuan-nya : Tuhan nggak mungkin salah ataupun bisa dipersalahkan ----> maka (akibat) tidak bisa dan tidak mungkin ada pre-posisi bold :).
 INTI-nya bukan itu, Oom.
SALAH ataupun TIDAK SALAH, tidak mungkin dan tidak bisa Tuhan dipersalahkan.

 Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #49 on: March 15, 2013, 09:08:34 AM »

padahal....
 padahal, sebelum Oom menghubung2kan dgn ayat Pengkotbah, saya sendiri (stlh bbrp kali baca ngulang kisah Ayub) mengambil kesimpulan, "saleh"nya Ayub itu adalah saleh duniawi ... saleh ukuran manusia.


nah bagaimana "SALEH" menurut ukuran Tuhan ???
(bukankah perkataan/ keterangan Alkitab itu di Ilhamkan Allah ???)


Mengapa kita2 manusia cenderung seneng menimpakan ke pihak "orang laen" yah ? IMO, timpakanlah hasil (akibat) yang sreg atopun tidak sreg itu kepada DirSen :D.

:)
salam.

Sebab kalau kita menyalahkan DIRSEN  maka akibatnya akan punya pikiran pendek seperti Yudas, itu  baik ??

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab Ayub
« Reply #50 on: March 15, 2013, 08:09:37 PM »
Mungkin saja ayub tidak melakukan sesuatu apapun akan tetapi ada serangan dari luar sehingga Ayub bisulan
kalau om sih tidak berpikiran Sebab Ayub duduk dalam abu dan debu (yang kotor dan banyak kuman) maka ayub jadi bisulan.
oalah... si Oom mengertikannya secara literal ... :D.

Quote
jadi om berpikir walaupun Ayub tidak duduk didalam abu dan debu tapi bisulan itu tetep akan terjadi jika memang telah ditakdirkan
Ada unsur Sebab - yang mengakibatkan Ayub bisulan :).

Quote
(by the kosmik ajalah supaya engga ngeri)
Bukan ttg ngeri ato nggak ngeri Oom... pertanyaanya kan : Apakah Ayub memang jreng! tiba2 bisulan tanpa sebab musabab ? :)

A. Ya begitu, Allah secara ajaib menempelkan bisul2 ke Ayub
B. Ada unsur Sebab (duniawi) yg mengakibatkan Ayub bisulan.

Quote
Yang ayub mau cabut kemungkinan besar adalah ayat ini
"Engkau berbicara seperti perempuan gila!
"tidak mau menerima yang buruk?"
Kok saya nggak sama yah ama Oom ? IMO, saya sendiri juga gak tau, tapi kayaknya bukan itu deh Oom... :)

Alesan saya ....

Quote
Harusnya Ayub tidak mengatakan istrinya gila
alesan saya : Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Quote
dan yang kedua adalah secara tidak langsung telah menyalahkan Allah/ menuduh Allah memberikan yang buruk kepadanya
Nah... Oom sendiri mengertikannya begimana ? Saya masih belon ngerti nih ...

Apakah Oom mengertikannya memang Allah yang memberi bisul jreng! tiba2 muncul ? ataukah ada Sebab (duniawi) yang mengakibatkan Ayub bisulan ?


Quote
Nah ini kan Artinya udah dari dulu nip menuduh Ayub lebay , sebelum om bawa ayat sipengkotbah bukan ??
kata lebay adalah interpretasi tersendiri/terpisah dari ayat Pengkotbah Oom... gak ada sangkut-pautnya dgn kisah Ayub :). Makanya saya bikin statement pertanyaan segera setelah saya interpretasi ayat Pengkotbah tsb :
Quote from: odading
Apakah Ayub lebay ?
meneketehe meregehese - Laaa ... :D

Quote
nah bagaimana "SALEH" menurut ukuran Tuhan ???
(bukankah perkataan/ keterangan Alkitab itu di Ilhamkan Allah ???)
Oom .. di Ayub 1 itu ada kata "saleh" dari 2 sumber. Sumber pertama dari penulis, sumber kedua dari Allah lalu dituliskan oleh penulis.

Seperti yg saya post sebelumnya, saya mengabaikan kisah yg ttg sidang tsb ---> saya asumsikan kisah sidang tsb adalah gaya-bahasa penyampaian... otomatis, kata "saleh" yang bersumber dari Allah disitu - tidak menjadi patokan saya.

Bagaimana "saleh" menurut ukuran Tuhan, saya nggak tau ... namun karena ayat 1 adalah ungkapan tulisan si penulis itu sendiri, maka kata "saleh" tsb (imo) bisa kemungkinan saleh ukuran manusia (duniawi) :).

Quote
Sebab kalau kita menyalahkan DIRSEN maka akibatnya akan punya pikiran pendek seperti Yudas, itu  baik ??
Nah supaya Dirsen nggak disalahkan, ya janganlah melakukan kesalahan agar tidak menyalahkan DirSen, tidak pula menyalahkan siapa2 :).

Karena dari sekian kali post-post-an saya masih belon "nangkep" ttg pengertian Oom... saya masih belon tau nih :

ijo diatas

PLUS

Menurut Oom,
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?
2. Makna apa yang bisa diambil dari kisah Ayub ?

:)
salam.


Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab Ayub
« Reply #51 on: March 15, 2013, 08:19:24 PM »
Mungkin saja ayub tidak melakukan sesuatu apapun akan tetapi ada serangan dari luar sehingga Ayub bisulan
apapun itu, ada Sebab-nya kaan ? hehehe :).

Lalu kenapa Ayub bisa sampe "terserang" ?
Ada Sebabnya ato kagak, kalo menurut Oom ? :)

Quote
kalau om sih tidak berpikiran Sebab Ayub duduk dalam abu dan debu (yang kotor dan banyak kuman) maka ayub jadi bisulan.
oalah... si Oom mengertikannya secara literal ... :D. IMO, "duduk dalam abu dan debu" adalah gaya bahasa penyampaian Oom :)

(6) Therefore I loathe and abhor myself and repent in dust and ashes.

Quote
jadi om berpikir walaupun Ayub tidak duduk didalam abu dan debu tapi bisulan itu tetep akan terjadi jika memang telah ditakdirkan
IMO, tetep aja ada unsur Sebab - yang mengakibatkan Ayub bisulan :).

Quote
(by the kosmik ajalah supaya engga ngeri)
Bukan ttg ngeri ato nggak ngeri Oom... pertanyaanya kan : Apakah Ayub memang jreng! tiba2 bisulan tanpa sebab musabab ? :)

A. Ya begitu, Allah secara ajaib menempelkan bisul2 ke Ayub
B. Ada unsur Sebab (duniawi) yg mengakibatkan Ayub bisulan.

Quote
Yang ayub mau cabut kemungkinan besar adalah ayat ini
"Engkau berbicara seperti perempuan gila!
"tidak mau menerima yang buruk?"
Kok saya nggak sama yah ama Oom ? Saya sendiri juga gak tau, tapi kayaknya bukan itu deh Oom... :)

Alesan saya ....

Quote
Harusnya Ayub tidak mengatakan istrinya gila
alesan saya : Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Quote
dan yang kedua adalah secara tidak langsung telah menyalahkan Allah/ menuduh Allah memberikan yang buruk kepadanya
Nah... Oom sendiri mengertikannya begimana ? Saya masih belon ngerti nih ...

Apakah Oom mengertikannya memang Allah yang memberi bisul jreng! tiba2 muncul ? ataukah ada Sebab (duniawi) yang mengakibatkan Ayub bisulan ?


Quote
Nah ini kan Artinya udah dari dulu nip menuduh Ayub lebay , sebelum om bawa ayat sipengkotbah bukan ??
kata lebay itu muncul adalah hasil interpretasi tersendiri/terpisah dari ayat Pengkotbah Oom... gak ada sangkut-pautnya dgn kisah Ayub :). Makanya saya bikin statement pertanyaan segera setelah saya interpretasi ayat Pengkotbah tsb :
Quote from: odading
Apakah Ayub lebay ?
meneketehe meregehese - Laaa ... :D

Quote
nah bagaimana "SALEH" menurut ukuran Tuhan ???
(bukankah perkataan/ keterangan Alkitab itu di Ilhamkan Allah ???)
Oom .. di Ayub 1 itu ada kata "saleh" dari 2 sumber. Sumber pertama dari penulis, sumber kedua dari Allah lalu dituliskan oleh penulis.

Seperti yg saya post sebelumnya, saya mengabaikan kisah yg ttg sidang tsb ---> saya asumsikan kisah sidang tsb adalah gaya-bahasa penyampaian... otomatis, kata "saleh" yang bersumber dari Allah disitu - tidak menjadi patokan saya.

Bagaimana "saleh" menurut ukuran Tuhan, saya nggak tau ... namun karena ayat 1 adalah ungkapan tulisan si penulis itu sendiri, maka kata "saleh" tsb (imo) bisa kemungkinan saleh ukuran manusia :).

Quote
Sebab kalau kita menyalahkan DIRSEN maka akibatnya akan punya pikiran pendek seperti Yudas, itu  baik ??
Nah supaya Dirsen nggak disalahkan, ya janganlah melakukan kesalahan agar tidak menyalahkan DirSen, tidak pula menyalahkan siapa2 :).

Karena dari sekian kali post-post-an saya masih belon "nangkep" ttg pengertian Oom... saya masih belon tau nih :

ijo diatas

PLUS

Menurut Oom,
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?
2. Makna apa yang bisa diambil dari kisah Ayub ?

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #52 on: March 16, 2013, 07:32:11 AM »

 oalah... si Oom mengertikannya secara literal ... :D.


kalau bukan literal , lalu maksud ayub itu apa   ?? kan sama saja


Ada unsur Sebab - yang mengakibatkan Ayub bisulan :).


Kalau kita berperilaku seperti polisi dulu yang cari cari kesalahan ketika mau nilang
(engga ada peniti dalam kotak obat di mobil sedan di tilang juga)
ya pastilah ditemukan sebab ,walau tak ada korelasinya/kaitannya


 Bukan ttg ngeri ato nggak ngeri Oom... pertanyaanya kan : Apakah Ayub memang jreng! tiba2 bisulan tanpa sebab musabab ? :)

A. Ya begitu, Allah secara ajaib menempelkan bisul2 ke Ayub
B. Ada unsur Sebab (duniawi) yg mengakibatkan Ayub bisulan.


Nah kalau om pilih jawaban A maka itulah yang mengerikan takut kualat
Kalau pilih B itu bertentangan dengan keterangansemula bahwa Ayub itu saleh, orang yang saleh kan udah  engga hirau lagi masalah duniawi

justu karena pertimbangan itulah maka kesalahan lebih bik ditimpakanke KOSMIK
tapi Kosmik sembarangan ,bukan Kosmik sebab Akibat

Tuhan Yesus memberkati

Han
 
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab Ayub
« Reply #53 on: March 16, 2013, 09:47:27 AM »
kalau bukan literal , lalu maksud ayub itu apa   ?? kan sama saja
Nah itu, yang bold yang inti-nya Oom ... repent.
Jadi bukan karena repent-nya duduk dalam abu dan debu fokusnya... mao repent duduk diatas api atopun mencambuki diri kek, (imo) ya tetep aja inti-nya adalah hati-nya tulus repent :).

Quote
Kalau kita berperilaku seperti polisi dulu yang cari cari kesalahan ketika mau nilang
(engga ada peniti dalam kotak obat di mobil sedan di tilang juga)
ya pastilah ditemukan sebab ,walau tak ada korelasinya/kaitannya
sepertinya Oom menyamakan antara yang Sebab dengan yang Kesalahan, ya ? :).

Saya membedakan Oom.
Kesalahan memang bisa menjadi penyebab, tetapi Sebab is Sebab.
---SEBAB---, itu bukan mlulu artinya sso (dari pov pribadi ybs itu sendiri) melakukan hal yang salah atopun hal yang benar :).

Quote
Nah kalau om pilih jawaban A maka itulah yang mengerikan takut kualat
saya nggak ngerti dengan statement Oom....
Ajaran Kristen itu sendiri begimana donk ? saya kan nggak tau / belon paham benar.... kalo memang peng-imanan-nya adalah point A, ya kenapa jadi mesti ngeri dan takut kualat ? :)

Quote
Kalau pilih B itu bertentangan dengan keterangansemula bahwa Ayub itu saleh, orang yang saleh kan udah  engga hirau lagi masalah duniawi
IMO, kalo Ayub memang sudah nggak hirau lagi urusan duniawi, dia nggak akan (3) memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur

Dan saya masih juga belon "nangkep" pemahaman Oom, apakah ayat 3 tsb adalah :
A.  jreng! tiba2 menjadi milik Ayub ... ataukah
B. ADA SEBAB (duniawi)nya yang mengakibatkan Ayub ayat 3 :).

Quote
justu karena pertimbangan itulah maka kesalahan lebih bik ditimpakanke KOSMIK
Jadi maksud Oom, Kosmik itu Personal (as a person) yg melakukan kesalahan - sehingga bisa kita timpakan kesalahan ke Kosmik ? (Kosmik yg berbuat salah or Kosmik error).

IMO, Kosmik itu Impersonal Oom.
Dia nggak mungkin error apalagi (ibarat as a person) bisa melakukan error.

Kosmik itu isinya cuma IF...THEN... (Else...).
Kalo manusia nebangin hutan secara membabi-buta, Alam terjadi tanah longsor ---> TanahLongsor BUKAN dikarenakan kosmik-nya error / berbuat error .... tetapi karena manusia yang sebagai User/Pengguna yg membuat sistem tsb berjalan :).

Quote
tapi Kosmik sembarangan ,bukan Kosmik sebab Akibat
Maksudnya Kosmik sembarangan apa ya Oom ?

BTT :
Menurut Oom,
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?
2. Makna apa yang bisa diambil dari kisah Ayub ?

:)
salam.
« Last Edit: March 16, 2013, 09:50:39 AM by odading »

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Kitab Ayub
« Reply #54 on: March 20, 2013, 06:16:04 PM »
Allah maha kuasa , tinggal berfirman saja maka jadilah patung yang indah
Alalah maha kasih maka pemurnian bisa melaui kebahagian dalam hidup ayub , bukan dengan kemalangan

Tuhan yesusmemberkati

Han

biasanya orang yg sudah merasa bahagia itu lupa sama Tuhan, Om
justru orang yang dirundung kemalangan lah yang ingat mencari Tuhan, karena dia sudah tidak bisa lagi mengandalkan kekuatan manusia  :swt:

cara bagaimana yang paling tepat untuk memurnikan seseorang adalah hak veto Tuhan, krn Dia lebih tahu mana cara yang terbaik untuk orang tsb. jadi lebih baik mengikuti bisikan halus Tuhan, daripada "dihajar"Nya sampai babak belur baru takluk pada kuasaNya  :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Kitab Ayub
« Reply #55 on: March 20, 2013, 06:30:19 PM »
aq nggak bilang ayub lebay loooh....
kata 'lebay' ini muncul dr hasil sy baca ayat, lily.
"jgn trlalu saleh." mnurut sy = "jgn oversaleh, brlebihan... sok gaya saleh dlm khdpnnya".

btw, jujur sy'mengabaikan/memisahkan' kisah sidang tsb, lily.
hal ini, stidaknya bg saya... utk menghindari kebingungan.

spt lily katakan, Allah tahu kesetiaan ayub tdk trgoyahkan - bg sy sulit utk dicerna... ditambah lagi, stlh bbrp x baca kisah Ayub... sy tdk melihat tingkah Ayub mengandung 'kesetiaan' ... malah 'kesombongan' dikala bisulan tsb :).

dulu banget kisah Ayub bagi sy sama seperti apa yg umum ajarkan... yakni mengajarkan betapa Ayub seorg yg setia dan patuh kpd Allah...
Nggak ngrti knapa... sy jd berubah pengertian stlh bbrp x mengulang membacanya.... gak smua ayat ..krn kalimat2nya trlalu ngjlimet puitis.

:)
salam.

saya baru membaca ulang Kitab Ayub, baru sampai bab 15  dan saya belum menemukan sebab mengapa ODad berubah pengertian thd Ayub. sejauh ini saya masih mengamini penilaian Tuhan thd Ayub, dia tetap memuji Tuhan walau sedang tertimpa kemalangan bertubi2...

 Ayb 1:8     Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

Ayb 2:3     Firman Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."


coba di share di sini Odad,
..... sambil saya selesaikan dulu bacanya :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab Ayub
« Reply #56 on: March 20, 2013, 09:38:42 PM »
saya baru membaca ulang Kitab Ayub, baru sampai bab 15  dan saya belum menemukan sebab mengapa ODad berubah pengertian thd Ayub.
Itulah Lily... karena saya "mengabaikan" kisah "kongkalikong" (dgn tanda petik) antara Allah dgn Satan tsb :)

Karena saya tidak akan bakalan pernah tau ataupun mengerti, apakah kisah "kongkalikong" tsb LITERAL begitu adanya ... maka saya cenderung mengambil asumsi, part tsb adalah gaya bahasa penyampaian si penulis.

Quote
sejauh ini saya masih mengamini penilaian Tuhan thd Ayub, dia tetap memuji Tuhan walau sedang tertimpa kemalangan bertubi2...
Kalo Lily nggak keberatan ... coba deh... "mengosongkan" benak yg sudah --tanpa disadari-- mematok kisah "kongkalikong" ... setelah "kosong" --- Lily baca kitab Ayub tanpa "menaruh perhatian / fokus" apabila di ayat 1 dan 2 mengandung kisah "kongkalikong" tsb :).

Quote
Ayb 1:8     Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

Ayb 2:3     Firman Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."


Sebelum "buru2" mengambil pengertian bhw perkataan/kalimat yg warna biru tsb adalah : "YA benar ... demikian literal artinya" - bagaimana dgn yang warna merah ? :)

Quote
coba di share di sini Odad
Secara ringkas aja yah ... (menurut pengertian saya yang sudah berubah ini - yang tadinya/sebelumnya pengertian saya kira2 memang SAMA seperti Lily).

Slogan dan yang sudah "merasuki" saya ... --DULU-- sblm baca kitab Ayub ampe berkali kali) : Ayub orang yang taat pada Allah ... penderitaan Ayub adalah ujian buat Ayub atas seijin Allah, ujian/cobaan sehebat apapun, Ayub tetap OKE, dsb dsb.

SEKARANG, setelah bbrp kali baca (terutama menjelang ayat2 terakhir) :

Ayub bukan orang jahat.
Ya, dia orang yang saleh dan taat pada Tuhan .... ---tapi--- menurut saya, Ayub ungu itu karena "by the book" ... dengan kata lain ... sepertinya/kayaknya/imo ... kira2 kalimat yang bisa saya sajikan : belum ada keterlibatan secara "pribadi" antara Ayub dengan Allah yang disembahnya.

1. Harta ludes, anak mati ---> Ayub tetap menyembah Tuhan dan tidak menyalahkanNYA.

2. DIRSEN (diri Ayub sendiri) kenapa-napa (bisulan gak sembuh2) ---> Ayub menuntut KENAPA kepada Tuhan.

3. Ayat 3 ... (imo) :
- tidak menunjukan kalimat dari sso yang "kenal" akan Tuhan.
- menunjukan suatu ungkapan kalimat dari sso yang apatis.
- tidak ada kata "tolong" disana

4. Lebih jauh lagi (imo)
- Ayub merasa saleh dan taat-nya dia kepada Tuhan adalah andalan Ayub sehingga Ayub merasa proper/pantas/boleh menuntut Tuhan dalam menunjukan kesalahannya.

Kalo boleh saya tanya, menurut Lily ... ucapan Ayub sbb ini :
(6) Therefore I loathe and abhor myself and repent in dust and ashes.
(6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."


Apa maknanya ?
Apa maksudnya ?
Adakah keterkaitannya dgn ayat2/kalimat2 yang sebelumnya dikeluarkan dari mulut Ayub ?

Karena Oom Han belon ngejawab, kalo boleh saya tahu...

menurut Lily :
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?
2. Makna apa yang bisa diambil dari kisah Ayub ?
3. Pembelajaran apa yg bisa diambil dari kisah Ayub ?

:)
salam.
« Last Edit: March 20, 2013, 09:42:19 PM by odading »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #57 on: March 21, 2013, 07:47:08 AM »

Ibarat anak kecil .... bila langsung diberi coklat toblerone .... maka ia merasa rasa coklat toblerone tersebut biasa2 saja.
Lain halnya bila pada awalnya diberi coklat kiloan kemudian baru diberi coklat toblerone.
Ia baru merasakan bedanya.

 :)
tapi tergantung orangnya juga sih;
misal bagi om ,goreng ayam kampung cuma di garemin saja terasa enak dari pada chiken kordon blue (pake mayoneses dan keju0 yang di beli dari resto singgapur ==> malak terasa enek mau di muntahin (tapi ditahan)

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #58 on: March 21, 2013, 08:38:05 AM »

Karena Oom Han belon ngejawab, kalo boleh saya tahu...

menurut Lily :
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?

:)
salam.

Kasulitan Oom menjawab adalah karena;
sesuai lukas telah tetapkan bahwa Perjanjian lama (kitab para nabi berlaku sampai zaman Yohanes tentunya sekarang sudah tidak berlaku lagi
ini menimbulkan kecurigaan : mengapa ???
bisa jadi karena hukum hukumnya sudah dibatalkan Yesus (hukum taurat)
bisa jadi juga karena ajaran ajarannya  banyak meng adopsi tradisi/ adat/ kebiasaan/ budaya/ ritual /kepercayaan agama lain termasuk ajaran polytheisme
sedangkan signature oom juga berpendapat bahwa bukan semua ayat dalam Alkitab adalah firman Allah tapi ada juga jalan pikiran tokoh Alkitab tertulis didalammya
jadi kemungkinan Sidang itu cuma Rekayasa fiktif (musa) dalam rangka tidak mau menyalahkan Tuhan
sedangkan dalam ke kristenan Allah selalu benar dan tidak dapat berbuat salah
dan Oom juga takut kalau menyalahkan Allah maka om timpakan aja ke kosmik sembarangan (kosmik acak)
Nah kalau nip Maksa oom buat menjawab SEBAB kenapa Ayub ditimpa kemalangan Oom katakan saja : itu ULahnya Si Kosmik acak.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab Ayub
« Reply #59 on: March 21, 2013, 08:48:53 AM »
biasanya orang yg sudah merasa bahagia itu lupa sama Tuhan, Om
justru orang yang dirundung kemalangan lah yang ingat mencari Tuhan, karena dia sudah tidak bisa lagi mengandalkan kekuatan manusia  :swt:



Tapi kan dalam Hal ini Ayub (yang merasa bahagia kala itu ) sama sekali tidak melupakan Tuhan  bahkan dia tetep saleh walau sudah kaya dan bahagia.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )