saya baru membaca ulang Kitab Ayub, baru sampai bab 15 dan saya belum menemukan sebab mengapa ODad berubah pengertian thd Ayub.
Itulah Lily... karena saya "mengabaikan" kisah "kongkalikong" (dgn tanda petik) antara Allah dgn Satan tsb
Karena saya tidak akan bakalan pernah tau ataupun mengerti, apakah kisah "kongkalikong" tsb LITERAL begitu adanya ... maka saya cenderung mengambil asumsi, part tsb adalah gaya bahasa penyampaian si penulis.
sejauh ini saya masih mengamini penilaian Tuhan thd Ayub, dia tetap memuji Tuhan walau sedang tertimpa kemalangan bertubi2...
Kalo Lily nggak keberatan ... coba deh... "mengosongkan" benak yg sudah
--tanpa disadari-- mematok kisah "kongkalikong" ... setelah "kosong" --- Lily baca kitab Ayub tanpa "menaruh perhatian / fokus" apabila di ayat 1 dan 2 mengandung kisah "kongkalikong" tsb
.
Ayb 1:8 Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Ayb 2:3 Firman Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
Sebelum "buru2" mengambil pengertian bhw perkataan/kalimat yg warna biru tsb adalah :
"YA benar ... demikian literal artinya" - bagaimana dgn yang warna merah ?
coba di share di sini Odad
Secara ringkas aja yah ... (menurut pengertian saya yang sudah berubah ini - yang tadinya/sebelumnya pengertian saya kira2 memang SAMA seperti Lily).
Slogan dan yang sudah "merasuki" saya ... --DULU-- sblm baca kitab Ayub ampe berkali kali) :
Ayub orang yang taat pada Allah ... penderitaan Ayub adalah ujian buat Ayub atas seijin Allah, ujian/cobaan sehebat apapun, Ayub tetap OKE, dsb dsb.SEKARANG, setelah bbrp kali baca (terutama menjelang ayat2 terakhir) :
Ayub bukan orang jahat.
Ya, dia orang yang
saleh dan taat pada Tuhan .... ---tapi--- menurut saya, Ayub ungu itu karena "by the book" ... dengan kata lain ... sepertinya/kayaknya/imo ... kira2 kalimat yang bisa saya sajikan :
belum ada keterlibatan secara "pribadi" antara Ayub dengan Allah yang disembahnya.1. Harta ludes, anak mati ---> Ayub tetap menyembah Tuhan dan tidak menyalahkanNYA.
2. DIRSEN (diri Ayub sendiri) kenapa-napa (bisulan gak sembuh2) ---> Ayub
menuntut KENAPA kepada Tuhan.
3. Ayat 3 ... (imo) :
- tidak menunjukan kalimat dari sso yang "kenal" akan Tuhan.
- menunjukan suatu ungkapan kalimat dari sso yang apatis.
- tidak ada kata "tolong" disana
4. Lebih jauh lagi (imo)
- Ayub merasa
saleh dan taat-nya dia kepada Tuhan adalah andalan Ayub sehingga Ayub merasa proper/pantas/boleh menuntut Tuhan dalam menunjukan kesalahannya.
Kalo boleh saya tanya, menurut Lily ... ucapan Ayub sbb ini :
(6) Therefore I loathe and abhor myself and repent in dust and ashes.
(6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."Apa maknanya ?
Apa maksudnya ?
Adakah keterkaitannya dgn ayat2/kalimat2 yang sebelumnya dikeluarkan dari mulut Ayub ?
Karena Oom Han belon ngejawab, kalo boleh saya tahu...
menurut Lily :
1. Kenapa Ayub tertimpa bencana ?
2. Makna apa yang bisa diambil dari kisah Ayub ?
3. Pembelajaran apa yg bisa diambil dari kisah Ayub ?
salam.