Author Topic: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?  (Read 11760 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #120 on: February 09, 2015, 08:01:57 PM »
Berarti Adhi ini bukan protestant , bukan katolik, bukan bethel, bukan karismatik, bukan injili, bukan adven, bukan mormon, bukan  saksi JEHOVAH.

Dan Adhi menolak pengajaran-pengajaran dari bapa-bapa gereja tersebut di atas ?

Seperti contohnya, Adhi menolak pengajaran gereja katolik tentang Trinitas, menolak ajaran martin luther tentang sola scriptura, menolak ajaran pantekosta tentang kepenuhan Roh Kudus, dll....?

Apakah benar demikian ?

"Bukan" tidak berarti "anti", tapi tdk mengiblat pada doktrin atau ritualnya, dalam bersosialisasi saya tdk pernah menanyakan : denominasinya apa ?, doktrinnya apa ?.
Tapi mengalir saja.
Memang saya hanya mengacu pada Alkitab jadi sola scriptura kurang lebih berkata demikian.
Suatu denominasi yg mengajarkan sola scriptura belum tentu doktrin yg dipraktekkan sesuai Alkitab, mk bag yg tdk sesuai Alkitab bagian itulah yg tdk saya anut tp personnya tetap saya anggap sbg sesama anggota gereja Allah, termasuk person dari denominasi manapun.
Saya yg bagian dari gereja Allah ( umat Allah ) selama masih didunia ini berarti saya masih mengalami pertumbuhan dan koreksi ,semua itu kontribusi semua saudara termasuk sdr Gavin , maka adl berkat yg luar biasa besarnya ketika saya bisa mengenal sdr Gavin dan sdr2 lainnya di forum ini, alangkah indahnya kalau denominasi bukan sbg tembok pemisah tp warna warni yg memperindah hidup.
Biarkan denominasi melakukan perannya di dalam ruangan, tapi diluar ruangan lengan Allah yg maha luas mengumpulkan kita semua.
Selamat adl anugerah Allah, jadi bukanlah denominasi atau doktrin institusi yg menyelamatkan.


Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #121 on: February 10, 2015, 07:14:46 AM »
"Bukan" tidak berarti "anti", tapi tdk mengiblat pada doktrin atau ritualnya, dalam bersosialisasi saya tdk pernah menanyakan : denominasinya apa ?, doktrinnya apa ?.
Tapi mengalir saja.
Memang saya hanya mengacu pada Alkitab jadi sola scriptura kurang lebih berkata demikian.
Suatu denominasi yg mengajarkan sola scriptura belum tentu doktrin yg dipraktekkan sesuai Alkitab, mk bag yg tdk sesuai Alkitab bagian itulah yg tdk saya anut tp personnya tetap saya anggap sbg sesama anggota gereja Allah, termasuk person dari denominasi manapun.
Saya yg bagian dari gereja Allah ( umat Allah ) selama masih didunia ini berarti saya masih mengalami pertumbuhan dan koreksi ,semua itu kontribusi semua saudara termasuk sdr Gavin , maka adl berkat yg luar biasa besarnya ketika saya bisa mengenal sdr Gavin dan sdr2 lainnya di forum ini, alangkah indahnya kalau denominasi bukan sbg tembok pemisah tp warna warni yg memperindah hidup.
Biarkan denominasi melakukan perannya di dalam ruangan, tapi diluar ruangan lengan Allah yg maha luas mengumpulkan kita semua.
Selamat adl anugerah Allah, jadi bukanlah denominasi atau doktrin institusi yg menyelamatkan.


Salam.

Emang betul juga sih..

Tapi tetep aja saya masih bingung.. :grining:

Jadi darimana Adhi tau bahwa suatu ajaran , misal ajaran X, bisa Adhi terima. Sedangkan ajarn Y adhi tolak.
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #122 on: February 10, 2015, 10:50:51 AM »
Emang betul juga sih..

Tapi tetep aja saya masih bingung.. :grining:

Jadi darimana Adhi tau bahwa suatu ajaran , misal ajaran X, bisa Adhi terima. Sedangkan ajarn Y adhi tolak.
Di uji dg acuannya ( FT di Alkitab ).

Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #123 on: February 11, 2015, 05:19:28 AM »
Di uji dg acuannya ( FT di Alkitab ).

Salam.

Ajaran X itu kan dari Alkitab juga, adhi.

Siapa yang menguji ajaran yang berasal dari Alkitab  itu ?
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #124 on: February 11, 2015, 07:19:12 AM »
Ajaran X itu kan dari Alkitab juga, adhi.

Siapa yang menguji ajaran yang berasal dari Alkitab  itu ?
Dari terang seluruh Alkitab ( berbagai ay yg terkait ) akan mendapatkan suatu konfirmasi, setelah itu dari diskusi2 spt ini lebih mengkonfirmasi, walau dalam diskusi sangat mungkin masing2 pihak kukuh dg keyakinannya yg berlainan satu sama lainnya, tapi biarkan saja masih banyak kesempatan diskusi2 lainnya dan ujung akhirnya adl keyakinan bhw selamat adl anugerah Allah ini artinya mengerti adl anugerahNya bukan hasil suatu upaya/ tidak semua yg bertelinga mendengar , apalagi yg tdk bertelinga , mk persaudaraan tdk terganggu oleh adanya perbedaan, tp justru perbedaan itu membawa berkah untuk kita lebih mendalami dan mengamini bhw selamat = anugerah.


Salam.

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #125 on: February 13, 2015, 01:37:15 AM »
Dari terang seluruh Alkitab ( berbagai ay yg terkait ) akan mendapatkan suatu konfirmasi, setelah itu dari diskusi2 spt ini lebih mengkonfirmasi, walau dalam diskusi sangat mungkin masing2 pihak kukuh dg keyakinannya yg berlainan satu sama lainnya, tapi biarkan saja masih banyak kesempatan diskusi2 lainnya dan ujung akhirnya adl keyakinan bhw selamat adl anugerah Allah ini artinya mengerti adl anugerahNya bukan hasil suatu upaya/ tidak semua yg bertelinga mendengar , apalagi yg tdk bertelinga , mk persaudaraan tdk terganggu oleh adanya perbedaan, tp justru perbedaan itu membawa berkah untuk kita lebih mendalami dan mengamini bhw selamat = anugerah.

Salam.
[/quote

pertama saya membaca-baca awal diskusi topik disini, mulanya membuat saya sangat tertarik untuk mengikutinya, karena sudah sangat lama tidak mampir dalam forum ini, tetapi setelah mengikuti perkembangan diskusi ini, pada akhirnya diskusi ini semakin tidak fokus dan mengambang, tetapi walaupun pada akhirnya mengambang, saya sangat setuju pada apa yang saya "bold" diatas, bahwa "keselamatan itu = anugerah".

Keselamatan yang merupakan anugerah Tuhan inilah, yang sangat sulit untuk dipahami dan diterima oleh manusia, sehingga banyak manusia "berusaha" dengan karyanya sendiri, untuk membawa dirinya pada "keselamatan" yang ada dipikirannya. Banyak manusia berfikir, jika mereka banyak melakukan amal perbuatan baik, maka mereka akan diselamatkan. Jadi, berbahagaialah orang yang dapat memahami, bahwa keselamatan itu adalah semata-mata anugerah dari Tuhan saja.


Salam ...

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #126 on: February 14, 2015, 07:42:50 PM »
Dari terang seluruh Alkitab ( berbagai ay yg terkait ) akan mendapatkan suatu konfirmasi, setelah itu dari diskusi2 spt ini lebih mengkonfirmasi, walau dalam diskusi sangat mungkin masing2 pihak kukuh dg keyakinannya yg berlainan satu sama lainnya, tapi biarkan saja masih banyak kesempatan diskusi2 lainnya dan ujung akhirnya adl keyakinan bhw selamat adl anugerah Allah ini artinya mengerti adl anugerahNya bukan hasil suatu upaya/ tidak semua yg bertelinga mendengar , apalagi yg tdk bertelinga , mk persaudaraan tdk terganggu oleh adanya perbedaan, tp justru perbedaan itu membawa berkah untuk kita lebih mendalami dan mengamini bhw selamat = anugerah.

Salam.

pertama saya membaca-baca awal diskusi topik disini, mulanya membuat saya sangat tertarik untuk mengikutinya, karena sudah sangat lama tidak mampir dalam forum ini, tetapi setelah mengikuti perkembangan diskusi ini, pada akhirnya diskusi ini semakin tidak fokus dan mengambang, tetapi walaupun pada akhirnya mengambang, saya sangat setuju pada apa yang saya "bold" diatas, bahwa "keselamatan itu = anugerah".

Keselamatan yang merupakan anugerah Tuhan inilah, yang sangat sulit untuk dipahami dan diterima oleh manusia, sehingga banyak manusia "berusaha" dengan karyanya sendiri, untuk membawa dirinya pada "keselamatan" yang ada dipikirannya. Banyak manusia berfikir, jika mereka banyak melakukan amal perbuatan baik, maka mereka akan diselamatkan. Jadi, berbahagaialah orang yang dapat memahami, bahwa keselamatan itu adalah semata-mata anugerah dari Tuhan saja.


Salam ...



Tentang kalimat "keselamatan adalah anugrah"

Kalau kalimat "keselamatan adalah anugrah" itu konteksnya adalah "hanya Tuhan yang mampu memberikan keselamatan itu",.. maka gereja Katolik sudah lama menerimanya.

Tapi,

Jika, kalimat "keselamatan adalah anugerah" dipakai dalam konteks "sekali selamat pasti selamat terus, tanpa usaha", ... maka... itu yang ditolak gereja.
Back to TOPIC!

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #127 on: March 03, 2015, 04:45:36 AM »
pertama saya membaca-baca awal diskusi topik disini, mulanya membuat saya sangat tertarik untuk mengikutinya, karena sudah sangat lama tidak mampir dalam forum ini, tetapi setelah mengikuti perkembangan diskusi ini, pada akhirnya diskusi ini semakin tidak fokus dan mengambang, tetapi walaupun pada akhirnya mengambang, saya sangat setuju pada apa yang saya "bold" diatas, bahwa "keselamatan itu = anugerah".

Keselamatan yang merupakan anugerah Tuhan inilah, yang sangat sulit untuk dipahami dan diterima oleh manusia, sehingga banyak manusia "berusaha" dengan karyanya sendiri, untuk membawa dirinya pada "keselamatan" yang ada dipikirannya. Banyak manusia berfikir, jika mereka banyak melakukan amal perbuatan baik, maka mereka akan diselamatkan. Jadi, berbahagaialah orang yang dapat memahami, bahwa keselamatan itu adalah semata-mata anugerah dari Tuhan saja.


Salam ...




Tentang kalimat "keselamatan adalah anugrah"

Kalau kalimat "keselamatan adalah anugrah" itu konteksnya adalah "hanya Tuhan yang mampu memberikan keselamatan itu",.. maka gereja Katolik sudah lama menerimanya.

Tapi,

Jika, kalimat "keselamatan adalah anugerah" dipakai dalam konteks "sekali selamat pasti selamat terus, tanpa usaha", ... maka... itu yang ditolak gereja.

Ada sebuah contoh yang sederhana tentang "keselamatan" ini, sepert FT katakan:

1).  Ada benih yang tumbuh di jalanan, tetapi karena benih itu tumbuh dijalanan dan kemudian ia terinjak oleh orang yang lewat ataupun benih itu dimakan oleh burung, maka benih itu tidak menjadi tumbuh dan hidup, atau dengan kata lain ia menjadi hilang atau mati.

2). Ada pula benih yang tumbuh diatas batu, tetapi karena batu tidak dapat menampung resapan air, untuk kehidupan benih tersebut atau batu tidak mengandung tanah, untuk dasar kehidupan benih tersebut, maka pada setelah ia bertunas, dan tunas itu pada akhirnya mati juga.

3). Ada pula benih yang tumbuh di antara semak belukar, tetapi karena kuat dan kerasnya tekanan semak belukar menghimpit benih tersebut, maka pada akhirnya setelah benih itu bertumbuh dan menjadi besar, benih itu tidak dapat menghasilkan buah yang baik, karena benih itu tidak dapat menghasilkan buah yang baik, maka pada akhirnya pohon yang berasal dari benih itu pun ditebang dan dibakar.

4). Ada juga benih yang tumbuh ditanah yang subur dan mendapat perawatan yang baik, hingga pada akhirnya benih itu menumbuhkan pohon yang baik dan memberikan buah yang baik pula, karena ia memberikan buah yang baik, maka pada akhirnya ia dipelihara dan dirawat, hingga pohon itu dapat hidup panjang.

Nah .. konteks "Keselamatan yang adalah Anugerah" dalam kaitannya dengan FT tersebut adalah, bahwa keadilan Tuhan, memberikan anugerah keselamatan kepada seluruh umat manusia dalam Kematian Kristus, tidak memandang Suku, Warna Kulit ataupun Ras, tetapi keselamatan tersebut diberikan kepada seluruh umat manusia "Tanpa Terkecuali".

Namun, sekalipun Keselamatan itu diberikan kepada manusia dengan cuma-cuma, jika manusia menolak ataupun tidak menjaga ataupun tidak merawat ataupun tidak memelihara "Keselamatan" yang diberikan secara cuma-cuma itu, maka keselamatan itu akan menjadi sia-sia, seperti contoh oleh FT diatas tersebut.

Contoh lain tentang keselamatan yang adalah anugrah, seperti sebagai berikut :

Suatu ketika, disuatu kota akan dilakukan konser musik yang sangat besar, dan sebulan sebelum konser dimulai, semua "Tiket" sudah terjual habis, kemudian ada seorang ayah, membelikan sebuah tiket untuk anaknya, karena si ayah mengetahui bahwa anaknya tersebut sangat ingin menonton konser tersebut, lalu si ayat memberikan tiket tersebut dengan cuma-cuma pada anaknya, dan berkata :"nak, karena ayah tahu, bahwa kamu memiliki keinginan yang kuat untuk menonton konser tersebut, maka ayah sudah membelikan sebuah "tiket" untuk kamu, agar kamu nanti dapat melihat pertunjukan konser tersebut, tetapi "INGAT", kamu harus menjaga tiket ini agar tidak hilang ataupun rusak, karena jika tiket ini hilang ataupun rusak, maka "sia-sialah" ayah membelinya dan memberikannya kepada kamu, sebab kamu tidak akan bisa untuk melihat pertunjukan konser tersebut.

Nah .. karena si anak memiliki "Kerinduan ataupun keinginan yang besar", untuk melihat konser tersebut, maka anak tersebut menjaga tiket itu dengan baik-baik, agar tiket itu tidak menjadi rusak ataupun hilang, hingga tibalah waktu diselenggarakan konser tersebut, pada akhirnya si anak dapat masuk dan menonton pertunjukan konser itu.

Demikian juga pada Anugerah keselamatan, yaitu :"Keselamatan yang telah dimiliki oleh setiap orang yang percaya dengan cuma-cuma, maka orang tersebut harus menjaga keselamatan itu, agar tidak menjadi "sia-sia".

Salam ..

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #128 on: March 03, 2015, 08:35:09 AM »
....cut
Nah .. konteks "Keselamatan yang adalah Anugerah" dalam kaitannya dengan FT tersebut adalah, bahwa keadilan Tuhan, memberikan anugerah keselamatan kepada seluruh umat manusia dalam Kematian Kristus, tidak memandang Suku, Warna Kulit ataupun Ras, tetapi keselamatan tersebut diberikan kepada seluruh umat manusia "Tanpa Terkecuali".

Namun, sekalipun Keselamatan itu diberikan kepada manusia dengan cuma-cuma, jika manusia menolak ataupun tidak menjaga ataupun tidak merawat ataupun tidak memelihara "Keselamatan" yang diberikan secara cuma-cuma itu, maka keselamatan itu akan menjadi sia-sia, seperti contoh oleh FT diatas tersebut.

....cut

Semua manusia tanpa kecuali pada akhirnya akan menghadapi meja penghakiman Dan hasil penghakiman itu pasti terbukti adil dan benar krn Allah sendirilah hakimnya, untuk itu semua yg dinyatakan binasa kekal (dibuang ke api kekal) tahu persis alasannya mengapa mrk dibuang ke api kekal (bukti diberikan untuk kepentingan terdakwa) mk semua manusia tanpa kecuali haruslah tahu ketentuan kwalifikasi hidup itu spt apa mk manusia tanpa kecuali tahu dalam hatinya akan muncul hukum Allah itu, baik itu persis tertera di Alkitab ataupun hukum yg ditaruh Allah sendiri dalam hatinya bagi yg tdk pernah dengar FT (Aku akan menaruh hukumKu dalam mulut dan hatimu shg tdk perlu org diajar oleh org lain/ lalu dibukalah kitab2 lainnya... ), dg ini tdk ada seorangpun yg akan bisa menghindar dari penghakiman krn alasan "saya belum dengar/belum pernah diajar dll".

Tetapi yg harus diketahui, semua manusia tanpa kecuali asalnya pasti menolak anugerah itu karena semua manusia adl mati di mata Allah (kej2:17) (semua manusia awalnya tdk ada yg "mendengar" tapi dari manusia itu ada yg bertelinga untuk mendengar dan ada pula yg tdk bertelinga, untuk yg terakhir ini pastilah mrk tdk akan mendengar krn tdk bertelinga , shg ada FT: barang siapa bertelinga hendaklah mendengar juga yg dikatakan di Why13:8) oleh sebab itu diperjelas dg apa yg dikatakan di Rm3:10-12, dan anugerah adalah untuk menembus barrier ini.

 
 
Ef1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Ft di atas sama artinya dg : sebab dengan anugerah yg akan Allah sendiri berikan Allah telah memilih kita ........

Sebelum dunia ini dijadikan Allah telah punya rencana/blueprint akan adanya manusia2 dibumi yg akan memuliakanNya , nama2 itu ditulisNya di kitabNya yg bernama kitab kehidupan (di tulis sejak sebelum dunia dijadikan ), maka adl tdk mungkin bila di langit yg baru dan bumi yg baru itu tiba2 bisa muncul org yg namanya tdk tertulis di kitab tsb.
Maka bukan semua orang tanpa kecuali dianugerahi hidup, tapi hanya mrk yg tertulis dikitab kehidupan itulah yg akan dijangkauNya dg anugerah menurut waktuNya ; siapa yg menang hidup, yang kalah binasa spt yg tdk tertulis dikitab itu sejak dunia dijadikan( contoh yg di Why13:8).






Demikian juga pada Anugerah keselamatan, yaitu :"Keselamatan yang telah dimiliki oleh setiap orang yang percaya dengan cuma-cuma, maka orang tersebut harus menjaga keselamatan itu, agar tidak menjadi "sia-sia".

Salam ..
Keselamatan itu spt menghidupkan orang yg telah mati, sekali bangkai itu dihidupkan Allah, bangkai itu tdk akan mati lagi sampai kapanpun juga.

Mengapa tdk bisa mati lagi ?, krn sejak mrk dihidupkan/dinyatakan menang mrk telah menjadi bait Allah, jadi roh Allah lah yg bertugas menjagainya shg tdk mati sampai dengan kekekalan (Why12:14-16).

FT berikut lebih menjelaskan:
Why3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya

Salam.

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #129 on: March 04, 2015, 07:38:44 AM »
Cut ..
Salam.

Kelihatannya dari uraian anda diatas, anda menyamakan makna "keselamatan dengan Hidup Kekal", sehingga anda memahami, bahwa Anugerah Keselamatan itu "Tidak diberikan kepada setiap orang, tetapi diberikan hanya kepada orang-orang terpilih".

Menurut pendapat saya, pemahaman tersebut sedikit keliru, sebab "Keselamatan itu berbeda dengan Hidup Kekal", maksutnya adalah: Keselamatan itu adalah periode pertama dan Hidup Kekal adalah periode selanjutnya, artinya :"Karena Keselamatan dan Hidup kekal adalah 2 Periode atau tahapan yang berbeda, sehingga tidak semua orang yang diselematkan dapat memperoleh hidup kekal", artinya .. jika orang yang telah diselamatkan tersebut, namun tidak menjaga keselamatan yang telah dimilikinya, maka pada akhirnya dia akan terjatuh kembali, sehingga "Janji Keselamatan", yaitu  "Hidup Kekal", tidak akan pernah ia peroleh.

FT mengatakan, .. Menjelang Akhir Jaman, bahkan "Orang yang terpilih" (BUKAN yang terpanggil), akan jatuh, artinya adalah .. sekalipun kita telah menjadi bagian dari orang-orang terpilih, tetapi tidak menjaga keselamatan yang telah di anugerahkan kepada kita dan kemudian kita terjatuh, maka kita "DIPASTIKAN", tidak akan pernah memperoleh hidup kekal yang merupakan Janji dari Keselamatan tersebut atau periode lanjutan dari keselamatan tersebut.

Jadi, Keselamatan dan Hidup Kekal, adalah 2 hal yang berbeda, itulah sebabnya saya katakan dalam uraian saya sebelumnya, bahwa "Keadilan Allah" telah menganugerahkan keselamatan kepada "setiap orang atau setiap manusia, tanpa terkecuali" didalam kematian Kristus, tetapi .. sekali lagi tetapi, sekalipun orang tersebut telah menerima anugerah keselamatan dari Allah itu dengan cuma-cuma, namun jika ia tidak menjaga keselamatan tersebut, maka keselamatan yang diterima orang tersebut akan menjadi sia-sia.

Kemudian, karena anda menyinggung tentang masalah penghakiman, sedikit saya mau uraikan tentang permasalahan penghakiman ini, Sekalipun dikatakan bahwa Allah akan menghakimi setiap manusia menurut perbuatannya masing-masing, tetapi orang-orang percaya tidak termasuk dalam penghakiman tersebut, tetapi sebaliknya adalah .. orang-orang percaya akan bersama-sama dengan Allah, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, demikian FT .. Ia akan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, untuk menghakimi yang hidup dan yang mati..


Salam ..

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #130 on: March 04, 2015, 10:08:53 AM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

jesuit_dm, meski tidak 100% mendukung pembahasan di thread ini, ada hal yang ingin saya klarifikasi, terkait ini:
FT mengatakan, .. Menjelang Akhir Jaman, bahkan "Orang yang terpilih" (BUKAN yang terpanggil), akan jatuh, artinya adalah .. sekalipun kita telah menjadi bagian dari orang-orang terpilih, tetapi tidak menjaga keselamatan yang telah di anugerahkan kepada kita dan kemudian kita terjatuh, maka kita "DIPASTIKAN", tidak akan pernah memperoleh hidup kekal yang merupakan Janji dari Keselamatan tersebut atau periode lanjutan dari keselamatan tersebut.
Berdasar penjelasan jesuit_dm yang saya quote di atas, saya menangkap bahwa menurut jesuit_dm, yang terpanggil lebih dekat ke keselamatan dan hidup kekal dibanding yang terpilih. Mohon dijelaskan lebih lanjut, apakah penangkapan saya tentang pemahaman jesuit_dm mengenai terpilih dan terpanggil seperti itu benar atau bagaimana?

Menurut pendapat saya, antara terpanggil dan terpilih, lebih bernilai yang terpilih. Sebab, meskipun seseorang dipanggil (terpanggil), belum tentu dia dipilih (terpilih). Saya contohkan dalam pelamaran kerja, tidak semua pelamar yang terpanggil akan dipilih sebagai pekerja. Di lain sisi, yang dipilih (terpilih) pasti dipanggil (terpanggil).

Jadi, apakah penangkapan saya mengenai penjelasan jesuit_dm mengenai terpanggil dan terpilih itu, bahwa menurut jesuit_dm, yang terpanggil lebih dekat kepada keselamatan dan hidup kekal daripada yang terpilih? Semoga jesuit_dm berkenan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #131 on: March 04, 2015, 07:41:10 PM »
Kelihatannya dari uraian anda diatas, anda menyamakan makna "keselamatan dengan Hidup Kekal", sehingga anda memahami, bahwa Anugerah Keselamatan itu "Tidak diberikan kepada setiap orang, tetapi diberikan hanya kepada orang-orang terpilih".

Menurut pendapat saya, pemahaman tersebut sedikit keliru, sebab "Keselamatan itu berbeda dengan Hidup Kekal", maksutnya adalah: Keselamatan itu adalah periode pertama dan Hidup Kekal adalah periode selanjutnya, artinya :"Karena Keselamatan dan Hidup kekal adalah 2 Periode atau tahapan yang berbeda, sehingga tidak semua orang yang diselematkan dapat memperoleh hidup kekal", artinya .. jika orang yang telah diselamatkan tersebut, namun tidak menjaga keselamatan yang telah dimilikinya, maka pada akhirnya dia akan terjatuh kembali, sehingga "Janji Keselamatan", yaitu  "Hidup Kekal", tidak akan pernah ia peroleh.

FT mengatakan, .. Menjelang Akhir Jaman, bahkan "Orang yang terpilih" (BUKAN yang terpanggil), akan jatuh, artinya adalah .. sekalipun kita telah menjadi bagian dari orang-orang terpilih, tetapi tidak menjaga keselamatan yang telah di anugerahkan kepada kita dan kemudian kita terjatuh, maka kita "DIPASTIKAN", tidak akan pernah memperoleh hidup kekal yang merupakan Janji dari Keselamatan tersebut atau periode lanjutan dari keselamatan tersebut.

Jadi, Keselamatan dan Hidup Kekal, adalah 2 hal yang berbeda, itulah sebabnya saya katakan dalam uraian saya sebelumnya, bahwa "Keadilan Allah" telah menganugerahkan keselamatan kepada "setiap orang atau setiap manusia, tanpa terkecuali" didalam kematian Kristus, tetapi .. sekali lagi tetapi, sekalipun orang tersebut telah menerima anugerah keselamatan dari Allah itu dengan cuma-cuma, namun jika ia tidak menjaga keselamatan tersebut, maka keselamatan yang diterima orang tersebut akan menjadi sia-sia.

Kemudian, karena anda menyinggung tentang masalah penghakiman, sedikit saya mau uraikan tentang permasalahan penghakiman ini, Sekalipun dikatakan bahwa Allah akan menghakimi setiap manusia menurut perbuatannya masing-masing, tetapi orang-orang percaya tidak termasuk dalam penghakiman tersebut, tetapi sebaliknya adalah .. orang-orang percaya akan bersama-sama dengan Allah, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, demikian FT .. Ia akan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, untuk menghakimi yang hidup dan yang mati..


Salam ..
Sebelum Allah menyelamatkan/menganugerahi hidup , manusia itu dalam keadaan mati di mata Allah ( akibat kej2:17), setelah seseorang diselamatkanNya/menang /dianugerahi hidup mk org ybs beralih dari mati kepada hidup , hidup yg dimaksud ini adl hidup sampai kekekalan (hidup bersama Allah ), sedang yg tdk diselamatkan termasuk didalamnya yg kalah akan menuju binasa kekal (binasa di dalam api kekal ).

Siapa yg direncanakan akan diselamatkan?
Semua yg sejak sebelum dunia dijadikan telah direncanakan untuk dikuduskan guna memuliakanNya , yaitu mereka yg namanya dituliskan di kitab kehidupan.
 Ef1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Mereka ini diistilahkan dg "bertelinga rohani" shg ada FT yg berbunyi "barang siapa bertelinga hendaklah mendengar ".
Mrk ini diistilahkan pula dg " lahir dari Allah" (Yoh1:13).

Apakah ada org2 yg lahir dibumi ini yg namanya tdk ada di kitab kehidupan ?
Ada, mereka ini disebut lahir dari darah dan daging atau keinginan seorang laki2 ( Yoh1:12-13).
Contoh: Kain, Esau, raja Firaun di PL, bgs Mesir (figuratif di zmn Musa), Yudas Iskariot,dll  pada dasarnya mrk ini adl representasi iblis itu sendiri.
Ditambah org2 yg asalnya ada dikitab kehidupan tp dlm proses pemurnian ternyata mrk kalah, seketika itu juga sejak Allah nyatakan kalah namanya dihapus dari kitab kehidupan ( Why3:5).
Mereka ini disebut "tidak bertelinga rohani" shg spt dikatakan di Yes6:10.

Seseorang yg melakukan ritual ttt pada tg x ,misl baptis air atau ritual lainnya ,itu tidak menunjukkan kalau Allah menyelamatkannya pd tg itu, ritual itu tdk ada kepastiannya ttg selamat , itu hanya deklarasi dirinya didepan kelompoknya bhw dia sepakat untuk percaya akan anugerah Allah ,tapi sekali lagi pernyataan mulut itu tdk bisa diklaim sbg pernyataan hati, sedang ketentuan Allah adl melihat hati.
Inilah sumber masalah shg ada pendapat bhw selamat itu bisa hilang, kalau manusia mau rendah hati mengatakan bhw ketentuan selamat itu adl murni di tangan Allah sbb selamat = anugerah Allah, mk masalah itu menjadi tdk perlu ada, sbb spt yg saya jelaskan di depan dg contoh gereja di Sardis (Why3:4-5) itu sdh sangat jelas mengatakan bhw "Allah tdk akan menghapus namanya dari kitab kehidupan sejak saat seseorang dinyatakanNya menang".

Why20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.


Rm14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
14:11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.


 
II Kor5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.


Salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #132 on: March 05, 2015, 01:10:35 PM »
sorry ... karena thread ini udah OOT, saya numpang ikutan OOT bentar yaaa.... :D.

Halo Adhi, kita nyambung lagi disini nih mengenai perihal ini... hehehe...  :hi:

Sebelum Allah menyelamatkan/menganugerahi hidup , manusia itu dalam keadaan mati di mata Allah
Adhi, kalimat diatas itu ada didalam benak rancangan Allah.

Apa yang didalam benak, bahkan di benak manusiapun maka semua itu menjadi "timeless", yang eksis adalah "logik".

Sooo... misal sbb

Quote
Siapa yg direncanakan akan diselamatkan?
didalam benak semuanya jadi stimultan.

Jadi bisa sbb : (didalam benak ybs)
A. nanti dari total jumlah manusia yang ada dibenak ... sekian persen dari total ini rencananya akan diselamatkan juga masih didalam benak

bisa juga sbb : (didalam benak ybs)
B. nanti dari total jumlah manusia yang ada dibenak rencananya akan diajukan suatu kriteria, pabila kriteria terpenuhi - ybs akan diselamatkan juga masih didalam benak

Dari kedua point diatas kita bisa simpulkan bhw itu semuanya adalah NANTI, namun rancangan itu sendiri secara keseluruhan sudah jadi di benak. Nah pertanyaannya : apa signifikan-nya krono_waktu pabila semuanya sudah jadi ? Nggak ada / nggak perlu, kan...  :nod:

adhi ada melibatkan perihal ditulis di KitabKehidupan (KK), dan inipun ada didalam benak (belon terwujud aksinya).

Sekarang masuk ke perwujudan (krono_waktu).

Yang mana duluan yang pertama kali di wujudkan aksinya ?
1. Menulis duluan di KK nama nama yg sekian persen dari total manusia yg masih dibenak kah ?
2. Membuat duluan manusia secara menyicil pada total manusia yg masih dibenak itu kah ?
3. Mempersiapkan/membuat neraka-nya duluan kah ?

Nah dari contoh tiga point diatas, adakah bedanya dari pov yg mempunyai rencana ?
Nggak ada kan, mao yg nomor-3 jadi nomor-1 kek, mao yg nomor-1 jadi blakangan ke nomor-3 kek ... TETEP rencana sudah jadi di benaknya.

Dengan demikian (imo) adalah percuma kalo pov yg DIrencanakan meninjau secara krono waktu.
Adalah percuma utk berpendapat bhw perwujudan aksi pertama kalinya adalah Allah nulis duluan nama2 di KK, lalu barulah nama2 yang ditulis ini Dia selamatkan barulah membuat neraka.
Adalah percuma utk berpendapat bhw Allah mempersiapkan neraka duluan barulah blakangan ngebikin manusia barulah menulis nama nama di KK.

Karena apa percuma ? Karena rancangan sudah jadi di benakNYA 
Diketika masuk ke krono_waktu (perwujudan aksi) it doesn't matter utk berpendapat Allah sudah tau atopun belon tau mengenai siapa2 nanti yg ada di surga, siapa2 nanti yg ada di neraka, karena apapun itu pendapatnya - orange itu sudah eksis di benakNYA diketika masuk ke perwujudan aksi :nod:

So, kalopun misal mao di"pikirkan" - maka (imo) yang masih memungkinkan utk "dipikirkan" adalah mengenai perihal logik yang ada pada rancangan yg masih didalam benak tsb (ungu diatas).

Nah disini jadi mulai "seru" ... :D.
Kalo yang saya pendapati berdasarkan tulisan2 Adhi, maka saya menebak bhw yg di pov Adhi itu adalah yang model-A.
Sedangkan kalo menurut saya adalah yg model-B.

Kenapa saya berpendapat model-B ?
Karena menurut saya, model-A itu tidak mengandung logik.

Model-A ibarat kata secara ilustrasinya :
didalam benak Cuplis, rencananya nanti dia akan membeli sekeranjang tomat dimana semua tomat busuk ... lalu Cuplis tanpa memandang tomat2 tsb (tutup mata atopun capcipcup) ngambil sekian persen utk dia makan (masih didalam benak) - dan karena memang rencananya utk dimakan, tomat2 busuk Cuplis bersihkan agar patut dimakan.

Model-B ibarat kata secara ilustrasinya :
didalam benak Cuplis, rencananya nanti dia akan membeli sekeranjang tomat dimana semua tomat busuk ... lalu Cuplis membuat kriteria. Lalu Cuplis ngliat tomat2 tsb ... pabila ada tomat yg memenuhi kriteria di pov Cuplis (masih didalam benak) - maka bagian2 yang busuk itu Cuplis bersihkan, karena memang rencananya kan untuk dimakan.

So, kalo menurut saya sih... kalimat2 di quote sbb nggak perlu :
Quote
Apakah ada org2 yg lahir dibumi ini yg namanya tdk ada di kitab kehidupan ?
Ada, mereka ini disebut lahir dari darah dan daging atau keinginan seorang laki2 ( Yoh1:12-13).
Alesan saya sbb :
Kalimat diatas menuntun ke pendapat bhw nama2 di KK eksis duluan, baru blakangan eksis manusia ... PADAHAL nggak menjadi "soal" ... mao itu duluan eksis manusia baru blakangan nama2 di tulis di KK kek ... mau duluan itu nama2 ditulis di KK baru blakangan lahir manusia kek ---> ini semua sudah jadi di benakNYA. Nggak menjadi soal sekalipun baru blakangan nama2 ditulis di KK, sementara manusia yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb sudah total eksis di bumi. Karena ya TETEP aja yang ditulis adalah nama2 yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb - sekalipun perwujudan aksinya setelah semua manusia eksis total.


Quote
Seseorang yg melakukan ritual ttt pada tg x ,misl baptis air atau ritual lainnya ,itu tidak menunjukkan kalau Allah menyelamatkannya pd tg itu, ritual itu tdk ada kepastiannya ttg selamat , itu hanya deklarasi dirinya didepan kelompoknya bhw dia sepakat untuk percaya akan anugerah Allah ,tapi sekali lagi pernyataan mulut itu tdk bisa diklaim sbg pernyataan hati, sedang ketentuan Allah adl melihat hati.
Oopss.. baru ngebaca sampe sini .... kalo gitu saya salah dalam menyimpulkan pengertian yg ada di adhi....  :blush: sorriiiiii, hehehe... :D.

So, sepertinya adhi juga berpendapat logik-nya secara model-B, yah ?
Tapi inget loh... logik model-B tidak bisa dipendapati bhw rencana dibenak itu yg duluan eksis adalah nulis di KK, baru kriteria. Logik yg masuk di model-B adalah kriteria terpenuhi duluan baru ditulis (didalam benak nih ya....).
Nah ketika masuk kedalam waktu, tidak menjadi soal yang mana yg duluan - karena toh semuanya udah jadi didalam benak.

:)
salam.
« Last Edit: March 05, 2015, 01:14:44 PM by odading »

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #133 on: March 06, 2015, 05:01:58 AM »
sorry ... karena thread ini udah OOT, saya numpang ikutan OOT bentar yaaa.... :D.

Halo Adhi, kita nyambung lagi disini nih mengenai perihal ini... hehehe...  :hi:

Halo lagi sdr Odading, selalu menyenangkan diskusi dg sdr Odading  :grining:


Quote
Jadi bisa sbb : (didalam benak ybs)
A. nanti dari total jumlah manusia yang ada dibenak ... sekian persen dari total ini rencananya akan diselamatkan juga masih didalam benak

bisa juga sbb : (didalam benak ybs)
B. nanti dari total jumlah manusia yang ada dibenak rencananya akan diajukan suatu kriteria, pabila kriteria terpenuhi - ybs akan diselamatkan juga masih didalam benak
Cara berfikir sdr Odading di atas , sebagai berikut (maaf kalau saya salah ) : ada suatu keadaan entah dari mana asalnya ,kmdn dr keadaan itu Allah ingin mewujutkan suatu rencana dg merekayasa keadaan itu.
Tapi yg sebenaranya adl : Allah memulai dari tdk ada , barulah Allah buat konsep rencanaNya.
Kalau sdr Odading mulai dr sini kedepannya akan lebih mudah.




Quote
Sekarang masuk ke perwujudan (krono_waktu).

Yang mana duluan yang pertama kali di wujudkan aksinya ?
1. Menulis duluan di KK nama nama yg sekian persen dari total manusia yg masih dibenak kah ?
2. Membuat duluan manusia secara menyicil pada total manusia yg masih dibenak itu kah ?
3. Mempersiapkan/membuat neraka-nya duluan kah ?

Nah dari contoh tiga point diatas, adakah bedanya dari pov yg mempunyai rencana ?
Nggak ada kan, mao yg nomor-3 jadi nomor-1 kek, mao yg nomor-1 jadi blakangan ke nomor-3 kek ... TETEP rencana sudah jadi di benaknya.

Dengan demikian (imo) adalah percuma kalo pov yg DIrencanakan meninjau secara krono waktu.
Adalah percuma utk berpendapat bhw perwujudan aksi pertama kalinya adalah Allah nulis duluan nama2 di KK, lalu barulah nama2 yang ditulis ini Dia selamatkan barulah membuat neraka.
Adalah percuma utk berpendapat bhw Allah mempersiapkan neraka duluan barulah blakangan ngebikin manusia barulah menulis nama nama di KK.

Karena apa percuma ? Karena rancangan sudah jadi di benakNYA 
Diketika masuk ke krono_waktu (perwujudan aksi) it doesn't matter utk berpendapat Allah sudah tau atopun belon tau mengenai siapa2 nanti yg ada di surga, siapa2 nanti yg ada di neraka, karena apapun itu pendapatnya - orange itu sudah eksis di benakNYA diketika masuk ke perwujudan aksi :nod:

So, kalopun misal mao di"pikirkan" - maka (imo) yang masih memungkinkan utk "dipikirkan" adalah mengenai perihal logik yang ada pada rancangan yg masih didalam benak tsb (ungu diatas).

Nah disini jadi mulai "seru" ... :D.
Kalo yang saya pendapati berdasarkan tulisan2 Adhi, maka saya menebak bhw yg di pov Adhi itu adalah yang model-A.
Sedangkan kalo menurut saya adalah yg model-B.

Kenapa saya berpendapat model-B ?
Karena menurut saya, model-A itu tidak mengandung logik.
Konsep itu berbentuk KK yg nantinya akan direalisasikan.
Jadi yg pokok adl konsepnya, baru kmdn teknis pelaksanaannya.






Quote
So, kalo menurut saya sih... kalimat2 di quote sbb nggak perlu : Alesan saya sbb :
Kalimat diatas menuntun ke pendapat bhw nama2 di KK eksis duluan, baru blakangan eksis manusia ... PADAHAL nggak menjadi "soal" ... mao itu duluan eksis manusia baru blakangan nama2 di tulis di KK kek ... mau duluan itu nama2 ditulis di KK baru blakangan lahir manusia kek ---> ini semua sudah jadi di benakNYA. Nggak menjadi soal sekalipun baru blakangan nama2 ditulis di KK, sementara manusia yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb sudah total eksis di bumi. Karena ya TETEP aja yang ditulis adalah nama2 yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb - sekalipun perwujudan aksinya setelah semua manusia eksis total.
KOnsep rencanaNya : Supaya ada manusia yg akan memuliakanNya di bumi.
Nama2 manusia itu ditulis di KK ( A B C D E F G ).

Dalam teknisnya : bagaimana A B C D E F G itu direalisasikan?
1. di ciptakan barengan sekaligus , ini tdk bisa memenuhi tujuan penciptaan shg tdk dipilihNya.
2. di ciptakan bertahap spt yg sekarang sedang berlangsung , itu dipilihNya krn inilah satusatunya cara yg memenuhi tujuan penciptaan.
Kalau bertahap, berarti manusia itu harus beranak pinak ( ciptaannya yg belakangan dititipkan dirahim manusia itu ), dan ini artinya manusia itu harus keluar dr demensi kekal kepada demensi fana ( manusia mati dan lahir, sbb didemensi kekal tdk ada mati dan lahir semua hrs ada dari penciptaan sekaligus ) , dan ini pun sejalan/sinergi dg rencananya spy manusia itu bisa memuliakanNya , sbb untuk memuliakanNya manusia itu mutlak butuh dihidupkanNya dg anugerah keselamatan spy bisa beralih dr demensi fana kepada demensi kekal/tdk bisa mati.
Dalam perjalanannya yg dicipta Allah adl:A B C D E F G tapi dalam beranak pinak tdk hanya itu, ada juga yg muncul H I J K L M N , apakah ini juga harus dijangkauNya dg anugerah ?, tentu tdk bukan? sbb ini tdk ada di KK.


Salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #134 on: March 08, 2015, 03:40:27 AM »
Halo lagi sdr Odading, selalu menyenangkan diskusi dg sdr Odading  :grining:

Cara berfikir sdr Odading di atas , sebagai berikut (maaf kalau saya salah ) :
A. ada suatu keadaan entah dari mana asalnya ,kmdn dr keadaan itu Allah ingin mewujutkan suatu rencana dg merekayasa keadaan itu.
Tapi yg sebenaranya adl :
B. Allah memulai dari tdk ada , barulah Allah buat konsep rencanaNya.
Kalau sdr Odading mulai dr sini kedepannya akan lebih mudah.
yang point-B yg maksud saya, adhi.

Quote
KOnsep rencanaNya :
1. Supaya ada manusia yg akan memuliakanNya di bumi.
2. Nama2 manusia itu ditulis di KK ( A B C D E F G ).
Nah itu... antara nomor-1 dengan nomor-2 itu yang kayak begimana di pov adhi yang saya masih belon tangkep.

Kalo ceritanya saya Allah (hehehe...    :P :o :D), saya kayak gini :

DI BENAK :
ah... saya kepengen ada "sesuatu" deh yang memuliakan diri saya
tapi begimana donk caranya ? (pikir2  :think:, garuk2 kepala ...  :think1:)
ting! aha... saya tau.... saya akan bikin "sesuatu" tsb.
sesuatu ini saya sebut "manusia"
saya akan bikin dua aja dimana dari dua ini saya bikinnya didalam sikon : mereka mampu ngebikin "manusia" lagi.
dengan demikian nanti ada banyak manusia sampe sejumlah 1000 triliun


Nah... itu awal yang ada di benak saya.
Selanjutnya saya masih bingung ama yang adhi tulis di point-2, jadi utk sementara ini gak bisa nerusin isi benak saya secara menurut pov adhi.

Kalo saya "ngeloyor" sendiri, lanjutannya jadi begini :
Nah... supaya manusia2  itu bener2 memuliakan diri saya, saya akan bikin kriteria pada manusia tsb. Pabila ADA orang dari [kedua manusia plus keturunan mereka] kriterianya terpenuhi di pov saya,  maka itu dah yang saya PILIH utk memuliakan saya.


selanjutnya (masih didalam benak saya, saya bisa melihat) :
kehidupan AdamHawa ... beranak Kain Habil.
Saya melihat Habil memenuhi kriteria, saya pilih.
NyokapBokap Habil memenuhi kriteria, saya pilih.
Nanti saya catet itu nama2 mereka di KK.

Kain beranak A, A beranak B, B beranak C, C beranak D, dst ...
Saya ngliat C memenuhi kriteria, saya pilih ... dan nanti akan saya catet.

Set beranak P, P beranak Q, Q beranak R, R beranak S, dst....
Saya ngliat Set memenuhi kriteria, saya pilih ... dan nanti akan saya catet.
Saya ngliat R memenuhi kriteria, saya pilih ... dan nanti akan saya catet.

dst dst,
Pokok SEMUA tiap tiap manusia s/d total jumlahnya 1000 triliun.



Nah... sampe diatas, adhi tentu juga sudah bisa nangkep bhw di saat yang bersamaan SEMUA itu ada didalam benak saya. Ya si AdamHawa, KainHabilSet, keturunan2 mereka s/d berjumlah 1000 triliun orang .... juga, begimana mereka idup, beranak, lalu mati .... dan juga secara bersamaan juga ada yang saya pilih. Saya punya memori kuat banget, jadi setiap nama2 orang yg saya pilih dari 1000 triliun tsb melekat di otak saya :D.


Selanjutnya masuk kedalam aksi...
nah... didalam aksi ini gak jadi ada perbedaan mengenai KAPAN saya nyatetnya di KK, so posibilitasnya bisa :
A. sebelum saya bikin AdamHawa, saya melakukan aksi mencatet setiap nama2 yg saya pilih dari 1000 triliun manusia (batch)
B. sesudah AdamHawa mati, saya melakukan aksi mencatet (nyicil)
C. disetiap event kelahiran/kematian tiap2 orang yang eksis sebanyak 1000 triliun, saya melakukan aksi mencatet (nyicil)
D. setelah 1000 triliun orang tsb eksis, saya melakukan aksi mencatet (batch).

Pada point-B atopun C (nyicil), diketika saya melakukan aksi tsb ---> dibenak memori saya sudah eksis sejumlah nama2 yang saya pilih dari 1000 triliun manusia ... hanya saja saya nyatetnya secara nyicil  :giggle:

Simpelnya, point saya disini adalah :
diketika saya masuk kedalam aksi : ke 1000 triliun orang dengan kehidupannya itu SEMUA sudah eksis duluan di benak saya. Baik itu nama2 yang akan saya catet dari total 1000 triliun maupun nama2 yang saya tidak akan catet di KK, eksis di benak memori saya.


Quote
Dalam teknisnya : bagaimana A B C D E F G itu direalisasikan?
1. di ciptakan barengan sekaligus , ini tdk bisa memenuhi tujuan penciptaan shg tdk dipilihNya.
Tidak mungkin saya ciptakan berbarengan adhi. Wong logik rancangan di benak saya kan tidak secara berbarengan. Mosok ketika saya masuk kedalam aksi, saya jadinya menciptakan secara segabruk 1000 triliun orang ? Ini kan artinya nggak sesuai dengan logic rancangan yg di benak saya tsb donk ... :D


Quote
2. di ciptakan bertahap spt yg sekarang sedang berlangsung , itu dipilihNya krn inilah satusatunya cara yg memenuhi tujuan penciptaan.
Bukan satu-satunya cara, adhi. Saya punya banyak cara ... saya bisa menciptakan segabruk 1000 triliun orang sekaligus lalu saya pilih orang yg mana kriterianya terpenuhi di pov saya. Cuma saya ini artistik, ketimbang beli ayam goreng jadi di kentucky, mending pelan2 bikin aygor sendiri lewat proses :D. So.... dibenak saya, saya memilih bhw NANTI eksisnya 1000 triliun orang itu bertahap, dengan cara beranak-pinak.

Quote
Kalau bertahap, berarti manusia itu harus beranak pinak ( ciptaannya yg belakangan dititipkan dirahim manusia itu ), dan ini artinya manusia itu harus keluar dr demensi kekal kepada demensi fana ( manusia mati dan lahir, sbb didemensi kekal tdk ada mati dan lahir semua hrs ada dari penciptaan sekaligus )
Ya.. betul  :nod:. Dan sekali lagi, itulah yg eksis dibenak saya .... di benak saya ngga ada itu rancangan bhw saya akan bikin segabruk 1000 triliun orang sekaligus  :lol:


Quote
dan ini pun sejalan/sinergi dg rencananya spy manusia itu bisa memuliakanNya , sbb untuk memuliakanNya manusia itu mutlak butuh dihidupkanNya dg anugerah keselamatan spy bisa beralih dr demensi fana kepada demensi kekal/tdk bisa mati.
baik orange dan ungu itu stimultan ada di benak saya, adhi. Nggak berkronologi waktu, semua ada di logik pikiran saya.


bersambung.