Walau sama-sama tercantum di Kitab Perjanjian Lama dalam konteks Pentateukh, tetapi Hukum Allah memiliki perbedaan dengan Hukum Musa.
Perhatikan ayat ini :
Kel 31:18
Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
Ul 5:22
Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.
Kel 34:1
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Kel 40:20
Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
Itulah Hukum Allah.
Berisi 10 Perintah,
Tidak ditambahi lagi dengan perintah lain,
Ditulis dg jari-jari Allah sendiri,
Dituliskan di atas 2 loh batu,
Dikumandangkan dengan nyaring oleh suara Allah sendiri dari tengah gunung kepada seluruh Israel,
Ditulis ulang oleh Allah setelah Musa mmecahkan yg kedua loh batu yg pertama,
Diletakkan di dalam Tabut Perjanjian.
------------
Bagaimana dg Hukum Musa?
Berisi 610 ketetapan,
Karena Hukum Allah tidak ditambah-tambahkan lagi, maka Hukum Musa adl hukum yg berdiri sendiri.
Ditulis oleh tangan Musa
Dituliskan di dalam kitab,
Disampaikan oleh Allah kepada Musa dan Musa yg menyampaikannya pd Israel,
Diletakkan di samping Tabut Perjanjian.
------------
Kita bisa lihat perbedaan antara Hukum Allah (10 Perintah / Dekalog) dengan Hukum Musa.
Di jaman Perjanjian Baru ini, Tuhan menuliskan lagi hukumNya dengan jariNya sendiri di loh hati manusia.
Hukum yang mana?
10 Perintah.
Ibr 8:8-13
Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Inilah Perjanjian Baru Allah dengan kita.
Bahwa Allah menuliskan 10 Hukum Allah (10 Perintah) dalam hati dan batin manusia dengan jariNya sendiri (oleh Roh Kudus).
Semoga memberkati...