Author Topic: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)  (Read 4492 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #30 on: May 13, 2013, 09:22:19 AM »
idiih si Oom... terus dari mana kita bisa tau bahwa sosok gaib tsb Tuhan atau bukan Tuhan ?
 

. I Yohanes  4
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;


Tuhan Yesu memberkati

Haqn

Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #31 on: May 13, 2013, 09:30:18 AM »

 Tuhan juga gak mungkin seneng harum-nya asep bakaran sate-nya si Habil kan Oom ?  :giggle:  :lol:

:)
salam.

So Pasti.
Sebab Tuhan itu maha kuasa
Kalau beliau ingin makan engga perlu nunggu bakaran sate atau kambing gulingnya Habil

karena dari mana kita ambil kesimpulan bahwa Allah suka sama Sate  ??
apalagi cuma di hisap hisap asapnya saja
 Yang suka asap (menyan ) itu peliharaannya si EMBAH

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #32 on: May 13, 2013, 02:05:59 PM »
Keb 18:21   Sebab seseorang laki-laki yang tak bercela segera maju sebagai pendekar sambil membawa senjata pelayanannya sendiri, yaitu doa dan korban dupa pengampunan. Ia menahan kemurkaan dan mengakhiri bencana, dan demikian menunjukkan bahwa ia pelayan-Mu.

Sir 39:14   Hendaklah harum semerbak laksana dupa, dan berbunga seperti bakung. Ratakanlah keharumanmu dan angkatlah pujian, pujilah Tuhan karena segala perbuatan-Nya. 

Sir 24:15   Aku harum semerbak seperti kayu mam"s dan aspalat, dan meratakan wangian laksana kemenyan pilihan, seperti galbanum, oniks-dan stakte, dan bagaikan asap dupa di Kemah suci. 

Sir 45:16   Tuhan memilih dia dari antara segala yang hidup guna mempersembahkan korban kepada Tuhan, dupa harum dan wangi-wangian sebagai peringatan untuk mengadakan pendamaian bagi umat. 

Sir 49:1   Kenang-kenangan akan Yosia adalah laksana dupa campuran, yang disediakan oleh kepandaian ahli wangi-wangian. Di setiap mulut.kenang-kenangan-nya adalah manis seperti madu, dan laksana musik dalam pesta anggur. 

Sir 50:8   bagaikan bunga mawar di musim semi, dan seperti bunga bakung di dekat pada mata air, laksana tunas pohon dupa di musim panas; 

Sir 50:9   Seperti api dan dupa dalam pembaraan, bagaikan bejana dari emas tempaan, yang bertatahkan ratna mutu manikam, 

1Mak 4:49   Dibuatnya perkakas kudus yang baru dan dibawanya masuk kandil, mezbah dupa dan meja roti sajian ke dalam Bait Allah.

Mat 2:11   Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 


Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #33 on: May 13, 2013, 02:49:05 PM »
Keb 18:21   Sebab seseorang laki-laki yang tak bercela segera maju sebagai pendekar sambil membawa senjata pelayanannya sendiri, yaitu doa dan korban dupa pengampunan. Ia menahan kemurkaan dan mengakhiri bencana, dan demikian menunjukkan bahwa ia pelayan-Mu.

Sir 39:14   Hendaklah harum semerbak laksana dupa, dan berbunga seperti bakung. Ratakanlah keharumanmu dan angkatlah pujian, pujilah Tuhan karena segala perbuatan-Nya. 

Sir 24:15   Aku harum semerbak seperti kayu mam"s dan aspalat, dan meratakan wangian laksana kemenyan pilihan, seperti galbanum, oniks-dan stakte, dan bagaikan asap dupa di Kemah suci. 

Sir 45:16   Tuhan memilih dia dari antara segala yang hidup guna mempersembahkan korban kepada Tuhan, dupa harum dan wangi-wangian sebagai peringatan untuk mengadakan pendamaian bagi umat. 

Sir 49:1   Kenang-kenangan akan Yosia adalah laksana dupa campuran, yang disediakan oleh kepandaian ahli wangi-wangian. Di setiap mulut.kenang-kenangan-nya adalah manis seperti madu, dan laksana musik dalam pesta anggur. 

Sir 50:8   bagaikan bunga mawar di musim semi, dan seperti bunga bakung di dekat pada mata air, laksana tunas pohon dupa di musim panas; 

Sir 50:9   Seperti api dan dupa dalam pembaraan, bagaikan bejana dari emas tempaan, yang bertatahkan ratna mutu manikam, 

1Mak 4:49   Dibuatnya perkakas kudus yang baru dan dibawanya masuk kandil, mezbah dupa dan meja roti sajian ke dalam Bait Allah.

Mat 2:11   Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 


Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.

Quote
21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
 22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
 23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
 24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
 25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
 26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
 27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman Tuhan, yang nama-Nya Allah semesta alam. (Amo 5:21-1 ITB)

Setuju dengan Bro Sniper.
Allah menyukai korban bakaran. Tetapi Allah membenci kemunafikan.

Allah murka karena Israel mengadakan korban bakaran (dengan harapan diterima Allah) tetapi hati mereka tersangkut ke patung2 sembahan.


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #34 on: May 13, 2013, 05:28:11 PM »


Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.

Ayat yang nif ambil dari PL tentunya sudah Termasuk yang habis masa berlakunya menurut Lukas 16 ;16
mengenai yang dimatius ,persembahan tiga raja berupa emas kemenyan dan Mur perlu di bahas dulu kepada siapakah persembahan itu di berikan dan apakah benar suka ??

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #35 on: May 13, 2013, 07:45:21 PM »
So Pasti.
Sebab Tuhan itu maha kuasa
Kalau beliau ingin makan engga perlu nunggu bakaran sate atau kambing gulingnya Habil
oleh karena itu-lah Oom... (imo) BUKAN harum-nya sate yang "sebenernya" bikin Tuhan berkenan pada sesembahan Habil.

Kain-pun seandainya memberi sesembahan-nya dengan hati, Tuhan juga senang kan ? walopun itu cuma harum bakaran cendana bukan mbek :D.

Quote
Yang suka asap (menyan ) itu peliharaannya si EMBAH
hehehe ... ada ada aja si Oom... gak adalah itu piaraan piaraan yang suka pake parfum Oom... :D.

btw,
Langit runtuh, bumi gonjang-ganjing aja masih lebih mudah, ketimbang setitik-koma Taurat yang batal ... belon Oom kasih respond loh ... hehehe :D.

salam.
« Last Edit: May 13, 2013, 07:47:33 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #36 on: May 13, 2013, 07:59:19 PM »
Allah murka karena Israel mengadakan korban bakaran (dengan harapan diterima Allah) tetapi hati mereka tersangkut ke patung2 sembahan.
Apa bener Allah menyukai daging bakaran, phooey ? :) (kok saya ragu ya ?)

IMO, Allah menyukai apa saja selama si penyembah dengan hati memberikan sesembahan.

Phooey pernah tau kan lagu "persembahan kami" ?
Persembahan kami, sedikit sekali
kiranya Tuhan menerima, dengan senang hati
:).

Jaman Kain dan Habil, belum/tidak diketahui ttg adanya FT : "sesembahanKU harus berupa daging bakaran" loh :).

salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #37 on: May 13, 2013, 10:17:33 PM »
oleh karena itu-lah Oom... (imo) BUKAN harum-nya sate yang "sebenernya" bikin Tuhan berkenan pada sesembahan Habil.

Kain-pun seandainya memberi sesembahan-nya dengan hati, Tuhan juga senang kan ? walopun itu cuma harum bakaran cendana bukan mbek :D.

ya sebenarnyapun bukannya melihat hati, toh kainpun mempersembahkan hasil kerjaannya dengan rela hati
tapi  kesalahnnya adalah karena dia belon pernah ikutan jadi chef kuliner
kalau persembahan habel diterima karena mbek memang cocok di bikin sate atau kambing guling.
Nah apel dan anggur hasil taninya  kain bukannya di Juice atau di bikin sup buah
malah di bakar juga, ya mana enak apel bakar , dan anggur juga kalo di sate bakalan muncrat airnya , berceceran  ke mana mana jadi lengket, tentu Tuhan bakalan geli.l

hehehe ... ada ada aja si Oom... gak adalah itu piaraan piaraan yang suka pake parfum Oom... :D.



Piaraannya si Eyang GHOIB kan pada pake parfum semua

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #38 on: May 13, 2013, 10:25:35 PM »
Apa bener Allah menyukai daging bakaran, phooey ? :) (kok saya ragu ya ?)



oom bantuin kasih ayat (cuma sayangnya di PL yang sudah experied skarang)
yang kemungkinan cuma rekaan MuSa aja,yang sering grogi kalau lihat sosok Ghaib

P. Lama: Kejadian: 8
8:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

Tuhan Yesus memberkati

Han


Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #39 on: May 13, 2013, 10:41:53 PM »


btw,
Langit runtuh, bumi gonjang-ganjing aja masih lebih mudah, ketimbang setitik-koma Taurat yang batal ... belon Oom kasih respond loh ... hehehe :D.

salam.

Ayat ini lagi ngebicarain TINGKAT KESULITAN, bukannya Ngebicarain Siapa duluan

Contoh :
kalau Om bilang lebih mudah memasak sop dari pada bikin Bistik itukan tidak berarti bahwa oom akan bikin  sop dulu baru bikin bistik, tetapi mungkin saja om bikin bistik dulu baru bikin sop

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #40 on: May 21, 2013, 06:00:43 PM »
Kalo yang saya "tangkep", Tuhan Yesus kok kayaknya nggak juga deh membatalkan Hukum Musa tsb ?

Header blok Efesus tsb : (Alkitab Online)
Efesus 2:11-22 = Dipersatukan di dalam Kristus

Jadi (imo) yang di abolish itu "Blok/batasan" yang menjadi penghalang antar dua kubu (kubu Yahudi >< non-Yahudi) ---> Blok/Batasan ini adalah Moses Law yang berisi eksklusif tentang hukum Allah-nya Israel, Yahudi daging dan ini menyebabkan adanya dua kubu : orang2 disunat (Yahudi daging dengan Allah-nya) mendapat janji selamat  >< orang2 gak disunat (non-Yahudi dgn alah alah mereka) gak akan selamat.

Nah dengan kedatangan/kematian Yesus, "blok/batasan" itulah yg di abolish Yesus ... dengan kata lain : BUKAN orang2 disunat saja yang mendapat janji selamat ---->ini (underlined) yang "BATAL", ... melainkan orang2 tidak disunatPUN layak mendapat janji selamat ketika percaya.

(14) For He is [Himself] our peace (our bond of unity and harmony). He has made us both [Jew and Gentile] one [body], and has broken down (destroyed, abolished) the hostile dividing wall between us, (15) By abolishing in His [own crucified] flesh the enmity [caused by] the Law with its decrees and ordinances [which He annulled]; that He from the two might create in Himself one new man [one new quality of humanity out of the two], so making peace. (16) And [He designed] to reconcile to God both [Jew and Gentile, united] in a single body by means of His cross, thereby killing the mutual enmity and bringing the feud to an end.

Jadi IMO, 613 butir tsb (saya berubah pikiran) kayaknya emang gak pernah batal (dulu saya kirain batal) ... dan ini memang eksklusif pada bangsa Israel / Yahudi daging ... namun tidak serta merta artinya Israel daging atopun non-Yahudi yang tidak menjalankan 613 butir tsb, tidak bisa (or tidak bisa lagi) mendapat janji keselamatan .... DULU iya, sebelum Yesus dateng.

Yah, ini sih cuma menurut penangkapan saya :).

salam.

Hukum Musa memang sudah di-batal-kan.

Yg perlu Oda ptimbangkan adl :
Tadinya Hukum Musa mjd kewajiban yg mjadi dasar pembenaran.

Maka itu ada hukuman/sanksi atas pelanggaran.

Stelah jaman Yesus,
Hukum Musa tidak lagi mjd dasar pembenaran.

Maka itu jika seorg prempuan datang bulan di era Yesus Kristus, maka dia ngga lagi najis. Dia (sbenarnya) bebas kmanapun, bsentuhan dg siapapun tanpa najis maupun mnajiskan.

Gitu artinya batal.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #41 on: May 21, 2013, 07:11:30 PM »
Hukum Musa memang sudah di-batal-kan
Lalu nanti Yesus menghakimi berdasarkan apa donk siip, bagi orang2 yang masih nunut dibawah 613 butir tsb ?

Apakah mereka2 yg masih nunut dibawah 613 butir tsb memang gak akan dapet penghakiman, karena sudah otomatis pasti dijeblosin neraka ? (yah, kecuali ada hukuman di neraka yg berbeda-beda dari ringan ke berat ... hehehe...).

Ataukah jangan2 model penghakimannya adalah ibarat penyortiran ?
"Naaa... kamu masih nunut 613 butir itu ya ... neraka ya tempatnya ... next !"

Namun sepertinya samar2 (kalo gak salah) saya ada pernah denger ayat yang kira2 bunyinya yg tidak dibawah hukum Taurat (613 butir ?) akan dihakimi berdasarkan Taurat yg Allah tuliskan di hati - yg dibawah Taurat akan dihakimi berdasarkan Taurat yg dijalani ybs tsb.

Quote
Yg perlu Oda ptimbangkan adl :
Tadinya Hukum Musa mjd kewajiban yg mjadi dasar pembenaran.
Iya... saya juga cenderung berpendapat begitu .... hukum Musa memang sebenarnnya (tadinya) menjadi dasar pembenaran .... NAMUN dikarenakan bangsa Israel tidak bisa "menunaikan" hukum tsb dgn benar (yakni dgn iman) maka Allah menjelaskan "cara benar"nya .... yakni dengan iman.

Quote
Stelah jaman Yesus,
Hukum Musa tidak lagi mjd dasar pembenaran.
Tapi bukankah sekalipun tidak lagi menjadi dasar pembenaran, bukankah Hukum Musa tsb akan dipake juga nanti utk menghakimi mereka yg masih nunut di hukum Musa ?

Quote
Maka itu jika seorg prempuan datang bulan di era Yesus Kristus, maka dia ngga lagi najis. Dia (sbenarnya) bebas kmanapun, bsentuhan dg siapapun tanpa najis maupun mnajiskan.
bagaimana kalau semisal saya mengertikannya :

Kalo ada prempuan datangbulan di era Yesus, maka tidak ada lagi penghukuman atas kenajisan dia. Ritual pentahiran "bebas" dia mau jalankan ataupun tidak dia jalankan ... yang pasti, nggak usah kuatir akan dibantai oleh orang banyak kalo ketauan dia najis.

Jika seorang perempuan kedapatan cabul, tidak ada lagi penghukuman rajam dilempari batu dlsb spt yang diperintahkan Allah.

Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.

hehehe... :D.

salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #42 on: May 27, 2013, 11:39:33 PM »

Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.

hehehe... :D.

salam.

IYah
Kan udah jelaassss sekali

P. Baru: Efesus

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia(Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan SEGALA perintah dan ketentuannya,


Kata SEGALA disini berarti SEMUA atau SELURUHNYA

jadi !0 P juga dibabat habis tajinya alias dibatalkan juga

lagian juga orang yang nyebut 10 P sebagai hukum moral juga pada engga pasti apa sebenarnya butir butir 10 P itu


jadi percuma disebut hukum moral juga tetep aja kebabat lantaran yang membatalkan adalah Yesus sendiri,


 :afro1:
Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #43 on: May 28, 2013, 01:02:47 PM »
Lalu nanti Yesus menghakimi berdasarkan apa donk siip, bagi orang2 yang masih nunut dibawah 613 butir tsb ?

Apakah mereka2 yg masih nunut dibawah 613 butir tsb memang gak akan dapet penghakiman, karena sudah otomatis pasti dijeblosin neraka ? (yah, kecuali ada hukuman di neraka yg berbeda-beda dari ringan ke berat ... hehehe...).

Ataukah jangan2 model penghakimannya adalah ibarat penyortiran ?
"Naaa... kamu masih nunut 613 butir itu ya ... neraka ya tempatnya ... next !"

Bagi yg hidup mnrt ke-613 butir itu ya akan dihakimi dg 613 butir itu.

Quote
Namun sepertinya samar2 (kalo gak salah) saya ada pernah denger ayat yang kira2 bunyinya yg tidak dibawah hukum Taurat (613 butir ?) akan dihakimi berdasarkan Taurat yg Allah tuliskan di hati - yg dibawah Taurat akan dihakimi berdasarkan Taurat yg dijalani ybs tsb.

Intinya, stiap org akan dhakimi mnurut hukum yg mreka anut.
Andaikan ada org yg ga nganut hukum apapun, maka mreka akan dhakimi dbsk suara hati nuraninya.

Quote
Iya... saya juga cenderung berpendapat begitu .... hukum Musa memang sebenarnnya (tadinya) menjadi dasar pembenaran .... NAMUN dikarenakan bangsa Israel tidak bisa "menunaikan" hukum tsb dgn benar (yakni dgn iman) maka Allah menjelaskan "cara benar"nya .... yakni dengan iman.

Bukan bgitu kronologinya.
Dari awalnya memang harus dg iman.
Tp sambil mnunggu iman dnyatakan, dbrikanlah hukum Musa.

Quote
Tapi bukankah sekalipun tidak lagi menjadi dasar pembenaran, bukankah Hukum Musa tsb akan dipake juga nanti utk menghakimi mereka yg masih nunut di hukum Musa ?

Benar.

Quote
bagaimana kalau semisal saya mengertikannya :

Kalo ada prempuan datangbulan di era Yesus, maka tidak ada lagi penghukuman atas kenajisan dia. Ritual pentahiran "bebas" dia mau jalankan ataupun tidak dia jalankan ... yang pasti, nggak usah kuatir akan dibantai oleh orang banyak kalo ketauan dia najis.

Oke.

Quote
Jika seorang perempuan kedapatan cabul, tidak ada lagi penghukuman rajam dilempari batu dlsb spt yang diperintahkan Allah.

Kl ketahuan oleh otorita setempat, mreka akan dhukum ssuai hukum negara yg berlaku.
Tp di mata Tuhan, tidak berlaku lagi hukum di tempat dg cara rajam. Masih ada penebusan via darah Yesus.

Quote
Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.

hehehe... :D.

salam.

Bukan.
Hahahaha

Maaf Oda,
Ndak mudeng saya.

« Last Edit: May 28, 2013, 01:04:46 PM by siip »
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Hukum Allah (God's Law) vs Hukum Musa (Moses Law)
« Reply #44 on: May 28, 2013, 10:16:26 PM »
Bagi yg hidup mnrt ke-613 butir itu ya akan dihakimi dg 613 butir itu.
saya perkecil skalanya : terlepas apakah selamat/tidakselamat - maka artinya 613 butir tsb "sebenernya" emang belum/nggak batal donk ya ?

Karena kalo dikatakan batal, maka nanti disaat penghakiman ... kan Yesus jadi bingung : "waoduh! ini musti diadilin berdasarkan apa ya ?".

Ilustrasi : peraturan dilarang melanggar lampu merah sudah batal.
Peraturan barunya adalah berhati-hatilah berkendaraan, nabrak orang di penjara.

Terus ada orang yg nggak dibawah peraturan baru tsb, berkendaraan nabrak orang karena nylonong di lampu merah. Pemerintah bingung, ni orang mesti diadilin pake apa ? :D.

Quote
Intinya, stiap org akan dhakimi mnurut hukum yg mreka anut.
Andaikan ada org yg ga nganut hukum apapun, maka mreka akan dhakimi dbsk suara hati nuraninya
sipsip  :afro: siip, sependapat :).

Quote
Bukan bgitu kronologinya.
Dari awalnya memang harus dg iman.
YA ... saya begitu juga sih mengertikannya :).

Quote
Tp sambil mnunggu iman dnyatakan, dbrikanlah hukum Musa.
Saya agak "nggak ngudeng" dengan kalimat di quote atas ... :). Bukankah kalo gak salah (samar2) ada ayat yang menyatakan bhw Nuh dan Abraham adalah contoh dari orang yang ber-iman ? ---> jadi mereka kan artinya nggak "nunggu" iman dinyatakan ? :).

Quote
Kl ketahuan oleh otorita setempat, mreka akan dhukum ssuai hukum negara yg berlaku.
Ya betul, perbedaannya pada jaman PRA Yesus ... mereka akan dihukum sesuai "hukum negara"-nya Allah yg berlaku.

Quote
Tp di mata Tuhan, tidak berlaku lagi hukum di tempat dg cara rajam. Masih ada penebusan via darah Yesus.
Pasca Yesus, malah keduanya NANTI juga akan diadili .... sipelaku cabul PLUS juga si perajam batu ...hehehe :D.

Quote
Quote
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.

Bukan.
Hahahaha

Maaf Oda,
Ndak mudeng saya.
Maksud saya begini, siip :

Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya ---> isi penghukumannya.

Misal, (Pra Yesus)
Allah : jangan cabul ! .... kalo kamu cabul maka pihak authority berhak merajam batu ke kamu.

(36) Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa.

Yang dibatalkan adalah pemberian otoritas dari Allah ke manusia untuk BOLEH merajam dgn batu ke orang yang melanggar hukum tsb.

Pasca Yesus :
Yang cabul tetep cabul .... tidaklah menjadi tidak cabul dikarenakan (diasumsikan) Taurat telah batal ... malah "terdakwa"nya jadi nambah kalo ada sso dgn semena-mena merajam batu ke si pencabul dgn dalil : "Allah yg nyuruh kooook ...." ---> si perajam ... DULU, oke oke aja - sekarang malah jadi dikategorikan si "terdakwa" juga :D.

Begitu maksud odading, siip ... hehehe :).

Makasih atas masukan siip.

:)
salam.
« Last Edit: May 28, 2013, 10:19:06 PM by odading »