Author Topic: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?  (Read 2200 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dantono

  • Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 234
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Catholic
Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« on: June 28, 2012, 12:05:21 PM »
Quote
Matius  12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni, kira-kira seberapa jauh penentangan yang masih bisa diampuni itu? Kemudian kapan berlaku masih bisa diampuni? Di dunia ini atau di dunia yang akan datang?

Sharing yukk!!  :coffee2: :coffee2:

bruce

  • Guest
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #1 on: June 28, 2012, 12:53:17 PM »
Quote
Quote
Matius  12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni, kira-kira seberapa jauh penentangan yang masih bisa diampuni itu? Kemudian kapan berlaku masih bisa diampuni? Di dunia ini atau di dunia yang akan datang?

Dijawab dengan kutipan saja ya, karena sudah lengkap


I. Dosa Menghujat Roh Kudus:

1) Di dalam Katekismus Gereja Katolik 1864 dikatakan “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus”, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk 3:29). Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi.

2) Jadi secara prinsip dosa adalah suatu kesalahan yang membuat manusia membelok dari tujuan akhir, yaitu persatuan dengan Tuhan. Semakin parah suatu dosa, maka pembelokannya terhadap tujuan akhir akan semakin besar. Dan dosa menghujat Roh Kudus, adalah suatu pembelokan yang benar-benar bertentangan dengan tujuan akhir. Hal ini dapat juga dimanifestasikan dengan keputusasaan dan tidak mempunyai sikap untuk sampai pada tujuan akhir.

3) Perwujudan dari dosa ini adalah keputusasaan (despair) dan juga anggapan yang salah (presumption). Dua hal ini adalah akibat dari kesalahan menilai hakekat Allah. Keputusasaan melawan kebijaksanaan ilahi harapan (hope), dimana harapan ini diperlukan untuk percaya akan janji Allah tentang kehidupan kekal di surga. Keputusasaan sebenarnya memberikan tuduhan yang tidak benar akan Allah yang sebenarnya maha pengampun dan maha kasih. Dengan demikian seseorang yang berputus asa akan menganggap dosanya lebih besar dari kasih Allah. Oleh karena itu, orang ini dapat melakukan apa saja yang melawan Allah, dengan anggapan bahwa dia tidak mungkin mendapatkan kasih Allah.

Di sisi yang lain, anggapan yang salah/asumsi (presumption) adalah dosa yang melawan Roh Kudus, yang berlawanan dengan dosa keputusasaan. Presumption percaya akan janji Allah tentang Surga, namun menyalahi Allah yang sebenarnya Maha Adil, sehingga orang ini berfikir dapat mencapai surga dengan caranya sendiri. Oleh karena itu, orang ini menempatkan anggapan sendiri lebih tinggi dari pada hukum Tuhan. Dia juga berfikir bahwa dia dapat terlepas dari hukuman Tuhan walaupun dia berdosa. Oleh karena itu, pertobatan yang membawa kepada kebahagian kekal, menjadi suatu yang sulit sekali dilakukan. Dan akhirnya orang ini juga dapat terjebak untuk tidak mengakui adanya hukum moral dan kebenaran yang bersumber dari Tuhan. Oleh karena itu orang ini sulit diselamatkan, karena menolak kebenaran berarti menolak Tuhan, sumber dari kebenaran atau kebenaran itu sendiri.


II. Bagaimana dengan dosa menghujat Allah Putera dan Allah Bapa?

1) Dalam konteks perikop tersebut (Mt 12:22-37), dikatakan bahwa Yesus telah begitu banyak menyembuhkan orang, yang tidak mungkin dapat dilakukan tanpa kuasa Allah. Walaupun dengan bukti-bukti tersebut dan ditambah dengan begitu banyak orang yang mengatakan bahwa “Yesus adalah anak Daud (yang berkonotasi Sang Mesias)” (Mt 12:23), kaum farisi masih tetap tidak percaya. Dari perikop tersebut, kita melihat bahwa Yesus mengusir setan, menyembuhkan yang buta dan bisu, seperti yang diceritakan demikian, “Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.” (Mt 12:22). Seharusnya, sebagai seorang farisi, mereka tahu akan nubuat nabi Yesaya, “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara.“(Is 35:5-6). Namun bukannya percaya atau minimal mempelajari hal ini, mereka dengan serta merta mereka berkata “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” (Mt 12:24). Dalam konteks inilah Yesus mengatakan bahwa “Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.” (Mt 12:31).

Kalau mereka masih meragukan kehadiran Mesias dalam rupa manusia, mungkin mereka masih dapat dimaafkan (lihat Catena Aurea, komentar dari Santo John Chrysostom pada Mt 12:31-32). Rasul Paulus mengatakan “bahwa tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan” (1 Kor 1:23). Namun pada saat mereka menghujat karya Allah, Roh Kristus yang sebenarnya terbentang di hadapan mereka – seperti pengajaran dan banyak mukjijat – kemudian mengatakan bahwa semua itu adalah dari Setan, mereka telah mengeraskan hati mereka dan secara jelas menolak Allah, yang telah berbicara kepada bangsa Yahudi lewat para nabi.


2) Kalau begitu apakah dosa terhadap Allah Putera dan Allah Bapa dapat diampuni?
Dosa pada dasarnya adalah melawan Allah, dan tidak dapat dipisahkan antara dosa melawan Allah Bapa, Putera, Roh Kudus, karena tiga Pribadi tersebut adalah Allah yang satu. Namun bagaimana menjawab ayat Mt 12:31, yang seolah-olah menempatkan Roh Kudus lebih tinggi dari pribadi yang lain, sehingga dosa terhadap Roh Kudus tidak dapat diampuni dan dosa terhadap yang lain dapat diampuni. Kita dapat meninjaunya dari sisi “appropriation“, dimana hal ini digunakan untuk membedakan tiga Pribadi dalam Tritunggal Maha Kudus, seperti yang diterangkan oleh St. Thomas Aquinas, ST, I, q. 39, a. 7.

Tentang Roh Kudus yang dijanjikan, Yesus berkata “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.” (Yoh 16:8). Oleh karena itu, tugas utama Roh Kudus adalah ‘menginsafkan’ manusia dari dosanya. Jika manusia tidak mau insaf, maka ia berdosa melawan Roh Kudus. Maka adalah benar, kalau seseorang menolak Roh Kudus, berarti ia menolak kebenaran dan menolak kasih Allah, serta menolak pengampunan dari Allah, maka tidak mungkin diampuni baik di kehidupan sekarang maupun yang akan datang.

http://katolisitas.org/2040/dosa-menghujat-roh-kudus-dosa-yang-tak-terampuni

Syalom

;D

Offline dantono

  • Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 234
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Catholic
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #2 on: June 28, 2012, 01:04:17 PM »
Wah panjang juga kutipannya. Harus pelan2 bacanya. Thanks bro bruce :D

GBU

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #3 on: June 29, 2012, 01:02:57 PM »
Wah panjang juga kutipannya. Harus pelan2 bacanya. Thanks bro bruce :D

GBU

emang enaknya dirangkum.. :)))
situ deh yang ngerangkumin..  :grin2:
neng neng nong neng..

Offline gelas bening

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 250
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestan
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #4 on: July 03, 2012, 02:01:04 PM »
menentang anak manusia tidak akan diselamatkan..
karena sama saja menolak jalan menuju surga, Yesus adalah pintu surga..
gitu gan..  :afro2:

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #5 on: July 10, 2012, 10:11:09 AM »
emang enaknya dirangkum.. :)))
situ deh yang ngerangkumin..  :grin2:
rangkumannya disini
1) Di dalam Katekismus Gereja Katolik 1864 dikatakan “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus”, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk 3:29). Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi.
Jadi dalam ajaran Gereja yang dimaksud dosa menghujat Roh Kudus adalah tidak bersedia bertobat sampai akhir.

Jadi kalau ia/ manusia menentang Anak Manusia dan tidak bertobat sampai akhir...yah sama saja artinya dengan dia berbuat dosa yang tidak terampuni.

Tapi kalau dia menentang Anak Manusia seperti Petrus yang menyangkal namun kemudian bertobat karena membuka hati pada karya Roh Kudus...tentunya tetap terampuni dan khusus untuk Petrus kita liat pengampunan Yesus yang tersirat dalam tugas penggembalaan yang Ia berikan pada Petrus.

salam damai :)

      
In Omnibus Caritas

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #6 on: July 18, 2012, 10:17:06 AM »
rangkumannya disini
1) Di dalam Katekismus Gereja Katolik 1864 dikatakan “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus”, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk 3:29). Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi.
Jadi dalam ajaran Gereja yang dimaksud dosa menghujat Roh Kudus adalah tidak bersedia bertobat sampai akhir.

Jadi kalau ia/ manusia menentang Anak Manusia dan tidak bertobat sampai akhir...yah sama saja artinya dengan dia berbuat dosa yang tidak terampuni.

Tapi kalau dia menentang Anak Manusia seperti Petrus yang menyangkal namun kemudian bertobat karena membuka hati pada karya Roh Kudus...tentunya tetap terampuni dan khusus untuk Petrus kita liat pengampunan Yesus yang tersirat dalam tugas penggembalaan yang Ia berikan pada Petrus.

salam damai :)

Menambahi apa yang telah dirangkum Sdr. Leo dengan bold-nya pada CCC 1864,

Ke-tidak-terampun-an blasphemy against the Spirit bukan pada si Pemberi ampun (Allah) melainkan si Pemohon ampun (manusia). [Kerahiman Allah tidak mengenal batas... tetapi...ketegaran hati manusia juga tidak mengenal batas]

Dosa menghujat Roh Kudus juga bukan merujuk kepada jenis tertentu dari dosa yg mewujud (seperti membunuh, berzinah, etc) tetapi lebih kepada respon (act) susulan atas apa (dosa/pelanggaran) yang telah kita lakukan sebelumnya.

contoh

Berzinah ===> bukan dosa menghujat Roh Kudus,

Tidak mau menyesal dan memohon ampun setelah melakukan perzinahan (walau dia tahu zinah itu dosa)===> menghujat Roh Kudus.

Harap dibedakan

Tahu dan sadar yang benar, tapi justru melakukan yang bertentangan dengan yang benar tersebut [Tahu dan sadar bahwa onani itu dosa, tapi tetap melakukan onani]===> bukan menghujat Roh Kudus. 

[itu sebabnya rahmat pengampunan (sakramen tobat) boleh diterima berkali-kali, karena manusia bisa saja jatuh ke dalam dosa yang sama secara berulang]

Tahu dan sadar yang benar, tetapi secara sadar dan senang hati tidak mengakui kebenaran itu (secara sadar dan senang hati menolak kebenaran itu). Jadi secara sadar dan senang hati pula mereka melakukan hal yang bertentangan dengan kebenaran tersebut. ===> Menghujat Roh Kudus.

Tahu dan sadar bahwa onani itu dosa, tetapi tidak menyeselinya sama sekali setelah melakukannya (secara sadar dia menolak kebenaran; secara sadar dia tidak peduli akan hal yang diketahuinya sebagai dosa)[/color].==> Menghujat Roh Kudus.

[Orang-orang Farisi secara sadar dan jelas tahu, bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah, tapi mereka secara sadar dan senang hati pula menuduh Yesus mengusir setan dengan menggunakan kuasa penghulu Setan==> Menghujat Roh Kudus


Iblis sadar bahwa yang dilakukannya dosa.... tetapi dia justru menyukainya. Dia senang bahwa melakukan hal yang diketahui sebagai dosa.

Jadi memang, mereka yang menghujat Roh Kudus... secara sadar dan sukarela melawan Roh Kudus. [Karenanya, secara sadar dan sukarela pula menolak untuk melakukan penyesalan dan tobat]

====

Salam,

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #7 on: July 18, 2012, 10:33:58 AM »
stuju dengan pendapat diatas..

smua dosa, Tuhan bisa ampuni kok selama kita masih sempet minta ampun ama Tuhan

bruce

  • Guest
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #8 on: July 18, 2012, 10:54:07 AM »
stuju dengan pendapat diatas..

smua dosa, Tuhan bisa ampuni kok selama kita masih sempet minta ampun ama Tuhan

Setuju, bro, cuma mengenai masih sempat itu yang repot ya. Karena kita tidak pernah tahu kapan saatnya, kita dipanggil menghadap, atau saat Tuhan datang kedua kalinya.

 :wink:

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #9 on: July 18, 2012, 03:41:57 PM »
satu2 nya dosa yang tidak akan diampuni adalah tidak mengakui adanya Tuhan....

iyalah gimana mau diampuni, gak percaya ada nya Tuhan....padahal Tuhan satu2 nya yang punya kuasa

mengampuni.... gimana menurut bro and sist..?
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #10 on: July 18, 2012, 03:59:23 PM »
satu2 nya dosa yang tidak akan diampuni adalah tidak mengakui adanya Tuhan....

iyalah gimana mau diampuni, gak percaya ada nya Tuhan....padahal Tuhan satu2 nya yang punya kuasa

mengampuni.... gimana menurut bro and sist..?

Logikanya memang begitu bro.
Tetapi lantas bisa ditanya juga, bagaimana bagi orang yang tiak percaya Tuhan karena tidak punya kesempatan untuk tahu?

Nah

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #11 on: July 18, 2012, 04:08:34 PM »

Dijawab dengan kutipan saja ya, karena sudah lengkap


I. Dosa Menghujat Roh Kudus:

II. Bagaimana dengan dosa menghujat Allah Putera dan Allah Bapa



Selamat sore Bro Bruce..

Dijawab dengan kutipan saja masih belum lengkap.....
Tolong dibantu dong dengan contoh aktual saat ini.


I. Dosa Menghujat Roh Kudus:
Misal : 1.
           2.
           3.

II. Dosa menghujat Allah Putera dan Allah Bapa:
Misal : 1.
           2.
           3.

Bro Bruce baeeekk deh, sabar, tidak sombong dan suka menolong   
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #12 on: July 18, 2012, 04:26:53 PM »
Logikanya memang begitu bro.
Tetapi lantas bisa ditanya juga, bagaimana bagi orang yang tiak percaya Tuhan karena tidak punya kesempatan untuk tahu?

Nah


Pada saat nya nanti Tuhan akan menurunkan Nabi Musa dan Nabi Elia, mungkin salah satu tujuan nya untuk menjaring manusia2 yang belum mengenal Yesus Kristus sehingga menjadi kenal dan percaya bro.
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #13 on: July 18, 2012, 04:29:31 PM »
Quote
Selamat sore Bro Bruce..

Dijawab dengan kutipan saja masih belum lengkap.....
Tolong dibantu dong dengan contoh aktual saat ini.


I. Dosa Menghujat Roh Kudus:
Misal : 1.
           2.
           3.

II. Dosa menghujat Allah Putera dan Allah Bapa:
Misal : 1.
           2.
           3.

Bro Bruce baeeekk deh, sabar, tidak sombong dan suka menolong   

Weeeeeh, musti buka buka buku biar ngga salah.
Sabar ya, nanti saya jawab.

 :wink:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Menentang Anak Manusia masih bisa diampuni?
« Reply #14 on: July 20, 2012, 12:15:19 AM »
Matius  12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Menurut saya, menentang RK itu menjurus ke pengertian : panggilan kata hati yg 'berkata' bagaimana/apa yg benar - namun dilawan dan tidak sempat disesali (bertobat) sampai akhir hidupnya.

Misal (seperti yg di post sebelumnya) : mereka dengan serta merta mereka berkata “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” (Mt 12:24)..

Kayaknya menurut saya BUKAN ttg pengucapan kalimat tsb sehingga Yesus berkata :  “Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.” (Mt 12:31). .... melainkan Yesus TAU kata hati mereka sebenernya 'sudah mengatakan yang benar' NAMUN mereka melawannya dgn melontarkan kalimat orange tsb.

"menentang Anak Manusia".
Menurut saya, selama sso nonK atopun atheis - mengucapkan kata yg menentang AnakManusia ---> maka masih bisa diampuni (sekalipun tidak bertobat akan aksinya mengucapkan hal menentang AnakManusia).

NAMUN disaat panggilan kata hatinya sudah berkata (kira kira) : 'Ya, Dialah Tuhan' - dan orang ini tetap mengeraskan hatinya ---> maka inilah (menurut saya) menentang RK... dan apabila orang ini sampai pada matinya tetap mengeraskan hatinya dgn tidak bertobat - (sekalipun kata hatinya yg benar sudah memanggil) ---> maka inilah dosa yg tidak bisa diampuni.

hal onani :
Apabila sso, kata hatinya sudah memanggil - sehingga dia jadi merasa berdosa setelah melakukannya (merasa dikejar dosa, bersalah, malu, dlsb) NAMUN dia mengeraskan hatinya dgn tetap melakukannya dgn senang hati ---> IMO ini bisa termasuk dibilang menentang RK.

tetapi,
apabila orang ini kata hatinya memang tidak memanggil, dan diapun merasa fine fine aja utk melakukan onani ... tidak jadi merasa berdosa, dikejar kejar dosa, malu atopun bersalah ---> IMO ini bisa termasuk tidak menentang RK.

Secara garis besar, saya sependapat dgn post Medice_curateipsum :
Quote
Tahu dan sadar yang benar, tetapi secara sadar dan senang hati tidak mengakui kebenaran itu (secara sadar dan senang hati menolak kebenaran itu). Jadi secara sadar dan senang hati pula mereka melakukan hal yang bertentangan dengan kebenaran tersebut. ===> Menghujat Roh Kudus.

Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

:)
salam.
« Last Edit: July 20, 2012, 12:19:59 AM by odading »