Dengan konco-konconya. Biasa disingkat CS
oalaaah... ternyata CS itu kependekan dari CumSuis ... saya baru tau sekarang
. Makasih medice.
Eranya pasti di awal. Karena nenek moyang kita (Adam dan Hawa) sudah pernah digoda olehnya.
Kalau saya memilih sbb:
Ezekiel 28 ===> literal [merujuk kepada para penguasa/kaisar/raja2 yg memegahkan diri dan sampai mengangkat diri mereka sendiri sebagai Tuhan yg harus disembah sehingga akhirnya Allah menghancurkan dan mempermalukan mereka.
Ayub 1 ==> Non literal.
Ya... (imo) berdasarkan bold, era-nya di awal. Dan KS sepertinya memang tidak
lebih spesifik menjelaskan detail dari era tsb ... sebelum 6 hari penciptaan ataukah diantara 5 hari penciptaan ... thread laen saya kayaknya emang gak akan bisa dapet yg ungu
.
Bahwa dari yang jahat/evil Allah dapat menjadikan/menghasilkan yang baik ==> bukan berarti Allah yg membuat mereka utk berperan jadi penggoda.
dengan asumsi kisah "sidang" di Ayub adalah non-literal, barusan saya search AO (Alkitab Online) ... terdapat ayat lain selain di kitab Ayub yg mengandung kata "adversary"(Satan).
Zakharia 3:1 THEN showed me Joshua the high priest standing before the Angel of the Lord, and Satan standing at Joshua's right hand to be his adversary and to accuse him.Bagaimana membedakan kata "adversary" di suatu konteks ayat, antara secara Adversary/Satan (literal as a being/creature) pada sikon "literal" di alam sana - dengan Adversary/Satan (literal as a being/creature) pada sikon literal di alam kita yang kita hidupi ini ?
Mungkin kalimat2 saya nggak jelas/berantakan/nggak tepat dalam penyampaiannya .... anyway, maksud saya disini adalah :
Pertama saya kemukakan pembedaan antara literal (tanpa tanda petik) dgn "literal" (dgn tanda petik).
Literal (tanpa tanda petik) = event/peristiwa/kejadian dialam sini
yg bener2 terjadi di alam sini dimana manusia2 menjalankan kehidupannya.
"Literal" (dgn tanda petik) = event/peristiwa/kejadian dialam sana
yg bener2 terjadi di alam sana (alam roh) dimana roh2 menjalankan "kehidupan"nya.
Sepertinya pada kitab Ayub dan Zakaria diatas, ---pada keKristenan--- kisah tsb dimengertikan :
A. Being/creature Satan itu ADA dan memang terlibat dalam kisah2 di Ayub/Zakaria
B. Tetapi event-nya (kejadiannya) itu sendiri adalah fully metafora, non-"literal" ---> tidak pernah ada itu event yg bener2 terjadi dimana entitas supranatural being turun-naik bumi.
Apakah
event di alam sana di suatu ayat (yg mengandung kata "Satan/Adversary" spt di kitab Ayub dan Zakaria tsb) memang dimengertikan bhw itu PASTI selalu fully metafora ? non-"literal", tidak pernah ada event seperti demikian - sekalipun di alam sana.
Mudah2an medice "nangkep" dari maksud pertanyaan saya
.
Pertanyaan lain ... (dalam asumsi, keKristenan memang percaya adanya entitas supranatural being yg disebut Satan) : apakah Rev 12:9 mengisahkan suatu event literal DAN "literal" ?
Wahyu 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.di ayat bahasa inggrisnya :
he was forced out and down to the earth"Literal" ---> event 12:9 terjadi, "literally" Satan dilempar ke bumi (event di alam sana).
Literal ---> setelah event 12:9 terjadi, literally Satan HANYA bisa berada di alam sini
Pelemparan disini maksudnya apa yah? Harafiah 'dilempar' kah atau 'tadinya baik tapi kemudian menjadi jahat'
maksud saya disini adalah : apakah event warna merah diayat atas, "Harafiah" ("literal") dilempar ke bumi ? (event ini bener2 terjadi di alam sono).
Alesan saya bertanya demikian :
Wahyu 12:9 menuntun ke pengertian saya bahwa Satan memang SUDAH jatuh
kedalam dosa, tadinya dia supranatural being yg baik lalu menjadi error/jahat - namun
BELUM dilempar .
Entah itu dengan cara dilemparkan, ditendang, didorong, etc.... the point is: Mereka menjadi jahat dan tak lagi dapat bersama Allah di kerajaan Allah.
dan point yang saya maksudkan adalah :
Iyaaa saya ngerti itu ungu, tapi KEMANA ? KE bumi ?
Berikut proposal logik saya :
1. Satan berbuat dosa "literally" (event di alam sana).
2. Satan di-usir "literally" dari daerah teritori Allah KE ... ??
3.
Bukan KE bumi, melainkan entah di suatu
dimensi yg bukan dimensi teritori Allah.4. Event Wahyu 12:9 terjadi
5. Satan "literally" di lempar dari orange ke dimensi alam sini (bumi).
6. Satan literally (tanpa tanda petik) CUMA bisa berada di bumi (alam sini).
Namun pada keKristenan :
1. idem diatas
2. idem diatas
3.
KE bumiMengingat dalam asumsi bhw Kitab Wahyu adalah
in the future (yg menuntun saya berpendapat : Satan belon dilempar), maka timbul pertanyaan di benak saya dan thread ini saya buat
.
Entah itu ke bumi, di antara langit dan bumi, di langit ke-1, 2, 3, 4; di udara... atau malah di salah satu planet lain, etc.... the point is: mereka tidak lagi di dalam Kerajaan Allah[.
iyaaa ngerti saya yg bold ijo, but my point is : KEMANA ? hehehe
.
1. Satan bold ijo.
2. Kalo KE bumi : Wahyu 12:9 (imo) tidak mendukungnya ... DAN ... apabila diasumsikan kisah sidang di kitab Ayub dan Zakaria itu "literally" event yg terjadi ... maka ayat Ayub dan Zakaria juga tidak mendukung Satan SUDAH dilempar ke bumi.
bersambung.