Tenaga Prana---Tenaga dalam---dan olah pernafasan

[odading]

Nah itu dia alasannya mengapa karismatik umumnya melarang belajar tenaga dalam.
Krn sumber isiannya...dari kuasa-kuasa luar...

Iya yah.... betul juga kalo menyangkut "kuasa2 luar" .

Cuma kayaknya kalimat "tenaga dalam" itu kadang terasa rancu.
Ini tenaga dalam hasil dari diri sendiri yang dimaksud ? ataukah tenaga dalam, yang bukan tenaga dari dalam sendiri - melainkan dari "kuasa luar" ?

IMO, prana/reiki ataupun semacamnya nggak tersangkut dgn roh roh (kuasa luar) - sedangkan kalo mbah surip (dukun) lebih terkait dgn roh roh .

Tp asal muasal tenaga dalam itu, dr yg saya tau selama ini adalah :
Bertapa di tempat tertentu shg bertemu dg 'penjaga' tempat itu, lalu dbri 'ilmu' atau 'barang pusaka yg berisi'.

Prana/reiki cenderung ke "sixth sense" seseorang pada energi kosmik. Dan ini bisa dimiliki secara "bawaan dari sono-nya" atau bisa juga didapat dengan melatih diri yang bukan bertapa . Sedangkan mbah surip biasanya perlu bertapa, mutih, dlsb .

Si originator kundalini ngalami yg ini. Dia 'bertapa' di kaki gunung fuji lalu melihat cahaya yg berbicara, dan ia dapatlah rahasia kundalini. Belakangan ia meninggal krn stroke.

ironis yah... ini ibarat dokter spesialis jantung yang mati karena serangan jantung .

@ Oom Han,

Bro oda prnah belajar ilmu Tenaga Dalam ataau ,pernah mempelajari TENAGA DALAM ?

Saya gak pernah mempelajari ilmu2 kayak gituan Oom.

Kebetulan ibu saya (alm) dulu tukang jualan batu. Dia juga bukan orang yg mempunyai "sixth sense", jadi dia jual batu berdasarkan indahnya, umurnya, kelangkaannya, tingkat kesulitan pengerjaannya, uniknya, dll dikala memberi harga jual batu tsb... BUKAN khasiatnya, "isi"nya, dlsb karena ibu saya emang samasekali gak ngerti ttg "isi" atopun "khasiat".

Nah dari situ, saya mengetahui berdasarkan beragam pembeli batu2 tsb. Ada yang berdasarkan kayak ibu saya penilaian akan batu tsb, ada yg berdasarkan "isi"nya ataupun "khasiat"nya, ada yang berdasarkan energi (bukan roh) yg terkandung di batu tsb, dlsb.

IMO, pada prinsipnya semua orang ada "dasar bawaan" mempunyai tenaga dalam ... tinggal disadari atau tidak, dilatih atau tidak. Saya pernah post, orang yg dalam kondisi normal gak bisa loncat tembok 2 meter - dikala dikejar guggug gelo tau2 bisa ngeloncatin itu tembok. Nah... itulah tenaga dalam (kemampuan diluar batas2 yang manusia anggap normal).

DAN, apabila orang ini bisa melatih dirinya, dengan fokus penuh, konsentrasi dlsb - misal dgn pertama tama mencoba memposisikan dirinya sedang di kejar guggug - maka tanpa lagi dikejar guggugpun in reality, dia bisa ngloncatin tembok 2 meter tsb, nah itu salah satu contoh belajar basic dalam melatih tenaga dalam... (yg tentunya di tingkat advanced, dia gak perlu lagi berkhayal lagi dikejar guggug) hehehe .

salam.

[siip]

Cuma kayaknya kalimat "tenaga dalam" itu kadang terasa rancu.
Ini tenaga dalam hasil dari diri sendiri yang dimaksud ? ataukah tenaga dalam, yang bukan tenaga dari dalam sendiri - melainkan dari "kuasa luar" ?

Kl saya punya statement tsendiri :
Ngga ada yg namanya 'tenaga dalam' yg dlatih sendiri.

Saya gini-gini dulu pernah jg belajar beladiri.
Guru saya (alm) bkata : Ngga ada itu tenaga dalam. Itu semua di-isi-in sama gurunya.

Olah pernapasan itu ngga akan bisa mbuat sso punya tenaga dalam yg bisa ditransferkan.
Kl olah pernapasan yg bikin tubuh segar, lebih kuat dan napas lega, itu tenaga luar.

Tenaga dalam itu dsebut tenaga dalam ktika ada aliran hawa di dalam diri sso yg bisa dipindahkan ke luar, baik dlm bentuk pukulan ataupun pngobatan.

Dan itu bukan tenaga dalam yg dilatih sendiri. Itu semua di-isi-in.

Blakangan stelah saya btobat, saya baru paham bhw sumber isi tenaga itu pasti suatu 'roh'.

Kl dukun, dia punya tambahan kemampuan, yaitu kmampuan meramal/mnerawang/mnyantet.
Itu laen lagi dari tenaga dalam.

Itu ekstra ability.
Org bisa punya kmampuan ramal/trawang/santet tanpa punya tenaga dalam dan sbaliknya

IMO, prana/reiki ataupun semacamnya nggak tersangkut dgn roh roh (kuasa luar) - sedangkan kalo mbah surip (dukun) lebih terkait dgn roh roh .

Reiki, prana dan chi itu sedefinisi.
Yg beda hanya akar bahasanya.

Prana/reiki cenderung ke "sixth sense" seseorang pada energi kosmik. Dan ini bisa dimiliki secara "bawaan dari sono-nya" atau bisa juga didapat dengan melatih diri yang bukan bertapa . Sedangkan mbah surip biasanya perlu bertapa, mutih, dlsb .

Indra keenam itu lain lagi.
Indra keenam itu mata roh yg terbuka utk mlihat ke alam roh.

Ngga ada kausalitasnya dg tenaga dalam.
Sso bisa punya tenaga dalam tanpa mata keenam, dan sbaliknya.

IMO, pada prinsipnya semua orang ada "dasar bawaan" mempunyai tenaga dalam ... tinggal disadari atau tidak, dilatih atau tidak. Saya pernah post, orang yg dalam kondisi normal gak bisa loncat tembok 2 meter - dikala dikejar guggug gelo tau2 bisa ngeloncatin itu tembok. Nah... itulah tenaga dalam (kemampuan diluar batas2 yang manusia anggap normal).

DAN, apabila orang ini bisa melatih dirinya, dengan fokus penuh, konsentrasi dlsb - misal dgn pertama tama mencoba memposisikan dirinya sedang di kejar guggug - maka tanpa lagi dikejar guggugpun in reality, dia bisa ngloncatin tembok 2 meter tsb, nah itu salah satu contoh belajar basic dalam melatih tenaga dalam... (yg tentunya di tingkat advanced, dia gak perlu lagi berkhayal lagi dikejar guggug) hehehe .

salam.

Itu konsepsi yg salah kaprah Bro.
Itu bukan tenaga dalam namanya, tp tenaga luar.

Melompat 3 meter saat kepepet itu tenaga luar.
Knp bisa besar?
Krn ada adrenalin yg terpompa.

[odading]

Saya gini-gini dulu pernah jg belajar beladiri.
Guru saya (alm) bkata : Ngga ada itu tenaga dalam. Itu semua di-isi-in sama gurunya.

Makanya saya jadi bertanya-tanya, kalo bold - lalu begimana guru pertama kali (the origin) itu dapet tenaga dalem ?

Jawabannya menuntun ke kesimulan saya :
origin si orang pertama kali (sang guru yg pertama) bisa dapet tenaga dalem adalah dia mengisi sendiri - misal manggil2 roh utk masuk kedalam diri dia, dan roh itupun masuk ke dalam diri dia dan menjadi tenaga dalem si guru pertama.

Kalo guru pertama bisa melakukan dgn mengisi sendiri, logika saya - ya tentu ada orang2 laen juga yang nggak perlu di isi-in ama gurunya.... dia bisa ngisi sendiri itu tenaga dalem...

Begitu loh maksud saya, siip .

Olah pernapasan itu ngga akan bisa mbuat sso punya tenaga dalam yg bisa ditransferkan.

Nah, yg bold itulah yang sulit (kata mereka siii ).
Kalo tidak untuk ditransferkan, melainkan utk diri sendiri - ini lebih "mudah" (misal pada contoh orang dikejar guggug ).

Namun entah juga ya... seperti yang siip katakan konsepsi "tenaga dalem" yang odading mengertikan adalah salah ... mungkin ini adanya perbedaan berkaitan dgn adanya event realita mentransfer suatu energy ke pihak laen ---> maka ini baru bisa disebut tenaga dalem.

Sedangkan kalo menurut odading, yang disebut tenaga dalem itu gak harus pula bisa mentransfer suatu energy ke objek lain ... ke objek diri sendiri, ini bisa termasuk bisa dibilang tenaga dalem .

Tenaga dalam itu dsebut tenaga dalam ktika ada aliran hawa di dalam diri sso yg bisa dipindahkan ke luar, baik dlm bentuk pukulan ataupun pngobatan.

Ya... ya saya mengerti ... .

Blakangan stelah saya btobat, saya baru paham bhw sumber isi tenaga itu pasti suatu 'roh'.

Nah dari para pelanggan tsb, kalo yg para reiki mereka pada umumnya tidak meng-istilahkan dengan kata "roh" ... melainkan "energi".

Oleh karena itu saya menemukan perbedaan2 berasal dari para pelanggan tsb. Dimana kalo reiki ke kristal, sedangkan yg para dukun ke batu2 aneh yang mereka bilang ada "isi"nya ... ada "roh"nya SEMENTARA batu2 aneh tsb sama sekali gak di gubris ama para reiki, dan yg batu2 kristal gak di gubris ama si dukun .

Yang menjadi pertanyaan di benak saya...
Kalo reiki yang menyebut energi pada kristal itu kita asumsikan = "roh", kenapa yang dukun tidak menyatakan bahwa kristal tsb ada roh-nya .... dan kenapa reiki tidak menyatakan bhw batu2 aneh (yg bukan kristal) ada energinya (dimana asumsi energi = roh), sementara si dukun bilang batu2 aneh ini ber-roh ?

Indra keenam itu lain lagi.
Indra keenam itu mata roh yg terbuka utk mlihat ke alam roh.

oke ... oke... . Tadinya maksud saya kata "sixth sense" tsb, sesuatu yg dimiliki sso (bisa apa saja, bisa berupa insting yg kuat, bisa ngliat alam roh, bisa merasakan energi metafisikal, bisa "ngebaca" orang laen, dlsb) yang jarang/tidak dimiliki orang2 pada umumnya... .

Melompat 3 meter saat kepepet itu tenaga luar.

Kalo menurut siip, mengatur nafas dengan baik, berpikiran lebih tenang, konsentrasi, clearing mind bisa mengurangi rasa sakit itu karena tenaga luar ato dalem yah ? Saya sendiri belon/gak tau, bisa masuk kategori mana ... sulit soalnya euy buat saya ... hehehe .

Knp bisa besar?
Krn ada adrenalin yg terpompa.

Betul... nah dari situlah awalnya melatih .... yakni melatih "memompa adrenalin" (dgn tanda petik) tanpa perlu ada realita-nya di kejar guggug ---> dan ini bisa dilakukan. Cuma yang saya belon tau, ini masuk kategori mana ... tenaga dalem ? atau tenaga luar ? dikala realita-nya tidak ada guggug, tidak ada pula adrenalin yang terpompa .

Makasih atas masukan2 siip.


salam.

[siip]

Jawabannya menuntun ke kesimulan saya :
origin si orang pertama kali (sang guru yg pertama) bisa dapet tenaga dalem adalah dia mengisi sendiri - misal manggil2 roh utk masuk kedalam diri dia, dan roh itupun masuk ke dalam diri dia dan menjadi tenaga dalem si guru pertama.

Kalo guru pertama bisa melakukan dgn mengisi sendiri, logika saya - ya tentu ada orang2 laen juga yang nggak perlu di isi-in ama gurunya.... dia bisa ngisi sendiri itu tenaga dalem...

Begitu loh maksud saya, siip .

Bisa juga bgitu.
Intinya mnrt saya, tenaga dalam itu tidak bisa dilatih scr alamiah.
Dia harus diisikan, entah dari orang lain, atau dari roh.

Nah, yg bold itulah yang sulit (kata mereka siii ).

Namun entah juga ya... seperti yang siip katakan konsepsi "tenaga dalem" yang odading mengertikan adalah salah ... mungkin ini adanya perbedaan berkaitan dgn adanya event realita mentransfer suatu energy ke pihak laen ---> maka ini baru bisa disebut tenaga dalem.

Sedangkan kalo menurut odading, yang disebut tenaga dalem itu gak harus pula bisa mentransfer suatu energy ke objek lain ... ke objek diri sendiri, ini bisa termasuk bisa dibilang tenaga dalem .

Kl mnrt saya,
Ktika sso sudah di-isi-kan, pasti dia akan mrasakan perbedaan sblm di-isi-kan.
Ada smacam tenaga 'lain' yg bisa dia salurkan, yg beda dari tenaga alamiahnya sendiri.

Pd saat itulah, mgkn baru orang itu akan punya pmikiran lain soal 'tenaga dalam'.

Nah dari para pelanggan tsb, kalo yg para reiki mereka pada umumnya tidak meng-istilahkan dengan kata "roh" ... melainkan "energi".

energi/chi/reiki/prana adalah produknya.
kl 'roh' adalah produsennya.

Oleh karena itu saya menemukan perbedaan2 berasal dari para pelanggan tsb. Dimana kalo reiki ke kristal, sedangkan yg para dukun ke batu2 aneh yang mereka bilang ada "isi"nya ... ada "roh"nya SEMENTARA batu2 aneh tsb sama sekali gak di gubris ama para reiki, dan yg batu2 kristal gak di gubris ama si dukun .

Yang menjadi pertanyaan di benak saya...
Kalo reiki yang menyebut energi pada kristal itu kita asumsikan = "roh", kenapa yang dukun tidak menyatakan bahwa kristal tsb ada roh-nya .... dan kenapa reiki tidak menyatakan bhw batu2 aneh (yg bukan kristal) ada energinya (dimana asumsi energi = roh), sementara si dukun bilang batu2 aneh ini ber-roh ?

Tau dari mana si dukun ga bpendapat bhw di kristal ada rohnya?
Tau dari mana si reiki ga bpendapat bhw di batu ada rohnya?

Lagipula,
Ini masalah kyakinan aja Bro.
Kl si dukun ga myakini kristal reiki ada rohnya, ya si dukun abaikan saja skalipun di kristal itu ada rohnya.

oke ... oke... . Tadinya maksud saya kata "sixth sense" tsb, sesuatu yg dimiliki sso (bisa apa saja, bisa berupa insting yg kuat, bisa ngliat alam roh, bisa merasakan energi metafisikal, bisa "ngebaca" orang laen, dlsb) yang jarang/tidak dimiliki orang2 pada umumnya... .

Sbnrnya roh manusia itu bs mnangkap hal-hal yg sifatnya rohani, tp terbatas.
Biasanya dsebut 'firasat'.
Ini normal saja Bro.

Makin org sering pcaya pd firasatnya, maka makin kuat firasatnya.
Ini wajar saja.

Tp kl orang yg punya 'roh lain' di dalam dirinya, maka firasatnya bisa sangat tajam.
Ini tidak normal Bro.

Kl dlm kkristenan, 'roh' yg ada dalam diri kami adalah Roh Kudus.
Roh Kudus itu Pribadi.

Segala hal yg disalurkan Roh Kudus mlalui manusia itu tidak bisa dikontrol sesuka hati si manusianya, tetapi atas khendak Roh itu.
Tujuannya utk mmuliakan Yesus Kristus (bukan yang lain).

Kalo menurut siip, mengatur nafas dengan baik, berpikiran lebih tenang, konsentrasi, clearing mind bisa mengurangi rasa sakit itu karena tenaga luar ato dalem yah ? Saya sendiri belon/gak tau, bisa masuk kategori mana ... sulit soalnya euy buat saya ... hehehe .
 Betul... nah dari situlah awalnya melatih .... yakni melatih "memompa adrenalin" (dgn tanda petik) tanpa perlu ada realita-nya di kejar guggug ---> dan ini bisa dilakukan. Cuma yang saya belon tau, ini masuk kategori mana ... tenaga dalem ? atau tenaga luar ? dikala realita-nya tidak ada guggug, tidak ada pula adrenalin yang terpompa .

Makasih atas masukan2 siip.


salam.

Kl yg di atas itu mgkn lebih pasnya dsebut kekuatan sugesti pikiran.

[hanhalim2]

Sebenarnya banyak orang yang men-generalisir Tenaga yang Tidak kelihatan sebagai tenaga dalam, lalu digeneralisir lagi sebagai kuasa setan,
sebenarnya tenaga dalam ada bermacam macam

misalnya
1) tenaga dalam dari silat (bela diri ) tenaga dalam adalah hasil latihan pernafasan dan semedi/tafakur/konsntrasi tenaga dalam ini tidak dapat di Isikan kepada orang lain tapi dapat disalurkan (misal untuk penyembuhan )
2) tenaga supra natural bawaan .
tenaga ini sebenarnay sudah ada dalam alam bawah sadar ,tenaga ini tidak dapat diatur/ dikontrol oleh otak dengan sengaja tapi tenaga ini bisa keluar insidentil kalau keadaan memicu.
3) kuasa supra natural berupa ajian (mungkin dari kuasa iblis atau sejenisnya)
jenis ini yang dapat di-isikan kepada orang lain atau kepada murid muridnya)
4) kuasa supra natural dari puasa.
Tuhan Yesus memberkati

Han

[siip]

Sebenarnya banyak orang yang men-generalisir Tenaga yang Tidak kelihatan sebagai tenaga dalam, lalu digeneralisir lagi sebagai kuasa setan,
sebenarnya tenaga dalam ada bermacam macam

misalnya
1) tenaga dalam dari silat (bela diri ) tenaga dalam adalah hasil latihan pernafasan dan semedi/tafakur/konsntrasi tenaga dalam ini tidak dapat di Isikan kepada orang lain tapi dapat disalurkan (misal untuk penyembuhan )
2) tenaga supra natural bawaan .
tenaga ini sebenarnay sudah ada dalam alam bawah sadar ,tenaga ini tidak dapat diatur/ dikontrol oleh otak dengan sengaja tapi tenaga ini bisa keluar insidentil kalau keadaan memicu.
3) kuasa supra natural berupa ajian (mungkin dari kuasa iblis atau sejenisnya)
jenis ini yang dapat di-isikan kepada orang lain atau kepada murid muridnya)
4) kuasa supra natural dari puasa.
Tuhan Yesus memberkati

Han

Om Halim jg belajar tenaga dalam?
Kl di katolik ada jg cabang yg belajar tenaga dalam...

Itu jenis yg bisa disalurkan.

Tp coba deh tanya praktisinya...siapa tau 'di-isi-kan'.

[hanhalim2]

Om Halim jg belajar tenaga dalam?
Kl di katolik ada jg cabang yg belajar tenaga dalam...

Itu jenis yg bisa disalurkan.

Tp coba deh tanya praktisinya...siapa tau 'di-isi-kan'.

'
Lho apakauh nip siip Percaya bahwa  "tenaga' dalam bisa di Isikan ??itu benar benar ada  ??
dan Contohnya seperti apa ???

setau om  Tenaga dalam yang diajarkan oleh suster dari semarang  itu harus didapat dari latihan tidak dapat di =isikan

Tuhan Yesus memberkati
Han

[siip]

'
Lho apakauh nip siip Percaya bahwa  "tenaga' dalam bisa di Isikan ??itu benar benar ada  ??
dan Contohnya seperti apa ???

setau om  Tenaga dalam yang diajarkan oleh suster dari semarang  itu harus didapat dari latihan tidak dapat di =isikan

Tuhan Yesus memberkati
Han

Apakah Bro mempelajari tenaga dalam tersebut shg bisa tau tidak diisikan?

[hanhalim2]

Saya gini-gini dulu pernah jg belajar beladiri.
Guru saya (alm) bkata : Ngga ada itu tenaga dalam. Itu semua di-isi-in sama gurunya.

bisa di share bagaimana cara mengisinya ?
dan berapa lama isian itu bisa bertahan ?
lalu apa yang dapat di perbuat setelah di -Isi ?

Tuhan Yesus memberkati

han

[hanhalim2]

Apakah Bro mempelajari tenaga dalam tersebut shg bisa tau tidak diisikan?

Oom sendiri engga percaya kalau tenaga  dalam bisa di isikan
karena oom lkebih percaya akan iptek dari pada Tahayul.
TAPI OOM PERNAH DIAJAK BELAJAR DARI BERBAGAI PERGURUAN (BAIK YANG LOKAL MAUPUN IMPORT)
dan hasi dari riset oom diambil kesimpulan bahwa tenaga dalam tidak dapat di isikan
(yang dapat di isikan adalah semacam ajian (yang ini entah dari kuasa hitam atau darimana

tentang tenaga prana yang suster ajarkan , oom sebenarnya diajak untuk mempelajarainya tapi karena  oom sudah belajar banyak deri perguruan perguruan maka oom tidak interesan untuk ikut belajar sama suster karena pasti mirip mirip cuma pola nafas yang di ubah sedikit misal pola 1-2-1 diganti jad i2-2-2
atau pola 3-4-2  atau 2-3-2
dan jurus phisiknya sebenaranya tidak terlalu pengaruh, bis di ciptakan sendiri.

Tuhan Yesus memberkati

han

[siip]

Yg saya tau ya om...
Dlm stiap pguruan yg mngajarkan tenaga dalam, itu akan ada sesi smacam pelantikan.
Nah sblm sesi pelantikan itu, tentu saja para murid dminta belajar olah pernapasan dg bragam jurus, ada yg dsuruh meditasi, dll.

Ktika tiba sesi pelantikan (ato apalah namanya), barulah dsitu muncul sesi pengisian, bahwa gurunya mentransferkan 'tenaga dalam' ke muridnya.

Stelah plantikan, maka muridnya tetap dminta belajar olah pernapasan.

Smua proses tjd seolah si murid sudah punya 'dasar' tenaga dalam tp terbatas (hasil dari olah pernapasan pribadi). Kmudian dbrikan tambahan tenaga dalam sama gurunya utk diolah lagi.

Gitu bro.

[hanhalim2]

Yg saya tau ya om...
Dlm stiap pguruan yg mngajarkan tenaga dalam, itu akan ada sesi smacam pelantikan.
Nah sblm sesi pelantikan itu, tentu saja para murid dminta belajar olah pernapasan dg bragam jurus, ada yg dsuruh meditasi, dll.

Ktika tiba sesi pelantikan (ato apalah namanya), barulah dsitu muncul sesi pengisian, bahwa gurunya mentransferkan 'tenaga dalam' ke muridnya.

Stelah plantikan, maka muridnya tetap dminta belajar olah pernapasan.

Smua proses tjd seolah si murid sudah punya 'dasar' tenaga dalam tp terbatas (hasil dari olah pernapasan pribadi). Kmudian dbrikan tambahan tenaga dalam sama gurunya utk diolah lagi.

Gitu bro.

Di postingan sebelumnya
 bro Siip tulis bahwa dulu bro pernah belajar ilmu bela diri,
apakah bela diri import atau lokal  ??? (engga usah disebut alirannya/nama ilmubeladirinya supaya tidak  melanggar kode etik (saguru sa elmu tidak boleh......)
Tapi ini sekedar sharing aja supaya bisa di bahas dari segi ke kristen
Sebab om oom sendiri pernah belajar bermacam macam ilmu bela diri, walaupun bukan dengan tujuan mempelajari tenaga dalam

Misal yudo dan karate karena disekolah ada EXtra kulikuler yang harus di =ikuti
trus bela diri lainnya (yang berbau bau tenaga dalam ) demi untuk menjaga kesehatan dan stamina..
nah oom ingin menetahui bagai mana rasanya setelah bro Siip "DI-ISI" oleh guru bro  ???

Tuhan Yesus memberkati

Han

[siip]

Saya dulu belajar bela diri kung-fu aliran shandong. Tp sudah sangat lama saya tinggalkan...

Nah, kami dulu kenal yg namanya olah pernapasan (saya lupa apa istilahnya) utk mngalirkan 'chi'.
Gayanya adalah kuda-kuda, kmdn tarik napas buang napas sambil gerakan tangan tertentu.

Tp ini bukan 'tenaga dalam'.
Itu 'tenaga luar'.

Guru saya (alm) tidak pcaya akan adanya 'tenaga dalam', krn dia tau bhw yg namanya 'tenaga dalam' itu di-isi-kan.

-----------

Pd wkt dulu saya blajar bela diri, saya 'pikir' tenaga dalam itu emang tenaga dalam yg bisa dilatihkan.
Ktika kami bahas dg guru saya soal 'tenaga dalam', dia bilang 'ngga ada itu yg namanya tenaga dalam, itu semua di-isi-kan'.
Pas saya denger itu, saya ragu Bro, saya ngga pcaya sama guru saya. Saya pikir guru saya mungkin ngiri doang saya perguruan yg blajar 'tenaga dalam'.

Tp stelah saya btobat, saya denger tnyata emang bener yg 'tenaga dalam' itu rata-rata di-isi-kan dan para pendirinya dapat asal-muasalnya dari kuasa luar.

[Phooey]

Saya dulu belajar bela diri kung-fu aliran shandong. Tp sudah sangat lama saya tinggalkan...

Nah, kami dulu kenal yg namanya olah pernapasan (saya lupa apa istilahnya) utk mngalirkan 'chi'.
Gayanya adalah kuda-kuda, kmdn tarik napas buang napas sambil gerakan tangan tertentu.

Tp ini bukan 'tenaga dalam'.
Itu 'tenaga luar'.

Guru saya (alm) tidak pcaya akan adanya 'tenaga dalam', krn dia tau bhw yg namanya 'tenaga dalam' itu di-isi-kan.

-----------

Pd wkt dulu saya blajar bela diri, saya 'pikir' tenaga dalam itu emang tenaga dalam yg bisa dilatihkan.
Ktika kami bahas dg guru saya soal 'tenaga dalam', dia bilang 'ngga ada itu yg namanya tenaga dalam, itu semua di-isi-kan'.
Pas saya denger itu, saya ragu Bro, saya ngga pcaya sama guru saya. Saya pikir guru saya mungkin ngiri doang saya perguruan yg blajar 'tenaga dalam'.

Tp stelah saya btobat, saya denger tnyata emang bener yg 'tenaga dalam' itu rata-rata di-isi-kan dan para pendirinya dapat asal-muasalnya dari kuasa luar.

Ada youtube master chi.  http://forumimankristen.com/index.php/topic,274.0.html
Pakai tenaga chi, bisa membakar kertas, menyalakan LED, sumpit ditembuskan ke meja, menggerakkan keris tanpa menyentuh dll.

Trs kemudian dimarah2in guru leluhur gara2 dianggap pamer (via mimpi??)

Dari cerita diatas, kog sekarang saya jadi sepemikiran dengan Bro Siip, bahwa tenaga dalam itu berasal dari kuasa luar.

 

[siip]

Hai Phooey,
Jika sso mlatih diri dg olah pernapasan 'saja', maka tenaganya terbatas utk kesegaran diri dan kelancaran peredaran darahnya saja. Tentu saja tenaga di otot-otot dan kekuatan ototnya bertambah.

Tp tenaga jenis itu ngga akan bisa 'dikeluarkan' atau 'dtransferkan' spt kl org memukul dr jarak jauh atau mngirimkan tenaga kesembuhan ke orang lain.

Utk kategori kedua, itu harus di-isi-kan dg tenaga luar, entah dari gurunya atau dari kuasa luar.
Tentu saja ritual pengisian ini sifatnya rahasia dan dlakukan ga pd sembarang murid.