Author Topic: sexual desire VS sexual pleasure ?  (Read 16408 times)

0 Members and 14 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #75 on: April 05, 2013, 12:02:42 PM »


Waduhhh ........ seharian enggak ada response dari Bro Oda.


Jangan2 lagi galau ya ......     :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #76 on: April 05, 2013, 02:17:27 PM »
melainkan catatan : SP/klimaks/orgasme/ejakulasi HARUS dikala event penetrasi, Leo :).

Mungkin saya mesti mundur dulu sedikit dengan bertanya dulu :
apakah catatan coklat secara biblical memang HANYA berlaku pada sang suami ?

atau mungkin,

karena gak ada rujukannya ttg yg cewe di KS ... ya itu artinya memang CUMA buat para cowo ?
ini maksudnya, kalo si suami kan orgasmenya WAJIB didalam (saat penetrasi).
Nah kalo yg wanitanya gimana, apakah WAJIB saat penetrasi jg ? kalo orgasmenya diluar boleh gak ?  :blush:
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #77 on: April 05, 2013, 02:27:09 PM »
ini maksudnya, kalo si suami kan orgasmenya WAJIB didalam (saat penetrasi).
Nah kalo yg wanitanya gimana, apakah WAJIB saat penetrasi jg ? kalo orgasmenya diluar boleh gak ?  :blush:


IMHO ..... orgasme hanya merupakan bagian kecil dari Sexual Pleasure.


 :swt: :swt: :swt:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #78 on: April 05, 2013, 05:14:01 PM »

IMHO ..... orgasme hanya merupakan bagian kecil dari Sexual Pleasure.


 :swt: :swt: :swt:

saya kurang begitu setuju mas..

menurut saya, orgasme adalah indikator kulminasi Sexual Pleasure..

dimana biasanya laki & wanita meng-eksplorasi dan menaikkan secara gradual sexual pleasure-nya... hingga pada suatu titik tertentu di kulminasi oleh orgasme..

rasanya sih Tuhan menciptakan bahwa manusia bisa orgasme adalah sebagai Indikator lho mas..

kalo enggak... terus Dasar-nya apa bahwa Episode Hubungan Seks dianggap Selesai atau Belum Selesai.. kan agak susah & kurang fair to mas...

itu aja bisa Fake-orgasm juga kok mas.. ehehe...

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #79 on: April 05, 2013, 09:08:00 PM »
maap phooey... saya baru bisa sempet OL ini malem... tadi siang ada kesibukan laen :)

Bro Oda ....
Saya mendefinisikan sexual pleasure adalah kenikmatan dalam berhubungan sex.
Sebelum saya salah nangkep, mungkin phooey bisa tolong definisikan apa/kayak gimana yang phhooey maksud pada kalimat bold ?

Berhubungan sex :
A. Kegiatan xxx (tidak fokus bhw harus terjadi event penetrasi)
B. Event penetrasi, apabila tidak ada event penetrasi (melainkan cuma oral/mandi kucing/kitik2an, dlsb) TIDAK disebut berhubungan sex.

Yang A, ataukah yang B phooey ? :).

Quote
Sedangkan klimaks adalah salah satu bentuk dari sexual pleasure.
baiklah, saya pakai quote diatas sebagai dasar pengertian saya (agar sesuai dgn phooey) ----> jadi dari sini ibarat orang makan (BUKAN kenyang / pas / puas / layak / memadai / cukup) ---> entah itu makan 1 sendok, entah 1 bakul sebutannya tetap : ybs sudah mencapai event makan.

Setara.... kan analogi saya phooey ? :)


Quote
Yang saya maksud dalam hubungan suami istri adalah mencakup :

1. Pro kreasi  =  penetrasi ditempat semestinya tanpa penghalang
2. Sexual Pleasure = karena masing2 mempersembahkan kepada pasangannya maka dinikmati bersama2.
oops... sori, saya baru nyampe di quote ini ... (tadi yang diatas saya langsung bales tanpa baca dulu respond phooey secara keseluruhan ... ).

Baiklah ... dari quote diatas,
maka pertanyaan saya pada awal post ini .... jawabannya adalah point B.

Quote
Bukan dalam arti sempit bahwa ke 2 pasangan harus saling mencapai klimaks.   :blush:
Ya... saya akan berpedoman ungu diatas .... SP itu BUKAN klimaks/ejakulasi/orgasme ... ---SETARA dengan---- event makan ... BUKAN event ungu.


Quote
Mengenai problem xxx seperti kekhawatiran Bro Oda diatas, seharusnya dibicarakan terbuka oleh para pasangannya.
Begitu Bro Oda.
Nah... kalo SP = event makan (bukan kenyang) ---maka jelas--- APAPUN ITU alesannya, tidak boleh / tidak bisa ada komplain/keluhan/merasa kurang ... KARENA masing2 pasangan toh sudah makan, sudah SP ---> dengan demikian problem xxx otomatis HARUS NIHIL dan artinya kan, ya tidak perlu pula adanya "dibicarakan terbuka oleh para pasangannya." :).

Pertanyaannya :
NOL Probabilitas-kah problem xxx utk bisa terjadi pada pasutri Kristen ?

Kalo jawabannya : YA, NOL probabilitas...  saya no further question :).

Kalo jawabannya : TIDAK, tidak NOL probabilitas ----> maka berarti salah satu pasangan ini silahkan "menelan" problem xxx nya sendiri .... KARENA partnernya bisa tinggal mengatakan, cukup dengan kalimat : "Apalagi say ? kamu kan sudah SP (sudah makan) ... masalah kenyang gak kenyang, puas gak puas, kurang atopun belon nyampe ... ya itu kan masalahmu SENDIRI, kamu HARUS berkorban donk sebagai pasangan saya".

Quote from: phooey
Quote from: odading
Masing2 pasangan harus rela berkorban
saya setuju dengan statement Bro Oda diatas.
Karena phooey setuju dari statement quote diatas, tentu seyogyanya phooey HARUS (maksa nih si odading... hehehe :D) setuju dgn statement ijo.

Jadi, jawabannya : NOL probabilitas ? ataukah tidak NOL probabilitas, phooey ? :).

salam.
« Last Edit: April 05, 2013, 09:12:31 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #80 on: April 05, 2013, 09:16:18 PM »
ini maksudnya, kalo si suami kan orgasmenya WAJIB didalam (saat penetrasi).
Nah kalo yg wanitanya gimana, apakah WAJIB saat penetrasi jg ? kalo orgasmenya diluar boleh gak ?  :blush:
ya.... saya sedang menunggu dengan sabar jawabannya atas pertanyaan saya tsb ... :D.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #81 on: April 06, 2013, 08:30:05 AM »

IMHO ..... orgasme hanya merupakan bagian kecil dari Sexual Pleasure.


 :swt: :swt: :swt:
Jika mengangap RUMUS yang benar adalah Rekreasai harus pro kreasi ,
maka Bagi PRIA  ORGASME adalah KEWAJIBAN

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #82 on: April 08, 2013, 01:44:46 AM »

IMHO ..... orgasme hanya merupakan bagian kecil dari Sexual Pleasure.


 :swt: :swt: :swt:

Saya setuju dengan ini. Dan saya mengalami hal seperti ini.
Aneh buat saya jika orang hanya merasa nikmat ketika ejakulasi sedangkan proses dari titik mulai hingga menjelang orgasme tidak dinikmati.

Saya bahkan menikmati mulai dari kedipan mata saya ketika mau mengajak isteri utk bersatu.

====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #83 on: April 08, 2013, 01:50:26 AM »
saya kurang begitu setuju mas..

menurut saya, orgasme adalah indikator kulminasi Sexual Pleasure..

dimana biasanya laki & wanita meng-eksplorasi dan menaikkan secara gradual sexual pleasure-nya... hingga pada suatu titik tertentu di kulminasi oleh orgasme..

rasanya sih Tuhan menciptakan bahwa manusia bisa orgasme adalah sebagai Indikator lho mas..

kalo enggak... terus Dasar-nya apa bahwa Episode Hubungan Seks dianggap Selesai atau Belum Selesai.. kan agak susah & kurang fair to mas...

itu aja bisa Fake-orgasm juga kok mas.. ehehe...

Lalu bagaimana dengan yang multi orgasme, yang (katanya) jamak bagi kaum hawa?

DI orgasme ke berapakah sebagai indikator kulminasinya?

====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #84 on: April 08, 2013, 02:32:27 AM »
iyah mungkin juga, John --- tapi secara makna secara tepat, itulah yang saya masih kurang nangkep.

Ijinkan saya ngajuin "kemungkinan" yah .... :)

"open to the procreation of children"

A. Point/Fokus-nya adalah terjadinya event penetrasi.
Tidaklah mutlak intensi dari pasangan itu HARUS apa.
Terserah, entah itu HANYA sexual-desire utk mencapai sexual pleasure
entah itu keinginan HANYA ber-prokreasi (utk dapet anak)
entah pula keduanya (mencapai sexual pleasure + prokreasi).

B. Point/Fokus-nya adalah intensi.
Kegiatan xxx HARUS berdasarkan intensi prokreasi TOK, otomatis kegiatan xxx tsb tentu berupa terjadinya event penetrasi.

Melalui hubungan kasih suami-istri, manusia mengambil bagian dalam karya penciptaan Tuhan. Kenikmatan yang (mungkin) timbul dari aktivitas tersebut boleh dianggap sebagai 'bonus'.

Sebab bagi Perempuan, kemungkinan lanjutan (sembilan bulan kemudian) dari aktivitas tersebut adalah kesakitan yang luar biasa, di saat melahirkan.

====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #85 on: April 08, 2013, 03:03:18 AM »
JUPE -- main iklan di kondom (sutra)
dan Jiangkat jadi duta Kondom.

Paus BENEDIKTUS setuju pemakaian kondom

Tuhan Yesus memberkati

Han

Memangnya ada Paus yang tidak setuju?

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #86 on: April 08, 2013, 09:16:17 AM »
Memangnya ada Paus yang tidak setuju?
bro Medice...maksud bro Medice bagaimana yah...setau saya tidak ada Paus yang setuju dengan pemakaian alat kontrasepsi... :)

salam  :)
In Omnibus Caritas

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #87 on: April 08, 2013, 06:21:54 PM »
bro Medice...maksud bro Medice bagaimana yah...setau saya tidak ada Paus yang setuju dengan pemakaian alat kontrasepsi... :)

salam  :)

Hi hi hi ....

Bro Leo mestinya nanya apa maksud Sdr. hanhalim :grining:

====

Tentu saja tidak ada Paus yang setuju dengan pemakaian alat kontrasepsi. Tidak juga Pope Benedict XVI [seperti yang dikatakan Sdr. hanhalim.

Tetapi jika itu bukan untuk kontrasepsi tapi untuk tujuan lain, misalnya menghidarkan seseorang dari HIV/AIDS di kalangan di kalangan para pelacur....  adakah Paus yg tidak setuju dengan itu???
====

Kadang-kadang saya bingung dengan statement2 dari bro hanhalim ini, makanya sekalian saja saya skak!

====

Salam,
« Last Edit: April 08, 2013, 06:23:31 PM by Medice_curateipsum »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #88 on: April 08, 2013, 11:10:37 PM »
Saya setuju dengan ini. Dan saya mengalami hal seperti ini.
Aneh buat saya jika orang hanya merasa nikmat ketika ejakulasi sedangkan proses dari titik mulai hingga menjelang orgasme tidak dinikmati.
nah itu dah maksud saya yang seperti saya sampaikan buat phooey ... proses :).

Yang buat phooey, saya ibaratkan makan sesendok nasi = makan sebakul ---> tetep aja itu disebut makan :).

Kalo dikatakan "proses", malah saya pengen lebih nyleneh lagi :D.
Ini ibarat "mengunyah" ... hehehe  :lol:

Quote
proses dari titik mulai hingga menjelang orgasme tidak dinikmati
bagaimana bisa dikatakan "menjelang orgasme" sementara orgasme itu sendiri belon/tidak tercapai dikala event penetrasi sudah di-terminasi, medice ? :)

Quote
Saya bahkan menikmati mulai dari kedipan mata saya ketika mau mengajak isteri utk bersatu.
ehem ehem... jadi "gak enak ati" medice ampe buka rahasia dapur... hehehe  :giggle:

Kenikmatan yang (mungkin) timbul dari aktivitas tersebut boleh dianggap sebagai 'bonus'.
nggak ngertiiii.... :D.

Maksudnya dari kata "kenikmatan" (yang disebut bonus) tsb itu yang mana yah ?
Yg dari kedipan mata dgn segala gaya dan variasinya tanpa klimaks ?

ataukah
yg dari kedipan mata dgn segala gaya dan variasinya sampai klimaks ?

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #89 on: April 08, 2013, 11:59:36 PM »
Karena kayaknya bisa komedi puter :), saya mohon tanggapan temen2 yang pernah partisipasi utk meng-konfirmasi bahwa kesimpulan saya berdasarkan respond2 disini adalah benar di keKristenan :

Kesimpulan 1 :
Sexual Pleasure adalah bonus.
Tidak-lah mutlak apakah itu mencapai klimaks/ejakulasi/orgasme bagi kedua belah pihak dari pasutri.

Karena SP adalah bonus, maka SP juga tidak mutlak harus dirasakan/didapatkan bagi kedua belah pihak (mungkin timbul - mungkin juga nggak).

  • Yang suami mungkin bisa merasakan SP yg sebagai bonus ini, namun yang istri tidak harus juga mendapatkan bonus ---vice versa--- si istri mungkin yang dapet bonus, namun tidak sertamerta si suami harus juga dapet bonus.
  • Kedua belah pihak bisa/boleh juga sama sekali gak mendapatkan bonus tsb, ataupun
  • bisa juga kedua duanya mendapatkan bonus.



Each marital act, each sexual encounter must be open to the procreation of children http://home.earthlink.net/~rickpen16/catholicmarriages/id20.html

Kesimpulan 2 :
Point/Fokus-nya adalah terjadinya event penetrasi.
Tidaklah mutlak intensi dari pasangan itu HARUS apa.
Terserah, entah itu HANYA sexual-desire utk mencapai sexual pleasure
entah itu keinginan HANYA ber-prokreasi (utk dapet anak)
entah pula keduanya (mencapai sexual pleasure + prokreasi).

Berdasarkan kesimpulan 1 dan 2,
Kesimpulan 3 :
Kegiatan xxx pada pasutri, bisa/boleh hanya berdasarkan intensi utk mendapatkan bonus.
Kegiatan xxx = tidak mutlak harus ada penetrasi
bonus = tidak "dijanjikan" bhw kedua belah pihak akan mendapatkannya.

Saya mohon phooey & the Gang meng-korfimasi-nya. :D
Makasih atas masukan teman2 semua disini.

:)
salam.
« Last Edit: April 09, 2013, 12:02:00 AM by odading »