Author Topic: sexual desire VS sexual pleasure ?  (Read 16372 times)

0 Members and 10 Guests are viewing this topic.

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #90 on: April 09, 2013, 08:14:37 AM »
nggak ngertiiii.... :D.

Maksudnya dari kata "kenikmatan" (yang disebut bonus) tsb itu yang mana yah ?
Yg dari kedipan mata dgn segala gaya dan variasinya tanpa klimaks ?

ataukah
yg dari kedipan mata dgn segala gaya dan variasinya sampai klimaks ?

:)
salam.

Saya jawab yang satu ini saja. Mudahan-mudahan bisa merangkup semuanya. sbb:

Bahkan jika persanggamaan itu tidak memberi kenikmatan sama sekali (baik kepada salah satu pasangan atau keduanya) tetapi justru memberi rasa sakit, itu tidak membuat hubungan suami isteri tersebut menjadi sesuatu yang salah sepanjang itu pro kreasi.

Sebaliknya, sebesar dan setinggi apa pun kenikmatan yang bisa dicapai  dari suatu hubungan intim suami-isteri itu tetap salah jika tidak open to the procreation of children.

Impotensi permanent yang menjadi halangan Perkawinan bukanlah karena nantinya tidak bisa memberi kenikmatan kepada pasangannya saat ML, melainkan secara kodrat tidak akan pro kreasi.

Jadi, jika ada seorang Lelaki yang Mr. P nya amat sangat besar dan panjang, dan akan menikah dengan seorang gadis yang Ms. V nya sangat amat kecil/sempit (sehingga dipastikan bahwa persetubuhan mereka akan selalu menyakitkan buat si perempuan).... itu tidak akan menjadi halangan buat perkawinan mereka. ===> [oh ya, ini hanya contoh saja].

===

Salam,

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #91 on: April 09, 2013, 09:29:04 AM »

---cut---

Saya mohon phooey & the Gang meng-korfimasi-nya. :D
Makasih atas masukan teman2 semua disini.

:)
salam.


Kayak gerombolan si "Berat" saja   :doh:     

Saya menjawab atas nama diri saya sendiri : ok ... setuju.............   :whistle:


Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #92 on: April 09, 2013, 05:48:31 PM »
Impotensi permanent yang menjadi halangan Perkawinan bukanlah karena nantinya tidak bisa memberi kenikmatan kepada pasangannya saat ML, melainkan secara kodrat tidak akan pro kreasi.
Hanya saja untuk yg satu ini saya masih mengganjal bro....

Secara kodrat tidak akan bisa prokreasi itu siapa yg menentukan ??  Manusia atau Tuhan ?

Sara adalah wanita yg sdh menopause, secara teori tidak mungkin bisa prokreasi. Tetapi tokh faktanya berbicara lain.

Menurut saya, menghalangi perkawinan ini justru adalah perbuatan yg mematikan prokreasi itu sendiri. Ibaratnya jika seorang wanita didiagnosa kemungkinan hamilnya hanya 1-2% jika menikah, maka dgn menghalangi pernikahan wanita tsb, tentu saja kemungkinan prokreasinya malah menjadi  NOL %.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #93 on: April 09, 2013, 09:36:23 PM »
Hanya saja untuk yg satu ini saya masih mengganjal bro....

Secara kodrat tidak akan bisa prokreasi itu siapa yg menentukan ??  Manusia atau Tuhan ?

Sara adalah wanita yg sdh menopause, secara teori tidak mungkin bisa prokreasi. Tetapi tokh faktanya berbicara lain.

Menurut saya, menghalangi perkawinan ini justru adalah perbuatan yg mematikan prokreasi itu sendiri. Ibaratnya jika seorang wanita didiagnosa kemungkinan hamilnya hanya 1-2% jika menikah, maka dgn menghalangi pernikahan wanita tsb, tentu saja kemungkinan prokreasinya malah menjadi  NOL %.
Djo,
Dari pengertian saya berdasarkan penjelasan temen2 - fokusnya adalah impotensi permanen --- tidak bisa ereksi secara permanen. IMO, kasus seperti ini jarang sekali terjadi mengingat sudah begitu majunya dunia kedokteran .... kalo gak salah bisa di"perbaiki" dgn alat bantu semacam pompa  :ballspin:

Jadi halangan ini sepertinya memang berlaku khusus hanya pada sang pria, karena toh pada wanita bukan sebagai anak panah - melainkan papan anak panah-nya, tinggal "nrimo" ajah.... :D.

Saya masih belon sempet nanya, bagaimana dgn para Kasim ? (orang yang di kebiri).
Sepertinya Kasim bukan halangan bagi pria utk menikah kayaknya yah ?  :think1:

:)
salam.

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #94 on: April 09, 2013, 10:38:13 PM »
Hanya saja untuk yg satu ini saya masih mengganjal bro....

Secara kodrat tidak akan bisa prokreasi itu siapa yg menentukan ??  Manusia atau Tuhan ?

Sara adalah wanita yg sdh menopause, secara teori tidak mungkin bisa prokreasi. Tetapi tokh faktanya berbicara lain.

Menurut saya, menghalangi perkawinan ini justru adalah perbuatan yg mematikan prokreasi itu sendiri. Ibaratnya jika seorang wanita didiagnosa kemungkinan hamilnya hanya 1-2% jika menikah, maka dgn menghalangi pernikahan wanita tsb, tentu saja kemungkinan prokreasinya malah menjadi  NOL %.

Jika masih ada peluang bahkan 0,0001 % pun.... itu tidak menjadi halangan.

KHK 1084

§ 2    Jika halangan impotensi itu diragukan, entah karena keraguan hukum entah keraguan fakta, perkawinan tidak boleh dihalangi dan, sementara dalam keraguan, perkawinan tidak boleh dinyatakan tidak ada (nullum).
====

Sepertinya ada yang gak nyambung disini tentang apa yang dimaksu dengan "IMPOTENSI".

Saya jelaskan di reply saya ke sdr. Oda.

====

Salam,

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #95 on: April 10, 2013, 05:27:38 AM »
Lalu bagaimana dengan yang multi orgasme, yang (katanya) jamak bagi kaum hawa?

DI orgasme ke berapakah sebagai indikator kulminasinya?

====

Salam,
He he he , darimana bro tau bahwa wanita ada multi orgasme ??

Tuhan Yesus memberkati,

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #96 on: April 10, 2013, 06:03:07 AM »
Hi hi hi ....

Bro Leo mestinya nanya apa maksud Sdr. hanhalim :grining:

====


Tetapi jika itu bukan untuk kontrasepsi tapi untuk tujuan lain, misalnya menghidarkan seseorang dari HIV/AIDS di kalangan di kalangan para pelacur....  adakah Paus yg tidak setuju dengan itu???


Wah ini lebih parah lagi pernyataannya.
masa Para pelacur di berikan Fatwa jaminan keamanan / proteksi kala melacur ???===

Kadang-kadang saya bingung dengan statement2 dari bro hanhalim ini, makanya sekalian saja saya skak!


Salam,

Itu sih bukan skak melainkan Goal bunuh diri (Sorry)

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #97 on: April 10, 2013, 07:01:02 AM »
Djo,
Dari pengertian saya berdasarkan penjelasan temen2 - fokusnya adalah impotensi permanen --- tidak bisa ereksi secara permanen. IMO, kasus seperti ini jarang sekali terjadi mengingat sudah begitu majunya dunia kedokteran .... kalo gak salah bisa di"perbaiki" dgn alat bantu semacam pompa  :ballspin:

Jadi halangan ini sepertinya memang berlaku khusus hanya pada sang pria, karena toh pada wanita bukan sebagai anak panah - melainkan papan anak panah-nya, tinggal "nrimo" ajah.... :D.

Saya masih belon sempet nanya, bagaimana dgn para Kasim ? (orang yang di kebiri).
Sepertinya Kasim bukan halangan bagi pria utk menikah kayaknya yah ?  :think1:

:)
salam.

Impotensi adalah ketidak-mampuan untuk melakukan hubungan intim suami-isteri [the inability to perform the marital intercourse]

Seorang yang terlahir tanpa alat kelamin, atau memiliki alat kelamin yang abnormal sehingga tidak dapat dipakai utk kegiatan sanggama adalah juga Impotent.

Dengan syarat: keadaan (physical limitation) tersebut bersifat permanen.

Jadi, gak melulu soal 'anu' yang loyo.

====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #98 on: April 10, 2013, 07:10:44 AM »
He he he , darimana bro tau bahwa wanita ada multi orgasme ??

Tuhan Yesus memberkati,

Han

Tinggal Anda googling aja dengan entry "multi orgasme" hasilnya keluar 487.000 [0.24 detik]

Kalau saya sebutkan satu persatu.... mubazir.

Makanya saya katakan: ".... multi orgasme, yang (katanya) jamak bagi kaum hawa"

====

Salam,

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #99 on: April 10, 2013, 07:18:22 AM »
Djo,
Dari pengertian saya berdasarkan penjelasan temen2 - fokusnya adalah impotensi permanen --- tidak bisa ereksi secara permanen. IMO, kasus seperti ini jarang sekali terjadi mengingat sudah begitu majunya dunia kedokteran .... kalo gak salah bisa di"perbaiki" dgn alat bantu semacam pompa  :ballspin:

Jadi halangan ini sepertinya memang berlaku khusus hanya pada sang pria, karena toh pada wanita bukan sebagai anak panah - melainkan papan anak panah-nya, tinggal "nrimo" ajah.... :D.

Saya masih belon sempet nanya, bagaimana dgn para Kasim ? (orang yang di kebiri).
Sepertinya Kasim bukan halangan bagi pria utk menikah kayaknya yah ?  :think1:

:)
salam.

PERLU di Luruskan dulu mengenai  pengertian IMPOTENSI permanen
atau setidaknya disepakati hanya dalam diskusi ini saja
Apakah impotensi permanen itu dimaksudkan dengan:
A) engga bisa bangun lagi Selamanya
b) engga bisa menghasilkan keturunan lagiselamanya ( sudah di kebiri , atau mandul bawaan)
c) kedua duanya

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #100 on: April 10, 2013, 07:21:32 AM »
Wah ini lebih parah lagi pernyataannya.
masa Para pelacur di berikan Fatwa jaminan keamanan / proteksi kala melacur ???

What an  :idiot:

Fatwa apaan?

Jaminan keamanan apaan?

Tuh kan.... Anda selalu membingungkan.


Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #101 on: April 10, 2013, 07:27:17 AM »
PERLU di Luruskan dulu mengenai  pengertian IMPOTENSI permanen
atau setidaknya disepakati hanya dalam diskusi ini saja
Apakah impotensi permanen itu dimaksudkan dengan:
A) engga bisa bangun lagi Selamanya
b) engga bisa menghasilkan keturunan lagiselamanya ( sudah di kebiri , atau mandul bawaan)
c) kedua duanya

Tuhan Yesus memberkati

Han

impotence ==> the inability to perform the marital intercourse

Sterility ==> the inability to generate offspring.


Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #102 on: April 10, 2013, 07:48:22 AM »
Hi hi hi ....

Bro Leo mestinya nanya apa maksud Sdr. hanhalim :grining:

====

Tentu saja tidak ada Paus yang setuju dengan pemakaian alat kontrasepsi. Tidak juga Pope Benedict XVI [seperti yang dikatakan Sdr. hanhalim.

Tetapi jika itu bukan untuk kontrasepsi tapi untuk tujuan lain, misalnya menghidarkan seseorang dari HIV/AIDS di kalangan di kalangan para pelacur....  adakah Paus yg tidak setuju dengan itu???
====

Kadang-kadang saya bingung dengan statement2 dari bro hanhalim ini, makanya sekalian saja saya skak!

====

Salam,
oh begitu yah thanks hehe...btw sepertinya penjelasan bro Medice disalah artikan lagi hehe... :D
Wah ini lebih parah lagi pernyataannya.
masa Para pelacur di berikan Fatwa jaminan keamanan / proteksi kala melacur ???===
Itu sih bukan skak melainkan Goal bunuh diri (Sorry)

Tuhan Yesus memberkati

Han

ok saya tengahi...
Bro Han setau saya yang dibicarakan oleh paus emiritus Benediktus XVI yang dipuji bukan perbuatan melacurnya tapi niat untuk melindungi kehidupan dengan tidak menularkan penyakit HIV...

Paus sama sekali tidak membuat fatwa baru yang memperbolehkan pelacuran/ atau hubungan homoseksual ataupun kebebasan penggunaan alat kontrasepsi.

Analoginya saya ambil dari rekan bro Cosmic Boy...

Jika ada seorang perampok dia melakukan aksinya merampok bukan dengan senjata api betulan tapi dengan senjata mainan yang bentuknya seperti senjata betulan.
Nah yang dipuji adalah niat perampok untuk melindungi kehidupan dengan tidak menggunakan senjata api betulan...

Tapi...bukan membenarkan perbuatan merampoknya...

kira2 seperti itu hope that helps yah...silahkan kembali ke laptop  :)

salam  :)
In Omnibus Caritas

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #103 on: April 10, 2013, 11:59:52 AM »
Jadi, gak melulu soal 'anu' yang loyo.
Iyah... saya ngerti kok :).

Mengingat 0,00001 % masih bukan berupa halangan utk melaksanakan pernikahan .... (imo) sepertinya kasus tsb amat sangat jarang terjadi di menjelang event pemberkatan pernikahan, ya ?

Cuma penasaran aja... apakah ada suatu kasus yg di post di internet mengenai seorang pria dinyatakan 100% permanen tidak bisa bersenggama sehingga tidak bisa melaksanakan pemberkatan pernikahan, ya ? :).

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: sexual desire VS sexual pleasure ?
« Reply #104 on: April 10, 2013, 12:12:51 PM »
PERLU di Luruskan dulu mengenai  pengertian IMPOTENSI permanen
atau setidaknya disepakati hanya dalam diskusi ini saja
Apakah impotensi permanen itu dimaksudkan dengan:
A) engga bisa bangun lagi Selamanya
b) engga bisa menghasilkan keturunan lagiselamanya ( sudah di kebiri , atau mandul bawaan)
c) kedua duanya

Tuhan Yesus memberkati

Han
Oom Han, saya mencoba mengemukakan jawaban berdasarkan pengertian saya dari post2 temen2 disini :

Point. A :
tidak melulu ttg tidak bisa bangun.... namun fokusnya adalah : 100% tidak memungkinkan event penetrasi.

Jadi bisa loyo 100% --- baik karena biaya yg tidak mampu disanggupi maupun karena tim medis memang tidak sanggup melaksanakannya, "panah" yang masuk kedalam dan tidak mungkin/mampu/bisa di medical service lagi  --- baik karena biaya yg tidak mampu disanggupi maupun karena tim medis memang tidak sanggup melaksanakannya, tidak mempunyai "panah" ---  baik karena biaya yg tidak mampu disanggupi maupun karena tim medis memang tidak sanggup melaksanakannya, dlsb.

Point B :
tidak termasuk impotensi permanen.
Baik salah satu, maupun keduanya dari pasutri tsb sekalipun mengalami kemandulan --- itu bukan halangan dalam melaksanakan pemberkatan pernikahan.

Point C :
Jadi hanya point A yang berlaku.

Seperti yang saya sudah post, kasus batalnya pemberkatan pernikahan sepertinya amat sangat sangat jarang terjadi (ato mungkin jangan2 tdk pernah terjadi) --- mengingat sudah demikian hebatnya medis di jaman sekarang.

Kecuali bokek, medis bisa membuat/melakukan :
"panah" buatan - kalo ybs gak punya "panah"
"panah" dikompa dgn alat - kalo ybs "panah"nya gak bisa bangun permanen.
"panah" di operasi agar bisa "layak" nancep di papan panah

dan
Mak Erot juga bisa nge-gedein - kalo "panah" ybs segede kacang :D.

:)
salam.