Origin of PROCREATE
Latin procreatus, past participle of procreare, from pro- forth + creare to create — more at pro-, create
First Known Use: 1536
iyah saya sempet baca... maksud saya ini loh :
nggak ketemu antonym-nya contracreate .
Pake kontasepsi terus tapi akhirnya punya anak/keturunan juga ===> tidak Pro Kreasi
Oleh karena itulah medice, saya jadi mengertikannya procreate itu fokusnya bukan tentang ke niat, tapi CARA ... suatu cara yang masuk definisi yang disebut procreate.
Gak pernah pake kontrasepsi bahkan selalu di masa subur, tapi gak punya keturunan juga ==> Pro Kreasi.
nah kalo yang bold itu sudah benar caranya dan masuk definisi yang disebut procreate pada hubungan seksual pasutri ... setelah itu begimana, dapet anak ato kagak ...nggak ada kaitannya
.
IMO, hubungan seksual alami pasutri itu tidak harus berdasarkan niat punya/dapet anak.
Tidak dikatakan 'berniat' pun maka sudah jelas disana ada niat. Mudah melihatnya (niat atau tidak) dari sisi sebaliknya.
Mungkin kita gak bisa "saling ketemu", karena perbedaan kita dari pengertian kata "niat/ingin/kehendak"
.
odading : niat tidak harus pasti selalu terwujud berdasarkan bukti aksi real.
medice : dgn adanya bukti aksi real maka artinya ya jelas niatnya adalah utk melakukan aksi tsb.
- Kalau gak niat pasutri tidak akan melakukakannya; karena sudah diharuskan open to the procreation of children
Kembali lagi pada contoh KBA.
Mengapa ngitungin kalender dulu dikala mau melakukan aksi tsb ?
Bukankah artinya gak niat utk dapet/menambah anak ?
Setelah ngitungin kalender, pasutri tetap melakukan aksi union tsb.
1. Niat mereka tentu bukan utk dapet/menambah anak
2. Belum tentu juga niat mereka "patuh" pada kalimat ijo
3. Bisa terbuka kemungkinan, niat mereka adalah sexual pleasure tapi meminimalkan pada kemungkinan mendapat anak.
Oleh karena itu (imo) kalimat ijo itu nggak sedang fokus/berkaitan dgn niat (seperti pada contoh 1-2-3). Terserah pasutri mau ngitungin kalender ato kagak, pokok dikala hubungan seksual, maka caranya harus masuk pada definisi kalimat ijo tsb
.
- Kalau gak niat pasutri akan melakukannya dengan pengaman (kontrasepsi)
Ya kalo yang bold, ini artinya sudah tidak masuk lagi ke statement kalimat ijo.
Bagaimana kalau sudah dikunyah, ditelan, dan sampai di lambung lantas dimuntahkan?
ungu sudah masuk kedalam definisi kata kerja "makan". Kata kerja "makan" nggak ngurus apakah setelah makan muntah lagi, gak pernah dibuang aer besarin, lambungnya gak bisa mencerna, dlsb ---> ini sudah laen perkara lagi ... dan tidak pernah masuk definisi dari kata kerja "makan"
.
Each marital act, each sexual encounter must be open to the procreation of children Bagaimana kalau sudah terjadi pembuahan lantas diaborsi?
kalimat ijo tidak sedang ngurus :
"setelah itu begimana ?" .
Kalimat ijo nggak sedang ngurus niat sebelonnya harus kayak begimana, dan setelahnya begimana ... pokok itulah CARAnya dalam aksi hubungan seksual pasutri pada Katolik.
Saya gak ngerti, kenapa kok perasaan pengertian saya masih nggak bener buat medice, ya ? hehehe
.
salam.