Dogma Gereja Katolik (menurut iman katolik adalah tidak bisa salah) :
- God, by His Eternal Resolve of Will, has predetermined certain men to eternal blessedness. (De fide.)
- God, by an Eternal Resolve of His Will, predestines certain men, on account of their foreseen sins, to eternal rejection. (De fide.)
- The Human Will remains free under the influence of efficacious grace, which is not irresistible. (De fide.)
- There is a grace which is truly sufficient and yet remains inefficacious(gratia vere et mere sufficiens. (De fide.)
Bro Ignas,
Mungkin aku yg salah memahami postingan Anda, jadi CMIIW.
Tapi AFAIK dari keempat points yg Anda tuliskan itu, hanya point pertama yg merupakan dogma GK.
(BTW, bisa tolong dibagikan sumber referensinya di sini? Apakah point2 tersebut adalah dekrit dari lembaga infalibillity GK?)
AFAIK, menurut dogma GK, Tuhan memang mengetahui akhir kisah hidup seseorang dan dapat (membantu) menentukan akhir nasib seseorang, tetapi dalam menentukan nasib seseorang ini juga masih terbatas oleh kehendak bebas manusia, i.e. kehendak bebas manusia lah yg ultimately akan menentukan apakah orang itu akan selamat (menyambut rahmat) atau tidak selamat (menolak rahmat).
Secara sederhana, ringkasan dari dogma GK akan predestini adalah: "
ONLY SINGLE predestination of the elect".
Tuhan hanya menentukan beberapa orang akan selamat (mutlak dipastikan akan selamat menurut kelompok Thomist, "disudutkan" dalam keadaan yg membuat mereka menerima rahmat utk selamat menurut kelompok Molinist). Inilah yg dimaksud dengan "
single predestination of the elect".
Tapi mengenai orang2 yg tidak selamat, Tuhan TIDAK PERNAH menentukan dalam kekekalan bahwa orang2 tertentu akan masuk neraka, karena penebusan Kristus ditujukan utk semua orang. Mereka yg tidak selamat, ultimately adalah karena pilihan mereka sendiri utk menolak rahmat.
Bedanya dgn golongan yg pertama (predestinied utk selamat), mereka tidak dipaksa/ditentukan dari awal utk menerima rahmat itu.