Memang ditetapkan didalam kekekalan dan realisasinya kelak didalam bumi / waktu.
Tuhan tau Habil sejak lahir sudah didalam dosa tetapi Dia memilih Habil bukan Kain untuk diselamatkan walau keduanya memang sudah berdosa sejak didalam kandungan ibunya.
Nah itu...yang saya bold ... artinya : manusia menginterpretasikan TAU-nya Tuhan HANYA sampai sebatas Kain Habil lahir sudah didalam dosa.
yang Dia TAU pokok kedua-duanya itu PASTI akan masuk neraka sekalipun realisasinya belum terwujud (karena KainHabil belum lahir didalam waktu).
Opini anda tidak ada dukungan Alkitabnya karena Alkitab mengatakan Allah sudah memilih siapa yang selamat sejak kekekalan.
saya TIDAK SEDANG MEMBANTAH AYAT ! saya bertanya : jelaskan ke saya
memilih sejak kekekalan ... memilih sebelum bumi jadi.Apabila Tuhan di keKekalan TAU bhw Kain dan Habil PASTI masuk neraka maka artinya di titik tsb Tuhan BELUM memilih di keKekalan. Sementara di keKekalan itu sendiri tidak ada kata "sudah" dan tidak ada pula kata "belum".
SETELAH Tuhan mengetahui bhw keduanya masuk neraka, BARULAH Tuhan memilih Habil utk diselamatkanNYA. Sementara di keKekalan itu sendiri tidak ada kata "setelah" dan tidak ada pula kata "barulah".
Kekekalan memang sudah ada sebelum ada bumi /waktu jadi sudah pasti peristiwanya MENDAHULUI semua apa yang akan terjadi di bumi.
YA... "mendahului" sebelum bumi jadi.
Namun yang saya tanyakan :
Penentuan Habil diselamatkan - Kain tidak diselamatkan
yang di keKekalan itu... (bumi belon jadi) maka kalimat
"Tuhan mengetahui bahwa both KainHabil masuk neraka karena dosa2 mereka" ---> ini berarti peristiwa tsb SUDAH terjadi di benak Allah. Dan sekali lagi, di keKekalan tsb tidak ada kata "sudah".
Allah juga SUDAH foreknown akan dosa dosa manusia sejak didalam kekekalan.
Perhatikan deh, soli kembali lagi menggunakan kata "sudah" ... padahal di keKekalan itu tidak ada kata "sudah" ! ---> mohon jelaskan itu pada saya, jangan selalu bilang bhw saya lagi membantah ayat
.
Saya sudah kasih contoh "di keKekalan" itu pada analogi bikin kue.
TAU-nya Allah di keKekalan itu semua in HIS MIND --- karena rangkaian peristiwanya sendiri belum terwujud (bumi belon dibikin, kue belon mulai dibuat).
Jadi "rancangan" di keKekalan itu = His Mind ---> menyangkut logik/sequence yang tidak menyangkut tiktok-tiktok bunyi detik waktu
.
- 1. In His Mind : Dia merancang membuat AdamHawa STOP.
- 2. In His Mind : Dia ingin AdamHawa hidup kekal STOP.
- 3. In His Mind : Dia akan memperingati AdamHawa dgn hukum SebabAkibat pada larangan makan buah STOP.
- 4. In His Mind : Dia TAU AdamHawa jatuh kedalam dosa STOP.
- 5. In His Mind : sesuai dgn hukum SebabAkibat yg pertama kali nanti akan Dia nyatakan ke AdamHawa tsb pada larangan makan buah ... maka generasi penerus Adam ada didalam hukum SebabAkibat tsb STOP.
- 6. In His Mind : Dia akan memberikan AdamHawa anak KainHabil STOP.
- 7. In His Mind : Dia memilih Habil utk tidak terkena hukum SebabAkibat tsb STOP.
- dst dst dst.
Semua rumus matematika dan fisika anda itu tidak akan berlaku kalau didalam kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya apalagi kalau lebih besar (teori relativitas).
TIDAK ADA SATUPUN RUMUS MATEMATIK / FISIKA YANG PERNAH SAYA POST DISINI ! Yang saya ajukan adalah LOGIK.
Apabila solideo percaya Alkitab, maka itu = LOGIK.
SEBAB ada Alkitab MAKA soli percaya.
Yang tidak logik adalah :
Tidak pernah ada Alkitab, soli tiba tiba percaya
.
Tuhan hanya bisa dimengerti sepenuhnya dengan bahasa iman,walaupun itu adalah memang logisnya demikian.
Kayaknya nggak juga begitu... karena :
Apabila HANYA dengan bahasa Iman - Tuhan sudah bisa dimengerti sepenuhnya, maka Alkitab (FT) tidak diperlukan ---> Logik tidak berlaku ---> akibatnya manusia bisa jadi sekena-kenanya dalam mengertikan Tuhan
.
Keselamatan sudah fixed didalam kekekalan !
Predestinasi hanya menyangkut keselamatan.
Sekarang saya tanya ---
didalam keKekalan, APA predestinasi AdamHawa ?Mohon jangan sampaikan ke saya bhw
AdamHawa masih punya freewill jadi BELUM di-predestinasi-kan. Karena sekali lagi, di keKekalan tidak ada kata "belum"
.
Allah yang adil akan menghukum dosa manusia.
Allah yang kasih akan memberikan anugerah keselamatan kepada pilihan-Nya.
Mohon beri saya suatu contoh ilustrasi pada kalimat "Allah yang adil" dan kalimat "Allah yang Kasih" DI KEKEKALAN sebelum bumi jadi.
salam.