Nah mumpung lagi ngomongin pohon ara
kalo yang tentang Yesus mengutuk pohon ara itu bagaimana ya ? Yesus tidak mendapati buah ara, karena memang bukan sedang musimnya.
Markus 11:13
(13) Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Saya pernah mendapat khutbah, yang acuan khutbahnya diambil dari kisah pengutukan pohon ara yang Djo maksud. Sedikit diwalak-walakkan pengkhutbah, dengan gaya retoris, si pengkhutbah 'seolah-olah' menyalahkan Tuhan Jesus Kristus, sebab, sudah tahu tidak sedang musim buah pohon ara, Jesus Kristus malah mencari apa-apa darinya.
E'e'eee... kerna Dia tidak mendapat apa-apa dari pohon ara itu, DIa malah mengutuk pohon itu hingga tiga hari kemudian, pohon itu kering kerontang sampai akarnya. "Kasihan" kan?
Wong dia (pohon ara itu) tidak berbuah pada saat tidak musimnya, malah dikutuk hingga kering kerontang. Menyedihkan.
Teringat juga dengan cerita tentang talenta. DikatakanNya, malah dari yang paling sedikit mendapat talenta dan tidak dikembangkan, yang sedikit tadi itu juga
disita dari pemilik talenta sedikit, dan diberi kepada pememiliki talenta lebih banyak, hingga berlimpah ruah pada orang itu. Terjadi penggerutuan, menuduh Tuhan tidak adil.
Mosok disita dari yang sedikit, dan malah menambahkan kepada yang memiliki banyak?
Nah, Djo. Pengkhutbah itu menyampaikan, pesan yang ingin disampaikan pada kisah tentang pohon ara yang dikutuk itu ialah,
selaku pengikut Kristus, haruslah berbuah setiap saat. Jangan musiman. Setiap saat, wajib berbuah. Begitu kira-kira dari saya, silahkan teman lain.
Tuhan Jesus Kristus memberkati FIKers sekalian.