Jadi maksud nif oda kalau "iman" adalah percaya kepada Allah (Allahnya musa juga ??)
sedangkan kalu Iman itu percaya pada tuyul atau eyang Ghoib yuga termasuk kategori ini ???
terbalik Oom....
Yang IMAN adalah menyangkut rohani - hubungan antar being manusia dgn being Allah.
Yang "iman" adalah hanya menyangkut being manusia itu sendiri ... yang saya istilahkan "
power of mind".
IMAN : PERCAYA Allah akan memberikan yang terbaik (apapun itu kejadian literalnya ... baik ataupun buruk)
"iman" : PERCAYA, bahwa kalo sudah bener input-output DCnya ... maka logiknya power-bank bisa jadi direct power source hendikem.
hendikem ngbledug ... itu BUKAN karena IMAN dan tidak ada hubungannya dgn IMAN - nggak ada pula hubungannya dengan Allah marah, melainkan "iman" yang "salah" - iman yang "kurang kuat", nggak tepat, salah ngukur, dlsb
.
Yang saya tangkep, di ayat tsb Yesus kayaknya ngajarin antara IMAN dan iman. Percaya dgn berkata gunung bentar lagi nyemplung ke laut itu iman (yg didalam IMAN) ... dan kalo ternyata gunungnya nggak nyemplung2 ... itu
gak ada hubungannya dgn
IMAN yang kurang kuat atopun
IMAN yang salah ... atopun
Allah tidak mendengarkan permintaan ybs karena IMAN ybs kurang/lemah .... melainkan iman yang gak punya perhitungan - iman yang "salah"
.
Begitu Oom maksud saya ... hehehe...
salam.