SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama. î
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
bener sekali, mas djo ini lebih arif dalam menegkonsepkan solascriptura. dan pastinya begitu.
baik protestan maupun katolik memakai Alkitab sebaggai refrensi tertinggi dalam hal iman. ( memfilter) atau lebih enak jika disebut deposit iman. karena iman kita berdasarkan firman Tuhan tersebut.
bedanya dengan katolik adalah, bahwa katolik juga memakai Tradisi Suci sebagai sumber utama yang sama tingkatnya dengan kitabsuci. tentu saja hal ini diyakini karena umat katolik percaya bahwa gereja adalah apostolik, penerus ajaran para rasul. yang mana sangatlah rasional jika banyak ajaran yg tidak tertulis dlm kitabsu/i.
tentu saja Gereja yang memang berakar dari para rasul, dan mempunyai mekanisme suksesi sejak dulu sangat mungkin memegang penerusan yang lisan ini. jika dikaji secara lebih mendalam, maka kita akan menemukan bahwa Tradisi Suci tidak bertentanagan, bahkan memberi kepastian dan memperjelas konsepsi ataupun ajaran yang masih mengambang dalam kiatabsuci.
dalam kenyataannya memang tulisan tidak dapat merangkum banyak hal. jangankan tulisan, kata-kataapun tidak.
namun saya sangat menghormati manakala protestan memutuskan hanya memakai Alkitab saja sebagai pegangan. namun saya juga berharap agar protestan tidak naif, dan mampu menyadaari dan mengakui, bahwa hanya dengan Alkitab saja, kita tidak dapat memastikan kebenaran, dan keotentikan wahyu Tuhan.karena fakta yang sudah teerjadi begitu.
dalama tataran kesadaran disinilah protestan sering menafikan. sehingga seolah yang sola pasti benar, yang tidak sola pasti salah. lebih parah lagi manakkala ada kalimat atau adagium absurd, script intepret script yang jelas jelas beertentangan dengan akal sehat.