Maksud saya ini " Dalam satu hal percaya pada 'hasil karyanya' sementara tidak percaya pada 'pekerjanya'. Bukankah aneh?"
Oooh itu.
Begini, ada banyak pendapat Protestan yang meragukan Magisterium tidak mungkin salah. Karena Magisterium adalah manusia biasa. Walaupun sudah dijelaskan, bahwa Magisterium tidak mungkin salah HANYA dalam pengajaran, bukan pribadinya.
Tetapi anehnya, karya Magisterium diterima dengan 'tangan terbuka' dan dinyatakan bahwa Alkitab tidak mungkin salah. Padahal, yang menyusun Alkitab adalah Magisterium. Alasannya, karena penyusunan Alkitab didampingi Roh Kudus.
Bukankah itu ambigu?
Satu sisi mempercayai hasilnya, tetapi tidak mempercayai pihak yang menghasilkan?
Kalau percaya Roh Kudus menyertai, mengapa tidak percaya bahwa Magisterium dalam karya karyanya juga didampingi Roh Kudus?
Itu maksud saya.