Pilar Protestan adalah Sola Scriptura yaitu hanya Alkitab sebagai dasar iman kristen dan sudah cukup pada dirinya tidak perlu ditambah tambah lagi ajaran baru oleh gereja.
Ooo... begitu. Tetapi, lalu, dimana tempat
menerima ajaran yang tidak bertentangan dengan ajaran berdasarkan Alkitab? Atau, Soli bukan penganut yang tebal itu?
Gereja yang universal atau invisible yaitu tubuh Kristus hanya satu sedangkan gereja lokal bisa banyak sesuai lokasi,bahasa,budaya,suku bangsa,ajaran dll.
Semua orang percaya adalah gereja tubuh kristus bukan organisasi atau bangunannya dan semua orang percaya disertai oleh Yesus selamanya melalui Roh Kristus atau Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya.
Seingat saya, penyertaan Jesus Kristus dijanjikan kepada 11 murid saja pada mulanya, yang kemudian berkembang kepada Matias atas permintaan ke-11 murid, dan bertambah pula ke Saulus ketika diperjalanan menunju Damsyik 'bertemu' Tuhan Jesus Kristus. Perkembangan selanjutnya, saya pikir, ya kepada setiap orang yang mendengar dan menuruti ajaran mereka, dan tinggal dalam 'satu kandang'. Saya tidak menemukan ayat Alkitab yang mengindikasikan janji penyertaan itu diberikan juga kepada orang yang keluar dari 'kandang', meskipun memang ada ayat yang menyatakan
"Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala." Pemahaman saya, yang dinamakan 'kandang', saya cenderung mengartikannya sebagai 'organisasi', atau 'kumpulan', atau 'kawanan'.
Gereja awal lahir dan dimulai di Yerusalem dan akhirnya berkembang kesegala penjuru dunia.
Itukah Gereja (jemaat) yang didirikan oleh Jesus Kristus itu? Mengingat bahwa Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat (Gereja), artinya, jemaat (Gereja) yang di Jerusalem itulah yang didirikan Jesus Kristus itu, ya?
Mengaku hanya gerejanya saja yang disertai Tuhan Yesus hanyalah klaim kesombongan rohani belaka.
Saya kira, setiap pembaca Alkitab tahu bahwa Jesus Kristus mengatakan bahwa Dia hanya sekali mendirikan jemaat (Gereja). Sementara, dilain waktu, dikatakanNya bahwa masih ada padaNya domba yang bukan dari kandang itu.
Nah, menurut pemahaman saya, baik 'domba yang didalam kandang itu', atau 'domba yang diluar kandang itu', sama-sama bebas menganggap, sekali lagi menganggap, bahwa kawanan atau kelompoknyalah yang sedang berada dalam kandang, dan domba lain selain kawanannya berada di kandang lain. Itu bukan kesombongan. Dalam hal seperti itu, maka kalo ada 'kawanan domba' yang bertunas di Jerman setelah belasan abad, dengan mengimani berakar dari Jerusalem, ya
monggo-monggo saja.
Pertanyaan dasar orang kristen tidak perlu harus saya jelaskan kecuali anda bukan kristen bro.
Terima kasih atas pengakuan Soli yang menganggap saya Kristen.
Tuhan memang tidak menghendaki perpecahan tetapi Tuhan juga memerintahkan untuk memisahkan diri dari semua ajaran yang sesat alias melawan Alkitab.
Meskipun Tuhan Jesus Kristus mengatakan pada kelompok awal bahwa Tuhan Jesus Kristus akan menyertai sampai kepada akhir zaman,
nggih? Pada waktu janji penyertaan itu diberikan, ada juga orang yang sudah mengikut kelompok 13 sejak pembaptisan Jesus Kristus oleh Yohanes sampai kenaikanNya ke surga. Itu tetulis juga di Alkitab.
Dan perpecahan juga bukan sesuatu yang mustahil sebab kebenaran Allah jauh lebih penting dari persatuan yang semu yaitu dengan mengorbankan ajaran kebenaran Scriptura.
Ahh... lagi-lagi Soli menyiratkan bahwa kelompok awal yang eksis sejak ragawi Jesus Kristus masih di dunia sampai sekarang dan sampai kepada akhir zaman telah mengorbankan kebenaran
Scriptura.
Mbok ya buka mata hati dan mata pikiran selain membuka mata kepala.
I Korintus 11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
Kelompok yang diprotes dan kelompok yang memprotes sama-sama menganut pikiran seperti itu. Ketahanujian agak digambarkan oleh eksistensi yang sinambung, dari dulu, sekarang, sampai kepada akhir zaman.
"UNITY IS NOT UNIFORMITY."
Betul. Saya sependapat itu. Seperti yang tertulis di Alkitab, yang diumpamakan sebagai tubuh manusia, bukan tangan semua, bukan kaki semua. Masing-masing punya peranan. Elemen dari tangan bisa dicangkokkan ke kaki.
Tetapi kalau sudah elemen dari suatu bagian tidak bisa dicangkokkan ke elemen bagian lain, kayaknya bukan begitu deh yang si-illustrasikan sebagai satu tubuh. Kalau Lutheran tidak bisa menerima Calvinis, itu bukan satu. Jadi, NOT UNIFORMITY, memang masing-masing punya peran beda, tetapi saling berterima. Kalau masing-masing tidak berterima, jelas itu NOT UNITY NOR UNIFORMITY.
Anda tidak teliti membaca komentar saya yang mengatakan sbb : “Sudah tentu untuk bisa mengajar maka diperlukan waktu bagi orang beriman untuk menggumulkan Firman Tuhan setiap hari dan belajar dari gereja untuk menambah wawasannya mengenai kebenaran Alkitab.”
Oh, maaf. Saya memang beranggapan bahwa Gereja yang didirikan Jesus Kristus hanya satu. Kumpulan yang menyatakan diri Gereja, tidak saya anggap Gereja. Demikian juga Soli, kan? Bahwa yang bukan di kelompok Soli, itu bukan Soli anggap Gereja, bukan?
Jadi kita bisa SAJA menerima pelajaran dari gereja dengan catatan tidak menelannya bulat bulat secara membabi buta karena resikonya kita sendiri yang akan menanggungnya kelak.
Saya menerima ajaran Gereja yang saya yakini didirikan oleh Jesus Kristus, yang dapat saya telusuri sampai ke akar-akarnya.
Shalom
Damai, damai, damai.