@OSAS.
Sudah saya jelaskan bahwa satu-satunya dasar gereja menurut Scriptura hanyalah segala tulisan yang sudah dibuat oleh nabi dan rasul (Efesus 2:19,20).
Tetapi menambahi dasar gereja dengan magisterium dan tradisi karangan manusia sudah terbukti terjadi penyelewengan karena ambisi pengilahian manusia belaka.
Tidak pernah ada ajaran dan praktek yang dilakukan Yesus,Nabi dan Rasul seperti ajaran tradisi yang penuh kebohongan tsb Husada.
Misalnya saja Yesus mencuci kaki murid murid-Nya tetapi Paus malah menyuruh orang mencium kakinya kalau menghadap,alangkah kontrasnya ajaran tsb dengan contoh yang diberikan Yesus.
Jadi jelaslah dasar gereja yang bukan Scriptura semata-mata itulah akar segala penolakan Katolik atas prinsip Sola Scriptura .
Makanya anda belum juga menjawab pertanyaan saya yaitu “kalau semua tradisi karangan gereja diluar Alkitab tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat atau tidak ?
Efe 2:19-20, dasar gereja: para rasul dan para nabi. Siapa rasul yang jadi dasar kumpulanmu, OSAS?
Magisterium adalah mandat dari Jesus Kristus:
"Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Itu bukan penambahan. Adakah ayat itu di
Sriptura-mu OSAS?
Tradisi Suci Gereja tidak tertulis OSAS. Apakah akan mudah diselewengkan?
Tidak! Sebab, para rasul senantiasa disertai oleh Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman.
Tentang membasuh kaki, pada peringatan Paskah yang lalu, Paus membasuh kaki Non Kristen, apakah itu yang OSAS maksudkan?
Katolik menolak
Sola Scriptura? Itu betul, sebab Katolik mengikuti Efe 2:19-20, Katolik didasarkan kepada (1) apa-apa yang dituliskan oleh para rasul, (2) apa-apa yang diajarkan oleh para rasul, dan (3) apa-apa yang dilaksanakan oleh para rasul sesuai perintah Jesus Kristus. Jadi,
bukan Sola Scriptura.
OSAS, bebal jangan dipelihara. Dengan 'materai' oleh Jesus Kristus,
"Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman," maka semua yang dilakukan para rasul dan penerusnya dalam melaksanakan yang diperintahkan Tuhan, itu mengarahkan manusia ke keselamatan. Tidak ada Tradisi Suci karang-karangan manusia. Bagaimana pula timbul niatan OSAS untuk membuangnya?
Kalau kumpulan OSAS tidak menghendaki penyertaan Tuhan Jesus Kristus, memang sejak semula tidak ketahuan nabi dan rasul mana saja yang menjadi dasar kumpulan OSAS (sesuai Efe 2:19-20). Tetapi, berkat diskusi ini, harusnya OSAS mulai mempertanyakan aplikasi Efe 2:19-20 itu di kumpulan OSAS.
Tradisi suci hanya berasal dari wahyu Allah melalui nabi dan rasul Husada,bukan rekayasa manusia yang berdosa yang terus berkelanjutan berabad abad sampai sekarang walaupun semua Kitab Suci sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama.
Camkan apa yang dikatakan Paulus :
Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.
Jelas sekali peringatan Paulus akan bahayanya tradisi manusia tersebut apalagi yang jelas jelas sudah bertentangan dengan apa yang sudah diwahyukan Tuhan didalam Scriptura,seperti contoh yang sudah saya berikan sebelumnya.
Gagah ayat kutipanmu OSAS. Nanya dong, "Apakah Mat 28:20 ada di
Scriptura-mu?" Kalo ada, "Apakah OSAS percaya bahwa Tuhan Jesus Kristus mampu menyertai para rasulNya dan penerus kerasulanNya sampai kepada akhir zaman?" Jika kedua jawaban "YA", "Mengapa OSAS menyimpulkan bahwa ajaran para rasul dan penerusnya tidak menurut Kristus?" (Seperti yang dimaksud oleh Kol 2:8).
Gereja dituntun dan dituntut oleh Tuhan Yesus untuk taat kepada apa yang sudah diajarkan-Nya bukan menambahi apa yang sudah tertulis oleh para nabi dan rasul.
Tidak ada otoritas manusia membuat ajaran baru yang disetarakan dengan Firman Tuhan yang berotoritas.
Menambahi firman Tuhan itu sangat dilarang oleh Tuhan Husada !
Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Firman Allah itu murni jadi janganlah ditambahi dengan segala macam dusta membuatnya menjadi tercemar Husada.
Jadi kelihatannya yang disuksesi oleh gereja anda hanya kelirumology dari Petrus Husada,bukan ajaran Yesus.
OSAS, bebal jangan dipelihara. Tidak pernah ada penambahan pada yang tertulis di
Scriptura. Kalo yang mengurangkan, memang ADA. Berapa kali lagi itu harus disampaikan?
Baca lagi sejarah semua tradisi tambahan tsb yang dilakukan berabad abad setelah semua kitab nabi dan rasul selesai ditulis diakhir abad pertama.
Belajarlah sejarah gereja sendiri yang benar sebelum sembarangan berkomentar.
Pertanyaan pertama tentang itu, “Apakah itu ditambahkan ke
Scriptura?” Pertanyaan kedua, "Mengapa kebebalan OSAS selalu mengulangi menanyakannya?"
Kalo tidak salah, seorang partisipan forum ini baru mengangkat itu dalam trit. Masuk saja ke sana.
Jadi kembali saya pertanyakan kalau semua penambahan ajaran sejak abad ke-4 sampai abad 20 tsb dibuang apakah manusia tetap bisa selamat Husada ?
OSAS, lagi-lagi kebebalanmu terlihat. Bagaimana mau membuang ajaran yang diajarkan oleh para penerus rasul yang disertai oleh Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman?
Apakah OSAS ingin membuangnya? Itu bisa terjadi, OSAS membuang (lebih tepatnya, tidak menggunakan) ajaran itu, kalau OSAS memiliki
magisterium (hak mengajar) di kumpulanmu. Tentang pelaksanaannya di Katolik, saya kira, OSAS terlalu lancang berandai-andai atas kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman.
Saya tidak akan pernah berhenti menanyakan hal ini sebelum anda menjawab tuntas dan fokus bukan mengalihkannya kepada hal hal yang tidak relevan !
Kebebalan memang sudah tertanam di pikiran dan hati OSAS.
Bicara itu jangan asbun tanpa bukti Husaha ,tidak ada sistim magisterium seperti digereja anda yang otoriter seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.
Tidak ada petinggi gereja yang dianggap infallible seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.
Bukankah petinggi gereja anda menganggap dirinya setara dengan Tuhan ?
Tidak ada monopoli penafsiran Scriptura oleh magisterium yang tabu dilanggar itu didalam gereja Protestan Husada !
Sepertinya OSAS deh yang asbun. Berulang kali Husada tanyakan, apakah ayat-ayat terkait, ada di
Scriptura yang OSAS gunakan? Tidak pernah OSAS jawab.
Katolik percaya, bahwa para rasul yang menerima perintah langsung dari Tuhan Jesus Kristus, meneruskan pula kepada penerus kerasulan itu dalam garis apostolik yang jelas. Tidak
ujug-ujug mengangkat diri sendiri sebagai nabi ato rasul.
Jadi janganlah anda mempermalukan diri sendiri berkomentar asal bunyi belaka tanpa bukti,Husada.
OSAS yang mempermalukan diri sendiri dengan mendemonstrasikan kebebalan tingkat tinggi.
Istilah magisterium itu sendiri sangat asing digereja Protestan.
Lantas, apa hubungannya dengan Katolik? Kalau itu asing, bagaimana pula OSAS 'merasa' lebih memahami Katolik daripada penganut Katolik? OSAS bebal, kan?
Setahu saya yang sangat mirip dengan sistim digereja anda yang otoriter,monopoli penafsiran,sanksi keras dan Alkitab Plus itu adalah denominasi SSY.
Cermati, agar kebebalan OSAS tidak semakin bertambah.
Pepatah Melayu lama, KUNING BELUM TENTU EMAS, kerna kotoran manusia bukan emas. Jadi, kalo OSAS mempersamakan SSY dengan Katolik, bergerak dari pepatah Melayu lama itu, OSAS menilai bahwa kotoran manusia adalah emas. Mengapa bisa? Jawabannya ialah KEBEBALAN.