Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 89280 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #300 on: June 19, 2013, 11:37:32 AM »
onde, numpang ikutan respond ya... :).

nah dengan rasa keingintahuan manusia yang ingin memperdalam iman itu.. adakah kemungkinan mereka tersesat?
IMO, ada. Namun tidak sertamerta artinya segala perbuatan mereka didalam kehidupan di bumi = tersesat :).

Quote
lalu apa jadinya jika mereka yang miss interpretasi hingga sampai pada pemahaman yang menurut kita adalah sesat?
IMO, ayat2 Alkitab yang berupa statement (doktrin ??) = misteri. Sekalipun manusia pada saling tunjuk siapa yang tersesat, namun tidak bisa meng-absolut-kan bhw yang itu salah, yang ini benar.

Quote
lalu, Alkitab memang bicara tentang keselamatan.. ok lah.. katakanlah itu bisa dipahami,
IMO, Keselamatan yang dimaksud di Alkitab Kristen adalah orang2 yang masuk di kebangkitan pertama :).

Quote
walaupun saya sendiri yakin bahwa sangat mungkin salah miss interpretasii...
IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.

Quote
kalau Alkitab dibaca mudah dimengerti, maka orang muslim yang baca Alkitab tidak akan salah paham.. :D
IMO, Alkitab mengandung ajaran yang MUDAH dimengerti pada tentang perbuatan ... bersifat Clausal, tuntutan utk dipenuhi oleh pembacanya ---> tidak misteri.

Yang tidak mudah dimengerti itu adalah yang menyangkut statement. Bagaimana manusia "meng-imani" statement2 Allah tsb, benar/tidaknya walahualam ... cuma Allah yang tau.

Quote
selain bicara tentang keselamatan, Alkitab itu bicara tentang Kristologi.. tentu orang akan bertanya, siapa sih Kristus itu? kok bisa2nya dia bilang semua orang yang percaya padaNya akan selamat?? dari pola pikir begini saja, pasti akan berkembang pada suatu pertanyaan atau pendalaman yang kita sebut Kristologi.
imo, PERCAYA akan "bunyi" Alkitab - tidak akan terganggu ... baik itu ada bukti-nya maupun tidak ada bukti-nya secara historis dari "bunyi2" Alkitab tsb :). ("bunyi" ibarat suatu kisah) --- dan (imo) inilah yang disebut IMAN ataupun iman :D.

Quote
Kristolgi ini akan menentukan apakah perkataan Yesus itu layak dipercaya atau tidak.
Kalimat2 yang berupa ajaran sudah pasti layak dipercaya --- tidak sulit dimengerti walau susah diaplikasikan dalam kehidupan :D.

Cara meng-imani kalimat2 yang berupa statement itulah yang selalu menjadi perdebatan ttg mana yang benar/layak/tidak tersesat - mana yg salah/tidaklayak/tersesat.

Quote
sungguh, jika hanya perlu kalimat "barang siapa PERCAYA kepada Ku, ia akan selamat" maka tidaklah perlu Alkitab setebal sekarang ini..
IMO, justru karena mesti di uraikan PERCAYA ama apa, maka Alkitab menjadi tebal :D.

Dari pengertian odading, "PERCAYA ama apa" ... "apa" disitu ada dua :
A. Ajaran2 (bersifat tuntutan ... tidak misteri)
B. Statement2 (bersifat informasi ... misteri)
"Apa2" itulah yang di urai di Alkitab sehingga Alkitab menjadi tebal.

Quote
kita pun tau bagaimana sejarah kekristenan sampai sekarang ini... bagaimana banyaknya pergumulan theologis.. Kristologi, soteri, Trinitas, eskatologi, dan lain sebagainya.. masalah2 ini saling terkait satu sama lain.. anda tidak bisa hanya bicara "yang penting percaya" mas bro..
IMO, saya cenderung berpendapat ke "yang penting percaya" ... percaya point. A dgn mewujudkan/memenuhi tuntutan ajaran dalam kehidupan sso (perbuatan) DAN point.B yang bersifat misteri.

Quote
itulah hakikat manusia... kita tidak bisa menafikan itu bro... :D
dan ingat, Alkitab tidak hanya bicara tentang "percaya Yesus selamat.."
mungkin perlu di perjelas dulu, percaya Yesus secara apa ? CUKUP secara Historically yang berupa statement (point.B) ? bhw Dia Anak Allah ? Juruselamat manusia ? Kalo cuma yang itu, menurut saya sih ini tidak membawa ke keselamatan :D.

CUKUP sekedar memenuhi kalimat2 yang berupa ajaran (point. A) ? IMO, ini juga tidak membawa sso ke keselamatan :).

Dan Keselamatan yang saya maksud disini adalah "kebangkitan pertama" ... hehehe :D.

:)
salam.
« Last Edit: June 19, 2013, 11:40:44 AM by odading »

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #301 on: June 19, 2013, 12:31:57 PM »
onde, numpang ikutan respond ya... :).
halo bro oda.. monggo saja.. trimakasih sudi merespon... :)

IMO, ada. Namun tidak sertamerta artinya segala perbuatan mereka didalam kehidupan di bumi = tersesat :).
yang jelas ada kemungkinannya kan? :)

IMO, ayat2 Alkitab yang berupa statement (doktrin ??) = misteri. Sekalipun manusia pada saling tunjuk siapa yang tersesat, namun tidak bisa meng-absolut-kan bhw yang itu salah, yang ini benar.
iya ok lah... tapi bagaimana mungkin sesuatu yang misterius dan samar tak dapat dimengerti jadi tuntunan? saya sepakat bahwa tentang Tuhan masih banyak misteri.. FT juga masih menyimpan misteri.. dalam arti tidak semua sudah terbuka, tapi yang sudah terbuka adalah pasti.

ga mkn jika FT itu bersifat "mungkin" kan? ..  :D

IMO, Keselamatan yang dimaksud di Alkitab Kristen adalah orang2 yang masuk di kebangkitan pertama :).
yg dimaksud Alkitab menurut??? :D
yg kita ahami adalah karena kita sudah diajar demikian.. sudah barang setengah mateng.. coba bayangkan abad 1 dulu?

IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.
maksudnya bro?

IMO, Alkitab mengandung ajaran yang MUDAH dimengerti pada tentang perbuatan ... bersifat Clausal, tuntutan utk dipenuhi oleh pembacanya ---> tidak misteri.
tidak semua bro... buktinya banyak perbedaan diantara kita.. sesama pengguna Alkitab.. :D

Yang tidak mudah dimengerti itu adalah yang menyangkut statement. Bagaimana manusia "meng-imani" statement2 Allah tsb, benar/tidaknya walahualam ... cuma Allah yang tau.
itu salah satunya.. tapi ada banyak hal... :D

imo, PERCAYA akan "bunyi" Alkitab - tidak akan terganggu ... baik itu ada bukti-nya maupun tidak ada bukti-nya secara historis dari "bunyi2" Alkitab tsb :). ("bunyi" ibarat suatu kisah) --- dan (imo) inilah yang disebut IMAN ataupun iman :D.
iman kristen itu terbentuk melalui serangkaian proses yang panjang... sejak para rasul.. melalui kesaksian, melalui pembelajaran dan penelitan sejak jaman para rasul. kita sekarang ini sudah terima jadi.. sejak kecil kita sudah menerima pengajaran yg sudah ada..

Kalimat2 yang berupa ajaran sudah pasti layak dipercaya --- tidak sulit dimengerti walau susah diaplikasikan dalam kehidupan :D.
oya??? i dont think so... realitanya ga demikian... saya yakin kalimat begitu hanyalah retorika.. :D
lagian mempercaya kalimat itu bermula dari iman dulu.. iman itu juga datang melalui banyak faktor..

Cara meng-imani kalimat2 yang berupa statement itulah yang selalu menjadi perdebatan ttg mana yang benar/layak/tidak tersesat - mana yg salah/tidaklayak/tersesat.
 IMO, justru karena mesti di uraikan PERCAYA ama apa, maka Alkitab menjadi tebal :D.
itu yang bkin susah.. jadi Alkitab itu tidak simple.. bukan hanya berisi masalah yang penting percaya Yesus selamat.. dan karena tebal itulah banyak miss interpretasi, yang kemudian jika ditarik garis konsekwensi logisnya menjadikan banyaknya variasi iman. :D

Dari pengertian odading, "PERCAYA ama apa" ... "apa" disitu ada dua :
A. Ajaran2 (bersifat tuntutan ... tidak misteri)
B. Statement2 (bersifat informasi ... misteri)
"Apa2" itulah yang di urai di Alkitab sehingga Alkitab menjadi tebal.
 IMO, saya cenderung berpendapat ke "yang penting percaya" ... percaya point. A dgn mewujudkan/memenuhi tuntutan ajaran dalam kehidupan sso (perbuatan) DAN point.B yang bersifat misteri.
 mungkin perlu di perjelas dulu, percaya Yesus secara apa ? CUKUP secara Historically yang berupa statement (point.B) ? bhw Dia Anak Allah ? Juruselamat manusia ? Kalo cuma yang itu, menurut saya sih ini tidak membawa ke keselamatan :D.

CUKUP sekedar memenuhi kalimat2 yang berupa ajaran (point. A) ? IMO, ini juga tidak membawa sso ke keselamatan :).

Dan Keselamatan yang saya maksud disini adalah "kebangkitan pertama" ... hehehe :D.

:)
salam.
kristologi akan berkait erat dengan soteri :)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #302 on: June 19, 2013, 01:51:38 PM »
nah dengan rasa keingintahuan manusia yang ingin memperdalam iman itu.. adakah kemungkinan mereka tersesat? lalu apa jadinya jika mereka yang miss interpretasi hingga sampai pada pemahaman yang meurut kita adalah sesat?


Mas Onde, sudah saya sampaikan bahwa demikianlah cara Protestan memahami sola scriptura. Kalau katolik punya sudut pandang berbeda, yo monggo saja kok karena kami tidak memerlukan legitimasi Katolik untuk meyakini bahwa pandangan kami benar. Demikian juga sebaliknya bukan?

Adakah kemungkinan mereka (atau kami) tersesat? Tentu saja ada. jangankan soal interpretasi terhadap Alkitab. Bahwa keyakinan kita bahwa Alkitab Firman Allah, jika dipandang dari sudut pandang di luar kristen saja bisa saja salah atau bahkan sesat. Makanya saya katakan, ketika masuk kepada interpretasi lebih dalam, pada akhirnya kembali kepada iman masing-masing, siapa yang mau dipercaya. Atau dalam konteks organisasi/denom gereja ya kembali kepada magisterium mana yang mau dipercaya.

kalau sudah memilih dan memutuskan...selanjutnya jalani dengan segala resikonya. Begitu kan?


lalu, Alkitab memang bicara tentang keselamatan.. ok lah.. katakanlah itu bisa dipahami, walaupun saya sendiri yakin bahwa sangat mungkin salah miss interpretasii... kalau Alkitab dibaca mudah dimengerti, maka orang muslim yang baca Alkitab tidak akan salah paham.. :D


Orang muslim yang membaca hanya dengan maksud untuk mencari kesalahan atau kelemahan Alkitab sudah pasti interpretasinya beda, karena sudut pandangnya beda, dan yang jelas Roh Kudus tidak bekerja padanya.

Tetapi orang muslim, hindu, budha, atheis yang membaca dengan hati yang sungguh-sungguh ingin mengenal Tuhan, hati yang terbuka untuk Roh Kudus bekerja, maka Roh Kudus juga akan bekerja sehingga ia akan memahami pesan Alkitab. Orang bodoh mana sih yang sulit menafsirkan kalimat:  "barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal," atau perintah sederhana "jangan membunuh, jangan mencuri, dsb..."

Buktinya banyak kok, orang muslim membaca Alkitab (tanpa interaksi dengan gereja), Roh Kudus bekerja, menerima Yesus sebagai juru selamat bahkan sebelum bersinggungan dengan gereja.

selain bicara tentang keselamatan, Alkitab itu bicara tentang Kristologi.. tentu orang akan bertanya, siapa sih Kristus itu? kok bisa2nya dia bilang semua orang yang percaya padaNya akan selamat?? dari pola pikir begini saja, pasti akan berkembang pada suatu pertanyaan atau pendalaman yang kita sebut Kristologi. Kristolgi ini akan menentukan apakah perkataan Yesus itu layak dipercaya atau tidak.


Duh, Mas Onde. Menurut Mas Onde berapa juta umat Katolik (dan Protestan) yang benar-benar ngerti Kristologi? Maaf ya mas, saya kenal terlalu banyak orang Kristen, baik katolik maupun protestan, yang tidak paham apa itu kristologi, tidak tau apa itu Trinitas, gak mudeng apakah roti perjamuan kudus itu benar-benar tubuh Tuhan atau sekedar lambang/peringatan, tidak peduli baptis yang benar percik atau selam.
Mereka hanya tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen yang baik itu seperti apa. Mereka cuma tahu "pokoke pejah gesang ndherek Gusti Yesus. Ndherek Gusti Yesus mesti mulya." (pokoknya hidup mati ikut Tuhan Yesus, ikut Tuhan Yesus pasti selamat). Apakah Mas Onde akan menghakimi iman mereka?
Apakah mereka itu belum cukup untuk disebut sebagai orang Kristen?
Ya monggo saja, jika Mas Onde berpendapat begitu, tetapi itu bukan pendapat kami.

dalam retorika kita bisa bicara demikian, demi meng "ignore" sebuah ironi dari perpecahan

namun dalam tataran aplikasi dan realitasnya..

hmmm.... i dont think so.. dan kita sudah bisa melihat buktiya..

ignorance bukanlah sikap yang membangun, namun justru akan memperparah penyakit.. :)

Bukan kami tidak peduli terhadap perpecahan, kami berdoa juga untuk kesatuan, tetapi keyakinan kami akan kesatuan adalah kesatuan dalam iman kepada Yesus Tuhan, Sang Kepala Gereja. :)

Ignorance ya...?? hehe, jangan lebay ah....memangnya apa gunanya di gereja-gereja Protestan ada kelompok2 Bible Study, Pemahaman Alkitab, Komsel dan sejenisnya? Tentu saja untuk membawa jemaat kepada pemahaman misteri iman yang lebih mendalam. Termasuk membimbing mereka dalam moralitas Kristen yang benar (nah...sampai di sini kita gak lagi ngomong sola scriptura).

Salam




πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #303 on: June 19, 2013, 02:18:13 PM »
Mas Onde, sudah saya sampaikan bahwa demikianlah cara Protestan memahami sola scriptura. Kalau katolik punya sudut pandang berbeda, yo monggo saja kok karena kami tidak memerlukan legitimasi Katolik untuk meyakini bahwa pandangan kami benar. Demikian juga sebaliknya bukan?

Adakah kemungkinan mereka (atau kami) tersesat? Tentu saja ada. jangankan soal interpretasi terhadap Alkitab. Bahwa keyakinan kita bahwa Alkitab Firman Allah, jika dipandang dari sudut pandang di luar kristen saja bisa saja salah atau bahkan sesat. Makanya saya katakan, ketika masuk kepada interpretasi lebih dalam, pada akhirnya kembali kepada iman masing-masing, siapa yang mau dipercaya. Atau dalam konteks organisasi/denom gereja ya kembali kepada magisterium mana yang mau dipercaya.

kalau sudah memilih dan memutuskan...selanjutnya jalani dengan segala resikonya. Begitu kan?
iya mas shakes.. saya hanya ingin sampai pada sebuah konklusi bahwa pemakai Alkitab bisa saja (punya kemungkinan) tersesat.

Orang muslim yang membaca hanya dengan maksud untuk mencari kesalahan atau kelemahan Alkitab sudah pasti interpretasinya beda, karena sudut pandangnya beda, dan yang jelas Roh Kudus tidak bekerja padanya.

Tetapi orang muslim, hindu, budha, atheis yang membaca dengan hati yang sungguh-sungguh ingin mengenal Tuhan, hati yang terbuka untuk Roh Kudus bekerja, maka Roh Kudus juga akan bekerja sehingga ia akan memahami pesan Alkitab. Orang bodoh mana sih yang sulit menafsirkan kalimat:  "barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal," atau perintah sederhana "jangan membunuh, jangan mencuri, dsb..."

Buktinya banyak kok, orang muslim membaca Alkitab (tanpa interaksi dengan gereja), Roh Kudus bekerja, menerima Yesus sebagai juru selamat bahkan sebelum bersinggungan dengan gereja.
ok lah mas shakes... tapi ini jawaban sesuai iman masing2 ya.. alias subyektif.. orang muslim pun merasa banyak yang medapat Hidayah alias bimbingan Allah.

point saya hanyalah, bahwa Alkitab itu tidak mudah dimengerti.. orang baca, tidak serta merta tau apa yang dimaksud dalam Kitab Suci.. iya kan? :)

Duh, Mas Onde. Menurut Mas Onde berapa juta umat Katolik (dan Protestan) yang benar-benar ngerti Kristologi? Maaf ya mas, saya kenal terlalu banyak orang Kristen, baik katolik maupun protestan, yang tidak paham apa itu kristologi, tidak tau apa itu Trinitas, gak mudeng apakah roti perjamuan kudus itu benar-benar tubuh Tuhan atau sekedar lambang/peringatan, tidak peduli baptis yang benar percik atau selam.
Mereka hanya tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen yang baik itu seperti apa. Mereka cuma tahu "pokoke pejah gesang ndherek Gusti Yesus. Ndherek Gusti Yesus mesti mulya." (pokoknya hidup mati ikut Tuhan Yesus, ikut Tuhan Yesus pasti selamat). Apakah Mas Onde akan menghakimi iman mereka?
Apakah mereka itu belum cukup untuk disebut sebagai orang Kristen?
Ya monggo saja, jika Mas Onde berpendapat begitu, tetapi itu bukan pendapat kami.
tentu saja mas shakes... bahkan jutaan umat katolik jauh lebih banyak awamnya dari orang protestan yang tiap hari baca kitab.. :D

pov (istilahnya oda) point of viewnya adalah bagaimana Gereja mampu memberi ajaran iman yang benar. dalam tingkatan pengajar Gereja, (apalagi katolik) dalam memutuskan sebuah ajaran atau dogma tentu saja akan melihat secara sangat komprehensif apa yang termaktub dalam Kitabsuci.

maksud saya ialah, tetep bahwa jangan melihat bahwa Alkitab itu hanya masalah percaya Yesus selamat mas shakes.. bukan.. dan janganlah dinafikan.. bahwa yang penting baca kitabsuci, atau yang penting percaya Yesus selamat.. tidak sesimple itu kan? tidak.. itu bahaya... dalam tataran realitas manusia punya banyak problem seperti diatas.. manusia akan mencari jawabannya dalam Kitab Suci.. disitulah manusia punya peluang untuk miss interpretassi..

Bukan kami tidak peduli terhadap perpecahan, kami berdoa juga untuk kesatuan, tetapi keyakinan kami akan kesatuan adalah kesatuan dalam iman kepada Yesus Tuhan, Sang Kepala Gereja. :)

Ignorance ya...?? hehe, jangan lebay ah....memangnya apa gunanya di gereja-gereja Protestan ada kelompok2 Bible Study, Pemahaman Alkitab, Komsel dan sejenisnya? Tentu saja untuk membawa jemaat kepada pemahaman misteri iman yang lebih mendalam. Termasuk membimbing mereka dalam moralitas Kristen yang benar (nah...sampai di sini kita gak lagi ngomong sola scriptura).

Salam
nah.. itu bukti bahwa sesungguhnya protestan sangat sensitif terhadap perbedaan pendapat.. namun sering dalam diskusi permasalahan ini di ignore.. dibuat seolah2 itu tidak masalah.. maksud saya janganlah begitu.. baiknya kita sikap perbedaan2 doktrin diantara kita, dengan serius! jangan mengatakan "itu tidak masalah, tidak prinsipil" dalam retorika (terhadap katolik) namun realitasnya begitu ber api2 memisahkan diri jika tidak sepakat.. :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #304 on: June 19, 2013, 02:47:40 PM »
iya mas shakes.. saya hanya ingin sampai pada sebuah konklusi bahwa pemakai Alkitab bisa saja (punya kemungkinan) tersesat.
ok lah mas shakes... tapi ini jawaban sesuai iman masing2 ya.. alias subyektif.. orang muslim pun merasa banyak yang medapat Hidayah alias bimbingan Allah.

point saya hanyalah, bahwa Alkitab itu tidak mudah dimengerti.. orang baca, tidak serta merta tau apa yang dimaksud dalam Kitab Suci.. iya kan? :)
tentu saja mas shakes... bahkan jutaan umat katolik jauh lebih banyak awamnya dari orang protestan yang tiap hari baca kitab.. :D

pov (istilahnya oda) point of viewnya adalah bagaimana Gereja mampu memberi ajaran iman yang benar. dalam tingkatan pengajar Gereja, (apalagi katolik) dalam memutuskan sebuah ajaran atau dogma tentu saja akan melihat secara sangat komprehensif apa yang termaktub dalam Kitabsuci.


Mas Onde,
Nah, sepertinya ada sedikit titik temu di sini...  :)

maksud saya ialah, tetep bahwa jangan melihat bahwa Alkitab itu hanya masalah percaya Yesus selamat mas shakes.. bukan.. dan janganlah dinafikan.. bahwa yang penting baca kitabsuci, atau yang penting percaya Yesus selamat.. tidak sesimple itu kan? tidak.. itu bahaya... dalam tataran realitas manusia punya banyak problem seperti diatas.. manusia akan mencari jawabannya dalam Kitab Suci.. disitulah manusia punya peluang untuk miss interpretassi..


Sudah saya sampaikan bahwa saya tidak menyederhanakan persoalan. Tetapi saya sedang menjelaskan pemahaman "sola scriptura" berdasarkan POV Protestan, bahwa "sola"nya hanyalah berurusan dengan kecukupan Alkitab untuk membawa keselamatan dan hidup yang berbuah.
Pemahaman lebih jauh daripada itu, tidak lagi "sola" karena dibutuhkan sumber2 pendukung lainnya. Begitu kan?  :)

nah.. itu bukti bahwa sesungguhnya protestan sangat sensitif terhadap perbedaan pendapat.. namun sering dalam diskusi permasalahan ini di ignore.. dibuat seolah2 itu tidak masalah.. maksud saya janganlah begitu.. baiknya kita sikap perbedaan2 doktrin diantara kita, dengan serius! jangan mengatakan "itu tidak masalah, tidak prinsipil" dalam retorika (terhadap katolik) namun realitasnya begitu ber api2 memisahkan diri jika tidak sepakat.. :D

kalau masalah sensitifitas, saya rasa relatif kok. Kadang2 Katolik juga justru kadar defensif (dan ofensifnya) juga tinggi lho...hehe...
No offense ya Mas....

Mengenai adanya perbedaan, jika ternyata perbedaan tidak bisa disatukan, wajar dong kalau akhirnya berpisah daripada serumah tapi hati terus2an panas  :) tapi ibaratnya dua saudara kandung yang berbeda pendapat dengan sengit, kemudian memutuskan berpisah, toh tidak menghilangkan status mereka bahwa mereka diikat oleh darah yang sama, memiliki ibu-bapa yang sama yang tetap mengasihi mereka dan berharap mereka juga saling mengasihi.

Berbeda pandangan dan berpisah tidak masalah, yang salah adalah jika karena perbedaan itu lalu kehilangan kasih, saling hina, saling menyakiti, menuding yang lain sebagai "anak haram", apalagi kalau sampai saling bunuh. Betapa hancurnya hati ibu-bapanya.

:)
Salam








πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #305 on: June 19, 2013, 03:02:16 PM »
Mas Onde,
Nah, sepertinya ada sedikit titik temu di sini...  :)
ok mas shakes... :)

Sudah saya sampaikan bahwa saya tidak menyederhanakan persoalan. Tetapi saya sedang menjelaskan pemahaman "sola scriptura" berdasarkan POV Protestan, bahwa "sola"nya hanyalah berurusan dengan kecukupan Alkitab untuk membawa keselamatan dan hidup yang berbuah.
Pemahaman lebih jauh daripada itu, tidak lagi "sola" karena dibutuhkan sumber2 pendukung lainnya. Begitu kan?  :)
saya kurang yakin mengerti maksud tulisan mas shakes ini..

tapi mungkin maksudnya.. Alkitab cukup membawa pada keselamatan.. tapi tentu saja dengan elemen2 pendukung Alkitab.. begitu ya?

saya sepakat.. justru elemen pendukung Alkitab itulah yang kadang kustru menjadi elemen penentu.
dan tentu saja memanglah tidak sola lagi.. :)

kalau masalah sensitifitas, saya rasa relatif kok. Kadang2 Katolik juga justru kadar defensif (dan ofensifnya) juga tinggi lho...hehe...
No offense ya Mas....

Mengenai adanya perbedaan, jika ternyata perbedaan tidak bisa disatukan, wajar dong kalau akhirnya berpisah daripada serumah tapi hati terus2an panas  :) tapi ibaratnya dua saudara kandung yang berbeda pendapat dengan sengit, kemudian memutuskan berpisah, toh tidak menghilangkan status mereka bahwa mereka diikat oleh darah yang sama, memiliki ibu-bapa yang sama yang tetap mengasihi mereka dan berharap mereka juga saling mengasihi.

Berbeda pandangan dan berpisah tidak masalah, yang salah adalah jika karena perbedaan itu lalu kehilangan kasih, saling hina, saling menyakiti, menuding yang lain sebagai "anak haram", apalagi kalau sampai saling bunuh. Betapa hancurnya hati ibu-bapanya.

:)
Salam
ok mas shakes.. tapi jika bukan masalah "prinsipil" biasanya tidak sampai menjadikan perceraian...  :D

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #306 on: June 19, 2013, 03:12:36 PM »
tapi mungkin maksudnya.. Alkitab cukup membawa pada keselamatan.. tapi tentu saja dengan elemen2 pendukung Alkitab.. begitu ya?

untuk sampai kepada keselamatan, Alkitab saja sudah cukup. Tapi untuk sampai kepada pemahaman yang penuh akan iman Kristiani kita, memang mustahil jika berpegang kepada Alkitab saja.

Kami, dari Injili, untuk menginterpretasikan Alkitab saja butuh banyak pendukung mulai dari kamus, ensiklopedia, commentaries, dan sebagainya..... gak bisa cuma pegang Alkitab tok bisa ngerti. Tapi yang penting kami percaya bahwa sejak mengenal Yesus dari Alkitab (saja), kami sudah diselamatkan.   :)

ok mas shakes.. tapi jika bukan masalah "prinsipil" biasanya tidak sampai menjadikan perceraian...  :D



Bener, masalahnya memang terlalu prinsipil sehingga mereka berpisah (terlebih karena sama2 ngototnya), tapi poinnya adalah bahwa mereka tetap satu saudara, memiliki bapa ibu yang sama. Jadi meskipun hati sama2 menyimpan marah, kelak ketika ortu memanggil mudik kumpul2 keluarga besar kalo masih pengen ketemu bapa-ibu, ya harus mencoba saling memaafkan.  Begitu kan?  :)

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #307 on: June 19, 2013, 04:11:17 PM »
untuk sampai kepada keselamatan, Alkitab saja sudah cukup. Tapi untuk sampai kepada pemahaman yang penuh akan iman Kristiani kita, memang mustahil jika berpegang kepada Alkitab saja.
nah.. ini menarik untuk dibahas.. hehehe... mohon di paparkan secara lebih luas maksud mas shakes ini... :D

Kami, dari Injili, untuk menginterpretasikan Alkitab saja butuh banyak pendukung mulai dari kamus, ensiklopedia, commentaries, dan sebagainya..... gak bisa cuma pegang Alkitab tok bisa ngerti. Tapi yang penting kami percaya bahwa sejak mengenal Yesus dari Alkitab (saja), kami sudah diselamatkan.   :)
gini ya mas shakes... misalnya nih.. yang baca Alkitab itu salah interpretasi.. lalu mereka dibilang sebagai "sesat.." maka apa yang terjadi dengan orang sesat ini?

contoh kasus:

mereka percaya Yesus, tapi tidak Trinitas..
mereka percaya Yesus penyelamat, tapi Yesus itu bukan Tuhan.
atau.. dalam hal aplikasi..
mereka percaya Yesus sang juru slamat, tapi (misal) mereka berdoa pada Maria.. (apa dikategorkan penyembah berhala?). mereka percaya Yesus, tapi.. percaya juga pada infalliblitas Paus (bersandar pada ajaran Manusia juga).
misal percaya Yesus juru selamat tapi tidak dibabtis.. atau percaya Yesus juru selamat tapi tidak babtis selam, sehingga babtisnya tidak sah, dan dianggap tidak pernah dibabtis..
misal, mereka percaya Yesus sebagai juru slamat, tapi berpoligami..
atau mereka percaya Yesus sebagai juru slamat.. tapi menghalalkan dan melakukan euthanasia.
atau mereka percaya Yesus sang juru selamat ala SSY? dst...

bro shakes.. sungguh simple sekali jika soteri dalam kekristenan hanya percaya Yesus, selesai...
ada banyak faktor secara konsekwensi logis mempengaruhi konsepsi iman.

kalau hanya urusan selamat, bahkan saya percaya semua orang bisa selamat... namun apakah fungsi kitabsuci dan agama hanya sebatas percaya Yesus selamat? kalaupun iya, tentu ada pertanyaan lanjutan.. percaya yang bagaimana?

dan saya rasa fungsi Kitab Suci lebih jauh juga bertujuan supaya manusia hidup sesuai dengan firman Tuhan, dan untuk hidup sesuai FT manusia perlu kepastian maksud FT itu seperti apa? , dan perlu daya dan upaya untuk berjuang supaya tetap berada dijalan Tuhan (jalan keselamatan).

btw, eny waey.. hal itu menjadi tidak perlu manakala ada kesimpulan "yang penting yakin dan percaya Yesus, maka selamat".. yang dimengerti secara salah.. boleh dong ngapain saja, yang penting percaya Yesus, beriman dalam arti keyakinan emosional.

nah dalam kasus ini saja, yang sama2 perlu iman untuk selamat, namun dalam tataran implementasinya bisa berbeda. ini contoh kasus dalam perkara konsepsi keselamatan.

Gereja Katolik juga Solafide namun pastinya berbeda dengan solafide luther.. ok sama2 sola fide.. tapi fide yang bagaimana.. ? nah ini yang jadi masalah.. masalah ini timbul dari interpretasi kitabsuci. s

bro shakes mungkin dengan mudah berkata "yang penting percaya Yesus selamat" itu karena bro shakes sudah mendapat pengajaran dari kecil.. itu sudah merupakan sebuah kesimpulan.

namun pernahkan bro membayangkan bagaimana pergumulan para theolog untuk sampai pada kesimpulan itu? bayangkan bagaimana proses luther menemukan "jargon" solafide itu.. :D

Alkitab mau tak mau memang harus diperdalam, di mengerti di telaah secara serius.. untuk kemudian di simpulkan dalam rupa doktrin.. dalam rupa pemahaman iman yang komprehensif.. supaya kita dapat beriman secara sadar dan bertanggungjawab bro.. tentu saja, ada yg bertugas mengajar, ada yang bertugas belajar.. ada yang lugu dan mematuhi pengajarnya saja.. namun ujungnya tetep saja FT harus diterima umat beriman secara benar dan pasti.

Bener, masalahnya memang terlalu prinsipil sehingga mereka berpisah (terlebih karena sama2 ngototnya), tapi poinnya adalah bahwa mereka tetap satu saudara, memiliki bapa ibu yang sama. Jadi meskipun hati sama2 menyimpan marah, kelak ketika ortu memanggil mudik kumpul2 keluarga besar kalo masih pengen ketemu bapa-ibu, ya harus mencoba saling memaafkan.  Begitu kan?  :)

Salam
hehehe... asal bukan retorika saja brow...
kalau sudah ngecap sesat satu sama lain kan ngga mungkin berbicara seperti bro ini?? :D

dan biasanya kalau orang bercerai gara2 masalah prinsipil ga akan bisa hidup bersama lagi bro.. kalau lebaran maaf2fan itu biasanya hanya masalah emosional saja.. :D
« Last Edit: June 19, 2013, 11:13:34 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #308 on: June 19, 2013, 06:50:19 PM »
Damai bagimu Shakes.

Saya tertarik untuk mengomentari ini,
Sola scriptura bicara tentang keselamatan dan cara hidup kristiani, bukan bicara mengenai pengalaman iman yang lebih mendalam. Itulah sebabnya slogan Luther adalah sola fide, sola gratia, sola scriptura sebagai satu rangkaian yang bicara tentang satu pokok: keselamatan.
Maksudnya, adalah trisola?

Sola fide, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Iman? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola fide ini gugur oleh Yakobus 2:20, Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Sola Gratia, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Belas Kasih? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola gratia ini gugur pada pengalaman Yudas Iskariot, dimana Jesus Kristus sendiri telah memilihnya dengan penuh kasih, tetapi Yudas Iskariot lebih mementingkan 30 keping perak untuk menampik belas kasihan Tuhan Jesus Kristus.

Sola Scriptura, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Alkitab? Alias hanya yang tertulis? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola scriptura ini gugur oleh 2 Tesalonika 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.. Ayat ini jelas menyatakan bahwa Ajaran Tuhan Jesus Kristus yang telah disampaikan kepada para Rasul, diajarkan oleh para Rasul secara tertulis dan secara lisan kepada para pengikut Kristus.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #309 on: June 19, 2013, 07:29:28 PM »
Damai bagimu Shakes.

Saya tertarik untuk mengomentari ini,Maksudnya, adalah trisola?

Sola fide, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Iman? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola fide ini gugur oleh Yakobus 2:20, Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Sola Gratia, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Belas Kasih? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola gratia ini gugur pada pengalaman Yudas Iskariot, dimana Jesus Kristus sendiri telah memilihnya dengan penuh kasih, tetapi Yudas Iskariot lebih mementingkan 30 keping perak untuk menampik belas kasihan Tuhan Jesus Kristus.

Sola Scriptura, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Alkitab? Alias hanya yang tertulis? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola scriptura ini gugur oleh 2 Tesalonika 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.. Ayat ini jelas menyatakan bahwa Ajaran Tuhan Jesus Kristus yang telah disampaikan kepada para Rasul, diajarkan oleh para Rasul secara tertulis dan secara lisan kepada para pengikut Kristus.

Damai, damai, damai.
akhirnya..... penantian saya menemukan titik terang... ehehe....
nyampe juga disini....

nah... ijinkan saya ikut nimbrung...

sebelum berlanjut lebih jauh...

memang sebetulnya Romo Martin Luther sebelum memberi nama istilah ini, perlu mempertimbangkan lebih jauh..

Karena SOLA = SATU / SAJA atau TIDAK BOLEH ADA YG LAIN

bagaimana mungkin kok ada TIGA SOLA?
apa karena ter-inspirasi bahwa Trinitas itu defendable, kemudian TIGA buah SATU ini juga lantas defendable?

sebab, secara amat sederhana:
- ketika sudah SOLA SCRIPTURA, tentu TIDAK MUNGKIN SOLA FIDE, karena Scriptura itu FIDE plus-plus..
- ketika sudah SOLA GRATIA, tentu tidak mungkin SOLA FIDE juga, karena GRATIA adalah manifestasi nyata FIDE yang pasti PLUS PLUS
- ketika SOLA FIDE jelas TIDAK MUNGKIN sola SCRIPTURA, karena FIDE itu LEBIH LUAS daripada SEKEDAR SCRIPTURA..
- dan sebagainya..

sehingga ke-TIGA buah SATU ini saling menegasi-kan satu dan yang lainnya...

memang cukup fantastis sebagai Konsep Perlawanan atas Establishment di abad 16.. karena Sounded Spectacular & Fantastic..
tetapi, pada tataran IMPLEMENTASI harus diakui bahwa sayangnya AMAT SULIT bila hendak implementasi KONSISTEN..

demikian imho...

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #310 on: June 20, 2013, 03:31:37 AM »
yang jelas ada kemungkinannya kan? :)
Ho-oh onde... masih ada kemungkinan :D.

Quote
iya ok lah... tapi bagaimana mungkin sesuatu yang misterius dan samar tak dapat dimengerti jadi tuntunan?
kalo imo sih, sekalipun masih misteri - namun IMAN sso itu sendiri yang menjadi penuntun-nya :).

Ilustrasi ibaratnya adalah : (versi sederhana)
Pada suatu kisah bencana menyeberangi sungai,
mr.X tidak dikenal sama sekali oleh mr.Y,
orang banyak mengatakan bhw mr.X itu penolong yang tangguh[/color]
dan orang2 juga berkata jikalau mr.Y percaya, maka mr.X akan menyelamatkan mr.Y

mr.Y percaya apa kata orang2 tsb ---sekalipun--- masih misteri bagi mr.Y apakah benar/tidak apa yg dikatakan orang2 tsb ttg mr.X

Lalu mr.X memberi instruksi2 ke mr.Y
Mr.Y menuruti instruksi2 tsb
Akhirnya mr.Y selamat sampai disebrang sungai atas pertolongan mr.X

IMO, sesuatu yang masih misteri - karena iman percaya, masih bisa jadi tuntunan :).

Terus terang saya sebagai orang "netral" terkadang merasa bingung dikala melihat perdebatan PANAS antar OP Yesus yg gak kunjung selesai pada sesuatu yg masih misteri :D.

Makanya sempet terlontar dipikiran, seandainya saja Alkitab itu memang berisi kisah2 dongeng maha hebat yang dipercayai para pembacanya  :lol:

Quote
saya sepakat bahwa tentang Tuhan masih banyak misteri.. FT juga masih menyimpan misteri.. dalam arti tidak semua sudah terbuka, tapi yang sudah terbuka adalah pasti.
Saya sempet mikir2, tapi nggak ketemu-temu contohnya  :P  :blush:... Mungkin onde bisa tolong saya, kalimat2 ayat yg manakah yg sudah terbuka dan pasti ?

Quote
ga mkn jika FT itu bersifat "mungkin" kan? ..  :D
IMO, FT-nya itu sendiri tentu tidak bersifat "mungkin kaaan ?" :).

Semisal,
Allah berfirman : Aku berbelas kasihan kepada siapa Aku mau ---> tentu ini tidak bersifat "mungkin kaaan ?" - namun keAbsolutan jawaban atas pertanyaan KENAPA Dia berbelas kasihan kepada siapa Dia mau ?, itu yg gak bisa didapatkan :D.

Akibatnya adalah : sebagian orang menjawab : Karena bla bla bla - sebagian orang lagi menjawab : Karena blu blu blu dan yang menjadi repot - masing2 mempertahankan bhw jawaban-nya yang benar, diluar itu salah :D.

Quote
tidak semua bro... buktinya banyak perbedaan diantara kita.. sesama pengguna Alkitab.. :D
Ya... saya mengerti, onde.
Namun kok kenapa saya ngeliat-nya, perbedaan2 tsb "nggak penting" - ya ?

Semisal sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis percik - dan dgn IMAN dia menjalani baptis percik = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?

Vice versa, sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis selam - dan dgn IMAN dia menjalani baptis selam = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?

Quote
yg dimaksud Alkitab menurut??? :D
menurut odading ... hehehe  :P :D.

Quote
IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.
Quote
maksudnya bro?
Maksud saya (imo) sso yang berbeda pengertian ttg Trinitas dari pengertian Trinitas yang sudah di"baku"kan (dinyatakan yg benar) bukankah bisa dikatakan orang ini mis-interpretasi ? tersesat ?

Nah, (imo) sekalipun kalo ternyata dia memang mis-interpretasi (dimana padahal cuma beda pendapat) - ini tidak sertamerta cara kehidupannya tidak memenuhi ajaran2 yang ada di Alkitab. Saya cenderung masih percaya, ybs masih memungkinkan menghasilkan buah2 roh :D.

Quote
oya??? i dont think so... realitanya ga demikian... saya yakin kalimat begitu hanyalah retorika.. :D
lagian mempercaya kalimat itu bermula dari iman dulu.. iman itu juga datang melalui banyak faktor..
Dari yang bold, sependapat ... contohnya adalah ilustrasi mr.X dan mr.Y tsb :).

Namun (imo) nggak juga selalu retorika, onde.
Sekalipun mr.Y nggak ada rujukan omongan orang lain bhw mr.X penolong tangguh ... dan dikala mr.X memberikan intruksi2 agar selamat lalu mr.Y percaya pada instruksi2 yg dikeluarkan oleh mr.X - maka ini kan bukan retorika ? ---> mr.Y percaya instruksi2 tsb tanpa perlu mengetahui apakah mr.X seorang penolong tangguh :).

Namun yang lebih jauh lagi (imo) adalah apabila bermula dari Kasih --- dimana ilustrasi mr.X dan mr.Y menjadi nihil (tidak bisa di aplikasikan).

Quote
jadi Alkitab itu tidak simple.. bukan hanya berisi masalah yang penting percaya Yesus selamat..
Saya sendiri juga sebenernya nggak sedang berpendapat "yang penting percaya Yesus selamat..", siii ... :). Tetapi (imo) kalimat itu sendiri sebenernya/kayaknya tidak mengandung suatu kesalahan, deh ? :).

Quote
dan karena tebal itulah banyak miss interpretasi
sebenernya saya cenderung utk menggunakan kalimat "banyak perbedaan interpretasi" antar sesama OP Yesus.

Quote
yang kemudian jika ditarik garis konsekwensi logisnya menjadikan banyaknya variasi iman. :D
maka logik-nya adalah : keragaman interpretasi menyebabkan keragaman iman ... hehehe :D.

Seperti yang onde tuliskan "mis-interpretasi" ---> ini menuntun saya berpendapat bhw ada satu interpretasi yang baku ... maka diluar yang satu ini dikatakan mis-interpretasi. ---- Entahlah, kok perasaan menurut odading terasa ekstrim, yah ?  :lol:

:)
salam.

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #311 on: June 20, 2013, 08:49:48 AM »
@All

Duh....akhirnya saya yang kena keroyok nih.....  :swt:

Begini mas, kalau dibahas lebih luas maka masalahnya juga akan semakin meluas.. Jadi untuk singkatnya kira-kira begini:
Kalau dalam konsep Protestan, keselamatan bukanlah murni tindakan si manusia itu sendiri (iman - solafide) melainkan ada pilihan Allah, ada anugerah Allah yang bekerja (solagratia) dan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan yang diperoleh dari Alkitab (sola scriptura).

Intinya, mereka yang dipanggil dan dipilih Tuhan, ketika membaca Alkitab maka Roh Kudus akan membawa kepada pengertian yang benar dan menyelamatkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Terlepas dari itu, mereka akan dibawa kepada pengertian yang salah atau sesat, yang tidak mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. dari sini Alkitab sebenarnya dengan tegas menunjukkan itu: Yesus Tuhan dan Juruselamat. Dengan kata lain, orang awam yang  membaca Alkitab saja (dan diterangi oleh pekerjaan Roh Kudus - yang bekerja karena anugerah dan iman)  sudah membawa kepada keselamatan. ====> sola scriptura.

Kita ambil contoh saja pada jemaat mula-mula: hanya karena mendengar khotbah Petrus yang berkisah tentang Yesus, kl 3000 jiwa percaya dan memberi diri mereka untuk dibaptis (kira2 ini gambaran mereka yang membaca Alkitab dan mendapat penerangan Roh Kudus, mereka diselamatkan). Tetapi apakah selesai di sini? Tentu saja tidak, karena mereka selanjutnya dikatakan terus bertekun dalam pengajaran para rasul (di sini ada kebutuhan untuk bertumbuh dan berbuah, maka bisa disamakan bahwa ketika masuk ke pengajaran selanjutnya kita tidak lagi bicara tentang sola scriptura).

===

Sebuah slogan memang  seringkali menimbulkan tafsiran yang beragam, karena bukan merupakan sebuah kalimat yang utuh. Sebagai contoh, ketika seseorang pria menempelkan stiker di mobilnya kata "Hanya kamu"
Banyak yang membaca akan punya interpretasi berbeda:
Si A menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang kucintai
Si B menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang mendampingi hidupku
Si C menafsirkan: Hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia
Si D menafsirkan: Hanya kamu satu2nya yang mau sama aku..
Si E menafsirkan..........jangan2 hanya kamunya itu bukan wanita?  :swt:

Misalkan kita ambil tafsiran Si A yang paling mendekati apa yang dimaksudkan si pembuat slogan. Apakah kita akan menganalisnya dengan nalar sakleg, bahwa dia benar2 hanya mencintai satu wanita? Tentu saja analisis demikian sangat konyol, karena si pembuat slogan tidak memaksudkan slogan tersebut sebagai dalil ilmiah, logis, nalar, bisa diukur secara empiris, dsb... Karena faktanya di dalam slogan tersebut terkandung unsur emosi atau bahkan spiritual.
kalau cuma diukur dengan nalar, apa berarti si pria tidak cinta ibunya? tidak cinta saudaranya perempuan, neneknya dan lain2 perempuan dalam hidupnya?

Begitulah kalau kita memandang slogan : sola fide, sola gratia, sola scriptura dengan ukur2an ilmiah, nalar, otak-atik bahasa dan seterusnya tanpa mau memahami esensi dari sudut pandang si pembuat slogan.
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya iman yang menyelamatkanku, maka itu berarti bahwa dia tinggal duduk diam percaya dan selamat? Tentu saja tidak, karena di dalam dimensi iman ada banyak segi di dalamnya seperti: keyakinan, percaya, tindakan, dll...
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya anugerah pastilah dia memaksudkan bahwa dia tinggal duduk pasif, menunggu anugerah Allah seperti orang yang nunggu undian jatuh dari langit? Pastilah tidak demikian karena didalam meyakini anugerah Tuhan pastilah ada pengharapan, upaya (untuk menjadikan hidupnya layak), ucapan syukur, dsb....
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya Alkitab, lalu kita bisa menghakimi bahwa dia cuma pegang Alkitab, lalu merasa sudah menggenggam semua kebenaran di dunia?
Tentu tidak demikian, karena Alkitab bukan ensiklopedi yang memberi jawaban atas semua pertanyaan, meskipun Alkitab cukup memberi jawaban bagi mereka yang mencari keselamatan dan  kehidupan yang bermoral.

Salam
« Last Edit: June 20, 2013, 08:51:19 AM by Shakespeare »
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #312 on: June 20, 2013, 10:42:01 AM »
Ho-oh onde... masih ada kemungkinan :D.
 kalo imo sih, sekalipun masih misteri - namun IMAN sso itu sendiri yang menjadi penuntun-nya :).

Ilustrasi ibaratnya adalah : (versi sederhana)
Pada suatu kisah bencana menyeberangi sungai,
mr.X tidak dikenal sama sekali oleh mr.Y,
orang banyak mengatakan bhw mr.X itu penolong yang tangguh[/color]
dan orang2 juga berkata jikalau mr.Y percaya, maka mr.X akan menyelamatkan mr.Y

mr.Y percaya apa kata orang2 tsb ---sekalipun--- masih misteri bagi mr.Y apakah benar/tidak apa yg dikatakan orang2 tsb ttg mr.X

Lalu mr.X memberi instruksi2 ke mr.Y
Mr.Y menuruti instruksi2 tsb
Akhirnya mr.Y selamat sampai disebrang sungai atas pertolongan mr.X

IMO, sesuatu yang masih misteri - karena iman percaya, masih bisa jadi tuntunan :).

Terus terang saya sebagai orang "netral" terkadang merasa bingung dikala melihat perdebatan PANAS antar OP Yesus yg gak kunjung selesai pada sesuatu yg masih misteri :D.

Makanya sempet terlontar dipikiran, seandainya saja Alkitab itu memang berisi kisah2 dongeng maha hebat yang dipercayai para pembacanya  :lol:
hehehe... yaya... saya negrti sekali jika mas oda dan rekan2 ketika ditanyatentang Alkitab, pasti langsung ke masalah fide ini (saja)  :D

gini mas oda, masalah tentang keilahan Yesus, bagaimana Dia bisa menebus dosa, bagaimana dia bisa bangkit lagi, bagaimana Allah sendiri bisa turun ke dunia, bagaimana Allah bekerja, apa Rupa akhirat.. bagaimana bentuk keselamatn itu, dsb.. pendeknya apa konsepsi Tuhan itu adalah misteri.. tiaa satu manusiapun dibumi ini yang bisa tau pasti.. sebab kalau Tuhan sampai sanggup di konsepsikan manusia, dapat dinalar, maka bukan Tuhan lagi namanya. .. ya kan? disitulah ranah iman itu.. kita hanya bisa meng imani tanpa bisa memahami.. ok? clear ya...

tapi apakah isi Alkitab memang bertujuan untuk menjelaskan konsepsi Tuhan? tidak bukan... setidaknya isi Alkitab adalah sebuah ajakan untuk ber iman kepada Yesus... DAN... tentu saja GUIDE untuk hidup.. alktab menjadi tuntunan kita menjalani hidup.. Alkitab mengajarkan bagaimana kita berbuat ada sesama, apa yang dilarang, apa yang diharuskan, bagaimana harus berkomunitas, bagaimana mestinya memuliakan Tuhan.. dl sebagainya..

yang saya maksud dari posting sy sebelumnya adalah.. bagaimana kemudian jika hal yang sifatnya adalah GUIDE, PETA, kemudian dikatakan samar.. mistery dan ga jelas... lalu akan kemana langkah umat Allah. jika guide dan petanya sendiri tidak jelas.. begitu ya? saya yakin mas oda nangkep poin saya... pov nya gitu...(tumben ga ada ungu biru merahnya mas oda..   :D 

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #313 on: June 20, 2013, 10:42:27 AM »
Saya sempet mikir2, tapi nggak ketemu-temu contohnya  :P  :blush:... Mungkin onde bisa tolong saya, kalimat2 ayat yg manakah yg sudah terbuka dan pasti ?
misalnya jangan membunuh...
atau misalnya tentang kasih..
1 Korintus 13:4   Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

mungkin jelas bagi sebaian orang..
namun kita juga tau bahwa banyak hal yang memang belum jelas...
apa saja itu? ya.. silahkan mas oda mikir dan mencari ayat apa sih yang selama ini menjadi perpedaan dan perdebatan diantara protestan? perpuluhan mungkin? :D

gitu ya?
dalam katolik, Alkitab ditelaah sedemikian hingga.. dengan menggunakan berbagai "tools" dan pendekatan, baik ilmiyah maupun imani ilahi.. untuk kemudian di definisikan secara tegas dan pasti melalui dogma2 gereja.. melaui ajaran2 nya yang dinyatakan infallible..

bagi saya gereja katolik telah melakukan tugasnya sebagai pengajar yang berwibawa.. gembala yang pasti dan menjamin kebenaran dalam nama sang pember mandat sendiri yaitu Yesus Kristus.. viva GK! anda keren! :afro1: hehehe....  (ups maaf, selain umat GK saya juga fansnya GK :D)


IMO, FT-nya itu sendiri tentu tidak bersifat "mungkin kaaan ?" :).
interpreter atau pengajarnya yang bersifat mungkin.. (kecuali GK :D )

Semisal,
Allah berfirman : Aku berbelas kasihan kepada siapa Aku mau ---> tentu ini tidak bersifat "mungkin kaaan ?" - namun keAbsolutan jawaban atas pertanyaan KENAPA Dia berbelas kasihan kepada siapa Dia mau ?, itu yg gak bisa didapatkan :D.
bener sekali.. itu yang disebut ranah iman.. hanya bisa diimani, tanpa bisa dimengerti.. yg disebut mistery illahi.

Akibatnya adalah : sebagian orang menjawab : Karena bla bla bla - sebagian orang lagi menjawab : Karena blu blu blu dan yang menjadi repot - masing2 mempertahankan bhw jawaban-nya yang benar, diluar itu salah :D.
masalah iman sih memang bisa diperdebatkan.. namun tidak sampai pada tataran hakikat Illahi nya..

Ya... saya mengerti, onde.
Namun kok kenapa saya ngeliat-nya, perbedaan2 tsb "nggak penting" - ya ?
wahhh... ini selalu menjadi "tembang" untuk menjawab perpecahan.... :D
ga penting tapi ngototnya minta ampun buat buat denom baru.. terrus dan terus... hehehe....

misal gini; orang advent mengharamkan makan babi, sementara protestan yang lain mengatakan babi halal.. jadi menurut adven orang protestan sering berbuat dosa.. karena makan makanan haram.. nah, masalah dosa begini masak dianggap ngga penting? kalau ngga penting, ga perlu beda gereja donk.. :D

Semisal sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis percik - dan dgn IMAN dia menjalani baptis percik = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?
yang nyalahin ya sso yang mengajarkan bahwa babris wajib selam.. tidak selam = tidak alkitabiyah, tidak alkitabiyah = tidak sah, tidak sah = tidak dibabtis. cukup bahaya juga.. :D

Vice versa, sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis selam - dan dgn IMAN dia menjalani baptis selam = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?
 menurut odading ... hehehe  :P :D.
kalau babtis selam sih kayaknya belum ada yg ngomong sesat.. paling hanya dbilang "mengada-ada.. ga ada yg mengharuskan selam."

Maksud saya (imo) sso yang berbeda pengertian ttg Trinitas dari pengertian Trinitas yang sudah di"baku"kan (dinyatakan yg benar) bukankah bisa dikatakan orang ini mis-interpretasi ? tersesat ?

Nah, (imo) sekalipun kalo ternyata dia memang mis-interpretasi (dimana padahal cuma beda pendapat) - ini tidak sertamerta cara kehidupannya tidak memenuhi ajaran2 yang ada di Alkitab. Saya cenderung masih percaya, ybs masih memungkinkan menghasilkan buah2 roh :D.
 Dari yang bold, sependapat ... contohnya adalah ilustrasi mr.X dan mr.Y tsb :).
iya bener.... demikian juga sso yang bisa saja salah tentang konsepsi Tuhan.. misal namanya jadi Awloh... saya yakin mereka yg mengenal Tuhan dengan cara "Awloh" itu juga bisa menghasilkan bah2 yang baik dalam implementasi kehidupannya.

tidak Trinitas jika kita tarik konsekwensi logisnya, bisa berimbas pada kemungkinan Yesus yang bukan Tuhan. atau,  berimbas pada konsepsi penebusan dosa manusia di kayu salib.. jangan diandang simbple mas bro... kenapa Trinitas menjadi penting, ya tentu saja untuk menjaga dan membentengi iman kristen itu sendiri.

ada lagi misalnya ajaran tentang keperawanan maria.. ini penting dinyatakan, kalau tidak, bisa berimbas pada Yesus anak haram.. ya kan? kita harus komprehensif.

Namun (imo) nggak juga selalu retorika, onde.
Sekalipun mr.Y nggak ada rujukan omongan orang lain bhw mr.X penolong tangguh ... dan dikala mr.X memberikan intruksi2 agar selamat lalu mr.Y percaya pada instruksi2 yg dikeluarkan oleh mr.X - maka ini kan bukan retorika ? ---> mr.Y percaya instruksi2 tsb tanpa perlu mengetahui apakah mr.X seorang penolong tangguh :).

Namun yang lebih jauh lagi (imo) adalah apabila bermula dari Kasih --- dimana ilustrasi mr.X dan mr.Y menjadi nihil (tidak bisa di aplikasikan).
 Saya sendiri juga sebenernya nggak sedang berpendapat "yang penting percaya Yesus selamat..", siii ... :). Tetapi (imo) kalimat itu sendiri sebenernya/kayaknya tidak mengandung suatu kesalahan, deh ? :).
 sebenernya saya cenderung utk menggunakan kalimat "banyak perbedaan interpretasi" antar sesama OP Yesus.
 maka logik-nya adalah : keragaman interpretasi menyebabkan keragaman iman ... hehehe :D.

Seperti yang onde tuliskan "mis-interpretasi" ---> ini menuntun saya berpendapat bhw ada satu interpretasi yang baku ... maka diluar yang satu ini dikatakan mis-interpretasi. ---- Entahlah, kok perasaan menurut odading terasa ekstrim, yah ?  :lol:

:)
salam.
point saya adalah, Alkitab bukan hanya bicara tentang percaya.. percaya itu sendiri sebenernya adalah suatu kesimpulan dari telaah sedemian hingga menyimpulkan percaya = selamat. percaya nya itu sendiripun bisa dikembangkan lagi secara lebih luas, yaitu percaya yang bagaimana? dengan cara seperti apa? aspek yang dimana? dlsebagainya..
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #314 on: June 20, 2013, 10:55:48 AM »
@All

Duh....akhirnya saya yang kena keroyok nih.....  :swt:

Begini mas, kalau dibahas lebih luas maka masalahnya juga akan semakin meluas.. Jadi untuk singkatnya kira-kira begini:
Kalau dalam konsep Protestan, keselamatan bukanlah murni tindakan si manusia itu sendiri (iman - solafide) melainkan ada pilihan Allah, ada anugerah Allah yang bekerja (solagratia) dan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan yang diperoleh dari Alkitab (sola scriptura).

Intinya, mereka yang dipanggil dan dipilih Tuhan, ketika membaca Alkitab maka Roh Kudus akan membawa kepada pengertian yang benar dan menyelamatkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Terlepas dari itu, mereka akan dibawa kepada pengertian yang salah atau sesat, yang tidak mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. dari sini Alkitab sebenarnya dengan tegas menunjukkan itu: Yesus Tuhan dan Juruselamat. Dengan kata lain, orang awam yang  membaca Alkitab saja (dan diterangi oleh pekerjaan Roh Kudus - yang bekerja karena anugerah dan iman)  sudah membawa kepada keselamatan. ====> sola scriptura.

Kita ambil contoh saja pada jemaat mula-mula: hanya karena mendengar khotbah Petrus yang berkisah tentang Yesus, kl 3000 jiwa percaya dan memberi diri mereka untuk dibaptis (kira2 ini gambaran mereka yang membaca Alkitab dan mendapat penerangan Roh Kudus, mereka diselamatkan). Tetapi apakah selesai di sini? Tentu saja tidak, karena mereka selanjutnya dikatakan terus bertekun dalam pengajaran para rasul (di sini ada kebutuhan untuk bertumbuh dan berbuah, maka bisa disamakan bahwa ketika masuk ke pengajaran selanjutnya kita tidak lagi bicara tentang sola scriptura).

===

Sebuah slogan memang  seringkali menimbulkan tafsiran yang beragam, karena bukan merupakan sebuah kalimat yang utuh. Sebagai contoh, ketika seseorang pria menempelkan stiker di mobilnya kata "Hanya kamu"
Banyak yang membaca akan punya interpretasi berbeda:
Si A menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang kucintai
Si B menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang mendampingi hidupku
Si C menafsirkan: Hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia
Si D menafsirkan: Hanya kamu satu2nya yang mau sama aku..
Si E menafsirkan..........jangan2 hanya kamunya itu bukan wanita?  :swt:

Misalkan kita ambil tafsiran Si A yang paling mendekati apa yang dimaksudkan si pembuat slogan. Apakah kita akan menganalisnya dengan nalar sakleg, bahwa dia benar2 hanya mencintai satu wanita? Tentu saja analisis demikian sangat konyol, karena si pembuat slogan tidak memaksudkan slogan tersebut sebagai dalil ilmiah, logis, nalar, bisa diukur secara empiris, dsb... Karena faktanya di dalam slogan tersebut terkandung unsur emosi atau bahkan spiritual.
kalau cuma diukur dengan nalar, apa berarti si pria tidak cinta ibunya? tidak cinta saudaranya perempuan, neneknya dan lain2 perempuan dalam hidupnya?

Begitulah kalau kita memandang slogan : sola fide, sola gratia, sola scriptura dengan ukur2an ilmiah, nalar, otak-atik bahasa dan seterusnya tanpa mau memahami esensi dari sudut pandang si pembuat slogan.
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya iman yang menyelamatkanku, maka itu berarti bahwa dia tinggal duduk diam percaya dan selamat? Tentu saja tidak, karena di dalam dimensi iman ada banyak segi di dalamnya seperti: keyakinan, percaya, tindakan, dll...
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya anugerah pastilah dia memaksudkan bahwa dia tinggal duduk pasif, menunggu anugerah Allah seperti orang yang nunggu undian jatuh dari langit? Pastilah tidak demikian karena didalam meyakini anugerah Tuhan pastilah ada pengharapan, upaya (untuk menjadikan hidupnya layak), ucapan syukur, dsb....
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya Alkitab, lalu kita bisa menghakimi bahwa dia cuma pegang Alkitab, lalu merasa sudah menggenggam semua kebenaran di dunia?
Tentu tidak demikian, karena Alkitab bukan ensiklopedi yang memberi jawaban atas semua pertanyaan, meskipun Alkitab cukup memberi jawaban bagi mereka yang mencari keselamatan dan  kehidupan yang bermoral.

Salam
wah jadi pingin buat tread sola fide, solascriptura, dan sola gratia versi aslinya, versi Marthin luther.. :D

ok lah mas shakes.. kalau dilanjut memang akan sangat luas..
menurut saya Alkitab itu juga adalah tuntunan hidup.. memuat bagaimana cara kita memnyembah, mempersembahkan, memuji Allah.. dismaping itu mengatur juga relationship horisontal, antar sesama manusia.. bagaiman aberbuat kasih, bagaimana bersikap pada suami, atau istri, bagaimana mendidik anak, bagaimana moralitas kita, bagaimana anti bercerai, bagaimana seharusnya hidup menggereja, bagaiman aseharusnya hidup bernegara, bagaimana seharusnya, bagaimana tentang perbuatan cabul, dan lain sebagainya..

bagi saya adalah kurang tepat jika guide itu kemudian tidak pasti dan banyak versi..
namun jika asalkan percaya, walaupun guide hidupnya belum bisa dipastikan dan ujung2nya tetep selamat.. ya sudah.. selesai sudah.. ga ada yang penting lagi... kan tujuan manusia memanglah selamat... :D biar masalah moral itu manusia mengembankan sendiri dengan kreatifitasnya menelaah guide yang masih susah dimengerti itu.. :)

jadi apa kata Alkitab tentang perpuluhan? (various) :)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23