Weh, bahkan sesama Protestan juga saling sikut hanya karena soal-sola ini koq.
itu juga yang salah satunya menjadi terbersit dalam pikiran saya tentang Ke-KURANG-TEPAT-an pemilihan ISTILAH "SOLA"
karena memang tidak bisa dipungkiri pasti timbulnya MULTI-tafsir dari konsep SOLA-Scriptura yang seharusnya SOLA, tetapi menjadi TIDAK SOLA, karena MULTI itu sendiri...
mungkin diganti pilihan katanya kali yah...
biar tidak berkesan INTIMIDATIF atau CHAUVINISTIK gitu lho...
seperti misalnya penggunaan istilah yang ditelinga saya AMAT NYEBELIN:
- sering teman2 saya cerita, bahwa orangtua dan bbrp sodara-nya "
BELUM KRISTEN"..
kita bisa melihat & betapa saya irritated & annoyed mendengar penggunaan "Bahasa Marketing" dalam pembicaraan antar-teman sehari-hari itu.... hehe....
coba mas djo... diusulkan...
eh... kpd siapa yah?
soalnya pasti akan muncul pembahasan 100 tahun lagi tentang "perlu tidak nya penggantian istilah sola"... ehehe...
tapi lumayan lho.... Bisa dibuat Topik Desertasi berapa ratus / ribu calon "Doktor" theologia lho....