@OSAS.
Sekarang sudah tidak ada Rasul lagi melainkan hanya semua ajaran tertulisnya,makanya setiap orang percaya berhak menafsirkan dan memberitakan berita Injil kepada semua orang.
Di Alkitab saya ada Yoh 20:30
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, dan 2 Tes 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, apakah di Alkitab OSAS ada ayat-ayat tersebut?
Jasmani rasul penerima untuk mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkan Jesus Kristus, sudah habis, tetapi hak ato kompetensi mengajar diteruskan kepada pewaris tertahbis.
Semua orang percaya adalah anak anak Allah dan murid Yesus karena Yesus tinggal didalam diri mereka,sehingga mereka disebut sebagai imam imam secara rajani (Royal Priesthood).
Pada saat perintah mengajar disampaikan, pengikut Jesus Kristus bukan yang 11 saja. Terbukti dari berduyun-duyunnya orang menghadiri pengajaran yang dilakukan oleh Jesus Kristus. Tercatat dalam Alkitab, sesuai dengan Kis 1:21-22
"Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."Kompetensi mengajar kepada 11 murid, tidak kepada semua orang yang mengikut Jesus Kristus sejak zaman Yohanes. Saya pikir, logis kalo hak ato kompetensi mengajar dteruskan 11 murid kepada orang yang dipandang memenuhi kriteria. Bukan ke setiap orang yang dibabptis dalam dama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. Selain orang-orang pemegang kompetensi mengajar, mengabarkan kabar sukacita Injil melalui perbuatan dan sikap, sebagai buah Roh yang telah diterimanya. Bukan
ujug-ujug setiap yang dibaptis mempunyai kompetensi mengajar.
Wong hak ato kompetensi mengajar segala yang diperintahkan Jesus Kristus hanya diberikan kepada 11 murid.
Mengenai jabatan sebagai Pengajar fulltime memang itu tergantung panggilan seseorang dan talenta yang ada padanya.
Hak ato kompetensi mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus bukan pekerjaan gampang, karena itu pula orang-orang sekarang tidak boleh menggampangkan mudahnya memperoleh hak ato kompetensi mengajar. Dan lagi, saya kira, kita di forum ini bukan saling mengajar. Kita di sini hanya saling berbagi pemahaman.
Gereja menurut ajaran Alkitab adalah kumpulan orang orang percaya bukan organsasi atau gedungnya jadi tidak perlu ada hierarchi dan sistim monopoli seperti didalam gereja anda.
Tunjukkan ayat mana acuan pemaknaan itu?
Jesus Kristus mendirikan jemaat(Gereja)-Nya, dan bukan jemaat-jemaat (Gereja-gereja), apakah itu bukan organisasi?
Firman Tuhan sudah berkata :
1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamutentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Ayat yang OSAS kutip itu, berada pada perikop
Antikristus yang ditulis di 2 Yoh 2:18-27. Untuk mendapatkan pemahaman sejatinya, harus membaca dan mengartikannya sebagai satu kesatuan yang utuh dalam perikop tersebut.
Coba OSAS teliti, dari siapa OSAS mendapat pengajaran? Apakah pengajar itu termasuk pemegang otoritas mengajar Ajaran Jesus Kristus sesuai dengan Mat 28:20. Jika ternyata pihak yang mengajarmu itu bukan penerus kompetensi mengajar yang diberikan oleh Jesus Kristus langsung, artinya, pengajarmu itu bagaikan serigala mengajar domba.
Roh Kudus yang tinggal selamanya didalam diri orang percaya akan mengajar mereka mengenai apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.
Jika itu konsisten, seharusnya hanya satu jemaat (Gereja). Faktanya, dewasa ini banyak kumpulan menamakan diri pengikut Kristus. Saya duga, mereka mengira mereka mendengar Roh Kudus, padahal mereka mendengar hati mereka sendiri.
Memang tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat banyak diberbagai denominasi Kristen.
Sepanjang mereka berdiri teguh diatas ajaran Kitab Suci mereka semua adalah satu tubuh Kristus karena gereja bukan organisasi atau gedung melainkan kumpulan orang orang yang percaya yang terpanggil untuk melayani Tuhan.
Jika konsisten, seharusnya pengajar dari denominasi yang satu diterima di denominasi lain. Fakta lapangannya bagaimana? Para pengajar atar denominasi tidak saling menerima. Apakah itu masih satu?
Khusus Katolik, sepanjang pengetahuan saya, dari ordo manapun, mengajarkan kekatolikan di ordo manapun, diterima. Pengajar dari bukan Katolik, tidak diizinkan, karena sejak semula, Gereja itu adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik. Munculnya kumpulan orang-orang protes (bukan Katolik), memisahkan diri dari Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. Mereka merasa diri memiliki kompetensi mengajar.
Kitab Suci yang sudah tertulis merupakan sumber kebenaran Allah yang tertinggi sehingga semua ajaran yang bertentangan dengan Kitab Suci sudah pasti adalah sesat.
Apa yang tidak tertulis didalan Kitab Suci sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip kebenarannya tidak menjadi persoalan seperti misalnya cara baptisan apakah percik atau selam.
Apa yang sudah ada didalam Kitab Suci sudah cukup bagi iman dan pengajaran gereja seperti dikatakan oleh Firman Tuhan :
2 Tim. 3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Di Alkitab yang saya gunakan, selain ayat-ayat yang OSAS kutip itu, ada juga 2 Tes 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dan Yoh 20:30
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Kalau OSAS perhatikan yang bergaris bawah itu, jika itu diajarkan sesuai dengan perintah untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus, itu bukan tambahan.
Disitu jelas ditegaskan semua tulisan dan untuk memperlengkapi setiap perbuatan yg baik,
Oleh karena itu Allah sudah berfirman agar jangan menambahi lagi perintah perintahnya seperti yang sudah dilanggar oleh gereja anda berabad-abad.
Karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada lagi maka tidak ada seorang manusiapun termasuk Paus anda atau Magisterium yang berhak menambah ajaran Kitab Suci karena wahyu Tuhan sudah berhenti tidak berjalan terus sampai sekarang.
Bagi pemahaman saya, pernyataan OSAS ini adalah tuduhan yang sangat keji dan tidak berdasar. Sebagai tanggung jawab OSAS, Anda harus memberikan bukti bahwa Paus dan Magisterium menambah ajaran Kitab Suci.
Sedikit saya tanggapi tentang pernyataan OSAS tentang
wahyu Tuhan sudah berhenti tidak berjalan terus sampai sekarang, saya ingin bertanya kepada OSAS,
"Apakah OSAS adalah Tuhan yang menyamar sehingga OSAS tahu bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti?" Dan idealnya, menurut saya, hal ini harus menjadi perhatian moderator forum ini, sebab OSAS sudah menuduh Paus dan Magisterium
menambah Ajaran Kitab Suci.