Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 90007 times)

0 Members and 16 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #585 on: July 08, 2013, 01:54:28 PM »
sudahlaaah ... temen temen :)

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #586 on: July 08, 2013, 01:59:29 PM »
Pemikir ulung bro Oda jarang mampir ke chat neh ?

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #587 on: July 08, 2013, 02:13:00 PM »
Pemikir ulung bro Oda jarang mampir ke chat neh ?
pernah sempet bbrp kali mampir, namun gak ada siapa2 disana detik ... mungkin karena udah pada bobo :D.

:)
salam.
PS : pemikir iya ... = berkhayal
Kalo berkhayal itu gak perlu ulung.
Jadi ulungnya tak coret yah... hehehe :D.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #588 on: July 08, 2013, 11:58:45 PM »
Nah, sekarang giliran mas bud menyampaikan pendapat mas tentang Sola Scriptura ini...
bagaimana dalam pandangan mas?

Sola scriptura yang mana?


Salam

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #589 on: July 09, 2013, 07:40:50 AM »
Sola scriptura yang mana?


Salam

yang terbersit dalam pikiran mas bud aja

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #590 on: July 09, 2013, 08:34:24 AM »
yang terbersit dalam pikiran mas bud aja

Kalu engga salah yang terbesit dalam pikiran mas budi

SS= Hanya yang tertulis (dialkitab ) saja bukan ???

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #591 on: July 09, 2013, 09:43:38 AM »
Wah, tidak menyangka trit ini sudah sejauh ini sejak terakhir saya posting. Karena itu saya mohon maaf sekiranya ada posting yang belum saya tanggapi, oleh karena berbagai kesibukan dan juga sedikit masalah kesehatan saya akhir2 ini.

Dan oleh karena untuk beberapa waktu ke depan juga sepertinya saya juga akan agak jarang online di FIK ini, sepertinya saya tidak bisa menemani berdiskusi berpanjang-panjang di satu trit. Namun satu hal yang saya ingin tanggapi berkait dengan diskusi terakhir saya di trit ini, sekali lagi saya ingin menegaskan posisi bahwa saya sama sekali tidak menaruh minat untuk memperdebatkan benar-salahnya sola scriptura.
Sekali lagi concern saya hanya untuk memperjelas dimana posisi sola scriptura sebenarnya, kalaupun masih tidak berterima di akal bagi rekan2 Katolik, tidak masalah kok bagi saya... Karena itu kalau akhirnya justru melebar ke hal-hal yang akhirnya menjadikan debat yang tiada akhir, saya mohon maaf karena sepertinya saya tidak punya cukup energi untuk meneruskan.  :)

Btw, selamat ya untuk Bro Djo yang sekarang jadi GM.... :afro:

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #592 on: July 09, 2013, 09:50:16 AM »
Wah, tidak menyangka trit ini sudah sejauh ini sejak terakhir saya posting. Karena itu saya mohon maaf sekiranya ada posting yang belum saya tanggapi, oleh karena berbagai kesibukan dan juga sedikit masalah kesehatan saya akhir2 ini.

Dan oleh karena untuk beberapa waktu ke depan juga sepertinya saya juga akan agak jarang online di FIK ini, sepertinya saya tidak bisa menemani berdiskusi berpanjang-panjang di satu trit. Namun satu hal yang saya ingin tanggapi berkait dengan diskusi terakhir saya di trit ini, sekali lagi saya ingin menegaskan posisi bahwa saya sama sekali tidak menaruh minat untuk memperdebatkan benar-salahnya sola scriptura.
Sekali lagi concern saya hanya untuk memperjelas dimana posisi sola scriptura sebenarnya, kalaupun masih tidak berterima di akal bagi rekan2 Katolik, tidak masalah kok bagi saya... Karena itu kalau akhirnya justru melebar ke hal-hal yang akhirnya menjadikan debat yang tiada akhir, saya mohon maaf karena sepertinya saya tidak punya cukup energi untuk meneruskan.  :)

Btw, selamat ya untuk Bro Djo yang sekarang jadi GM.... :afro:

Salam
terimakasih mas.. shakes.. semoga sehat selalu... :)

baiknya memang masing2 dari kita untuk MAU memahami polapikir yang lain.. sehingga tercipta dialog yang obyektif.. walaupun harus diakui bahwa hampir tidak mungkin tercipta "konklusi"

solascriptura mempunyai posisi sangat vital dalam theologi protestanisme.. solascriptura itu "tiang pengikat/penopang" reformasi.

tidak solascriptura akan mempunyai potensi dan dampak sistemik pada fondasi reformasi.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #593 on: July 09, 2013, 10:07:16 AM »
terimakasih mas.. shakes.. semoga sehat selalu... :)

baiknya memang masing2 dari kita untuk MAU memahami polapikir yang lain.. sehingga tercipta dialog yang obyektif.. walaupun harus diakui bahwa hampir tidak mungkin tercipta "konklusi"

solascriptura mempunyai posisi sangat vital dalam theologi protestanisme.. solascriptura itu "tiang pengikat/penopang" reformasi.

tidak solascriptura akan mempunyai potensi dan dampak sistemik pada fondasi reformasi.

Benar mas onde.
Sola scriptura memang menjadi tonggak/penopang reformasi. Tapi ibaratnya seperti Pancasila sebagai dasar/tonggak/tiang pembangun NKRI, namun interpretasi/tafsir atas Pancasila itu sendiri pada akhirnya berkembang...sehingga ketika melihat pada perkembangan jaman yang semakin bergerak maju, siapa bilang bahwa Pancasila dengan lima silanya saja cukup untuk membangun negeri ini?

Satu contoh lagi, ketika revolusi Perancis muncul slogan liberte, egalite, fraternite...! Sebuah slogan yang bagus untuk menggerakkan revolusi. Tetapi ketika Perancis berkembang menjadi negara yang seperti ini, apakah slogan tersebut akan diinterpretasikan secara harafiah/sakleg? Apakah liberte berarti benar2 bebas tanpa aturan sama sekali? Apakah egalite berarti benar2 ada kesamaan hak di antara warganegara tanpa ada pembedaan peran? Apakah persaudaraan berarti bener2 mereka memperlakukan orang lain sebagai saudara? Tentu tidak demikian....

Demikian juga dengan sola scriptura. Jika melihat kepada sejarah munculnya protestanisme, sola scriptura sebagai pilihan yang paling masuk akal pada waktu itu, ketika (sebagian) masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap tradisi dan magisterium. Ingat lho, saya bicara mengenai psikologi massa pada waktu itu, dimana sebagian orang mulai kehilangan kepercayaan terhadap Gereja, tetapi masih bisa menaruh keyakinan 100% terhadap Kitab Suci.

Namun pada perkembangan berikutnya, sola scripturanya masih dipegang (yaitu keyakinan bahwa Alkitab adalah satu2nya Firman Allah yang infalible), namun interpretasi terhadap sola scriptura jelas berkembang, sehingga pada akhirnya ada berbagai variasi pemahaman terhadap sola scriptura maupun variasi pemahaman terhadap teks Kitab Suci).

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #594 on: July 09, 2013, 10:45:22 AM »
Benar mas onde.
Sola scriptura memang menjadi tonggak/penopang reformasi. Tapi ibaratnya seperti Pancasila sebagai dasar/tonggak/tiang pembangun NKRI, namun interpretasi/tafsir atas Pancasila itu sendiri pada akhirnya berkembang...sehingga ketika melihat pada perkembangan jaman yang semakin bergerak maju, siapa bilang bahwa Pancasila dengan lima silanya saja cukup untuk membangun negeri ini?

Satu contoh lagi, ketika revolusi Perancis muncul slogan liberte, egalite, fraternite...! Sebuah slogan yang bagus untuk menggerakkan revolusi. Tetapi ketika Perancis berkembang menjadi negara yang seperti ini, apakah slogan tersebut akan diinterpretasikan secara harafiah/sakleg? Apakah liberte berarti benar2 bebas tanpa aturan sama sekali? Apakah egalite berarti benar2 ada kesamaan hak di antara warganegara tanpa ada pembedaan peran? Apakah persaudaraan berarti bener2 mereka memperlakukan orang lain sebagai saudara? Tentu tidak demikian....

Demikian juga dengan sola scriptura. Jika melihat kepada sejarah munculnya protestanisme, sola scriptura sebagai pilihan yang paling masuk akal pada waktu itu, ketika (sebagian) masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap tradisi dan magisterium. Ingat lho, saya bicara mengenai psikologi massa pada waktu itu, dimana sebagian orang mulai kehilangan kepercayaan terhadap Gereja, tetapi masih bisa menaruh keyakinan 100% terhadap Kitab Suci.

Namun pada perkembangan berikutnya, sola scripturanya masih dipegang (yaitu keyakinan bahwa Alkitab adalah satu2nya Firman Allah yang infalible), namun interpretasi terhadap sola scriptura jelas berkembang, sehingga pada akhirnya ada berbagai variasi pemahaman terhadap sola scriptura maupun variasi pemahaman terhadap teks Kitab Suci).

Salam
bener sekali mas shakes... memang solascriptura Harus Ada saat itu..

tapi salah satu ketidak setujuan saya yang tentu saja dari pov katolik adalah bahwa solascriptura itu tidak bisa kita dapati dalam Alkitab, atau dalam sejarah kekristenan mula-mula..

namun umat menjadi dilematis manakala "fakta" nya bahwa mereka (umat) melihat bahwa Gereja mempunyai banyak dosa.. banyak skandal, dll..

sehingga keyakinan, ataupun ajaran tentang infallibilitas Paus, dan Magisterium menjadi "guncang".. mereka tidak bisa mempercayai yang infallible namun melakukan banyak dosa.

namun , (sekali lagi dari pov saya sebagai katolik..)

jika kita telaah lebih jauh... sesungguhnya saya tidak bisa melihat hal yang salah dari ajaran2 gereja.. saya tidak bisa menemukan kebejatan ajaran gereja..

namun memang tidak dapat dipungkir bahwa Paus dan Magisterium bukanlah manusia yang bebas dari Dosa.
dan ketidak berdosaan Paus dan Magisterium memanglah tidak perbah ada dalam ajaran Katolik..

Infallibilitas Paus dan Magisterium adalah mengenai Ajaran Iman dan Moral.. yang sejauh ini saya melihat sungguh merupakan ajaran yang benear dan luar biasa.. dari pov katolik, saya mempercayai bahwa Tuhan memang menjaga Gereja dari kesesatan, bukan dari Dosa2 Oknum...

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #595 on: July 09, 2013, 11:15:59 AM »
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.

Jika demikian adanya,
Jika melihat kepada sejarah munculnya protestanisme, sola scriptura sebagai pilihan yang paling masuk akal pada waktu itu, ketika (sebagian) masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap tradisi dan magisterium. Ingat lho, saya bicara mengenai psikologi massa pada waktu itu, dimana sebagian orang mulai kehilangan kepercayaan terhadap Gereja, tetapi masih bisa menaruh keyakinan 100% terhadap Kitab Suci.

Namun pada perkembangan berikutnya, sola scripturanya masih dipegang (yaitu keyakinan bahwa Alkitab adalah satu2nya Firman Allah yang infalible), namun interpretasi terhadap sola scriptura jelas berkembang, sehingga pada akhirnya ada berbagai variasi pemahaman terhadap sola scriptura maupun variasi pemahaman terhadap teks Kitab Suci).
Apakah bisa diartikan bahwa sola scriptura yang sekarang ini sudah tidak sama dengan yang mula-mula, dimana sudah terjadi perubahan interpretasi seiring dengan berkembangnya zaman?

Jika itu benar, maka dimungkinkan penyebutan "Sola Scriptura" oleh seseorang, berbeda makna atau definisi dari sebutan oleh orang lain. Demikiankah? Jika ada varian-varian pemaknaan oleh setiap orang, pertanyaannya, siapa yang paling berotoritas menentukan, definisi bakunya? Bila pendefinisian sola scriptura oleh para penganutnya saja belum sama, bagaimana pula 'memperkenalkan' sola scriptura itu kepada pihak yang tidak menganutnya?

Kondisi seperti itu, sangat cenderung akan membawa kepada diskusi tidak berujung. Definisi tertentu atas sola scripturabagi yang seorang sudah final, bagi yang seorang lain juga sudah final, meskipun definisi pada kedua orang itu tidak sama. Masing-masing pihak merasa bahwa pendefinisian olehnyalah yang paling kompeten.

Keburukannya, para partisipan diskusi ini sudah urun rembug, akhirnya sadar, diskusi hanya membuang waktu. Sebab, masing-masing partisipan telah mematok definisi yang berterima di benaknya, sehingga tidak akan menerima definisi apapun yang akan dikemukakan pihak lain. Entah logis ato tidak, entah argumentatif ato tidak, entah berdasar ke Alkitab ato tidak, di benak partisipan trit sudah terpatok, hanya pendefinisian olehku dan kelompokku yang benar. Meskipun, setelah di-challenge, sebenarnya pendefinisian olehnya dan kelompoknya sduah berantakan. Tetapi, entah karena apa (kemungkinan hanya karena ego), sungkan mengakui pemaparan pihak lain.

Dalam kondisi diskusi sepeti itu, saya usulkan agar partisipan diskusi lebih dahuku mengambil jarak dari diskusi, membaca ulang dari halaman awal. Semoga dengan begitu akan memberikan pengertian yang pas. Bila nyata-nyata tidak dapat menerima pendefinisian ato berbagai isi posting-an partisipan lain, dan juga tidak memiliki dasar yang kuat untuk mempetahankan pemaknaannya sendiri, menurut saya, sudah sampai pada waktu untuk menghentikan diskusi dengan topik ini.

Damai Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Damai, damai, damai.   
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #596 on: July 09, 2013, 11:21:07 AM »
Quote
Infallibilitas Paus dan Magisterium adalah mengenai Ajaran Iman dan Moral.. yang sejauh ini saya melihat sungguh merupakan ajaran yang benear dan luar biasa.. dari pov katolik, saya mempercayai bahwa Tuhan memang menjaga Gereja dari kesesatan, bukan dari Dosa2 Oknum...

Saya sependapat mod.

Tetapi tentu sangat sulit bagi orang yang merasakan, yang kebetulan menjadi korban dari kesewenang wenangan 'oknum gereja' yang mengatasnamakan 'Tuhan'. Bagi mereka (korban) tentu sulit memisahkan yang melakukan ini adalah pribadi Paus, atau Gereja. Bagi para 'korban' itu memang lebih mudah menanggalkan hal hal yang berhubungan dengan pihak yang melakukan 'represi dan tekanan' kepada mereka, dan mencari sesuatu yang baru.


Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #597 on: July 09, 2013, 11:50:54 AM »
Saya sependapat mod.

Tetapi tentu sangat sulit bagi orang yang merasakan, yang kebetulan menjadi korban dari kesewenang wenangan 'oknum gereja' yang mengatasnamakan 'Tuhan'. Bagi mereka (korban) tentu sulit memisahkan yang melakukan ini adalah pribadi Paus, atau Gereja. Bagi para 'korban' itu memang lebih mudah menanggalkan hal hal yang berhubungan dengan pihak yang melakukan 'represi dan tekanan' kepada mereka, dan mencari sesuatu yang baru.

Memang demikianlah yang saya maksudkan sebagai psikologi massa pada waktu itu.  :) Bahwa mereka tidak mau tahu bahwa bagi gereja yang infable adalah dalam hal iman maupun moral. Bahwa perilaku oknum tidak bisa diidentikkan dengan infabilitas ini. Mereka tidak tahu itu, atau tidak mau tahu itu....

Tapi mungkin  yang menjadi kegusaran Katolik, karena Luther kemudian juga mengutak-atik sampai ke ajaran ya..??  :)  Kalau saya sih melihatnya sebagai suatu akibat. Akibat adanya oknum2 yang tidak benar, lalu muncul keraguan terhadap infabilitas gereja, kemudian muncul keraguan terhadap tradisi dan kebenaran tafsir gereja terhadap Kitab Suci, akhirnya ada usaha untuk menafsirkan ulang teks Kitab Suci dengan mengabaikan tradisi. akibatnya munculah interpretasi baru (ajaran baru).
« Last Edit: July 09, 2013, 12:04:34 PM by Shakespeare »
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #598 on: July 09, 2013, 11:56:31 AM »
Saya sependapat mod.

Tetapi tentu sangat sulit bagi orang yang merasakan, yang kebetulan menjadi korban dari kesewenang wenangan 'oknum gereja' yang mengatasnamakan 'Tuhan'. Bagi mereka (korban) tentu sulit memisahkan yang melakukan ini adalah pribadi Paus, atau Gereja. Bagi para 'korban' itu memang lebih mudah menanggalkan hal hal yang berhubungan dengan pihak yang melakukan 'represi dan tekanan' kepada mereka, dan mencari sesuatu yang baru.
kita dapat memahami hal itu bro snip.. tapi kita juga tidak bisa membenarkannya.. sebab: "serangan" yang sesungguhnya ditujukan terhadap oknum kemudian kenapa melebar sasaran kepada Ajarannya... ini sudah salah sasaran dan tidak bijak.

ada banyak cara yang dilakukan putra-putri Gereja dengan benar, untuk "memberantas" perilaku Corupt pejabat2 Gereja kala itu.. tanpa merusak ajaran yang sesungguhnya justru haruslah di tegakkan.. dan ini fatal bagi saya.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #599 on: July 09, 2013, 12:30:35 PM »
kita dapat memahami hal itu bro snip.. tapi kita juga tidak bisa membenarkannya.. sebab: "serangan" yang sesungguhnya ditujukan terhadap oknum kemudian kenapa melebar sasaran kepada Ajarannya... ini sudah salah sasaran dan tidak bijak.

ada banyak cara yang dilakukan putra-putri Gereja dengan benar, untuk "memberantas" perilaku Corupt pejabat2 Gereja kala itu.. tanpa merusak ajaran yang sesungguhnya justru haruslah di tegakkan.. dan ini fatal bagi saya.

Sependapat lagi, mod.
Tetapi sekali lagi, tentu sulit tetap bertahan pada posisinya dengan teguh saat berada dalam represi.