Dan, IMO, semua itu tidak akan pernah terjadi atau tersampaikan tanpa kata-kata. Terus terang, saya tergoda untuk bilang "kata-kata/bahasa adalah elemen Allah."
Allah itu adalah Allah yg berfirman --> language. Saya pernah baca tulisan seorang sastrawan jerman dari abad 19 yg menulis “I fear we are not getting rid of God because we still believe in grammar.” Dan IMO itu tepat sekali. Saya juga pernah baca tulisan seorang Yahudi yg bilang bahwa segala sesuatu diciptakan Allah dng cara berfirman. Ujung-ujungnya, saya berkesimpulan bahwa Kebenaran pasti selalu terungkap oleh bahasa.
Apa yg terjadi di antara pribadi-pribadi Allah Tritunggal, yakni yang membuat mereka tunggal, adalah komunikasi yg kekal dan benar --> bahasa.
Kebenaran itu simple karena ia adalah sebuah bahasa. Tapi, juga nggak simple karena ia adalah sebuah komunikasi.
kalo saya boleh ikutan mas...
kata tulang saya yang pernah belajar komunikasi...
bahwa Bahasa, atau lebih tepatnya bahasa tertulis, ternyata hanyalah SATU ASPEK atau SALAH SATU METODE KOMUNIKASI SAJA..
karena katanya, Komunikasi itu bisa VERBAL dan NON VERBAL
- Verbal bisa berupa (1)Lisan atau (2)Tertulis
- Non-Verbal bisa berupa (3)Gestur atau (4)isyarat atau (5)gambar / grafis atau yang lainnya
dan jangan lupa bahwa INTI dari KOMUNIKASI adalah "MESSAGE to be CONVEYED"
sehingga suatu TEKS/ TULISAN dalam SUATU BAHASA / Language tertentu, imo, adalah suatu INTERFACE untuk men-transfer MESSAGE dari satu pihak ke pihak Lain
dan ketika Komunikasi Antar Sesama Manusia pun, seringkali TIDAK CUKUP hanya menggunakan SALAH SATU INTERFACE itu saja..
melainkan amat sering merupakan gabungan dari berbagai macam Metode / Interface (misal Tulisan + Gambar + Suara + Presentasi/Gestur, dll.) yang bertujuan untuk MEMINIMALKAN Potensi DISTORSI yang mungkin timbul...
atau scr lebih positif: Menyampaikan Message secara lebih Komprehensif..
Sehingga, tentu Bisa kita bayangkan,
Bagaimana mungkin Maksud Tuhan yg Maha Segalanya BISA DIRANGKUM dan DIRINGKAS dan DI-SIMPLIFIKASI dan DI-TRANSLITERASI secara TOTAL dan KOMPREHENSIF yang HANYA dan CUMA HANYA BOLEH ada di sekian ribu lembar TEKS dalam Bahasa Tertentu itu, yang merupakan Hanya SALAH SATU Interface Komunikasi itu..
kira-kira demikian mas, imho..
sehingga, bagi saya..
Alkitab adalah suatu SIMPLIFIKASI firman Tuhan yang di TERJEMAHKAN dalam BAHASA MANUSIA, dan tentu akan BERMAKNA sejauh KEMAMPUAN PEMAKNAAN manusia yang membacanya..
dengan kata lain..
Saya kok TIDAK BERANI mengatakan bahwa FIRMAN Tuhan itu HANYA dan CUMA HANYA dan TIDAK BOLEH TIDAK adalah SEMATA-MATA yang SUDAH TERTULIS itu..