sekarang kan kanon PB ada 27 kitab, bagaimana jika di kemudian hari terdapat Tulisan2 rasul yang mengajarkan ttg ajaran Yesus..
apakah kanon dapat bertambah ?
mohon bantuannya para senior..
Mencoba menjawab pertanyaan bro detik dari sudut pandang GK.
IMHO, utk sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami definisi dari daftar kanon Kitab Suci (sudut pandang GK).
Dari dekrit Konsili Kartago 419 AD, kanon 24:
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.
But the Canonical Scriptures are as follows: 46 OT + 27 NT
Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.
http://www.newadvent.org/fathers/3816.htmDari dekrit Konsili Kartago, secara jelas dapat kita simpulkan, bahwa yang dimaksud dengan kanon Kitab Suci adalah:
- kanon = daftar buku yang digunakan oleh Gereja dan disebut sebagai Kitab Suci
- kanon = daftar buku (sebagai Kitab Suci) yg diwarisi dari bapa2 gereja pendahulu kita
Kemudian ditegaskan kembali dalam Konsili Ekumenis Trente 1848 AD:
... (The Gospel) which, before promised through the prophets in the holy Scriptures, our Lord Jesus Christ, the Son of God, first promulgated with His own mouth, and then commanded to be preached by His Apostles to every creature, as the fountain of all, both saving truth, and moral discipline; and seeing clearly that this truth and discipline are contained in the written books, and the unwritten traditions which, received by the Apostles from the mouth of Christ himself, or from the Apostles themselves, the Holy Ghost dictating, have come down even unto us, transmitted as it were from hand to hand; (the Synod) following the examples of the orthodox Fathers, receives and venerates with an equal affection of piety, and reverence, all the books both of the Old and of the New Testament--seeing that one God is the author of both --as also the said traditions, as well those appertaining to faith as to morals, as having been dictated, either by Christ's own word of mouth, or by the Holy Ghost, and preserved in the Catholic Church by a continuous succession.
http://history.hanover.edu/texts/trent/ct04.htmlJadi sekali lagi, Injil, yg sebelumnya disampaikan melalui para nabi (jaman PL), lalu disampaikan oleh Tuhan Yesus, diteruskan oleh para rasul, dan diwariskan kepada Gereja, dinyatakan dalam ajaran2 tertulis dan ajaran2 lisan yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Ajaran2 tertulis ini diwariskan dalam satu kanon yg disebut Kitab Suci, yaitu 46+27.
Satu kata kunci yg dapat menjawab pertanyaan bro detik, bahwa kanon ini adalah "
warisan".
Apakah warisan dapat diganti? IMHO, jawabnya adalah TIDAK.
Lalu mengenai kemungkinan adanya tulisan2 rasul yang infallible selain yg termasuk dalam daftar kanon. IMHO, jawabnya adalah: "YA", ada kemungkinan tersebut.
Kalo pun nantinya ditemukan ada tulisan otentik rasul2 generasi pertama, dan seandainya, SEKALI LAGI SEANDAINYA, tulisan2 yg ditemukan di kemudian hari itu dinyatakan infallible oleh Magisterium, IMHO tetap tidak akan ditambahkan ke daftar kanon Kitab Suci.
Karena menurut dekrit Konsili Kartago dan Konsili Ekumenis Trente, kanon Kitab Suci adalah warisan yg kita terima dari bapa2 gereja, untuk kita baca dalam Gereja dan disebut sebagai "Kitab Suci".
Seandainya, sekali lagi seandainya, di kemudian hari ditemukan ada tulisan2 yg infallible, IMHO Gereja dapat menyatakan (dogmatik) bahwa tulisan itu infallible utk diterima oleh umat, tetapi tidak akan ditambahkan ke daftar kanon, karena daftar kanon adalah warisan dan warisan itu hanya memberikan 46+27 kitab.
Tulisan2 ini, IMHO dapat disejajarkan sebagai tulisan2 dogmatik Gereja seperti ajaran2 dogmatik Konsili2 Ekumenis ataupun ajaran2 ex-cathedra Paus, yang tidak pernah ditambahkan dalam daftar kanon Kitab Suci.
That's just my two cents...