Tapi, iman Abraham kepada firman Allah itu sama dengan iman orang yang percaya pada Yesus Kristus (Yesus Kristus = Firman Allah versi daging)
pada quote atas, ada sesuatu yg ingin saya kemukakan dari benak saya... tapi kok rasanya sulit banget yah utk menuangkannya dalam tulisan ? hahaha
.
anyway saya mencobanya... mohon maaf kalo "amburadul"
IMO,
CARA berIMAN-nya Abraham (pov Abraham itu sendiri) mirip dgn cara berIMAN-nya orang Kristen.
Abraham tidak tau pasti SIAPA "yg ngomong/berkata" (saya gunakan kata "ngomong" pada asumsi Allah bukan Allah, melainkan suatu entitas tidak keliatan).
Jadi artinya, Abraham PERCAYA dari "omongan" entitas tsb.
Nah... dari situ bukankah bisa disimpulkan : entah siapapun itu entitasnya ... yang penting adalah Abraham PERCAYA pada entitas tsb (titik) ---> dan (imo) inilah yang disebut FAITH, Abraham berIMAN percaya tanpa perlu tahu siapa entitasnya.
Sekarang kalo kita "maju" sedikit ke pertanyaan :
apakah yg dikatakan entitas tsb adalah sebuah kebenaran ataukah kebohongan ? Dari mana Abraham bisa tau, bhw "omongan" tsb adalah kebenaran/kebohongan ?
anyway, ini jadi seperti "untung2an" bagi Abraham.
Kalo "omongan" entitas tsb adalah kebenaran - maka artinya Abraham mempunyai IMAN yang benar ... kalo "omongan" entitas tsb adalah kebohongan, maka artinya Abraham mempunyai IMAN yg salah
.
Sekarang "maju" lagi sedikit ...
bagaimana entitas tsb justify Abraham's Faith ?
Ya... tentu tidak memerlukan bukti ... karena Faith itu sendiri (imo) sebenernya nggak bisa dibuktikan secara eksplisit (misal melalui perbuatan2) - maka satu2nya kemungkinan (imo) adalah entitas tsb TAU bhw Abraham mempercayai "omongan"nya (titik sampe sini - tidak dilanjutkan ke : "melalui perbuatan2 Abraham").
================
Sekarang orang Kristen.
Saya mesti mulai dari mana (siapa) yah ?
.
Anyway, dari Alkitab sso percaya bhw Yesus = Tuhan.
Posisi orang ini lebih mudah, ketimbang Abraham - karena sudah diasumsikan bhw "omongan2" (ayat2 yg terdapat di Alkitab) tsb adalah kebenaran.
Sekarang tinggal percaya ? ato gak percaya ? bhw Yesus = Anak Allah penebus dosa manusia ?
Kalo percaya, maka artinya orang ini dibenarkan Allah karena IMAN (titik sampe sini - tidak dilanjut ke "melalui perbuatan2nya").
==============
Lanjut lagi, orang2 nonK ...
taruhlah saudara muslim (disini "kritis" kayaknya ...
).
Saya disini mengambil posisi pada pendapat bhw Allah itu universal ...
sekali sso percaya adanya higher being entitas pencipta (apapun aliran kepercayaannya) ... maka tidak mungkin itu ngerujuk ke being yang lain .
Suppose Allah memang tidak/belum "reveal" KOMPLIT kepada mereka ... NAMUN (imo) apabila merekaPUN juga mempunyai "model" IMAN yang dimiliki Abraham ... maka artinya merekaPUN terbuka kemungkinannya "dibenarkan" Allah karena IMAN (walopun belon komplit).Pertanyaannya :
Secara keKristenan sepertinya akan menolak mentah2 "kesimpulan" ungu odading diatas ... bagaimana penjelasannya ? kenapa menolak ?
.
FYI, saya nggak sedang berpendapat bhw "dibenarkan" Allah karena IMAN itu = satu2nya syarat masuk surga .... melainkan kronologi, yakni "dibenarkan" dulu ... baru surga/neraka blakangan. Kalo sso tidak pernah "dibenarkan" Allah karena IMAN ... maka sudah jelas itu = neraka
.
OP itu singkatan orang percaya yah? Kambing itu dari metafor kambing dan domba yah?
Seingat saya, kambing itu metafor untuk orang yang melawan Allah (lalim) dan domba itu metafor untuk orang yg tidak melawan Allah. Jadi, sepertinya kurang tepat kalo kambing disebut OP (dng catatan, OP adalah istilah yg merujuk ke orang yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat mereka)
Baik bud...
dengan demikian, bisakah saya simpulkan bhw menurut budi - event pengadilan domba-kambing masuk surga/neraka itu objek2nya adalah non-OP Yesus ? (untuk jelasnya, mungkin budi kalo sempet tolong baca2 thread saya tsb - thanks).
JAdi, biarpun Habil, dan Abraham, dan Henokh, dll, hidup di jaman pra-Yesus, iman mereka adalah iman yang sama dengan orang-orang yg percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Pertanyaanya :
Apakah Habil dkk ketika mati jasmani LANGSUNG masuk surga ?
Kalo jawabannya : NGGAK, nggak langsung masuk surga ...
maka (imo) "dibenarkan" oleh Allah tsb "belon komplit" ---> karena mereka BELON kenal Yesus.
Kalo jawabannya : YA, mereka langsung masuk surga ...
maka timbul pertanyaan :
"mao ngapain Yesus ke Hades menyampaikan kabar suka-cita ?" ...hehehe...
.
Tapi, orang-orang yg pernah mendengar berita ttg Yesus tidak bisa berkata bahwa mereka bisa jadi Kristen (diselamatkan) tanpa perlu mempercayai the historic Yesus.
Entah ya... kalo menurut saya dalam hal ini, sso justru
tidak perlu percaya bhw itu bener2 historis atau kagak ... karena mao itu historis kek mao itu nggak-historis kek, FAITH (seyogyanya) tidak akan runtuh oleh karenanya
.
salam.